NovelToon NovelToon
MY SWEETIE BOYFRIEND

MY SWEETIE BOYFRIEND

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Follow IG : renitaria7796
Sekuel dari novel Jangan Salahkan Aku Selingkuh.

Dion sendiri tidak tahu apa yang ia sukai dari wanita yang berumur lebih tua. Ia tertarik pada Dila Alberto Pratama yang merupakan ibu dari sahabatnya sendiri, yaitu Reyhan. Perjalanan cinta tidak mulus seperti apa yang diharapkan. Dion harus berjuang mendapatkan Dila dari tangan sang ayah dan restu dari Reyhan sendiri. Kisah yang manis akan dimulai antara Dion dan Dila. Simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERGI

"Mama yakin, mau tinggal di Inggris?" tanya Anna yang ikut membantu membereskan pakaian yang akan Dila bawa menuju keberangkatannya besok pagi.

"Hanya untuk sementara. Mama rindu masa-masa menjalin pendidikan di sana. Ada beberapa teman yang sudah sangat lama tidak Mama kunjungi," tutur Dila.

"Kiano pasti akan merindukan Mama," ujar Anna.

"Mama juga pasti akan merindukan cucu tampan Mama itu," sahut Dila sembari memasukkan dokumen keberangkatan ke dalam tas tangannya.

Reyhan masuk ke dalam kamar bersama Kiano dan segera Dila mengambil alih cucu pemilik seluruh warisan Albert dan juga Hendra itu.

"Kiano harus diberi pengawal, Rey. Dia cucu Mama dan juga orang tua Anna satu-satunya," kata Dila takut jika terjadi hal-hal yang tidak diduga kepada Kiano.

"Kiano tidak akan menjadi satu-satunya. Kami berdua berniat menambah beberapa anak," sahut Rey.

"Kamu kira Anna apa? Main nambah saja," sungut Dila.

Anna tertawa. "Benar, Ma. Kami sedang program bayi kembar."

Mata Dila melebar karena kaget. "Kalian tidak memberitahu Mama."

"Mama sibuk pacaran. Jadi kami menunda hal itu," sahut Rey.

Suasana berubah menjadi hening. Anna melirik Reyhan karena suaminya itu telah salah bicara dengan mengungkit kata-kata pacaran.

"Ann ... aku ingin bicara pada Mama," ucap Reyhan.

Anna mengangguk, kemudian mengambil Kiano dari tangan Dila dan keluar dari dalam kamar.

Rey memeluk mamanya dengan erat. Ia mengerti patah hati yang melanda Dila saat ini, dan dirinya juga turut andil dalam hal itu.

"Mama patah hati karena Dion akan bertunangan dengan Rosa?" Rey turut duduk di tepi ranjang bersebelahan dengan mamanya.

Dila menggeleng. "Tidak. Mama malah senang. Wanita itu sangat cocok untuknya. Rosa cantik, mapan dan Dion pantas mendapatkannya."

Reyhan mengenggam kedua tangan Dila. "Rey tahu Mama pergi karena ingin melupakan Dion. Mama tidak ingin menyaksikan pertunangan itu, kan?"

Dila memalingkan wajah ke arah lain. Ia tidak ingin melihat wajah Reyhan, karena putranya itu dapat mengetahui suatu kebohongan yang terpancar dari matanya.

Dila pergi karena ingin mengobati rasa patah hati dalam hatinya. Sungguh sangat menyakitkan mendengar seorang pria yang telah mengisi hatinya dengan cinta, tetapi pria itu tidak bisa ia dapatkan dan malah akan menjadi milik orang lain.

Rasanya hati Dila dihujani oleh ribuan paku tajam, perih tetapi luka itu tidak tampak. Hanya rasa nyeri yang menusuk, tetapi nyeri itu tepat menghujam lubuk hatinya yang paling dalam.

"Mama," lirih Reyhan.

