NovelToon NovelToon
Keluarga Suamiku Ternyata Benalu

Keluarga Suamiku Ternyata Benalu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Dhewy R

Sebagai seorang ibu rumah tangga anisa tidak pernah mengatur keungan rumah tangganya. Keuangan semua dipegang oleh ibu mertuanya. Karena Rendra suami Anisa memberikan tanggung jawab keuangan kepada ibunya agar sang ibu tidak salah paham dengan Anisa. Anisa sendiri tidak masalah , yang terpenting tidak ada keributan. Rendra sangat mencintai Anisa, sampai rendra juga mengajari Anisa agar bisa tegas dalam bersikap.

Anehnya keluarga kakaknya rendra selalu menumpang hidup dengan rendra dan ibu mertuapun tidak mempermasalahkannya dengan alasan mereka juga membantu keuangan untuk urusan dapur. Rendra dan Anisa berencana untuk pindah namun belum ada waktu yang pas karena sang ibu selalu melarangnya pinda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan mertua

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

.

.

.

💕 HAPPY READING 💕

Tok Tok Tok

Suara pintu rumah anisa ada yang mengetuk, kebetulan bik marni dan suaminya sedang pulang karena saudaranya ada yang menikah. Hanya ada pak satpam saja yang berjaga di depan.

Mendengar ada tamu yang datang , anisa langsung buru - buru membukakan pintu. Sebelumnya dia mematikan kompor terlebih dahulu.

Ceklek...

Pintu terbuka dan terlihat dua orang wanita yang sangat dia kenali berdiri tepat dihadapannya. Anisa kaget saat mendapati orang yang paling dia hindari ada di hadapannya.

" Ibu.. mbak santi ! " Seru anisa pelan.

" Kenapa ? Kaget melihat kami ada disini ? Oh... Ternyata hampir dua minggu ini kamu bersembunyi di rumah ini ? Enak ya kamu tinggal dirumah mewah seperti ini? Kamu habiskan uang anak ku untuk berfoya - foya bahkan kamu meminta anak ku membelikan rumah sebesar ini. " Ucap ibu ratri langsung memberondong Anisa dengan berbagai tuduhan.

" Darimana kalian tahu alamat rumah ku?" Tanya anisa tetap berdiri didepan pintu tanpa menyuruh tamunya masuk terlebih dahulu.

" Hehh... Ini rumah anak ku ya bukan rumah mu. Dan jangan bilang jika ini rumah hanya mengontrak, pak satpam sudah bilang jika ini bukan rumah sewa atau rumah ngontrak. Tadi dia bilang jika kalian pemilik rumah ini, tapi harus aku ralat bukan kalian tapi hanya anakku rendra !" Ucap ibu ratri dengan sinis.

Anisa tidak habis fikir kenapa ibu mertuanya bisa percaya diri sekali mengatakan jika ini rumah rendra. Anisa sudah tidak mau berdebat lagi, dia pun menyuruh kedua tamu yang tak diundang itu untuk masuk dan dipersilahkan duduk.

" Wah rumah nya besar banget bu. Lihat sofa nya saja mahal dan hiasan - hiasan nya pun ini barang mahal semua bu. Ini pasti uang rendra terkuras habis, tapi tidak apa - apa sih yang penting rendra punya rumah semewah ini. " Ucap santi dengan menatap takjub seisi ruangan.

* Bilangnya orang kaya tapi melihat rumah seperti ini sudah takjub , bagaimana kalau dia melihat rumahnya kak abi. * Gumam anisa dalam batinnya.

Anisa berlalu kedapur untuk membuatkan minum ibu mertua dan istri kakak iparnya. Tidak menunggu lama dua cangkir teh dan 1 piring brownis yang tadi anisa beli saat pulang kerja sudah terhidang di meja.

" Nah kalau mertua datang itu di sambut dengan baik " Seru ibu ratri melirik anisa.

" Kalian bisa tahu alamat rumah ini darimana ?" Tanya anisa.

* Awas saja jika mereka tahu dari mas rendra, pasti akan aku marah habis - habisan dia * Gumam anisa dalam hatinya.

" Dari bagas ! Kemarin aku sengaja mengikuti bagas, pasti kamu kagetkan ? Aku itu cerdik tahu " Jawab santi dengan percaya diri.

Kemarin siang bagas memang main kerumah anisa karena ada perlu dengan rendra. Anisa tidak menyangka jika bagas diikuti oleh santi. Santi, ibu ratri, zainal dan erika orang - orang yang sangat dihindari oleh anisa.

