Putri Yang Ter Abaikan

Awan yang sudah berubah senja,menciptakan keindahan yang begitu memanjakan mata, sama hal nya seperti Lastri yang sudah cantik memakai baju setelah berwarna peach yang sangat sesuai dengan warna kulit nya. Bibi Liana emang paling pandai mencari pakaian yang di belikan untuk Lastri, mungkin saja bibi Liana merasa seperti punya adik karna memang ia anak tunggal dari kedua orang tua nya yang sudah berpulang

Lastri yang sedang mendorong stroller milik baby Yo yang sudah cantik juga karna mereka sedang jalan sore keliling kompleks. cantik sekali diri nya

Ternyata di lapangan yang berada di tengah tengah kompleks yang lumayan mewah itu,seorang anak laki laki yang selalu ada buat Lastri sedang berada di sana bersama beberapa teman nya

"Bro,cantik kali cewek itu yah..hidung nya,rambut nya,mata nya,bibir nya,behhhh mantap kali lah pokok nya itu bro" salah satu teman Putra menepuk pundak nya sembari mengagumi sosok perempuan yang sedang mendorong stroler bayi yang di isi baby Yo

Sontak saja Putra merasa sedikit kikuk karna sesungguhnya perkataan teman nya itu pun sungguh benar, Ya..anak laki laki yang memperhatikan Lastri itu adalah Putra dan teman teman nya

"Ternyata tanpa seragam abu abu Lastri terlihat lebih sangat cantik sekali,astagaaa" gumam Putra dalam hati nya benar benar kagum

Setelah setengah jam Lastri membawa Yohana jalan jalan,akhir nya mereka pulang ke rumah karna sudah mai magrib dan waktu nya makan malam juga Yohana

Sementara Putra dan teman teman nya pun membubarkan diri,dan hanya mampu menatap Lastri dari kejauhan karna dia tidak berani menyapa karna tidak ingin Lastri tau tentang diri nya sebenarnya

🌷🌷🌷🌷🌷

Awan yang sudah berubah menjadi gelap,tapi itu tidak membuat pemandangan malam itu jadi terlihat gelap juga karna cahaya bulan yang begitu terang mampu membuat suasana malam itu begitu indah

Lastri yang sedang duduk di teras sendirian karna Yohana sudah tidur lebih awal,sementara Joseph dan Gerry bersama kedua orang tua mereka sedang menonton kartun spongebob kesukaan dua bocah itu

"Kakek dan nenek sekarang pasti lagi duduk duduk di teras rumah bersama tetangga lain nya,apalagi cahaya bulan sangat cantik . Gak sabar sekali libur nanti aku pulang dan ketemu kalian,kalo Yan Yan pasti lagi nonton itu. Pasti lagi nonton spongebob juga itu ihk heran kali aku,gak sabar pengen cerita banyak sama YanYan" gumam Lastri sembari memandangi rembulan yang sedang menemani nya

Tanpa ia sadari Ternyata seorang remaja laki laki pun sedang memperhatikan nya yang duduk sendirian memandangi cahaya rembulan yang sangat indah itu

"Loh,Tri...kenapa duduk di sini dek? Kenapa? Kamu rindu sama kakek dan nenek kamu?" bibi Liana yang keluar mencari Lastri yang tidak terlihat keberadaan nya di dalam

"Eh,bibi..iya bi,udah rindu sama kakek dan nenek. Karna ini kali pertama aku jauh dari mereka bi" Jujur Lastri sendu

Bibi Liana pun duduk di dekat Lastri sembari merangkul nya dari samping "Sabar yah,sebentar lagi kamu pulang kan. Nanti kamu puaskan dua minggu ini yah" Lastri menegakkan badan nya karna ucapan bibi nya itu

"Beneran itu bi??? Bibi gak lagi bercanda kan,trus siapa nanti yang jaga adek adek?" Lastri penasaran karna ia sendiri pun tau jika ketiga bocah itu gak bisa jauh dari nya

"Iya,bener dek. Karna libur sekolah,nanti tante bibi datang ke sini liburan juga jadi nenek mereka bisa jagain dek. Jadi,kamu aman habis kan liburan mu yah" Lastri langsung memeluk bibi nya itu saking bahagia nya "Makasih banyak bik,makasih..."

