Stella ditalak sang Suami, usai mereka melakukan malam pertama. Ketidakpercayaan sang suami membuat sang ayah murka dan mengusirnya dari rumah.
Stella terpuruk. Lalu, datanglah seorang pria penolong yang rela menerima kelebihan dan kekurangannya. Namun sang pria ternyata juga pemaksa.
Mungkinkah Stella mau kembali bersama sang mantan? Ataukah dia akan memilih hidup bersama pria yang selama ini menunggu cintanya?
Simak kisah rumit kehidupan Stella dalam PENJARA CINTA untuk STELLA, Happy reading😍😍😍 jangan lupa like, share n komennya ya.... semoga suka😍😍😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENJARA CINTA untuk STELLA
Mobil berhenti, Renata dan Rehan terdiam. Mereka bergelut dengan pikiran masing-masing. Renata dengan kekesalannya sedangkan Rehan dengan ketidakpercayaannya akan akibat atas perbuatan bosnya.
"Maafkan bosku Ta, aku tak tahu jika masalah ini juga berimbas padamu," ucap Rehan pelan.
Renata masih diam.
"Sungguh aku tak tahu, aku minta maaf atas nama Zein," ucap Rehan lagi.
Renata menangis.
"Jujur, aku baru tahu alasan dia membatalkan pernikahan karena ketidakpercayaannya pada sahabatmu. Aku pikir Stella selingkuh, aku kira Stella memiliki pria lain. Aku nggak tahu jika alasannya adalah ...." Rehan tak sanggup melanjutkan kata-katanya.
"Sudahlah Re, tak ada gunanya juga dibahas. Semua sudah terjadi. Terima kasih kamu sudah menyelamatkan aku tadi." Renata menghapus air matanya. Lalu bersiap turun dari mobil Rehan.
"Jangan turun di sini. Ta. Di sini sepi, biar aku antar kamu sampai rumah," ucap Rehan seraya menghidupkan kembali mobilnya.
"Aku udah nggak tinggal di rumahku yang dulu, Re. Sekarang aku tinggal di kontrakan," ucap Renata. Rehan menatap Renata sekilas, jujur ia terkejut.
"Tapi kenapa Ta?" tanya Rehan bingung.
"Kamu tahu kan adekku sakit keras, dia membutuhkan biaya pengobatan yang nggak sedikit. Perusahaan melakukan PHK besar-besaran karena tak sanggup menggaji kami dan aku adalah salah satu kariyawan yang terkena ibas dari masalah keluarga ini. Bu Widya membujuk para investor untuk menarik kembali dana investasi mereka. Bu Widya menyebarkan berita pada mereka bahwa Pak Jovan adalah penipu dan kamu tahu dari mana api itu berasal kan? Dari bos bodohmu itu ... iya kan! Aku nggak punya pilihan lain selain menjual rumah peninggalan orang tuaku, Re. Aku nggak bisa membiarkan adikku terkapar, tanpa mendapatkan perawatan," jawab Renata sambil terisak, sesak.
"Tapi Zein tidak pernah meminta mamanya untuk melakukan hal gila itu, Ta," balas Rehan. Bukan bermaksud membela, tapi itu adalah kenyataannya.
"Kamu pikir aku peduli dia yang bujuk mamanya atau nggak. Nyatanya ini adalah buntut dari kesalahan yang bosmu lakukan," Renata membuang pandangannya, agar Rehan tak menangkap betapa hatinya sangat sakit saat ini.
"Maafkan bosku, Ta. Aku akan memberi tahu dia, agar dia bisa memperbaiki keadaan ini," ucap Rehan.
"Untuk apa, nasi sudah menjadi bubur Re. Satu mata pencaharian dari ratusan orang telah hilang hanya bersumber dari satu kesalahan bodoh. Apa kamu tahu bagaimana nasib keluarga Pak Jovan saat ini?" Renata menatap kesal ke arah Rehan.
"Jujur aku nggak tahu, Ta. Karena aku sibuk mengurus bisnis bosku. Aku sering bolak balik Jakarta-Bali. Bosku masih stay di sana sejak berpisah dengan sahabatmu," jawab Rehan jujur.
"Keluarga Kak Ste sudah hancur lebur Re. Ibu Anti sekarang masuk rumah sakit jiwa, sebab ia tak kuat dengan tekanan hidup. Selama ini ia bertahan mendampingi Pak Jovan karena tak ingin membuat kecewa keluarga besarnya. Meskipun pada kenyataannya dia dan anak-anaknya sering di siksa. Terakhir, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri Pak Jovan menyiksa Kak Ste sampai hampir mati, menyeret wanita malang itu dan memasukkannya ke dalam mobil. Yang lebih parahnya lagi, Pak Jovan membuang Kak Ste di tengah hutan, dalam keadaan ...." Renata tak sanggup melanjutkan ucapannya, gadis ini menangis menjadi-jadi.
Rehan tak bisa berkata apa-apa. Dia bingung harus bersikap bagaimana. "Dari mana kamu tahu itu semua, Ta?" tanya Rehan.
"Bu Anti yang cerita, waktu ia masih ingat siapa dirinya," jawab Renata jujur. Sebab, beberapa kali Anti datang ke rumahnya untuk mencari Stella, karena hanya Renatalah satu-satunya orang yang dekat dengan Stella sejak SMA hingga Stella memutuskan menikah.
"Lalu di mana beliau di rawat sekarang?" tanya Rehan.
"Aku nggak tahu. Sepertinya Bu Anti di bawa oleh abangnya," jawab Renata jujur.
Kini Rehan diam, tak bertanya lagi. Sebab kabar yang ia dengar dari Renata telah berhasil membuatnya shock. Rehan tak tahu bagaimana reaksi Zein ketika tahu bahwa ibunya terlalu dalam ikut campur dalam masalah pribadinya.
***
Keesokan harinya ...
Pagi menjelang, udara terasa dingin dari biasanya. Juan membantu Stella memakai jaket agar wanita yang mengandung calon bayinya tidak kedinginan.
Hari ini Stella sudah diizinkan pulang, tetapi Juan tak membawa wanita ini pulang ke kontrakan yang dulu. Pria tampan ini membawa sang wanita pujaan hari ke dalam penjara cinta. Penjara Cinta milik Juan khusus untuk Stella seorang. Wanita ayu yang ia paksa untuk menikah dengannya demi menyelamatkan satu nyawa yang tak berdosa.
"Nanti sore kita menikah, siapkan mentalmu!" ucap Juan memperingatkan.
Stella melirik kesal pada Juan.
"Nggak usah sok ketus gitu, aku nggak mau anakku jadi judes gara-gara emaknya sering marah-marah pas hamil," ucap Juan serius, tanpa tersenyum sedikitpun.
Stella tak menjawab, ia hanya melirik dengan perasaan ingin memcakar pria yang selalu menyulut emosinya.
Bersambung ....
halooo Thor. ini yg pertama kali aq mampir di novelmu.