" Aku tinggal masak, kalau mau pulang masih ingat kan pintu keluarnya ?" Tanya anisa sengaja agar tamu nya tidak betah berlama - lama dirumahnya.

" Hehh... Dasar menantu kurangajar kamu ya ! Aku ini ibu mertua kamu dan ini rumah anak ku ! Masih bagus rendra tidak menceraikan kamu, sok berkuasa kamu ya dirumah anak ku. " Ucap ibu ratri membentak anisa.

" Bu, ini tuh rumah ku ya dan ibu sama mbak santi hanya tamu. Aku ini capek , baru pulang kerja. Baru aja mau masak kalian datang dan bikin ribut, jika kalian masih saja cari ribut aku akan suruh pak satpam untuk mengusir kalian " Ucap anisa terlihat sangat serius.

" Dasar menantu sombong " Ucap santi.

" Diam kamu mbak ! Jika masih saja menghinaku lebih baik kamu pulang sana. " Ucap anisa.

Anisa kembali kedapur untuk memasak makan malam, karena hari sudah semakin sore jadi dia tidak mau melanjutkan perdebatan dengan ibu mertuanya dan istri kakak iparnya. Saat anisa memasak masih terdengar ocehan dari santi dan ibu mertuanya tetapi anisa mendiamkannya saja.

" Itu mbak santi memang tidak ada pekerjaan, Dia ada disini terus anak - anaknya dirumah sama siapa ? Apa mungkin sama bagas ? Tapi ini hari jum'at bagas kuliah jam 2 siang dan pulang juga paati malam. " Ucap anisa heran dengan tingkah kakak ipar sablengnya.

Deru suara motor memasuki halaman rumah. Anisa langsung berjalan kedepan untuk menyambut suaminya yang baru pulang. Anisa terlihat cuek saat melewati kedua tamunya.

" Mas, sini tasnya biar aku bawa. " Ucap anisa menyambut suaminya dengan ramah.

" Iya nis. " Jawab rendra menyerahkan tas kerjanya kepada anisa.

" Mas didalam ada ibu sama mbak santi. Mereka sepertinya menunggu mu pulang, dari satu jam yang lalu mereka datang" Ucap anisa bicara dengan cemberut.

Hahhh?

Ibu dan mbak santi ?

Rendra terdiam saat mengetahui ada keluarganya dirumah anisa. Bukan tidak senang ibunya datang, tetapi rendra tahu ibunya pasti akan mencari gara - gara dengan anisa, apalagi rumah ini rumah pribadi anisa.

" Kenapa ibu bisa tahu alamat rumah ini Nis ?" Tanya rendra bingung.

" Mbak santi nguntit bagas saat dia main kesini " Jawab anisa.

Rendra dan anisa masuk kedalam rumah dan terlihat dua orang wanita yang memandang kearah mereka berdua. Sebagai seorang anak , rendra mendekati ibunya dan menyalami sang ibu dan kakak iparnya.

" Bagus ya pergi dari rumah ternyata tinggal dirumah yang lebih mewah. Ternyata kamu lebih menyayangi istrimu ketimbang ibumu ini Ndra ?" Ucap ibu ratri pura - pura memasang wajah sedih.

" Bukan begitu bu. Aku dan anisa hanya ingin hidup mandiri dan tenang. Bukannya ibu juga ada bagas yang menemani ibu ? Ada mas zainal dan mbak santi juga ? Lagi pula ini bukan rumah rendra bu, ini rumahnya anisa " Ucap rendra menjelaskan.

" Jangan bohong kamu. Kamu sengajakan bicara seperti ini ? Pasti atas permintaan istrimu kan kamu bicara seperti ini ? Soalnya tadi saat diteras ibu dengar kalian berbisik - bisik. " Ucap ibu ratri sambil melirik anisa yang berdiri tepat di samping suaminya.

" Mas aku mau menyimpan tas kerja kamu di kamar ya, setelah itu aku mau lanjut masak untuk makan malam. Oh iya kalau ibu sama mbak santi mau pulang pesankan taksi saja. Kamu kan capek baru pulang jadi tidak mungkin dong mengantar mereka pulang. Kalau pak burhan kasihan dia juga sendirian, bik marni sama pak tarjo lagi pulang kan.?" Ucap anisa melirik suaminya tajam.

Rendra hanya mengangguk patuh saja, dan semua itu justru membuat ibu ratri semakin geram karena rendra terlalu patuh dengan anisa.

" Ndra ! Kamu patuh banget sih sama anisa ?" Seru santi tersenyum sinis kearah anisa.

