Keluarga Alana jatuh bangkrut hingga semua orang meninggalkannya. Mulai dari sahabat, kekasih bahkan ibu dan juga adik kandungnya.
Sebuah kecelakaan maut yang mengakibatkan ayahnya kritis, membuat Alana terpaksa harus meminjam uang kepada seorang rentenir.
sialnya, rentenir itu hampir saja menjualnya kepada seorang laki-laki tua. Namun, nasib baik masih berpihak kepadanya.
Karna sangat kebetulan sekali Alana di tolong oleh Kendrick, laki-laki asing yang belum pernah temui sebelumnya. Namun, karna kesan buruk pertemuaan pertama kali kendrick dengan Alana di bar miliknya. Membuatnya salah paham dan menganggap Alana bukanlah seorang wanita baik-baik.
Padahal Alana bukanlah wanita yang seperti ia tuduhkan selama ini
Karna suatu hal, Kendrick terpaksa menikahi Alana.
akankah Alana si gadis periang ini mampu menakhlukan hati Kendrick yang begitu dingin dan susah untuk ditakhlukan oleh wanita manapun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memperhatikan
Dirumah Jesslyn.
Terlihat semua orang rumah berkumpul di ruang tengah sembari menunggu yang lainnya datang dan disana terlihat Carrol dan juga Andrew sudah datang dan tengah berbincang bincang bersama Merry dan juga Gio . sedangkan Jesslyn sibuk membantu Jasson dan Ken menyiapkan bahan bahan yang hendak digunakan untuk barbeque . namun saat di tengah kesibukannya tiba - tiba terdengar suara Carrol memanggil Jessly . hingga membuat dirinya menghentikan aktivitas tersebut.
" Jesslyn " panggil Carrol .
" Iya bibi " saut Jesslyn , ia langsung berjalan menghampiri Carrol .
" Ada apa bibi Carrol memanggil Jesslyn ? " tanya Jesslyn.
" Kemarilah duduk di samping Bibi , Bibi punya hadiah untukmu sayang " tutur Carrol.
" Hadiah apa bi ? " tanya Jesslyn
" Tutup matamu " perintah Carrol . Jesslyn pun mengiyakannya , ia seketika menutup matanya dan Carrol mengambil kotak kecil berwarna merah yang didalamnya berisi sebuah kalung liontin cantik .
" Buka matamu sayang " perintah Carrol . Jesslyn langsung membuka kedua matanya dan ia begitu takjub saat melihat lontin yang ada di depannya saat ini.
" Wahhh cantik sekali bibi , apa ini untuk Jesslyn? " Tanya Jesslyn.
" Tentu saja , memangnya untuk siapa lagi ? tidak mungkin kan Bibi memberikan liontin ini untuk Harry , bibi khusus membelikan liontin ini dari Italy untukmu . sini bibi pakaikan " ucap Carrol . Jesslyn pun mengiyakannya dan ia berbalik badan.
" Hmm Jesslyn jadi rindu bibi Elyn dan nenek Cathrine . " ucap Jesslyn . karna sudah 10 tahun ini Elyn , Jacob dan juga kedua anaknya menetap di Italy karna Jacob menekuni usaha barunya disana , sementara setelah kepergian Alka beberapa tahun yang lalu , Cathrine ikut terpaksa menetap di Italy bersama anak semata wayangnya tersebut.
" Kalau nanti liburan akhir semester kita liburan di rumah bibi Elyn ya sayang " saut Merry .
" Benarkah ma ? " tanya Jesslyn.
" Tentu saja nak " saut Merry
" Yeayyyyy " seru Jesslyn kegirangan .
" Bibi juga kemarin waktu di Italy sempat bertemu dengan bibi Elyn tapi hanya sebentar saja " saut Carrol yang saat ini tangannya masih di sibukkan memakaikan liontin di leher Jesslyn.
" Kenapa hanya sebentar bi ? " tanya Jesslyn.
" Iya , karna bibi Elyn sedang keluar kota sayang. dan waktu bertemu dengan bibi , bibi mau pulang jadi tidak bisa bertemu lebih lama lagi karna takut tertinggal pesawat " tutur Carrol.
" Sudah bibi pasang , kau sangat cantik sekali memakai liontin ini " imbuh Carrol sembari mencium pipi Jesslyn dengan begitu gemas.
" Heyyy , kau dari dulu selalu saja mencium anakku seperti itu " celetuk Merry .
" Haha maaf Merr , aku sangat gemas dengan anak perempuanmu yang cantik ini " saut Carrol.
" Apa kau suka sayang dengan Liontinnya ? " tanya Carrol.
" Sangat suka sekali , terimakasih bibi " saut Jesslyn , ia mencium balik pipi Carrol.
" Kalau Jesslyn mau jadi anak bibi , bibi akan membelikan banyak liontin yang cantik, Dan nanti bibi akan membuatkan Jesslyn cupcake kesukaan Jesslyn setiap hari " tutur carrol seraya memeluk Jesslyn
kemudian Carrol terdiam saat kedua matanya melirik kearah Merry yang tengah melototkan kedua mata seakan hendak menerkamnya .
" Ayolah Merry .. Aku hanya bercanda " saut Carrol dengan tertawa pelik.
" Merry .. percayalah aku hanya bercanda maklum aku kan tidak mempunyai anak perempuan " imbuh Carrol .
" Ya kau minta saja anak perempuan kepada kak Andrew " seru Merry .
" Merry , kau seperti tidak tau Carrol saja . kalau dia mau mengurus anaknya sendiri , mungkin dulu kami pasti memberikan adik untuk Harry , tapi kau lihat saja . mengurus anak satu saja perlu bantuan tiga babby sister . pusing kepalaku " saut Andrew.
