NovelToon NovelToon
Noda Red Pertama

Noda Red Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jumli

Monika terpaksa menikah dengan Herman, pria itu selalu dingin dan cuek tidak peduli. Tidak ada cinta dalam rumah tangga mereka, yang ada hanya keterpaksaan.

Setelah pernikahan, begitu banyak cobaan yang Monika hadapi. Suami yang selalu dingin dan mertua yang tidak menerima kehadiran nya, bahkan usaha mereka untuk menyingkirkan Monika dari hidup Herman.

Sebelum nya Monika sempat menolak keras saat Herman datang untuk melamarnya. Alasan pernikahan mereka bukan cuma karena malam yang pernah mereka habiskan bersama tanpa di sengaja, tetapi juga karena Adik Monika sendiri.

Ternyata, tanpa Monika ketahui, selama ini dia sudah menyakiti sang adik dan bahkan hampir membunuhnya. Adiknya itu adalah wanita yang sangat Herman cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jumli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Izin Keluar

"Herman. Tanggung jawab kamu, bokong ku sakit gara-gara kamu!" marah Monika tapi Herman hanya sibuk memotong bahan-bahan untuk masakan nya.

Monika tidak pintar memasak, wanita itu akan memesan di luar jika makan siang, dan jika malam yaaa seperti sekarang ini. Seorang CEO dengan berjuta prestasi dan namanya yang terkenal pesat di kota New York itu, beralih menjadi juru masak di sebuah dapur.

"Sudahlah Monika, jangan mengganggu ku. Pekerjaan ku sangat banyak dan tidak perlu se peduli itu pada mu."

Suara cuek Herman keluar membuat Monika bertambah kesal.

"Tapi kamu tadi_"

"Cukup Monika! Jangan menguji kesabaran ku terus."

Monika langsung diam saat pisau yang Herman pegang di acungkan padanya, apalagi suara Herman juga sangat keras. Monika akhirnya hanya menghentak dan langsung pergi dari sana, sedangkan Herman kembali melanjutkan masak nya.

"Kalau saja tidak mengingat Ananda. Pasti aku sudah kembali ke Indonesia!"

Monika berjalan sambil menggerutu, wanita itu lalu menjatuhkan tubuhnya di atas kasur untuk melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda. Persetan dengan makan malam, Monika tidak nafsu lagi untuk makan.

Herman akhirnya makan sendiri karena Monika tidak mau saat di bangunkan, pria itu juga tidak peduli Monika mau makan atau tidak. Sudah bagus dia mau berbaik hati memasak untuk wanita itu.

.

.

.

Hari terus berganti, Sophia semakin gencar mendekati Herman. Tidak ketinggalan Mia bahkan Nadia juga ikutan mendukung hubungan mereka yang kerap kali membuat Herman merasa jengah dengan tingkah laku mereka.

Monika yang juga selalu mendapat gangguan dari keluarga Herman, ia akhirnya memutuskan untuk mempertahankan rumah tangga mereka, dia tidak mau jika terus berdiam diri dan membuat Herman berhasil di goda oleh mereka.

"Hallo."

Saat ini Monika sedang menghubungi Herman melalui sambungan telepon.

"Hhmmm. Kenapa?"

Monika kesal dengan suara dingin Herman, tidak bisa apa Herman ini sedikit memperbaiki suaranya itu?

Ini adalah pertama kali Monika dan Herman berbicara di sambungan telepon. Saat ini Herman juga menatap layar laptop nya untuk melihat ekspresi Monika saat berbicara dengannya di telepon.

"Aku mau izin keluar menemui Naina," kata Monika berharap Herman tidak mempersulit. Sudah lama dia di Amerika tapi hanya berkurung di dalam apartemen itu. Rasanya Monika sudah sangat suntuk jika tidak bisa melihat udara luar.

Herman memperhatikan Monika yang sedang bertelanjang kaki, kakinya menggores gores di atas lantai dan mungkin sedang menanti Herman menyetujui permintaan nya.

"Naina siapa? Teman yang membawa mu ke Club Malam itu."

