NovelToon NovelToon
Aku Hanya Figuran

Aku Hanya Figuran

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Sudah Terbit / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:62.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

Aku hanya seorang figuran dalam kisah cintamu. Tapi tidak apa-apa, setidaknya Aku masih bisa melihatmu. Aku masih bisa menyukaimu sebanyak yang Aku mau. Tidak apa-apa Kamu tidak melihatku, tapi tetap ijinkan Aku untuk melihatmu. Karena keberadaanmu bagai oksigen dalam hidupku. (Khansa Aulia)

*Update Senin-Sabtu
*Minggu Libur 😁



^ErKa^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 20 - Curhatan Pemuda Patah Hati

Alex menghentikan motor di sebuah cafe. Tampak banyak muda-mudi berpasangan di cafe tersebut.

Alex membawaku ke sebuah meja di pojok ruangan. Kemudian dia memesan beberapa minuman dan camilan. Setelah minuman dan camilan datang, dia baru fokus melihatku.

"Khansa..."

"Ya?"

"Kamu membenciku?" tanyanya dengan lirih. Aku menatap Alex dalam-dalam. Menimbang-nimbang jawabanku.

"Aku benci Alex yang sekarang."

"Aku masih Alex yang sama..."

"Sudah tidak sama. Alex yang dulu tidak seperti ini."

"Memang Alex yang dulu seperti apa?"

"Tidak seperti ini. Yang genit sama cewek, penampilan urakan, merokok..."

"Huft..." Alex mendesah panjang. Tampak raut kesedihan di wajahnya.

"Sebenarnya ada apa? Apa ini ada hubungannya dengan Mbak Diana?" Mendengar nama Diana disebut membuat kening Alex berkerut. Benar tebakanku, perubahan Alex karena Diana.

Alex memegang kepala dengan kedua tangannya. Dia tampak sangat frustasi. Kemudian dengan berat hati dia menatapku.

"Kamu tahu kan Aku sayang sama Diana?"

DEG

Hatiku mencelos. Meskipun Aku tahu Alex sayang sama Diana, tapi ketika kata-kata itu terlontar dari mulutnya secara langsung membuatku sakit hati.

Alex benar-benar hanya menganggapku sebagai teman. Aku sama sekali tidak ada di hatinya. Aku yang serakah. Padahal dulu Aku sudah puas bila bisa berteman dengannya, ternyata setelah hal itu terealisasi Aku malah mengharapkan lebih. Aku benar-benar wanita tidak tahu diri.

"Iya, Aku tahu." Jawabku pelan.

"Putus dengannya merupakan keputusan yang berat. Aku terpaksa melakukannya..." Mata Alex tampak menerawang. Dia tampak menyesal dengan keputusannya.

Aku menunggu Alex bercerita, namun mulut pria itu seperti terkunci rapat. Tidak bisa menahan diri, akhirnya Aku yang bertanya.

"Ada apa dengan kalian? Mengapa kalian putus?"

Alex menatapku dengan hampa. Kemudian dia menatap menerawang. Tampak enggan berkata-kata.

"Apa benar-benar tidak bisa kembali lagi? Apa masalahnya benar-benar berat?" tanyaku dengan nada yang sedikit mendesak.

Sepertinya Alex sangat dilema. Di satu sisi dia masih menyayangi Diana, tapi di sisi lain ada alasan yang membuatnya berbuat seperti itu. Apa masalah mereka? Kalau benar-benar masih sayang, mengapa harus putus?

Alex masih terdiam. Tatapan matanya masih menerawang. Tampak kesedihan dan rasa frustasi di wajahnya.

Melihat orang yang kusukai bersedih karena wanita lain tentu saja membuatku sakit hati. Tapi Aku akan lebih bersedih melihat Alex yang seperti itu.

"Apa benar-benar tidak bisa kembali lagi?" Aku kembali bertanya.

"Aku belum bisa memaafkannya."

"Apa Mbak Diana berbuat salah?"