" Kau pikir mengurus anak tidak susah apa , sangat susah dan jelas butuh bantuan orang lain " seru Carrol.
" Tapi buktinya ? Merry bisa membesarkan ketiga anaknya tanpa bantuan orang lain " seru Andrew
" Hey sudahlah kenapa kalian jadi berdebat masalah anak " saut Gio .
" Kak Andrew selalu saja seperti itu .. sungguh menyebalkan " saut Carrol .
" Kau bisa lihat sendiri kan Gio ? anaknya sudah dewasa tetapi kelakuannya masih saja seperti anak kecil " seru Andrew.
Ting .. Tong .. (suara bell berbunyi)
" Hey sudah sudah .. ada tamu itu , sebentar ya aku akan membukakan pintu " pamit Merry , ia hendak beranjak dari duduknya namun di hentikan oleh Jesslyn.
" Mama biar Jesslyn saja , itu pasti teman Jesslyn " ucap Jesslyn.
" Baiklah sayang cepat bukakan pintunya " perintah Merry , Jesslyn mengiyakan dan bergegas cepat membukan pintu rumahnya .
namun saat Jesslyn membuka pintu tersebut yang ia lihat bukanlah Alana melainkan dua orang laki - laki yang tak asing di matanya yaitu David dan juga Ashley.
" Eh kak David , kak Ashley " sapa Jesslyn.
" Hai Jesslyn mana Ken ? " tanya Ashley
" Ada di dalam , ayo masuk kak " ajak Jesslyn . David dan Ashley mengiyakannya . Jesslyn menutup pintu rumahnya dan mengantarkan dua laki laki tersebut menghampiri Kakaknya . namun sebelumnya , David dan Ashley terlebih dulu memberi salam kepada Gio dan juga Merry yang kala itu masih berada di ruang tengah. kemudian mereka berdua menghampiri Ken yang tengah sibuk menata alat pemanggangan di taman belakang .
dan Ken menyuruh adik perempuannya itu untuk mengambil daging dan beberapa makanan di dalam lemari es , dengan senang hati Jesslyn melaksanakan perintah kakaknya tersebut .
" Kalian sudah datang ? " tanya Ken kepada David dan Ashley .
" Iya Ken " saut David dan Ashley.
" Apa yang bisa aku bantu Ken ? " tanya David .
" Bantu Jesslyn saja mengambil makanan dan lemari es " ucap Ken , David mengiyakannya dan bergegas menghampiri Jesslyn di dapur. disana terlihat Jesslyn duduk berjongkok di depan lemari es dan memiliah milah bahan makanan yang sudah disiapkan tadi siang .
" Sini biar aku bantu " pinta David .
" Kak David , Jesslyn bisa sendiri kok " ucap Jesslyn .
" Tidak apa apa , kemarikan " pinta David dengan mengambil alih nampan yang tengah di pegang oleh Jesslyn , hingga kini mereka berdua duduk berdekatan . David mengambil beberapa makanan dari lemari es dan menaruh di nampan tersebut , kedua mata Jesslyn memperhatikan David dengan begitu dekat seolah ada rasa keterktarikan sendiri di dalam dirinya.
Tak lama kemudian Harry masuk kedalm Dapur , dan ia tak sengaja melihat Jesslyn memperhatikan David . saat Jesslyn merasa ada seseorang disana ia pun seketika menoleh ke arah Harry .
" Sedang apa kau disini ? " tanya Jesslyn seraya beranjak berdiri . dan meletakan kedua tangan di pinggangnya yang ramping itu .
" Ehm , aku hanya mau mengambil lada bubuk dan saus, bisa kau tunjukan dimana letaknya ? " tanya Harry .
" Ada di lemari atas , ambil sendiri " seru Jesslyn dengan menunjukan jarinya ke lemari yang ia maksud. Harry hanya menganggukan kepalanya .
" Awww " tiba tiba David berteriak kecil saat kepala nya terbentur bagian dalam lemari es tersebut saat dirinya hendak berdiri .
" Kak David kenapa ? " tanya Jesslyn .
" Tidak apa apa , hanya sedikit terbentur saja ." tutur David seraya tangan kanannya mengusap usap kepala yang terkena benturan itu .
" Coba Lihat , Apa kepalamu terluka ? " tanya Jesslyn , ia juga mengusap usap kepala David dan memastikan tidak ada luka disana .
" Tidak Jesslyn , aku tidak apa apa " tutur David sembari mengalihkan tangan Jesslyn dari kepalanya .
sementara di ujung dapur sana terlihat Harry yang tak bergemming memperhatikan Jesslyn yang sebegitu perhatiannya kepada David . Jesslyn yang merasa Harry memperhatikannya ia seketika tak segan langsung menegurnya.
" Kenapa kau masih disitu ? bukannya kau sudah mengambil sesuatu yang kau maksud ? " seru Jesslyn . Harry hanya mengangguk tanpa bersuara dan berlalu meninggalkan dapur itu .
" Ayo kita kembali kebelakang " ajak David . Jesslyn mengiyakan ajakan David .
Ting .. Tong .. (bell berbunyi)
" Kak David sepertinya itu temanku , kau duluan saja ya di taman belakang " kata Jesslyn .
" Kau mengajak temanmu ? " tanya David .
" Ehem " saut Merry dengan berdehem .
" Yasudah bukakan pintunya sana " tutur David . dengan begitu cepat Jesslyn melangkahkan kakinya menuju ke arah pintu rumah hendak membukakan pintu rumah tersebut .
.
.
.
.
.
.