NovelToon NovelToon
Orange Crush

Orange Crush

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Balas Dendam / Teen School/College / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Njniken

Bagimana jika dimasa lalu kalian dikhianatin sahabat kalian sendiri? Akankah kalian memaafkan orang tersebut? Atau kalian akan membalaskan dendam kalian?

Lalu bagaimana dengan hidup Calista yang di khianati oleh Elvina sahabatnya sendiri. Lalu kemudian ada seseorang laki-laki yang mengejar Calista, namun disatu sisi lain laki-laki itu disukai oleh Elvina.

Bagimana menurut kalian? Akankah Calista memanfaatkan moment ini untuk balas dendam di masa lalu? Atau bahkan Calista akan mendukung hubungan mereka?

Calista tersenyum remeh, lalu memperhatikan penampilan Elvina dari atas sampai bawah. "Pacarnya ya? Pantes, kalian cocok! Sama-sama baj**ngan!" Kata Calista tanpa beban, ia mengacungkan jari tengahnya sebelum ia pergi.

Kepo? Yuk simak cerita kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Njniken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Luluhin?

Sembari makan, Barra juga ingin mengobrol bersama Calista. Banyak sekali yang ingin dia tau tentang Calista yang tak lain adalah mengapa gadis di depannya ini sangat menyukai jeruk? Dan bahkan Barra tidak pernah melihat Calista minum minuman lainnya. Tidak mungkin kan jika Calista minum es jeruk setiap harinya.

"Kayaknya Lo suka banget sama es jeruk. Kalau boleh tau kenapa Lo suka sama es jeruk?" Celetuk Barra tiba-tiba.

Calista sejak sedari tadi hanya fokus pada makanan. Ia memperhatikan cara makannya agar tidak keselek meskipun terlihat sedikit rakus.

Mendengar dirinya di ajak bicara sama orang, Calista reflek menghentikan kunyahan di mulutnya lalu menatap Barra sejenak.

"Eum, ya suka saja. Menurut gue es jeruk lebih seger dibandingkan dengan yang lain." Jawab Calista dengan santai. Lalu kemudian ia mencoba untuk memakan dimsum.

Barra sendiri hanya manggut-manggut. "Tapi gue nggak pernah lihat Lo minum yang lain. Nggak mungkin kan, Lo minum es jeruk setiap hari atau apalah itu yang jeruk jeruk." Barra bersandar ke kursi sembari sebelah tangannya itu memegangi sate. Ia menunggu jawaban Calista sembari menatap lekat gadis di depannya itu.

Sialan!!! Benar-benar menarik kali ini. Rambut Calista yang hitam dan panjang itu juga nampak glowing dan halus hingga rasanya Barra ingin mengelus lembut rambut itu.

Calista sendiri juga bersandar di kursi dengan satu tangannya memegang minuman jeruk dan satu tangannya memegangi garpu yang ditusukkan dimsum itu.

"Hampir sih! Tapi meskipun begitu Lo nggak pernah tau tentang gue. Gue juga harus minum air putih yang banyak supaya sehat!" Kata Calista, kemudian ia memasukkan kembali dimsum ke mulutnya.

"Lo mau gue tau tentang elo?"

"Gue nggak ngomong gitu." Bantah Calista lalu ia menyedot minuman jeruk itu. Lalu kemudian ia mendesah pelan karena merasa segar. Dan juga perutnya kini terasa kenyang. "Thank you makanannya enak-enak." Kata Calista.

"Hm. Itu karena gue kasihan lihat Lo pasti sedih karena nggak sarapan." Sahut Barra membuat Calista ingat kejadian tadi pagi.

Sialan! Barra benar-benar menganggunya.

"Hm, dan elo adalah musuh terbesar gue!" Kata Calista yang membuat Barra tersenyum miring. "Oke Calista Analisa, elo juga musuh gue yang nyata yang harus gue luluhin." Ucap Barra.

Dahi Calista mengernyit, tentu dia bingung dengan perkataan Barra. Luluhin? "Maksud Lo?"

"Nggak. Silahkan keluar, makan sudah selesai."

"Cih, gue juga mau keluar kali." Calista mendecih, baru saja selesai makan sudah di usir begitu saja. Calista pun melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan tersebut.

Ia Melihat kanan dan kirinya banyak sekali anak-anak remaja yang main di rooftop hingga mungkin berduaan dengan pacarnya. Calista ikut bahagia Melihat mereka yang bahagia.

Calista ingin maju ke depan hingga sampai ke tembok rooftop. Namun baru saja beberapa langkah seseorang meneriakinya.

"Calista awasss .." teriak salah satu siswa di sana. Suara itu sangat keras hingga banyak yang menoleh.

Tiba-tiba saja ada Bola Voli yang hendak mengenai Calista. Namun beruntung tubuh Calista langsung di tarik Barra untuk mundur beberapa langkah.

Bola Voli pun melesat melewati batas tembok dan jatuh turun ke lapangan.