"Aku tidak mau menceritakannya." Lagi-lagi Alex menutup mulutnya rapat-rapat.

"Apa rasa sayangmu tidak bisa mengabaikan kesalahannya?" Alex tetap terdiam.

Tiba-tiba saja Alex menelungkupkan kepalanya di atas meja dan menyembunyikan wajah di antara lengannya. Tidak berapa lama kemudian tubuh Alex gemetar. Terdengar isakan kecil yang membuatku tahu bahwa Alex sedang menangis?!!

Hatiku rasanya sangat sakit. Rasa yang bersumber di dalam dada, seolah-olah menyebar ke seluruh tubuh. Sakit ini membuat dadaku sesak. Tubuhku ikut gemetar.

Sakit!! Hatiku sangat sakit!! Alex menangis di depanku!! Alex bersedih di depanku!! Dan semua itu karena wanita lain!!

Aku tidak tahu harus menghibur diriku sendiri atau Alex? Kami berdua sepertinya butuh penghiburan.

Ya Tuhan, mengapa sangat sakit menyukai seseorang? Mengapa sakit ini bertambah ketika melihatnya menangis karena orang lain? Bagaimana menghilangkan rasa sakit ini?

Mataku mulai berkaca-kaca. Aku menahan diri untuk tidak ikut menangis. Aku harus tegar. Aku harus mengesampingkan rasa sakitku sendiri. Aku harus fokus pada rasa sakit Alex saat ini.

Aku berdiri dan duduk di samping Alex. Aku bingung bagaimana harus menghiburnya? Bagaimana caranya menghibur orang yang sedang patah hati?

"Hatiku sakit Khans... Ini... Ini sangat sakit!!"

Alex mendongak. Dia mengambil tanganku dan membawanya ke dadanya. Matanya memerah karena tangis. Ada jejak bulir airmata yang membasahi pipi. Ini kali pertamaku melihat Alex menangis.

Pria 99% ku ternyata hanyalah pria muda biasa. Yang bisa menangis karena patah hati. Yang memiliki hati yang rapuh karena tersakiti. Alex tidak selalu keren. Dia memiliki sisi lain yang tidak diketahui orang lain, dan dia menunjukan sisi itu pada diriku, yang dia anggap sebagai temannya.

Tak terasa airmataku ikut jatuh. Mulutku kelu, tak bisa berkata apa-apa. Aku hanya ingin Alex tahu, bahwa Aku juga ikut merasakan kesedihannya.

Aku ingin melakukan apa saja untuk menghiburnya. Namun diriku yang kaku hanya bisa ada di sampingnya, tanpa bisa mulut ini berkata-kata.

Alex, Aku ikut bersedih untukmu. Tuntaskan kesedihanmu sekarang juga, jangan biarkan kesedihanmu datang berlarut-larut. Biarkan hatimu bersedih saat ini, tapi berbahagialah untuk esok hari.

Selama beberapa puluh menit ke depan Alex tetap tidak berkata apa-apa. Dia menyeka sisa-sisa airmata dengan tangannya. Wajahnya tampak kikuk. Sepertinya dia baru sadar, bahwa dia sudah menunjukan sisi dirinya yang paling lemah terhadapku. Alex tidak berani menatap wajahku.

"Sudah malam. Ayo Kita pulang." Ucapnya tanpa melihatku.

Alex berdiri dan pergi ke kasir. Aku mengikutinya tanpa berkata apa-apa. Dia mengambil motornya di parkiran. Setelah memastikan Aku duduk dengan benar dia menggeber motornya.

Di perjalanan pulang pun Kami sama-sama terdiam. Aku menatap punggungnya. Ingin Aku memeluk punggung itu. Mengatakan padanya bahwa Aku ada di sini, untuknya. Jadi jangan bersedih lagi. Tapi tentu saja Aku tidak memiliki keberanian untuk melakukannya.

