Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENYESALAN SEXAN
Mendengar ucapan Li Mai, Terlihat wajah Sulyn memucat. Dia bagai mendengar petir menyambar di depannya. Dia memang tahu kalau Lian Yue berotak Pintar, tapi sudah lama Dia menekan Wanita ja***g itu . Demi untuk membuat Dirinya tetap menjadi yang pertama , Sejak awal Lian Yue datang, Dia dengan sengaja membuat Lian Yue di jauhi oleh Kedua orang tuanya dan ketiga Kakaknya . Dengan memanfaatkan kasih sayang mereka padanya, Dia dengan sengaja ingin membuat Lian Yue menjadi murid Sebuah Sekolah menengah pertama yang tidak terkenal dan buruk namanya . Namun usahanya gagal, karena gadis itu mendapatkan Beasiswa dari sekolah Dan bisa masuk ke Sekolah tempat Dia juga menimba ilmu . Dan sekarangpun di sekolah SMA ini, Lian Yue satu sekolah lagi dengannya. Tahun yang Lalu, dengan bantuan kedua orang tuanya Dan kakak-kakaknya, Dia membuat Lian Yue menjadi murid yang tak menonjol, Malah terkenal sebagai gadis cupu . Namun sekarang, tiba-tiba Dia kembali mencuri perhatian yang membuat Dia kesal dan marah.
"Tidak, itu tidak mungkin..Dia bukan Siapa-siapa, Dia hanya anak bodoh yang berasal dari Desa... kalian bohong, Kalian Pasti bohong...Kalian pasti di suruh si ja***g itu Kan. ? Ya.. itu pasti ...pasti kalian di bayar oleh Lian Yue untuk melakukan semua ini...di bayar berapa kalian oleh Lian Yue, hingga kalian mau melakukan perintah Dia Ha..." Ucapnya dengan nada tidak percaya.
"Apanya yang tidak mungkin.. Dia pintar, Dia cerdas dan berbakat . Apakah kau Sudah Lupa Nona Sulyn terpintar, terbaik dan terhormat .. Bukan kah sejak sekolah menengah pertama , Lian Yue merupakan murid Beasiswa...Dia mendapat kan Beasiswa karena kecerdasannya... Bukan seperti seseorang yang menggunakan akal dan otaknya hanya untuk kelicikan dan menyulitkan orang lain saja... " Lanjut Li Mai dengan wajah kesal dan marah menatap Sulyn sinis ..
Semua orang yang mendengar ucapan Li Mai tahu apa yang di maksud gadis itu Begitu juga dengan Sulyn sendiri . Dia sangat marah dan ingin merobek mulut lancang Li Mai . Dia tak tahan mendengar ucapan Li Mai .
" Tutup mulutmu gadis Brengsek...kau tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya , jaga ucapanmu itu sebelum berbicara ..! "Teriak Sulyn yang semakin marah. Melihat sikap Sulyn, terlihat Sexan berwajah semakin Dingin. Entah kenapa Dia merasa sikap Sulyn terlihat penuh kepalsuan dan di buat-buat .
" Apakah sejak dulu gadis ini se munafik ini ... apakah ini Sifat Dia yang sesungguhnya , yang dia miliki... Kenapa aku tidak mengenali Sifat Sulyn akhir-akhir ini. Apakah kami Telah tertipu olehnya, Apakah benar sebenarnya Lian Yue tidak bersalah.. " Ucap Sexan dalam hati. Dia menatap sikap dan Tingkah Sulyn yang berlebihan di depannya. Mata Sexan menatap Sulyn dengan tatapan tajam . Dan akhirnya dia tidak tahan dan berkata.
" Apakah kau sudah puas mempermalukan dirimu sendiri , Sulyn ...?" ucapnya dingin. Seketika Sulyn tersentak menatap sang Kakak. Dan dia melihat tatapan dingin, Acuh Dan marah terlihat di mata Sexan. Dia kaget dengan ucapan Sexan. rapi lebih kaget lagi saat melihat kakak yang selalu membela dia, yang selalu menyayangi Dia menatap padanya dengan tatapan marah. Dia tertegun sejenak lalu berkata .