Monika terlihat lesu karena jawaban Herman, kenapa pria itu harus mengingat nya di bagian itu sih. Monika juga tidak ada pernah cerita kalau Naina yang membawanya ke Club malam. Jangan-jangan Herman sudah mencari tahu?

Tapi Monika tidak peduli, dia hanya ingin keluar. Dia tidak kaget juga kalau pria itu bisa tahu semuanya.

"Iya, memang nya Naina siapa lagi? Ya..., plis. Aku bosan di rumah terus," pinta Monika.

"Baiklah, tapi tunggu aku akan mengantarmu," kata Herman memberi sedikit kelonggaran.

"Ih, aku bisa pergi sendiri Herman. Aku janji tidak macam-macam, cuma bercerita dengan Naina saja."

Monika jelas tidak mau kalau harus di antar oleh Herman, dia bisa naik taksi atau meminta Naina yang menjemput nya.

"Iya atau tidak sama sekali."

Perkataan Herman tidak bisa di tawar lagi. Monika hanya bisa menyetujui permintaan Herman itu. Monika lalu beralih menghubungi Naina, kebetulan wanita itu tidak ada kegiatan apapun siang ini. Monika segera bersiap sebelum Herman datang.

"Ah, rasanya enak sekali!" ujar Monika saat dia sudah berada di lobby dan melihat kendaraan berlalu lalang di jalanan. Ia sudah siap dan menunggu Herman mengantar nya.

Wanita itu berjalan keluar dan langsung menunggu Herman di jalanan, ada banyak juga pejalan kaki di sekitar sana. Tidak lama kemudian Herman sudah terlihat muncul dengan mengendarai mobil mewahnya.

"Kenapa berdiri di luar?"

Herman terlihat tidak suka karena Monika seperti itu, di sana juga ada banyak orang yang bisa berbuat hal buruk pada Monika. Apa yang akan dia katakan pada Ananda kalau kakaknya itu sampai kenapa-napa.

"Aku sudah tidak sabar kalau menunggu mu di dalam apartemen. Kamu juga kenapa lama sekali sih?"

Dengan santainya Monika malah balik menyalahkan Herman. Wanita itu segera masuk mobil dan duduk di samping Herman. Lelaki tersebut hanya diam saja, karena tadi dia memang harus mengurus sesuatu sebelum menjemput Monika.

Tidak ada perbincangan yang terjadi selama perjalanan, Monika baru tersadar belum memberitahu Herman tentang alamat Naina. Tapi kelihatannya mobil itu dengan lancar berjalan ke jalur rumah Naina.

"Herman, kamu tau di mana tempat tinggal Naina? Aku kan belum kasih tau," kata Monika sambil menoleh pada pria itu.

"Memang nya kau pikir apa yang tidak ku ketahui."

Jawaban Herman membuat Monika tidak bisa berkata-kata. Benar juga, memang nya apa yang pria itu tidak ketahui. Monika hanya menggerakkan kedua bahunya dan kembali diam.

______________________

"Jangan coba-coba pulang sebelum aku menjemput mu," peringat Herman saat mereka sudah berada di area apartemen yang Naina tempati.

"Iya. Kamu cerewet sekali sih. Memang nya kamu pikir aku mau kabur ke mana," balas Monika langsung keluar dari mobil, sedangkan Herman hanya menyaksikan dari balik kemudi.

Baru Monika yang mengatakan Herman cerewet, sebenarnya pria itu tidak cerewet, tapi terlalu mengatur ini dan itu pada Monika. Karena Herman takut Monika masih memiliki niat buruk pada Ananda, padahal dia sendiri yang melihat bagaimana perpisahan dua bersaudara itu sebelum mereka ke Amerika.

"Monika. Kenapa tidak bilang-bilang kalau kamu sudah lama di sini?"

Kedua wanita itu saling berpelukan di tengah pintu. Mereka pun masuk setelah bersapa ria.

"Ayo cerita dong," desak Naina pada Temannya itu.

"Ini semua gara-gara kamu tau nggak," mulai Monika pada akhirnya.

"Loh, kok jadi Aku sih."

Naina sendiri bingung, kenapa Monika malah menyalahkan dirinya.

"Iya Nai. Kalau saja kamu tidak mengajak aku di Club waktu itu, pasti semuanya tidak akan seperti ini. Walau sebetulnya bukan cuma itu alasan nya."

Monika pun mulai menceritakan semua peristiwa yang terjadi pada dirinya beberapa bulan terakhir ini.

Dari pertemuan pertama nya dengan Herman, dirinya yang juga keguguran, keluarga nya yang telah dia temui sampai alasan diri nya serta Herman menikah.

Naina sampai mendekap mulutnya sendiri dengan tangan, apalagi Monika bercerita sambil menangis, mengingat perbuatan-perbuatan buruk yang sudah diri nya perbuat pada Adiknya sendiri. Naina hanya bisa ikut terharu dan bersedih untuk teman nya itu, Ia juga menenangkan Monika.

Tidak sampai di situ, Monika juga bercerita tentang perlakuan keluarga Herman pada Monika selama mereka di Amerika, walau sudah pisah rumah, keluarga Herman tetap datang memperingati Monika dan meminta nya untuk bercerai dengan Herman.

"Aku tidak mau bercerai dengan Herman, Nai. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk mempertahankan pernikahan kami, ini juga ku lakukan agar tidak kembali berniat menyakiti Ananda."

"Karena hanya Herman yang bisa mencegah ku melakukan hal gila itu. Walau aku tahu dia tidak akan pernah mencintai ku dan hanya mencintai Adikku seorang. Tapi dengan mempertahankan pernikahan ini, aku juga bisa mencegah Herman mengganggu keluarga Ananda bersama suaminya."

Naina mengangguk, melihat Monika yang nampak sangat menyayangi Adiknya itu, maka sudah semestinya Wanita ini berbuat demikian.

"Kalau begitu, kamu harus membuat Herman mencintai mu," kata Naina membuat Monika melihat wanita itu dengan linangan air mata.

"Maksud kamu apa, Nai?"

.

.

.

Semoga berkenan memberikan dukungan kepada penulis berupa like 👍 kalian

Author sangat mengharapkan nya 🤗

Sebelum nya terimakasih pada teman-teman semua 🙏🙏🙏

1
MamaNa Nazwa
mau d lanjut atau tidak cerita ini tour
MamaNa Nazwa
ko Lana up nya
Jumli: terimakasih sudah menemani cerita Monika🙏
Jumli: maaf ya kak.
In sya Allah akan update kembali. mohon doanya agar di beri kelancaran 🙏
total 2 replies
Lina Marlina
up lg dong thor
Jumli: terimakasih sudah menemani cerita Monika 🙏
Jumli: maaf ya kak 🙏
In sya Allah secepatnya akan update kembali. mohon doanya agar di beri kemudahan 🙏🙏🙏
total 2 replies
mama Al
salam kenal dari fajar untuk Embun
AbiManyu
kasihan shopia kena mental gak tuh makanya jangan main" sm monic
AbiManyu
duhh tamparam dari siapa tuhh
AbiManyu
wkwk kasihan alex harus jadi kambing hitam diantara monic dan herman
AbiManyu
debat mulu ihh ... gemes rasanya/Chuckle/
AbiManyu
monic lanjut teruss gas in sampe dapat🤣
AbiManyu
gue bayangiin dulu bangunan mirip ikan gede banget
AbiManyu
🌹mawar untukmu thor
AbiManyu
nadia sok ikut campur urusan pernikahan herman..🫣
AbiManyu
anna sama monic juga sama" perempuan kan.. kenapa harus pilih" sih
AbiManyu
semangat monic kamu pasti bisa membuat herman mencintaimu
AbiManyu
benar kamu harus membuat herman jtuh cinta denganmu monik
AbiManyu
herman jahat bener lu sm monik🤣kasihan pantatnya monik cium lantai dengan keras
AbiManyu
🌹untuk monik
AbiManyu
herman suaminya yang bijak dapat membela istrinua disaat mommy tidak menyukainya.. kuharap herman bisa mempertahankan seperti tetap melindungi monika selama di amrik
AbiManyu
sedih banget pasti baru saja merasakan bertemu kembali ... harus pergi meninggalkan orang tersyng
AbiManyu
mereka sudah menikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!