Anisa menaiki tangga menuju kamar untuk menyimpan tas kerja rendra.

" Sudahlah mbak jangan ikut campur dengan rumah tanggaku. Apa mbak kira mas zainal itu tidak patuh sama mbak ? Mbak pasti marah kan kalau kakakku tidak mau mendengarkan perintah mu ? Sekarang lebih baik mbak ajak ibu pulang karena sebentar lagi magrib. Kasihan anak - anak dirumah tidak ada yang menjaga. Mas zainal juga pasti baru pulang kan ?" Seru rendra menasehati sang iparnya.

Santi tidak bisa berkata - kata lagi. Dia juga baru ingat jika anak - anaknya tadi dia titipkan di rumah bu aminah. Dia beralasan akan mengantar mertuanya berobat kerumah sakit.

" Kamu memang sudah berubah ndra, santi ayok kita pulang. !" Seru ibu ratri mengajak santi pulang.

" Iya bu. " Jawab santi singkat.

Ibu ratri dan santi keluar dari rumah rendra, mereka menunggu taksi online yang sudah di pesannya di depan gerbang rumah anisa.

" Bu, rumah rendra bagus dan mewah ya bu. Pokoknya ibu harus berusaha masuk kerumah ini agar anisa tidak semakin berkuasa " Ucap santi mulai mengompori ibu mertuanya.

" Maksud kamu masuk bagaimana? Bukannya tadi kita tadi sudah masuk ?" Tanya ibu ratri tidak paham dengan perkataan santi.

" Isshh.. Ibu seperti itu saja tidak paham ? Maksud santi masuk itu ibu harus bisa tinggal dirumah rendra, dengan begitu anisa tidak seenaknya menguasai aset yang rendra miliki. " Ucap santi menjelasanebih detail lagi.

" Tanpa kamu suruh pun ibu akan ikut tinggal dirumah itu, tapi tidak sekarang. Sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat. Ibu akan cari cara agar ibu bisa ikut tinggal dirumah itu. Ibu juga tidak rela rumah rendra dikuasai oleh anisa. Tapi ibu tidak menyangka loh san, rendra bisa beli mobil dan rumah semewah itu ? Dia dapat uang darimana ya ? Atau mungkin dia dapat bonus dari kantornya secara rendra kerja disana itu sudah lama sekali, Sekitar 7 atau 8 tahunan lah. " Ucap ibu ratri.

" Bisa jadi dapat bonus dan gaji rendra memang sudah naik, tapi rendra sengaja tidak kasih tahu ibu. Diam - diam dia tabung untuk membeli rumah dan mobil itu. " Ucap santi.

Perbincangan mereka berhenti karena taksi yang dipesan santi sudah tiba. Mereka menaiki taksi dan langsung pulang kerumahnya.

***********

RATE BINTANG 5 NYA DULU YUK KAK 🙏❤️❤️

LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAHNYA YANG BANYAK 🙏❤️

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️

1
Menteng Jaya
kenapa sih anisa itu ga mau pindah kerumahnya sendiri sih
Menteng Jaya
Lumayan
Menteng Jaya
Kecewa
Menteng Jaya
betul itu nisa jangan mau diperbudak
Sulainiothman Sulainiothman
Luar biasa
Kutipan Halu
bagus bgtt kkk , jngnlupa mampir juga ya kak ke karya terbaru aku AIR MATA PERNIKAHAN . yukkk saling dukung thorrr/Smile/
Neneng Zakiyah: nanti sy akan mampir thor...
total 1 replies
Fransiska Musilah
awal kehancuranmu ren....
laki laki tak taudiru
Fransiska Musilah
ratri.kelak kau akan menyesal n hanya bisa gigit jari
Nurma Nawia
hum, Erika pengacau..
Nurma Nawia
iya santai nisa
Sri Hartati
Luar biasa
Jetty Eva
dasar anak iblis...telapak kaki ibumu bukan surga tapi neraka...
Jetty Eva
elu yg to. lol Rendra...begitulah klo ga paham agama maka hidup layakx binatang...
Evinawati Bakkara
hahahaahhaa...ntah keluarga apa mrk ini...sangat membingungkan
Jetty Eva
typo...
Danny Muliawati
Bu Lampir BS izin utk jenguk Rendra takut mimpi ibu JD kenyataan
Danny Muliawati
klo sdh bgn kasian yah SM Rendra
Jetty Eva
keluarga bejat...
Wiwien
jadi ikutan mewek 😭😭
Evinawati Bakkara
nggak loh...mandul itu sudah permanen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!