"Mama baik-baik saja, Rey." Dila memandang wajah putranya. "Mama tidak ingin kepergian ini menjadi kesedihan. Mama pergi untuk bersenang-senang di sana."

Kembali Reyhan memeluk Dila. "Maafkan Reyhan karena tidak setuju atas hubungan Mama dengan Dion."

Dila menepuk-nepuk punggung Reyhan. "Kamu tidak salah, Sayang. Ini memang takdir dan ini merupakan jalan terbaik untuk kami. Dion memang pantas untuk hidup dengan wanita yang seumuran dengannya, dan bukan dengan wanita tua seperti Mama."

"Siapa bilang Mama tua? Mama adalah wanita yang paling cantik," puji Reyhan.

Dila tertawa kecil. "Mama akan tunggu kabar baik dari kalian. Anak kembar pasti akan sangat mengemaskan."

Rey mengangguk. "Anna dan Rey akan berusaha."

...****************...

Bastian dan keluarga Rosa mendadak mengadakan acara pertunangan bagi Dion. Itu dikarenakan Bastian tidak ingin putranya mengalami perubahan pikiran yang akan membuat dirinya malu kembali.

"Dion ... kamu harus bersiap untuk besok malam. Papa sangat senang kamu menuruti kemauan Papa. Ini semua demi kamu juga. Setiap pasangan yang menikah, akan berharap mendapatkan keturunan," jelas Bastian. "Keturunan kita akan mewarisi segala apa yang kita tinggalkan. Siapa yang akan mewarisi harta Papa dan kamu, kalau bukan anak yang akan dikandung oleh Rosa," ucapnya menambahkan.

"Iya," jawab Dion.

Wejangan Bastian bagai angin lalu yang masuk ke telinga kanan Dion, lalu keluar dari telinga kirinya. Tubuhnya di sana. Telinganya juga mendengar Bastian bicara.

Namun, ia tidak mencerna dengan baik apa yang pria tua itu katakan. Hanya jawaban iya saja yang diberikan Dion sebagai respon atas kalimat yang Bastian ucapkan.

Pikirannya hanya ada Dila. Bagaimana kabar Dila? Apa yang dilakukan oleh Dila? Semuanya hanya tentang wanita yang pria itu cintai.

"Kalau gitu, Papa pamit pulang. Kamu harus istirahat karena malam besok adalah hati istimewamu," kata Bastian sembari bangun dari duduknya.

"Iya," jawab Dion.

...****************...

Keesokan paginya Reyhan serta Anna ikut mengantar kepergian Dila. Diki dan Maya juga ikut mengantar, tetapi mengunakan mobil lain.

Dila mengunakan pesawat komersil karena ia sendiri ingin berbaur dengan penumpang lainnya.

"Mama jangan lupa kabari kami, jika sudah sampai," kata Anna.

"Mama mau keliling eropa dulu. Setelah sampai di Inggris, baru kalian Mama hubungi," sahut Dila.

"Mama mau ke mana lagi?" tanya Rey.

"Mama juga butuh liburan. Mungkin ke Brussel dulu, setelah itu ke Amsterdam," jawab Dila.

Dila beralih memandang Diki. "Diki! Awas saja kalau kamu menyuruh orang untuk mengikuti Mama."

"Aku tidak melakukan apa pun. Aku diam saja," jawab Diki.

Dila memeluk Maya. "Mama akan pulang setelah kamu melahirkan."

Maya mengangguk. "Mama hati-hati di sana."

"Pasti." Dila berpelukan kepada anak menantunya sebelum berangkat. Lambaian tangan terakhir ia berikan sebelum menuju tempat keberangkatan.

Dila menghapus air mata yang menetes di pipinya. Ini bukan karena berpisah dari anak-anaknya, melainkan ia pergi karena tidak sanggup mendengar pertunangan Dion dan Rosa.