Calista sendiri terkejut dan ia melihat tangan seseorang memeluknya dari belakang. Ia tidak tau itu siapa namun ia menoleh ke belakang ternyata Barra.

"Lo gimana sih, siapa yang nyuruh Lo main voli di rooftop? Kalau kena orang gimana? Kalau ada yang kejatuhan dari atas juga gimana?" Omel Barra pada salah satu siswa itu.

Lalu juga siswa yang lainnya yang membawa bola voli juga mendekat. "Maaf Bar, tadi kita cuma main-main lempar Bola aja. Dan ini bola dari dalam gudang sana dan mau kita bawa ke lapangan. Eh, malah kekencengan." Ucap salah satu siswa itu menjelaskan berharap Barra tidak memarahinya.

"Lo juga jadi cewek ceroboh banget. Hati-hati kek!" Omel Barra menatap tajam Calista juga. Lalu kemudian Barra pergi dari rooftop.

"Cal, gue minta maaf ya."

"Iya nggak papa. Namanya juga nggak sengaja." Ucap Calista. Orang-orang lainnya juga sempat memfoto kebersamaan Barra dan Calista.

Kayaknya mereka beneran pacaran ya...

Romantis banget sih Gilak....

Barra kayaknya cemas banget nggak sih kayak gitu....

Tapi kok dia ninggalin Calista gitu aja ya...

Emang Barra udah konfirmasi kalau mereka pacaran....

Bisik-bisik mulai terdengar, Calista tidak menyukai hal itu. Calista pun kembali turun ke bawah.

Di kantin

Nelson dan Deolinda tampak mengobrol santai bersama. Lalu tiba-tiba saja Elvina ingin merusak suasana mereka. Elvina juga harus akur dengan teman-teman Barra.

"Hai guys, gue boleh ikutan duduk disini nggak? Gue nggak punya temen makan nih." Kata Elvina.

Nelson dan Deolinda pun menoleh ke kanan melihat siapa yang datang. Deolinda berekspresi santai dengan Nelson berdecak seolah tidak suka.

"CK. Lo ngapain sih ke sini?" Ucap Nelson dengan nada yang tak bersahabat. Tentu Deolinda tau tentang hal ini. Ia juga sempat memperhatikan interaksi antara teman-teman Barra dengan Elvina. Sejauh ini mereka tidak pernah nyaman dengan Elvina. Bahkan ketika teman-teman Barra sedang satu meja dengan Barra, lalu Elvina datang, mereka langsung pergi. Hanya Barra yang menerima Elvina, dan itupun terkadang Barra membiarkan Elvina.

"Kok Lo gitu sih Nelson. Deolinda, gue boleh kan gabung?" Tanya Elvina.

"Gue sih boleh-boleh aja. Tapi gue kesini sama Nelson. Itu juga harus dengan persetujuan Nelson." Ucap Deolinda. Ia ingin menghargai kenyamanan lawannya juga. Toh juga masih banyak bangku kosong di kantin ini.

"Bodoamat! Gue duduk disini!" Elvina langsung duduk di samping Nelson. Nelson Reflek menggeser tubuhnya dan bahkan ia berpindah di samping Deolinda. Nelson benar-benar menunjukkan rasa ketidaksukaan nya secara terang-terangan.

Elvina kesal dan malu sendiri namun ia berusaha untuk tetap ramah.

"Btw Linda, temen Lo suruh nyari pacar dong, jangan nikung orang." Celetuk Elvina tiba-tiba. Dia sengaja banget ingin menjelekkan Calista dan Deolinda di depan Nelson. Berharap Nelson habis ini menjauhi Deolinda. "Ntar Lo ketularan kayak dia lagi." Lanjutnya.

"Eum, menurut gue nggak ada yang nikung sih. Syukur-syukur sih gue punya teman yang setia dan nggak pengkhianat." Jawab Deolinda dengan santainya. Ia tidak merasa tersinggung sama sekali.

"Dan menurut gue kita nggak boleh gegabah ngatain orang nikung atau apapun. Karena kita sendiri juga harus belajar tentang masa lalu." Ucapan Deolinda itu tepat sasaran membuat Elvina jadi tersinggung.

"Lo nyindir gue?"

"Lo yang minta ngebahasa tentang ini kan?"

"Heh taik! Lo kalau cari masalah mending pergi!" Kata Nelson. Ia melihat situasi Elvina mencari gara-gara.

Elvina tertawa melihat Nelson yang belain Deolinda. "Heh Nelson Lo jangan percaya sama dia? Lo nggak tau sifat dia."

"Meskipun begitu gue lebih tau sifat tengik Lo! Udah Deolinda, ayo kita pergi aja."

Deolinda hanya mengangguk dan tersenyum smirk pada Elvina. Elvina pun menatap tajam Deolinda. "Awas bakal gue bales kalian!"

1
Kim nara
Barra otaknya geser apa y thor malah d tinggal kabur anak orang dah d bawa ke rumah nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!