NovelToon NovelToon
Mafia Milik Hira

Mafia Milik Hira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

mengisahkan remaja cantik yang di jadikan jaminan keluarganya pada seorang Mafia, dan di jadikan alat transplantasi ginjal untuk kekasih Mafia tampan. salahnya dia adalah mempunyai cinta yang tersembunyi pada mafia tampan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ada apa dengan hatiku

Hati Xavier benar-benar di landa gelisah. dia mulai menyadari rasa yang ada untuk hira. dia merasakan rasa yang tidak bisa dia berikan pada vior.

Sekarang di mana jiwa keras dan beraninya. dia begitu lemah dalam menghadapi tangisan hira. dia tidak bisa melihat kesedihan pada hira. padahal Xavier sepenuhnya sadar, kalau dunia hira pastinya berbanding terbalik dengan dunianya.

" Boss! " panggil pengawal Xavier.

" Hmm! " jawab Xavier.

" Kita harus pergi,, ada masalah yang harus kita selesaikan di markas.! " lapornya.

" Apa tidak bisa mateo menghadapinya sendiri? " jawab Xavier dengan malas.

" Pemberontak yang di sana semakin banyak tuan!" jawabnya.

Mendengar kata pemberontak seketika Xavier menatap pada pengawalnya " pemberontak! " ulang Xavier.

Pengawal itu menunduk " benar bos,, entah siapa yang memimpin, namun keadaan yang disana semakin kacau! "

" Kita kesana sekarang! " jawab Xavier sambil melangkahkan kakinya. pengawal itupun hanya mengikuti langkah bosnya itu.

Di sinilah Xavier sekarang, di markas yang di maksud oleh anak buahnya tadi. dia sangat marah melihat pertarungan antara anak buahnya itu. dan tanpa pikir panjang.

Bugh.. bughh..

Xavier menggila di sana, siapapun yang ada di depannya langsung dia pukul atau di tendangnya. sampai semuanya sadar kalau ada Xavier, barulah semua berhenti. dan berdiri di tempatnya masing-masing.

Yang terluka menahan rasa sakitnya. namun yang sudah parah langsung di bawa ke team medisnya. semua yang di sana tidak ada yang berani bergerak.

" Siapa yang yang menjadi pemimpin pemberontakan ini! " kata Xavier. dengan suara yang terdengar seperti iblis. membuat semua yang di sana tidak ada yang berani bersuara.

" Di mana mateo? " tanya Xavier pada pengawal yang bersamanya tadi.

" Dia sedang di obati.! " jawab pengawalnya.

Seketika Xavier menatap pengawal tadi. " apa dia terluka! " tanya Xavier panik.

Pengawal itu langsung menunduk hormat. " dia mengalami luka robek di pelipis dan perutnya.! " jawab pengawal itu.

Tatapan Xavier langsung merah karena menahan marah. tatapannya langsung mengarah pada satu persatu orang yang ada di sana. " kumpulkan semua yang ada di sini. jangan ada yang terlewatkan! " perintahnya pada pengawal .

Tanpa menjawab, pengawal itu langsung pergi. lalu menyiarkan untuk berkumpul. sedangkan Xavier masih menahan emosinya. dia benar-benar tidak suka di khianati anak buahnya. jadi bagi Xavier siapapun yang berani memberontak tidak akan ampun bagi siapapun.

Semua sudah berkumpul, tidak melewatkan siapapun. semua menunduk tak ada yang berani bergerak. " siapa yang ingin pergi dari sini? " kata Xavier.

Semua tak ada yang ang bersuara. tatapan Xavier masih menguarkan aura setan. " silahkan melangkahkan kaki! aku tidak akan mencegah.! " lanjut Xavier.

Orang-orang masih diam. tatapan Xavier m nangkap seorang anak buah yang terlihat acuh atas peringatannya. pandangan Xavier langsung terus menatap pada seorang itu. namun yang di tatap masih tidak menyadarinya.

" Kamu! kemarilah! " kata Xavier sambil menunjuk orang itu. namun orang itu masih belum menyadarinya. sampai teman yang di sebelah menyenggolnya

" Apa? " tanya orang itu pada yang menyenggolnya .

" Kamu di panggil bos! " jawabnya seperti berbisik.

Setelah mendengar jawaban temannya. barulah orang itu menatap ke arah Xavier. mata keduanya langsung bertubrukan. karena Xavier yang masih menatapnya.

Namun orang itu bukannya bereaksi malah membalas lama tatapan Xavier. sampai akhirnya pengawal datang dan langsung mendorongnya. "majulah ke depan! " kata pengawal itu.

Ekspresi orang itu langsung bingung. " aku! " tunjuknya pada diri sendiri.

" Ya! " jawab pengawal itu tegas.

Seketika orang itu langsung panik. tidak biasanya ada interaksi seperti ini. seorang bos besar mereka berhadapan dengan anak buahnya.

Tap,, tap,, tap..

Langkah orang itu langsung maju. menuju ke depan Xavier, setelah di depan langsung hormat. "siap bos! " hormatnya.

Namun Xavier tidak menjawabnya dan hanya menatapnya. " katakan! siapa yang memberontak!" kata Xavier.

" Siap,, tidak tahu bos! " jawabnya.

" Apa kamu benar-benar tidak tahu? " balas Xavier.

Orang itu mulai waspada. dia tahu dengan Xavier karena dia sudah ikut dengan Xavier lebih dari lima tahun. Xavier tidak mungkin melakukan sesuatu tanpa dasar dan strategi. jadi dengan di panggilnya dirinya. pastinya ada alasan atau sesuatu yang membuat Xavier curiga.

" Kamu benar-benar tidak tahu!? " ulang Xavier. orang itu mulai gelisah dan ketakutan.

Sampai akhirnya dengan tatapan berani dia menatap pada Xavier " aku yang melakukan pemberontakan! " jawabnya.

Tatapan Xavier masih terlihat tenang. tangannya masih stay di dalam saku celakanya. " kenapa kamu memberontak? " tanya Xavier masih dengan keadaan tenang.

" Karena aku mencintai vior! " jujurnya.

Xavier langsung diam, bukan karena apa Xavier diam. tetapi karena dia merasa biasa saja mendengar ungkapan cinta dari seorang pria kepada kekasihnya

Entah kenapa dia sama sekali tidak bereaksi atau hanya sekedar sakit hati. padahal jelas yang di depannya adalah pria yang terang-terangan mengatakan kalau dia mencintai kekasihnya.

Xavier masih menatap pria itu. dia juga melihat tatapan yang seakan menantang darinya. namun Xavier enggak meladeni. " periksakan dia! " kata Xavier pada pengawalnya " siapa tahu organnya cocok dengan vior.! " lanjut Xavier.

Lalu Xavier berjalan pergi tanpa mempedulikan lagi keadaan yang di sana. namun dia sudah berpesan pada penjaga di sana , untuk membunuh Siapapun yang berani memberontak.

Sepanjang perjalanan Xavier masih menyusuri hati. bagaimana bisa dia tidak merasa cemburu. sedang pada hira saja dia langsung marah hanya karena ada yang menyentuh pakaiannya.

" Ada apa dengan hatiku? " batin Xavier.

1
Nadifah Bilqis
lanjut, ceritanya bagus 👍
fatika: Terima kasih Kak,,, ☺
total 1 replies
fatika
luar biasa
Fikri Syahroni
malang nya hira
fatika: he'eh kak,,, support nya buat hira.. 👌
total 1 replies
fatika
selamat membaca ya,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!