Teman masa kecil dan janji pernikahan dimasalalu,keduanya bertemu namun melupakan kisah manis masa kecil.Bagaimana jika mereka dipertemukan sebagai teman satu atap karna perintah sang ayah?Berpisah lagi dan bertemu lagi namun ketiga kalinya bertemu mereka dipertemukan dalam kondisi yang awkwrd
"Kak,lepasin aku.aku mohon biarin aku kabur..."
"Maaf...maaf kan aku"
"Kau berengsek!!!!Lihat saja,sekali menyentuhku jangan harap bisa lepas dengan begitu mudah!!!"
ikuti kisah nya....
Selamat membaca karya pertamaku💅🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
Aggie tak bisa tidur karena merasa rindu pada sang mama dan papa nya,dia pun melepas pelukan Kelly dengan sangat hati-hati lalu beranjak dari tempat tidur nya.Aggie berjalan menuju balkon dan duduk disana.
'Ko gue bisa ya tiba-tiba akrab sama mereka yang jelas-jelas gue aja dari awal ga deket sama mereka.Tapi disisi lain gue nyaman juga sama mereka ga ngerasa risih juga kalo gue dideket mereka.
Tapi kejadian yang menimpa kak Remon gue bener-bener ga habis pikir.Ternyata orang yang gue ciduk sama karyawan papa itu mantan pacar kak Remon.Kalo kaya gini jadi ke inget kak Vincent juga deh,apa dia bakal ngalamin hal terpuruk kaya gitu?' gumam nya dengan perasaan tak tega mengingat sang kakak sulungnya.
Tiba-tiba dirinya menitihkan air mata,Aggie terisak karena merasa pilu dengan keadaan Remon ditambah membayangkan sang kakak jika berada dalam posisi Remon.
Remon yang belum larut dalam tidurnya pun mendengar isak tangis Aggie dan beranjak duduk.Dia mengitari pandangan nya melihat sekeliling untuk mencari sumber suara tersebut,namun tak menemukannya tetapi dia sadar jika disamping sang mommy tak ada keberadaan Aggie.
Dengan cepat Remon bangkit dan mencari Aggie didalam kamarnya namun kamarnya kosong.Melihat pintu balkon yang terbuka Remon segera bergegas kesana untuk mengecek keberadaan Aggie.
Ternyata benar dugaan nya bahwa Aggie berada di balkon dan sedang menangis,Melihat itu pun Remon mendekati Aggie dengan berjalan pelan.
"Are u okay?Mengapa kau menangis,apa ada masalah?" tanya Remon
Mendengar ada suara Remon Aggie langsung berbalik dan mengusap ingus nya yang sedari tadi ikut mengalir bersama air matanya.
"hikss......srotttttt....Kakak..." Aggie langsung memeluk Remon dan menangis lagi dengan keras didalam pelukan Remon.
Remon hanya bisa diam tak bersuara dan membalas pelukan Aggie seraya mengelus pundak perempuan itu.Lagi-lagi Aggie menyedot ingus nya yang tampak akan keluar karna tak mau mengotori baju Remon.Namun Remon justru membiarkan Aggie mengotori pakaian nya.
"Hey,tak apa pakai lah bajuku jika kotor aku bisa mencuci nya nanti" mendengar itu Aggie langsung mengusap ingusnya menggunakan baju Remon dan lanjut menangis lagi.Disela-sela tangis nya Aggie berbicara pada Remon.
"Pasti jadi kakak sakit banget ya?yang sabar ya kak....pasti kaka bakal nemuin perempuan yang lebih baik lagi,jangan sedih" Remon bingung dengan apa yang Aggie ucapkan
"Hah?apa yang kau bicarakan?" Aggie dengan cepat melepas pelukannya pada Remon lalu menatap lekat Remon.
"Kak,aku tahu kakak pasti sedih banget kan karna dikhianati perempuan yang kakak cintai.Aku emang belum ngerti tentang cinta,tapi aku ngerti gimana perasaan kecewa kakak pas tau kalo orang yang kita cintai dan kita sayangi mengecewakan kita.Apapun itu kakak jangan nyerah ya....kehidupan kakak masih panjang jangan putus asa dan berniat mengakhiri hidup...." mendengar penjelasan Aggie Remon menganga tak percaya tak menutup mulutnya dengan satu tangan nya.