"Semoga kamu bahagia Dion. Aku akan kembali setelah kamu menikahi calon istrimu," gumam Dila pelan.

Setelah Dila tidak tampak dari pandangan mata, Diki melangkah tanpa menegur atau berpamitan kepada Reyhan. Pria itu hendak melangkah menuju mobil dan Rey merasa aneh atas perilaku dari sahabat karibnya.

"Dik," panggil Rey.

"Apa!" ketus Diki.

"Kamu kenapa? Marah?" tanya Reyhan bingung.

Diki mengedikan bahu. "Entahlah."

Diki menuju mobilnya. Rey memandang Maya, dan istri sahabatnya itu hanya mengedikan bahu tanda tidak tahu apa-apa.

Reyhan menyusul Diki yang tampak merajuk pada dirinya. Sedangkan Maya dan Anna hanya memperhatikan saja.

"Kamu marah kenapa?" tanya Reyhan dengan menghalangi pintu mobil agar Diki tidak masuk ke dalam.

"Tega kamu, Rey. Mama pergi, Dion tunangan dengan orang lain. Itu semua karena kamu tidak menyetujui hubungan mereka," ungkap Diki mengeluarkan rasa kesalnya pada Reyhan.

"Kamu marah karena itu?" tanya Reyhan tidak percaya.

"Kamu menyiksa Dion. Aku tidak tahu apa anak itu akan bahagia atau tidak." Diki menyingkirkan tangan Reyhan, kemudian masuk ke dalam mobil.

"Jangan ngambek begitu, Dik," bujuk Reyhan.

Anna dan Maya menghampiri keduanya. "Ada apa?" tanya Anna.

"Diki kayak perempuan," jawab Reyhan.

"Kita pulang saja. Nanti malam kita bertemu di tempat Dion," kata Maya.

"Bujuk suamimu, May," kata Rey.

"Iya, Kak." Maya tidak lagi menyebut Rey dengan sebutan tuan, melainkan memanggil kakak atas permintaan Rey sendiri.

Bersambung.

Dukung Author dengan vote, like dan koment.

1
yn
dion kamu harus tanggung jawab karena membuatku gila tertawa terbahak bahak malam malam.... setress nya minum sirup merah yg byk2 ya dion..... bagus dion good job
yn
ini kisah romantis atau kisah komedi.... mau sedih tapi kok aq jadi ketawa terbahak bahak ya.... sakit perut aq..🤣🤣🤣
Umiati Ati
Istighfar Dion
Ikhlaskan Dila
Dila pun pasti sedih melihatmu terpuruk
Yanti Suwanti Tjia
baca nya aja meleleh.
pen punya stokan kaya dion, satu aja
Lilinana
Luar biasa
Umiati Ati
bibit pelakor di singkirkan
Umiati Ati
aamiin
Umiati Ati
tenang Dion ..zaman canggih ini ..
semua ada solusinya
Umiati Ati
baru kali ini ,baca novel yg bikin hatiqu puas
Umiati Ati
sedah limit suami macam ini...
bukan tidak ada
Umiati Ati
😭😭🥰🥰 ..berasa ngupas bawang
Umiati Ati
Syukur Alhamdulillah...sampai nangis AQ .. padahal ini cuma novel..
tq Thor 😭😭😭
Umiati Ati
Aah .si Dion So Sweat banget
Umiati Ati
Semoga Dila bisa hamil Thor...
Tetanggaku hamil umur 50 thn..,melahirkan Caesar,bayi dan ibunya selamat Alhamdulillah
Yanti Suwanti Tjia
minta 1 yg kaya dion dong.
Katherina Ajawaila
lucu juga Dion, cari figur ibu. ya ngk gitu 2 amatjugax
Indah Martin
Luar biasa
Surya Hermawan
/Sob//Sob//Sob/
Edi Diana
kampret ampe mewek ini bacanya...keren thor
Umiati Ati
nah gitu dong Dion
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!