"Kak...kenapa kau marah padaku, seharusnya kau memarahi mereka yang berkata-kata tak masuk akal tentang wanita Desa yang tak tahu malu itu..." serunya tak terima.
"Apakah kau sadar dengan sikap yang kau lakukan sekarang , Nona Sulyn.. " Ucap Sexan dingin . Mendengar ucapan Sexan, seketika Sulyn tersadar akan sikapnya.
"Ka..kakak.... Aku.. Aku. " Ucapnya tergagap berusaha bersikap seperti biasanya. Lembut, lemah dan sabar.
"Kalau kau belum puas ingin mempermalukan dirimu , lanjutkan saja... " Ucap Sexan dingin. Dia segera keluar dari ruang kantin dengan wajah dingin , setelah berbicara pada Sulyn .
"Kakak tunggu...! " Serunya ketakutan .
"Kak..Bu..Bukan maksudku seperti itu.. Aku, aku.. Aku hanya ingin mengingatkan mereka saja kak.." Ucapannya terhenti saat suara dingin menghentikan ucapannya.
"CUKUP.... Sudah cukup kau mempermalukan dirimu sendiri. Jadi jangan libatkan aku. " Ucap Sexan dengan tatapan tajam pada Silyn .
seketika Gadis itu terdiam dan mematung. Tidak ada satupun saudara dan Orang tuanya yang membentak dan mempermalukan Dia di muka umum seperti sekarang ini. . Mereka selalu bersikap baik, sayang dan selalu menghormati Dia. Tapi sekarang.. Kakak ketiganya dengan dingin dan marah, menegur Dia di muka umum. . Kakak ketiganya telah membentak dia di hadapan banyak murid. Dan semua itu gara- gara Lian Yue.
Sang kakak lalu pergi meninggalkan dia sendiri dengan wajah merah karena marah dan malu. . Dia mengepalkan kepalan tangannya lalu berlari pergi kembali ke kelasnya dengan wajah marah, Kesal, Malu dan juga dendam . Dia semakin benci pada Lian Yue.
Sedangkan di tempat Gank Cikles sendiri terlihat mereka membahas kejadian tadi. Mereka masih tak percaya dengan berita yang mereka dengar.
"Apa benar yang di katakan mereka..? Si cupu itu sekarang ada di kelas XII B...? " Kata Tang Lo sambil menatap pada ke empat temannya .
"Kemungkinan besar benar.. Mana mungkin mereka berbohong di tempat ramai seperti ini... Kalau bukan suatu kebenaran, Apa untungnya bagi mereka membuat kebohongan seperti itu .." Ucap Yichan.
"Benar kata kalian, Aku juga bisa melihat sikap mereka tadi . sikap mereka tak di buat-buat, Sikap mereka apa adanya..Dan tuduhan Sulyn aku fikir sangat keterlaluan..." ucap Jun Kai. Seketika semua temannya terdiam. Namun tak lama terdengar suara datar dari Yu Tang.
"Kenapa kalian ribut sendiri... Kalau kalian penasaran, datang saja ke kelas Dia. Bukankah kelas XII B bersebelahan dengan kelas kita... " Ucap Yu Tang dengan wajah tenang.
"Benar juga kata Kak Yu.. Kenapa kita ribut sendiri di sini. Bukankah lebih baik kita lihat saja di kelasnya, Kita bisa melihat Dia lewat Jendela ... " kata Jun Kai yang di setujui oleh Ketiga temannya.
Merekapun segera menyelesaikan makan makanan yang mereka pesan . Lalu mereka segera kembali ke kelas mereka. Saat mereka keluar dari dalam kantin , mereka masih mendengar pembicaraan banyak murid yang membahas tentang loncat kelas Murid Lian Yue. Mendengar semua itu, Mereka hanya bisa mempercepat langkah mereka kembali ke kelas mereka. Maksudnya mau melihat kelas sebelah..
