Demi biaya pengobatan sang ayah, Ella rela meminjam uang pada rentenir tua yang berakhir harus menikahi pria tua itu karena Ella tak bisa mngembalikan pinjaaman serta bunga yang bertambah banyak..
Keberuntungan memihak Ella karena belum sempat menikahi Ella , rentenir itu sudah meninggal akibat kecelakaan ...
Namun kebahagiaan Ella harus sirna karena kini Ella harus menjadi istri kedua sekaligus budak dari anak rentenir itu yang bernama Alex..
Akankah Ella sanggup bertahan dengan Alex yang penuh banyak sifat dan juga istri pertama Alex yang selalu ingin memisahkan mereka..???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
Awalnya Hanna turun kebawah untuk menemani Alex yang makan malam sendiri namun nyatanya ia terlambat untuk itu. Alex terlihat sudah ditemani gadis itu untuk makan malam dan kedunya terlihat bahagia ya seperti pasangan yang bahagia.
Hanna menaiki tangga lagi kembali memasuki kamarnya dengan tangisan tentunya. "Sialan ... dia benar benar sudah mengambil Alex ku!" kesal Hanna yang masih menangis.
Tak berapa lama Alex memasuki kamar dengan membawa sebuah nampan berisi makanan, seketika Alex terkejut melihat Hanna yang duduk bersandar di ranjang sambil menangis.
"Sayang apa yang terjadi?" tanya Alex pada Hanna, ia meletakan nampan berisi makanan dan mendekati Hanna.
Alex mengusap lembut pipi Hanna yang dipenuhi air mata "Apa aku menyakitimu?" tanya Alex sambil terus mengusap pipi Hanna berharap tangis Hanna segera reda namun bukannya mereda tangisnya semakin menjadi hingga membuat Alex merengkuh tubuh Hanna dan membawa kepelukan nya.
"Apa yang terjadi? ceritakan padaku!" tanya Alex lagi karena Hanna enggan mengatakan apapun padanya.
"Jika aku meminta sesuatu padamu, bisakah kau mengabulkan nya?" tanya Hanna pada Alex.
"Tentu saja sayang, aku akan melakukan apapun yang kau inginkan?" Alex terlihat bersungguh sungguh.
"Aku ingin kau mengusir Ella dari sini, apakah kau mau melakukanya untuk ku?" tanya Hanna dan jelas Hanna melihat raut wajah terkejut Alex.
"Kau tidak mau? kau tidak bisa kan?" tanya Hanna dengan suara sinis sedangkan Alex hanya terdiam tidak bisa mengatakan apapun.
"Kau pasti lelah, makanlah dulu , kata para maid kau tak makan sejak tadi siang." kata Alex mengambil nampan makanan dan membawanya pada Hanna.
"Bagaimana aku bisa makan jika aku melihat suamiku dekat dengan wanita lain." ungkap Hanna membuat Alex terkejut.
''Apa maksud mu?" tanya Alex dengan nada marah, tentu saja ia marah karena ia merasa tak dekat dengan wanita manapun saat ini.
"Kau pernah mengatakan padaku jika kau hanya akan menikahi Ella tapi sekarang yang kulihat bukan seperti itu ??!" kata Hanna dengan nada keras membuat Alex paham jika yang dimaksud oleh Hanna adalah Ella.
Alex hanya diam karena ia juga binggung harus menjawab apa, "Kau sudah mencintainya Alex... kau sudah mencintainya." Kata Hanna dengan nada penuh amarah.
"Tidak, aku tidak mencintainya, aku hanya mencintaimu." kata Alex karena memang Alex merasa hanya mencintai Hanna , lalu dengan Ella? entahlah dia sendiri masih binggung perasaan apa itu.
"Benarkah? jika kau mencintaiku bisakah kau mengabulkan permintaanku?" tanya Hanna.
Alex mengangguk "Tentu saja , apa itu?" tanya Alex.
Hanna menghela nafas, menghentikan tangisan nya "Aku ingin kau menceraikan Ella dan usir dia dari sini." Kata Hanna lantang membuat Alex tak percaya.
"Apa katamu? menceraikan Ella apa kau sudah tidak waras." bentak Alex yang membuat Hanna terkejut karena ini pertama kalinya Alex membentak dirinya selama bersama Alex tidak pernah sekalipun kasar padanya, hanya karena Gadis sialan itu sekarang Alex membentaknya, sungguh Hanna tak bisa mempercayai itu.
"Kau tau kan aku menikah dengan Ella karena wasiat dari Papa, jika memang kau tidak menyukai semua ini mengapa kau kemarin mengatakan boleh, padahal belum terlambat jika kau mengatakan tidak boleh
lalu sekarang apa? kau memojokanku Hanna. padahal aku selalu menomorsatukan dirimu dalam hal apapun!" Sentak Alex yang sangat marah.