Anak remaja laki laki yang masih memperhatikan diri nya,tanpa sadar pun menarik sudut bibir nya yang merah itu membentuk senyuman termanis. Entah karna melihat tawa Lastri atau karna hal lain,entah lah kau harus tetap bahagia Tri

Setelah perbincangan singkat itu,bibi Liana pun masuk ke dalam "Jangan lama lama di luar,nanti kamu masuk angin Tri. Ingat,ujian belum selesai kan" pesan bi Liana sembari berlalu

"Siap bos" Lastri yang begitu bahagia memberikan jempol nya dua dua

Lastri yang masih belum merasa kantuk,masih betah duduk di sana dan di temani cahaya rembulan yang sangat indah itu,sesekali di temani suara motor yang melintas dari depan rumah mereka

Lastri gak tau aja,jika sebenarnya pun ada yang dengan sabar menemani nya dan menunggu nya sampai masuk ke dalam rumah

"Bro,kalo kau suka bilang aja langsung. Atau kalo kau gak berani bilang biar aku aja perantara nya,sayang loh cewek secantik itu gak kau gaet terus" Abang kelas nya yang bernama Randy itu sekaligus memang sahabat baik nya karna ayah mereka satu kantor

Dan,lebih gak nyangka lagi rumah Randy itu tepat di depan rumah paman Sam. Rumah Randy yang tingkat dua itu,memudahkan Putra melihat Lastri yang duduk sendiri di teras sana

Ya,anak remaja laki laki yang memperhatikan Lastri sedari tadi itu adalah Putra. Sehabis sore tadi,Putra gak sengaja melihat Lastri masuk ke dalam rumah paman Sam yang ternyata tepat berada depan rumah Randy sahabat nya

Selama mereka berteman berapa bulan ini,Putra memang tidak pernah menanyakan asal usul Lastri dan juga tempat tinggal nya. Yang dia tau,Lastri tinggal di satu komplek yang sama dengan diri nya

"Bukan masalah gak berani bang,hanya saja aku gak mau gara gara ungkap kan perasaan ku sesungguhnya Lastri jadi menjauhi ku. Aku gak mau itu terjadi,karna aku sangat tau jika tujuan nya selesai kan pendidikan nya dan akan memulai karir nya nanti di kota x. Biar lah,aku pendam dulu hingga nanti aku sudah tamat duluan. Jika Lastri pun marah,aku gak akan melihat dan merasakan nya" ungkap Putra jujur membuat sahabat nya itu kagum

"Ya ampunnn,segitu nya kau menjaga perasaan cewe itu yah. Cocok sekali memang kau sama cewek itu,dan kata mama ku pun cewek itu sangat ramah dan baik bahkan ketiga anak pak Sam begitu lengket pada nya dan itu arti nya cewek itu emang anak yang baik,ya kan. Karna kata orang tua,jika anak kecil begitu lengket dengan seorang yang besar maka bisa di pasti kan jika orang itu memang baik dan tulus" Randy menceritakan apa yang di obrolin mama dan kakak nya berapa hari yang lalu

"Itu memang benar bang,karna aku sendiri pun sudah merasakan nya.Entah kenapa,jika di dekat nya aku pun merasa kenyamanan dan kebahagiaan yang begitu hangat. Aku sangat menyayangi nya bang" Aku Putra "Lagi an pun,jika kita menyayangi seseorang gak melulu kita ungkap kan yah. Dengan cara ku ini pun sudah sangat ok menurut ku bang"

"Ok lah bro,apapun itu aku akan dukung kau yah. Semoga suatu saat nanti Lastri menyadari nya,dan untuk sekarang mungkin diri nya belum kepikiran ke sana karna masih baru duduk di bangku SMA. Semangat bro" Randy menepuk pundak Putra seolah memberi dukungan penuh

"Thanks bang,dan ini jangan bocor sama kak Lani yah. Tau sendiri kan kakak kau itu"

"Amannnn" mereka berdua kompak tertawa dan melihat jika Lastri sudah masuk ke dalam semoga kau mimpi indah