Namun tanpa mereka ketahui, Sexan yang tadi berpamitan akan kembali ke kelas , saat ini dia sedang berada di dekat jendela kelas XII B . Lian Yue berada. Dan dia melihat kalau sang adik sedang menerangkan soal di depan kelas . Terlihat sebagian murid duduk dengan tenang mendengarkan gadis itu yang sedang berbicara . Gadis itu dengan percaya diri menerangkan cara menyelesaikan soal yang tertulis di papan tulis. Dan terlihat teman-teman nya menyimak dengan serius. Hingga bel istirahat berbunyi mereka tetap mengerjakan soal- soal tersebut. Barulah saat guru pelajaran selanjut nya datang, mereka baru mengakhiri pelajaran mereka. Melihat semua itu, ada rasa bangga di hati Sexan. Namun tak lama dia merasakan kesedihan dan rasa penyesalan yang dalam tiba-tiba hadir di hatinya . Apalagi semakin dia melihat sikap Sulyn, dia mulai melihat sikap aneh gadis itu . Dia melihat kalau Sikap Sulyn seperti melihat kepribadian yang berbeda. Mengingat semua itu, tiba-tiba dia merasakan kecurigaan pada Sulyn.
"Apakah kami sejak dulu salah sangka pada Lian Yue...Apakah Dia hanya korban dari kejahatan Sulyn... " Ucapnya sambil menatap Lian Yue dari jendela . Tak lama diapun kembali ke kelasnya. Untung saja guru belum masuk. Dan Dia melihat empat temannya sudah berada di bangku mereka masing-masing. Dengan wajah lesu dia duduk di bangkunya. Melihat keadaan Sexan , Yichan yang duduk di samping nya bertanya.
"Kau kenapa Xan...? " Tanya Yichan sambil menepuk pelan bahunya.
"Tidak, tidak ada apa-apa.. " Ucapnya perlahan.
" Apakah kau dari kelas sebelah...? Apa benar adikmu ada di sana..? " Tanya Yichan Lagi.
Mendengar pertanyaan dari sang sahabat, Sexan menatap sebentar dan menganggukkan kepalanya.
"Benar... dia ada di kelas sebelah... " Ucapnya Perlahan.
" Ha.. Jadi benar kalau adikmu loncat kelas..? " tanya Yichan dengan wajah kaget dan tak percaya . Begitu juga dengan tiga yang lain. Mereka memang belum sempat melihat kelas XII B , tempat Lian Yue berada . Sebab saat mereka sampai di lantai dua tempat kelas mereka berada, Ternyata bel masuk telah berbunyi. Jadi mereka terpaksa masuk kedalam kelas mereka.
"Semula aku juga tidak percaya dengan ucapan mereka , tapi kenyataannya Dia memang ada di kelas itu... " Ucap Sexan perlahan.
Namun percakapan mereka terhenti, saat sang Guru masuk kedalam kelas mereka. Dan pelajaran pun segera di mulai. Dan yang tidak di sadari Sexan, Lian Yue sebenarnya tahu kalau Sexan berada di jendela. Insting kepekaan indranya, merasakan Kehadiran Sexan saat Pria itu berada di Jendela sedang menatap kearahnya . Namun Dia membiarkan saja. Dia ingin tahu ada apa Pria itu di sana. tapi setelah Sexan Pergi , Lian Yue menduga kalau Sexan datang ke sana karena Penasaran. Mungkin Dia tadi mendengar kalau Dia loncat kelas . Dan saat guru datang , barulah Dia melihat Pria itu kembali ke kelasnya.
Waktu pun berjalan dengan cepat. Dan saat istirahat kedua, Lian Yue keluar dari dalam kelasnya bersama An Lin. Gadis ini ternyata cukup ramah setelah mengenal Dia. Mereka berjalan menuju Kantin sekolah. Namun tiba-tiba Lian Yue memilih pergi ke kelas XI C terlebih dahulu. Sebab dia tadi sepat melihat pesan mereka. Dan Dia juga ingin mengajak ke tiga sahabat lamanya pergi ke kantin . Dan saat dia berjalan di koridor sekolah menuju kelas XI C, Dia merasakan tatapan dari setiap murid yang berpapasan dengan mereka. Tentu saja Lian Yue heran.