Tak terasa Kami sudah tiba di depan rumahku. Alex membantuku melepas helm.

"Makasih ya Khans..." Alex terdiam sejenak. Kemudian dia mengambil tanganku dan menggenggam sejenak. "Jangan membenciku ya..." Ucapnya dengan sendu.

Hah, ingin rasanya Aku menghambur padanya dan memeluknya. Aku menggeleng-gelengkan kepala untuk menjawab pernyataannya. Dia tersenyum kecil.

"Makasih ya... Hanya Kamu satu-satunya temanku yang tulus. Jangan membenciku ya..." Alex memegang kepalaku dan mengacak-ngacak rambutku. "Tetaplah menjadi temanku Khans. Tetap seperti ini ya..."

Penekanan kata "teman" yang diucapkannya selama beberapa kali membuatku kesulitan menelan ludah. Aku hanya bisa mengangguk-anggukan kepalaku.

"Istirahatlah. Tidur nyenyak ya. Salam buat Ayah..." Alex menepuk-nepuk bahuku, kemudian dia berbalik dan naik ke motornya. Aku melihat Alex sampai tubuhnya hilang di telan kegelapan.

***

Malam itu Aku tidak bisa tidur. Pikiranku berkelana kemana-mana. Terbayang raut kesedihan Alex yang tak bisa sirna. Setiap kali mengingat Alex yang menangis, membuat tubuhku gemetar karena tangis.

Alex begitu menyukai Diana. Dia sangat menyayangi Diana. Hanya Diana yang bisa membuatnya bahagia sekaligus sengsara. Hanya Diana yang mampu merubah Alex yang keren menjadi pria genit, urakan dan tak tahu aturan. Hanya Diana pulalah yang mampu membuat Alex kembali menjadi dirinya. Hanya Diana!! Bukan yang lainnya.

Aku ingin Alex menjadi Alex yang dulu. Yang baik, keren, namun terkadang juga usil. Hanya Diana yang mampu membuat Alex menjadi seperti yang dulu.

Aku tidak tahu masalah apa yang membuat mereka putus, tapi apapun masalahnya Aku harus membuat Alex dan Diana kembali bersama.

Bila Alex hanya akan bahagia bila kembali bersama Diana, maka Aku akan melakukan apapun untuk membuat mereka kembali bersama!

***

Happy Reading 🥰

1
Teh Euis Tea
semakin semangat baca
akunya
Teh Euis Tea
aku ko sedih ya bacanya, lanjut thor
MommyZoy
Luar biasa
ummushaffiyah
sediiihhhhh
ummushaffiyah
aku pernah punya hp inii
Rossi Valentina
Luar biasa
Rosida maghrib
baca lagi thor kangen ka erka kapan publish novel bari di aplikasi noveltoon??
Anonymous
keren
A7lite new
duhh kalo itu sihh khansa cantikk ,kn khayalannya dia berwajah biasa,tp tetap sukaakk
Fitriana Refan Rafisqi
tetap mewek pdhal Uda 2x baca
A7lite new
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
A7lite new
Aamin
A7lite new
beneran ini cm cerita halu lhoo,tp aku nangis sesenggukan ini 😭😭😭😭
A7lite new
ini cm cerita karangan lhooo ,mn ud.th 2024 tp aqohh tetep mewek 😭😭😭
ayunia
real life banget..aku jga pernah di posisi khansa
ayunia
mampir lgi kaka..kangen alex sama khansa ..syukkak ceritamu yg selalu membekas di ingatan kak😘😘
Aiko Hiro
thor..imajinasi lu emg keren. Kena nyampe sumsum cm lwat kalimat2 itu aja gw seolah lg nnton adegan realnya/Facepalm/
Emg keren lu Thor/Ok/
Susanti
Dah lama nangkring di rakku, tapi baru kali ini berkesempatan membaca dan sepertinya menarik 💗
Ratna Asysyiffa
Luar biasa
Noviyanti Noviyanti
kereeeennn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!