Ternyata Aggie mempunyai jiwa sosial yang sangat tinggi dan peka dengan sekitar.Namun apa yang di ucapkan Aggie kepada Remon itu terlalu berlebihan,Remon tak akan melakukan hal bodoh seperti itu hanya karena dikhianati oleh wanita.Mungkin dulu saat baru pertama kali mendengar Zara hamil dengan pria lain dirinya hancur sehancur hancurnya,tetapi Remon tak sampai berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
"Astaga......Aggie,dengar kan aku ya?Terimakasih karena kau sudah sangat memperhatikan perasaan ku,aku tahu niat mu memberikan semangat kepadaku itu baik.... tetapi aku juga tak sampai mengakhiri hidup hanya karena hal sepele seperti itu.Lagi pula kejadian nya sudah berlalu sangat lama tetapi aku masih sakit hati jika melihat nya.Aku sakit hati atas pengkhianatan nya terhadapku,tapi aku tak berpikir untuk mengakhiri hidup ku oke?jangan salah paham lagi ya....kau tenang saja aku sudah tak apa kemarin aku diam hanya terkejut saja."
Aggie mengusap matanya dan memeluk Remon kembali "Bagus deh kalo kak Remon ga gitu,aku cuma kepikiran kak Vincent aja.Gimana kalo kak Vincent yang di gituin pasti aku juga ikutan sakit....hikss ....."
"Kita doa kan saja bahwa kakak mu tak akan mengalami kejadian seperti ku oke?Kau jangan terlalu jauh memikirkan hal seperti itu.Lalu apalagi yang membuat mu menangis,katakan saja agar lebih tenang ya?"
"Hiks.....Aggie kangen mama sama papa tapi liburan nya sebentar lagi selesai sayang dong kalo pulang sekarang hiks....." Aggie melepaskan pelukannya pada Remon dan mengusap air matanya.
"Begini saja,besok sehabis pulang dari piknik bagaimana kalau kau menelpon mama dan papa."
mendengar hal itu tangisan Aggie seketika berhenti.
"Oh iya yah Aggie lupa kalo Aggie ada hp,kenapa ga dari kemarin aja ya?"
"Memang nya kau rindu pada mama dan papa mu itu sejak kemarin?" Aggie menggelengkan kepalanya
"Nggak,dari hari pertama pindah kesini udah kangen sama mama sama papa.Soalnya gada yang nyuapin sama nemenin Aggie tidur"
"Hmmm,kau ingin tidur bersamaku?tetapi itu tak boleh karena kita tak memiliki hubungan apapun.Atau kau menginap dengan kak Luna saja kan sudah tak ada teman nya?" mendengar hal itu senyum Aggie langsung mengembang.
"Ih iya juga ya?kakak ko pinter?bagus juga ide kakak berarti besok Aggie ga tidur disini dulu ya??" Remon hanya menggelengkan kepalanya saat mendengar jawaban dari mulut Aggie.
"Ya sudah besok kau tidur bersama kak Luna ya?Oh iya bagaimana jika besok kita mengajak kak Luna piknik bersama kita?"
"Boleh-boleh nanti aku akan menghampiri unitnya kak Luna selalu bangun pagi kok." Remon hanya mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban.
Tanpa mereka sadari,sedari tadi ada yang mengawasi pembicaraan mereka.Dua paruh baya itu saling menatap satu sama lain,mereka heran dengan anak-anak muda tersebut.Sejak kapan mereka sedekat itu?ternyata anak mereka juga bijak dalam menangani masalah nya sendiri dan sangat baik memberikan saran kepada orang lain.
"Yasudah,kita masuk dan tidur agar besok tak kesiangan" mereka pun berdiri dan beranjak pergi ke kasur yang mereka tiduri tadi.
Mendengar itu kedua paruh baya itu pun langsung menidurkan diri nya dan memposisikan dirinya masing-masing dan berpura pura tidur.
Remon langsung tidur disamping sang daddy sedangkan Aggie mengambil air minum karena terasa haus sehabis menangis tadi.Selesai meminum air nya Aggie langsung merebahkan dirinya disamping Kelly dan memeluk bantal yang ada disampingnya.Tak lama akhirnya mereka semua pun terlelap dalam tidurnya.
TBC.....
jangan lupa like dan komen💅🏻
jangan lupa mampir juga di novel terbaru aku 'Bertahan luka'.
Mari saling support