"
Alena, gadis biasa yang penurut dan tidak menuntut, berpenampilan biasa dan tidak menonjol.
Hingga suatu hari, pamannya berjanji akan menikahkannya dengan Alan Pratama Wijaya, pria kejam yang tak segan-segan membunuh lawannya.
Alan seperti psikopat yang menyukai darah dan pembunuhan, namun ia selalu menutupi dirinya saat menghadapi Alena.
Menghadapi Alan dan kegilaannya, Alena bersikap tenang tanpa rasa takut.
Dia bahkan menangani mantan pacar Alan dengan baik.
Siapakah Alena yang tampaknya biasa?
Rahasia apa yang dia miliki?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 22
"kakak mau pergi kemana sudah rapi begini?"tanya cia melihat Alena yang tampil rapi pagi ini.
"kakak mau bekerja "jawab Alena sekenanya.
"ayo sarapan nanti terlambat."Alan muncul dari belakang.
mereka memakan sarapan dengan hikmat.
setelah sarapan Cia bukannya pergi malah memperhatikan Alena yang masih makan.karena merasa diperhatikan ,Alena pun menoleh ke arah cia.alena langsung menyudahi makannya.
"ada apa?"tanya Alena karena Cia terus memperhatikannya.
"kakak mau kerja dimana?"tanya cia to the poin.
"kerja dikantor kakak."bukan Alena yang menjawab tetapi Alan lah yang menjawab.
"ooo, baiklah aku pergi sekolah dulu,dah kakak."tak lupa cia menciumi kakaknya
"ayo "
Alena langsung berjalan mengikuti Alan dari belakang.
setelah Alan masuk Alena jadi bingung mau duduk dimana.
"kau mau aku tinggalkan,cepat masuk."bentak Alan
Alena langsung duduk di kursi sebelah Alan.
.
.
.
Dan disinilah Alena sekarang duduk di kursi sekretaris yang masih satu ruangan dengan alan.entah apa maksud Alan membuat alena satu ruangan dengannya.
"Alena."panggil Alan.
Alena langsung menuju tempat Alan berada.
"ada yang bisa saya bantu tuan."tanya Alena dengan sopan.
"buatkan aku kopi."
"baiklah.permisi tuan."Alena langsung menuju ke pantry.
setelah tiba di pantry Alena langsung membuatkan kopi untuk Alan.
setelah selesai Alena langsung membawa kopi tsb menggunakan nampan.
saat akan memasuki ruangan Alan Alena agak kesusahan untuk membuka pintu ruangan tsb.
ceklek
Alena melihat kesampingnya ternyata Frans lah yang menolongnya.
"terima kasih"kata Alena sambil tersenyum manis kearah Frans
'manis'guman Frans dalam hati.
dari dalam ruangan Alan melihat Alena yang tersenyum kearah Frans entah kenapa hatinya tidak rela melihat Alena tersenyum manis kearah Frans.
'sial beraninya dia tersenyum manis kearah laki laki lain.'gerutu Alan dalam hati.
Alena masuk keruangan Alan dan meletakkan kopi yang ia buat tadi di meja Alan.
setelah itu Alena langsung menuju ke meja kerjanya dan mengerjakan pekerjaannya.
ceklek
seorang wanita bergaun merah yang sangat ketat dan pendek masuk kedalam ruang kerja Alan.
"sayang kenapa kemarin gak jadi ketemuan ,aku udah nunggu kamu kemarin."kata Aurel mengerucutkan bibirnya dan Aurel langsung duduk di pangkuan Alan dan melingkarkan tangannya ke leher Alan.
"kemarin aku banyak kerjaan sayang."jawab Alan lembut sambil mengusap kepala Aurel penuh sayang.
"baiklah,bagaimana kalau diganti dengan makan siang bareng sama kamu aja."kata Aurel mengecup bibir Alan sekilas.
Alan melihat kearah Alena yang sedang mengerjakan sesuatu di laptop nya apa dia tidak merasa cemburu melihat suaminya dicium olelh wanita lain.pikir alan karena ia tidak pernah melihat seorang istri yang bisa setenang Alena saat suaminya di cium oleh wanita lain dihadapannya seenggaknya pasti raut wajah istri akan berubah tapi tidak bagi istrinya ini tak ada raut wajah selain datar saja.
dia bukan orang biasa kalau orang biasa tidak akan bisa mengendalikan emosi yang sangat baik seperti dia.pikir Alan.
"gimana?"tanya aurel karena Alan malah melamun melihat Alena.
"baiklah sayang aku akan makan siang denganmu,cup jangan cemberut lagi."kata Alan mengecup kening Aurel dan langsung saja dibalas oleh Aurel ,mereka berciuman cukup lama sampai terhentikan karena Frans masuk.
ceklek.
saat kaki Frans memasuki ruangan CEO itu langsung saja disambut oleh pemandangan yang dapat membuat jiwa jomblonya bergelora.
tunggu dulu!Frans langsung memutar badannya melihat kebelakang ternyata ada Alena disana.
apa ternyata nyonya masih ada disini dan tuan berciuman didepannya dan tunggu dulu,kenapa raut muka nyonya biasa saja seperti tidak ada yang terjadi di depannya sekarang.pikir Frans
.
.
.
.
bersambung.
###
Salam hangat dari author 😘😘