NovelToon NovelToon
I Love Tentara

I Love Tentara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni / Pengawal
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Clavi Ra

Gadis yang baru saja lulus SMK langsung di kirim orang tuanya ke asrama militer yang sangat jauh dari perkotaan.

Dari situlah kesya bertemu dengan kapten
yang terkenal dingin dan tegas.

"Ih kenapa lo ngikutin gue mulu sih, suka lo sama gue heh"

"Kalo iya kenapa"

"Dasar kapten gila"

"Apa kamu bilang hah"


Mau tau kelanjutan kisahnya burun baca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clavi Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05

"HAH.. apa kamu bilang" "gue bilang gue mau nginep di sini sambil lihat pantai" "kamu gila ya mana ada orang yang tidur di pantai apalagi di alam terbuka seperti ini"

"ya biarin ini kan hidup gue jadi biar gue aja yang urus oarang lain gak usah ikut campur urusan gue termasuk lo, paham. kalo lo mau pulang silahkan gue bakal tidur di sini sendiri"

Aku melihat Abi yang tengah menyusun daun-daun yang berjatuhan "lagi ngapain lo?" "katanya kamu mau tidur di sini makanya saya susun daun-daun ini biar kamu gak kemasukan pasir"

"Oh yaudah sanah pergi gue mau nikmatin waktu gue" Aku merebahkan tubuhku di alas yang Abi buat menggunakan dedaunan "lo ngapain ngikut tidur di sini, katanya mau pulang"

"siapa yang bilang saya bakalan pulang jika kamu pulang" "terserah lo aja deh"

"kruk..... kruk" "Bi lo laper ya" Aku mencubit perut Abi karena perut itu yang sudah mengganggu waktu santai ku.

"iya saya laper jadi ayo kita kembali ke asrama" Aku rasa Abi belum menyerah untuk membujuk ku pulang ke asrama, itu tidak akan pernah terjadi.

"lo bilang lo laper kan" Abi hanya mengangguk, aku pun tersenyum jail melihat Abi, lalu Aku berdiri dan mengambil sebuah kayu lalu aku mengeluarkan sebuah pisau kecil di celana ku.

Aku mulai meruncing ujung kayu itu, setelah selesai meruncingkan kayu, Aku berikan kayu yang sudah runcing ke Abi "ning bi" "ini buat apa?"

"ya buat apa lagi kalo gak buat nangkap ikan, sekarang lo sanah nangkap ikan pake tombak ini terus gue yang bakal buat api nya" Aku yang melihat Abi hanya diam saja langsung meletakkan tombak yang aku buat ke tangan yang besar itu.

Lalu aku membawa tubuh Abi ke laut yang dangkal "sekarang cepat buru ikannya kapten karena kita sudah mulai lapar. cepat" Aku pun pergi meninggalkan Abi yang sudah mulai berburu ikan di laut.

Aku pun mencari kayu bakar dan mulai membuat api unggun kecil menggunakan korek yang selalu aku bawa untuk jaga-jaga saja dan ini waktu yang tepat untuk menggunakan barang-barang yang kata orang lain itu tidak berguna tapi di situasi saat ini barang-barang itu sangat lah berguna.

"Akhirnya jadi juga" Aku yang sudah selesai membuat api unggun pun lalu menghampiri Abi yang masih fokus dengan berburu ikan.

"Gimana Bi udah dapet?" "belum" "katanya tentara tapi nangkap ikan aja gak bisa" Aku melihat wajah Abi kurasa dia sedang emosi karena dari tadi dia tidak mendapatkan ikan dan perkataan ku yang sepertinya berhasil menyinggung nya.

"kamu bisa diam gak saya sedang fokus" Aku pun diam tidak ingin mengganggu lagi takut membuat macan tidur terbangun "Abi itu Bi ikan Bi cepat Bi" Tiba-tiba aku menjadi heboh sendiri karena ada ikan yang lewat di depan kami dan "jleb"

"Yey kita dapet ikan yey" Aku melompati kegirangan dan reflek memeluk Abi yang juga senang bisa mendapatkan ikan, kami berpelukan dan "Ayo kita bakar ikannya" Aku pun mengajak Abi untuk membakar hasil tangkap kita.

Ikan yang kami dapatkan itu sangatlah besar dan itu cukup untuk kita berdua. Aku dan Abi mulai membakar ikan itu, harum ikan bakar itu membuat perut kami keroncongan "Bi itu di angkat kayanya udah mateng deh"

Abi mengangkat ikan itu "iya ini udah mateng" "hap" Aku langsung menggigit ikan itu yang masih panas "h... panas"

"makanya jangan buru-buru" Abi mengambil sepotong daging ikan dan meniupnya "Bukak mulutnya" "Aaaa.. " Aku membuka mulut ku dan Abi menyuapkan daging ikan itu ke mulutku, setelah itu ia juga menyuapkan daging ikan itu ke dirinya. kami pun makan bersama-sama dengan Abi yang menyuapi ku.

Setelah selesai makan kami pun hanya duduk di depan api unggun yang tadi aku buat "kenapa kamu membawa barang-barang itu"

"Apa maksud lo gue gak paham" "Itu lo pisau lipat dan korek api kenapa kamu bisa membawa barang itu" "oh gue sering naik gunung jadi selalu bawa barang-barang kaya gini, sempet gue kena razia karena bawa korek sama pisau lipat itu, terus gue di hukum di suruh jabut rumput sama pak kumis gue yang mager pun langsung pergi, terus pak kumis ngejar gue dan kita malah saling Kejar-kejaan kaya tikus sama kucing hahahah..."

"pasti kamu bahagia sekali berkumpul bersama teman-teman kamu dan orang terdekat kamu" "iya gue sayang sama mereka, ya walaupun gue nyeselin tapi percayalah gue bakal berkorban demi orang yang gue sayangi" "aku percaya kok"

"Terus soal gue bisa balik lagi ke kota gimana, lo bilang bakalan bantu gue tapi apa sampai sekarang lo gak ngelakuin apapun"

"Kamu mau tau caranya" Aku pun mengangguk semangat "jadi mulai besok kita bakalan memulai latihannya oke" "latihan apa" "kamu bakalan tau itu besok" "idih mulai rahasia-rahasia ya lo sekarang" Aku pun menggelitik Abi yang hanya tertawa, gak mau diam Abi pun membalas gelitikan ku. kami pun malah saling menggelitik satu sama lain.

Malam ini adalah malah yang menyenangkan bagi ku.

***

1
Anrai Dela Cruz
Suka sejak awal
Dálvaca
Mantap!
vera: makasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!