"Lin kau merasa nggak, kalau para murid melihat ke arah kita...? " Tanya Lian Yue.
" Iya..aku juga merasakannya " jawab An Lin.
"Memang ada apa dengan kita..apakah dandanan kita terlihat Norak , hingga membuat kita terlihat aneh ..? Tanya Lian Yue heran.
" Mungkin karena kau berjalan bersama ku. , mungkin mereka heran kenapa aku bisa berjalan dengan gadis tercantik di sekolah ini..." Ucap An Lin Menggoda
"Sembarangan...atau mungkin mereka merasa heran, aku si cupu kok bisa berjalan bersama si Ratu beladiri....Bukankah kau memang terkenal di sekolah ini sebagai si Ratu beladiri.. Pasti mereka iri melihat aku bisa berjalan dengan mu.. " Ucap Lian Yue sambil tertawa pelan.
"Ck. Mereka saja yang bodoh, mereka tidak tahu saja kalau yang berjalan bersamaku lebih keren dari aku... " Ucap An Lin di akhiri tawa mereka bersama. Dan tak terasa langkah mereka sampai juga di kelas XI C. Lian Yue lang sung masik kedalam kelas. Melihat kedatangan Lian Yue, sebagian murid kelas XI C yang belum keluar berseru gembira. Terutama tiga sahabat dekatnya
"Yueyue.." Seru mereka hampir bersamaan. Dan mereka segera lari mendekat.
"Ck..kenapa tingkah .Kalian seperti setahun tidak bertemu dengan ku... " Ucap Lian Yue bergurau.
"He he he... Walau cuma sehari, aku rasanya sudah merindukanmu Yue.. " Ucap Li Mai sambil memeluk lengan Lian Yue genit. Tentu saja Lian Yue heran melihat sikap genit sang sahabat. sebab sejak dulu, Li Mai tak pernah bersikap demikian. Yang biasanya bersikap seperti ini adalah Tang Lin.
"Dari mana sikap genit mu ini Mai..." Ucap Lian Yue sambil mendorong pelan kepala Li Mai.
" Ee.. Aku tidak genit Ya... " Ucap Li Mai masih memeluk lengan Lian Yue. Lian Yue hanya bisa tertawa.
"Yue... Kau berteman dengan si ratu beladiri.. " Ucap Yung Yi perlahan saat melihat ada An Lin di sebelah sang Teman.
"Ee.. Hampir lupa... Kenalkan Dia An Lin. pasti kalian sudah tahu tentang Dia kan.. Dan Kebetulan sekali, Sekarang Dia satu bangku denganku.. " Ucap Lian Yue memperkenalkan An Lin.
"Hai.. Aku An Lin... " Ucap An Lin memperkenalkan diri. Melihat keramahan An Lin, mereka terkejut dan tertegun menatap kearah gadis cantik berbadan kuat itu. Melihat mereka diam sambil menata An Lin, membuat An Lin salah tingkah. Dan Dia melihat pada Lian Yue. Tentu saja Lian Yue juga kaget melihat sikap teman-teman nya.
"Ada apa dengan kalian..? " Tanya Lian Yue membuat teman-temannya tersadar.
"Aah.. Maaf.. Kami kaget saja. Kami tidak menyangka kalau si Ratu beladiri ternyata ramah.." Ucap Tang Lin.
Dan semua menyetujui ucapan Tang Lin. Akhirnya mereka pun berkenalan dengan An Lin. Setelah itu mereka memilih pergi ke Kantin bersama-sama , karena An Lin Dan Lian Yue ingin mencari makan. sebab tadi pada istirahat pertama, mereka tidak keluar kelas.