"Bahkan untuk pertama kalinya kau membentak ku, baiklah memang aku yang salah, aku terlalu mencintaimu hingga aku selalu cemburu pada siapapun yang mendekati mu. ya aku lah yang salah" Hanna kembali menangis.
"Jika kau menginginkan aku untuk menceraikan Ella ,aku tak bisa karena itu wasiat dari Papa dan aku sudah terlanjur menikahinya, tapi jika kau ingin aku mengusir Ella , akan kupikirkan lagi permintaanmu." Kata Alex sebelum ia keluar meninggalkan Hanna, tak lupa ia membanting pintu kamar agar Hanna sadar jika Alex sangat marah.
Hanna terjatuh dilantai karena ia sudah tak sanggup lagi menopang tubuhnya yang lemas karena pertengkaran nya dengan Alex. Inilah pertama kalinya , ya pertama kalinya Alex semarah itu padanya. Apa salahnya? apa salah jika ia cemburu? apa salah jika ia ingin menjadi satu satunya? Hanna menangis sekeras mungkin karena ia benar benar tak tahan, hatinya sangat sakit sekali.
Sedangkan itu Alex pergi keruang kerjanya untuk menenangkan pikiran nya. Ia tahu semua ini pasti akan terjadi namun Alex juga tak menyangka semua ini terjadi begitu cepat. Istri pertama yang cemburu dengan istri kedua, sungguh benar benar menjengkelkan. Inilah yang membuat Alex enggan memiliki dua istri, terllalu rumit. namun mau bagaimana lagi jika itu permintaan sang Ayah ,karena Alex cukup sadar selama ini ia tak pernah melakukan apapun untuk Ayah nya dan ini pertama kalinya Alex menyetujui permintaan Ayahnya, jika saja Hanna kemarin tidak memperbolehkan Alex menikah lagi mungkin Alex juga tak akan menikahi Ella namun kemarin Hanna menyetujuinya lalu sekarang kenapa ia harus semarah itu? padahal jika dipikir pikir Hanna mendapatkan segalanya sedangkan Ella jarang sekali Alex perhatikan. Benar benar membuat kepala Alex sakit memikirkan semuanya.
...
Ella membolak balikan Novel yang ia baca, sambil sesekali melirik kearah jam yang sudah pukul sebelas malam, kenapa Alex belum juga datang? mengingat pesan yang Alex katakan sewaktu makan malam tadi.
"Kau tidak boleh tidur sebelum aku kesana!" kata Alex sebelum ia menaiki tangga untuk membawakan makanan Hanna. dan dengan bodohnya Ella sedari tadi menunggunya namun Alex tak kunjung datang kekamarnya.
"Apakah Alex mengerjai nya?" kesal Ella karena sedari tadi ia juga tak bisa tidur karena menunggu Alex dan penasaran dengan apa yang akan dilakukan Alex.
Jika Alex menginginkan bercinta dengan nya, ahh tidak mungkin karena Alex sudah tau jika ia sedang datang bulan lalu apa yang akan Alex lakukan dikamarnya. penasaran itulah yang membuat Ella menunggu namun kenyataannya Alex tak kunjung datang, benar benar menyebalkan.
...
Tengah malam Alex kembali kekemarnya ,dan dilihat Hanna sudah memejamkan mata. Alex membenarkan selimut Hanna dan mengecup kening Hanna lalu berbaring disamping Hanna.
"Maafkan aku." kata Hanna lirih yang sontak membuat Alex terkejut karena Alex pikir Hanna sudah tidur.
"Tidurlah, dan jangan pikirkan apapun .. oke!" Kata Alex.
"Baiklah... kau juga..."
Keduanya kini sama sama memejamkan mata, hanya dengkuran nafas yang terdengar.
...
Pagi sekali Alex kekamar Ella dan melihat gadis itu sudah bangun dan sepertinya sedang mandi karena ia mendengar gemericik air dikamar mandi.
Pintu kamar mandi terbuka dan Ella keluar mengenakan jubah mandi.
Ella terkejut melihat Alex duduk diranjangnya dengan wajah dingin "Ada apa? kenapa kau pagi pagi kesini.'' tanya Ella kaget.
"Kemasi barang barangmu dan ikut dengan ku sekarang, aku tunggu dimobil." kata Alex dingin yang membuat Ella bingung. Apa yang terjadi ??? batin Ella.
Bersambung....
Jangan lupa like vote dan komen...
kl mau cepat emang harus rajin jalan sejak bbrp bulan sebelumnya.
kl mau bisa HB juga asal hati2.
saya lahiran pling lama kontraksi 4 jam.
ada tmn ga sampe 1 jam kontraksi langsung lahiran dan langsung pindah ke ruang perawatan jalan sendiri krn dia rajin bgt jalan2