Ketika mereka sampai di kantin, terlihat semua mata menatap kearah Lian Yue Dan kawan- kawannya. Dan kebetulan Gank Cikles juga ada di sana. Namun kelompok Lian Yue terlihat cuek saja. Mereka dengan santai mencati tempat duduk Dan memesan makanan. Lalu makan dengan santai sambil berbincang saat makanan pesanan mereka sudah datang.
Mereka tak perduli dengan sikap para penghuni kantin.
Waktu pun berlalu dengan cepat. Dan Kini Lian Yue sedang berjalan pulang dari sekolah. Saat Dia sedang asyik berjalan, tiba-tiba sebuah motor mewah menghentikan langkahnya. Dia melihat Sexan dan Sulyn berada di atas motor tersebut. Melihat mereka berdua, seketika terlihat wajah dingin Lian Yue.
"Yue'er.. " Ucap Sexan sambil turun dari atas kotor. mendengar panggilan Sexan, Lian Yue merasa kesal. Kalau dulu mungkin Dia sangat suka, tapi sekarang.... rasanya ada perasaan kesal Dan jijik
"Jangan memanggil saya seperti itu.. kita tidak seakrab itu...Ada apa Tuan Muda menghentikan saya .. Apakah kalian menemukan barang yang hilang di rumah anda hingga ingin bertanya pada saya..? " Tanya Lian Yue datar.
"Tidak Yue.. " Ucap Sexam yang kini sudah berdiri di depan Lian Yue dan mengubah panggilannya.
"Lalu...? " Tanya Lian Yue lagi.
"Maafkan kami...Apakah kau tidak bisa kembali kerumah.. " Ucap Pria tampan tersebut penuh harap .
"Tidak..." Ucap Lian Yue cepat.
"Tapi Yue.. " ucapan Sexan terpotong oleh kalimat Lian Yue.
"Untuk apa saya pulang kerumah anda. Saya bukan siapa-siapa kalian. Saya orang asing mengapa harus kembali di rumah kalian " Ucap Lian Yue dingin.
"CK.. dia tidak mau. ya sudah... untuk apa kakak memaksa Dia...Dia nanti bisa besar kepala Kak.. " Ucap Sulyn yang sudah sejak tadi kesal Dan marah saat sang Kakak tiba-tiba membawa motor mereka mengejar Lian Yue yang sedang berjalan.
"DIAM...! apakah kau tidak bisa...." Ucap Sexam pada Sulyn dengan nada kesal dan marah.
"Kakak.. " ucap Sulyn dengan mata berkaca-kaca. Namun Sexan tidak memperdulikannya .
"Maafkan kami Yue... Kami memang terlalu banyak salah padamu.. kami tidak adil padamu.. tolong maafkan kami Yue..." Ucap Ucap Sexan dengan wajah sedih.
"Itu sudah tidak penting lagi buat Saya Tuan Muda.. semua telah berlalu, lebih baik kita hidup sendiri tanpa mengganggu satu sama lainnya. Ya sudah, kalau tidak ada lagi yang di tanyakan, maaf Saya harus pergi.. " Ucap Lian Yue sambil melanjutkan langkahnya.
"Yue.. Tidakkah ada maaf bagi kami...? " Ucap Sexan lagi.
"Tidak... " Ucap Lian Yue datar.
"Apakah aku tidak bisa menjadi saudaramu lagi Yue..?" Ucap Sexan yang langsung menghentikan langkah Lian Yue. Dia berbalik menatap Sexan dengan tatapan dingin. Dan terlihat senyuman sinis di bibir Lian Yue.
"Saudara...? Anda mengatakan kalau anda ingin menjadi saudara saya.? Apakah anda salah meminum obat Tuan Muda..." Ucap Lian Yue sambil tertawa sarkas.
"Kau adikku Yue.. Kau saudaraku.." Ucap Sexan sambil menatap Lian Yue lembut .
"Bukan.. Saya bukan saudara anda Tuan Muda.. Saudara anda adalah si teratai putih Sulyn.. Dia lah adik perempuan anda...adik yang paling kalian banggakan dan sayangi..." Ucap Lian Yue dengan nada Sinis . Mendengar ucapan Lian Yue, Sulyn yang sejak tadi sudah menahan kemarahan, Terlihat mengepalkan tangannya dengan erat karena menahan kemarahan yang ingin meledak
" Maaf... Maafkan kami Yue...kami memang salah... " Ucap Sexan lagi.
"Sudah terlambat... " Ucap Lian Yue sambil berbalik dan melangkah pergi. Dia pergi meninggalkan Sexan yang menatap kepergian nya dengan tatapan sedih dan terluka. Tak lama terlihat Dia dan Sulyn naik ke atas motornya dan pergi dengan cepat meninggalkan tempat itu. . Namun tanpa di sadari Sexan, keempat temannya memperhatikan kakak beradik itu dari jauh.
"Kesadaran yang terlambat datang . dulu saat Lian Yue mengharapkan kasih sayang Dia..., Dia menghina dan acuh pada gadis itu... " Ucap Tang Lo.
"Benar... Dan kita juga salah...kita membiarkan saja kejadian seperti itu terjadi di depan mata kita. Kita sama saja dengan Sexan..." Ucap Yichan.
"Kita tidak tahu kebenarannya Chan, aku fikir gadis itu wanita murahan yang menginginkan dua pria sekaligus. Tapi ternyata Dia mengharapkan kasih sayang dari sang kakak... " Ucap Jun Kai.
" Dan Kini dia telah berubah sangat banyak... Kini dia terlihat dingin dan tenang sekali... " Ucap kembali Tang Lo. Dari semua pembicaraan ketiga temannya, Yu Tang hanya diam saja sambil melihat Lian Yue pergi dan menghilang di kejauhan. Dan tak lama dia menjalankan motornya menuju arah Lian Yue pergi. Di ikuti ketiga temannya .
Namun saat mereka merasa sudah dekat Dengan Lian Yue, mereka malah tidak lagi menemukan gadis itu. Hingga akhirnya mereka memilih pulang ke rumah mereka masing-masing.
Sebenarnya Lian Yue tahu keberadaan mereka. Dan Dia tahu kalau Mereka pasti akan mengejar Dia. Karena itu Dia menyelinap di balik tembok sebuah rumah makan kecil. Dan saat Dia melihat mereka melewati tempatnya, Lian Yue diam saja. Setelah merasa mereka sudah menjauh, barulah Luan Yue keluar dan berjalan kembali menuju tempat tinggalnya.
Dia ingin segera sampai di rumahnya karena Dia ingin segera menelfon Ayah angkatnya.
Dan tak lama dia sudah sampai di rumahnya kembali . Dengan segera Lian Yue mengambil ponsel dan menekan nomer telfon milik paman Sam . Tetangga baik hati yang rumahnya di sebelah kedua orang tuanya. . Dan tak lama terdengar suara paman Sam dari sebrang sana.
"Halo.. Ini Yue'er kan...? " Ucap Paman Sam saat menjawab panggilan Lian Yue.
"Benar Paman... " jawab Lian Yue. Lian Yue bisa merasakan kebahagiaan Dari nada bicara Pria Paruh baya yang berhati baik itu. Saat dulu Lian Yue nasih tinggal di Desa itu, Paman dan Bibi Sam merupakan Orang tua kedua bagi Lian Yue setelah Ayah Dan ibu angkatnya . Mereka orang -orang baik yang telah ikut merawat Dia.
Hao Lian Yue sudah sejak kecil tahu kalau Dia hanyalah Putri Angkat Ayah Fu. Mereka bercerita kalau Lian Yue di temukan Mereka di depan pagar rumah Tuan Fu. Karena Tuan Fu yang hidupnya sebagai seorang polisi sederhana di Desa tersebut sangat bahagia , Dan karena mereka tidak memiliki Keturunan, akhirnya Lian Yue di angkat sebagai Putri Angkat mereka. Dan sejak saat itu Lian Yue menjadi Putri Mereka.
maaf udahan dulu ya...
Bersambung
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar