NovelToon NovelToon
Good Bad Princess

Good Bad Princess

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Wanita / Menjadi bayi / Chicklit / Tamat
Popularitas:867.1k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Qianlu adalah putri dari sebuah keluarga jenderal terpandang. Namun sayangnya hidupnya tidak bahagia, akibat dia sendiri, datangnya seorang selir dan juga anak nya membuat ibu nya tersingkir dan mengakibatkan sikapnya menjadi arogan.

"Jika seandainya aku bisa memutar waktu kembali, maka aku tidak mau menjadi seperti ini...." ujarnya ditengah ambang kematian.

"Dimana aku...."

"Qian! Lihatlah ayahmu sudah kembali!"

"Aku menjadi kecil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pagi Tak Terduga

Sejenak hening tercipta, akibat dari pertanyaan Jun Hui. Bibi sendiri masih terdiam, entah mengetahui sesuatu atau memang tidak. Sedangkan Jun Hui menunggu akan itu. "Bibi, katakanlah....." Ucap Jun Hui.

"Apakah ada konspirasi dari kematian ibuku?"

"Bibi tidak tau. Dulu bibi melayani nyonya Ling Zhi. Sejak dia kesini, dia wanita yang cantik, ramah, cerdas dan memiliki kelebihan di bidang senjata dan siasat. Terlebih, pertemuan mereka bukan karena perjodohan." Jun Hui diam mendengarkan, jujur saja dia ingin tau bagaimana kisah ibunya sendiri. Dia tidak menyangka bahwa wanita yang dia pikir adalah ibu kandungnya nyatanya tidak.

"Dan kecerdasan itu menurun pada mu juga."

"Lalu apakah kamar ibuku....."

"Bukan, itu kamar yang ditempati oleh nyonya Ling Hua bukanlah kamar ibu jenderal. Ini adalah kamar nya, jenderal Hui Ying merenovasi kamar ini dengan dalih menjadi paviliun. Itu dilakukan, karena jenderal Hui Ying tidak mau kamar nyonya Ling Zhi ditempati oleh orang lain. Tidak ada yang tau, bahkan nyonya Ling Hua. Dia berpikir kamar itu sudah dirombak menjadi paviliun."

"Karena kalau tidak..... Sudah, hanya itu saja yang bisa bibi ceritakan."

"Bibi belum menjawab pertanyaan ku. Aku bertanya megenai penyebab kematian ibuku. Terlebih aku lahir sebelum waktunya, di kediaman sebesar ini, tidak mungkin itu terjadi tanpa pengetahuan orang lain."

"Pelaku nya seorang pelayan, dia adalah mata-mata dari salah satu musuh kerajaan yang dendam pada jendral Hui Ying." Jawab bibi.

"Tapi sebentar......" Wanita itu tampak teringat sesuatu dan membuka sebuah lemari mencari sesuatu. Jun Hui memperhatikan dari kejauhan, aroma lemari itu begitu semerbak, seolah apa yang tersimpan didalamnya mengandung aroma tersendiri. Aroma yang lembut, itulah yang dipikirkan Jun Hui.

"Ini adalah beberapa benda yang bibi temukan. Selebihnya tidak tau dimana, tapi yang ini..." Bibi mengambil sebuah gelang dan hiasan rambut bewarna emas dengan hiasan burung Phoenix.

"Bibi rasa nona kecil bisa memakainya, ini adalah peninggalan dari neneknya." Bibi menyerahkan itu pada Jun Hui.

Jun Hui menatap nanar perhiasan itu. Perhiasan peninggalan ibunya. "Dan ini.... Bibi hanya bisa menyelamatkan satu kotak perhiasan ini, sebenarnya banyak. Ini bisa dipakai untuk istri mu jenderal."

"Terimakasih bibi, ini adalah perhiasan yang istimewa."

******************

"Bagus sekali suamiku.... Kau beli ya? Beli dimana? Ini sangat antik." Ucap Yeong ketika melihat sekotak perhiasan yang indah.

"Tidak, itu adalah peninggalan Ibuku." Jawab Jun Hui, hal itu membuat Yeong sedikit aneh.

"Ibu memberikan nya? Untukku? Apa sungguhan?" Tanya Yeong tidak percaya.

"Bukan ibu, tapi ibuku... Ibu kandung ku." Ucapan Jun Hui membuat Yeong semakin bingung.

"Maksudnya suamiku?" Mengalir lah cerita dari Jun Hui dari apa yang didapatkan nya dari bibi sepuh yang bekerja di kediaman keluarga nya.

"Ini sangat indah... Aku yakin ibumu sangat cantik!"

"Iya, ibu wanita yang cantik dan aku juga memiliki istri yang cantik."

"Tapi, kenapa ibu tidak cerita tentang itu? Jika dilihat mengingat kondisi mu saat itu tidak masalah, tapi sekarang?"

"Aku akan tanyakan nanti."

"Aku akan pakai ini untuk keberangkatan kita ke kerajaan Xang ya." Jun Hui mengangguk.

"Tapi, aku mau pakai ini besok." Ucap Yeong menatap hiasan rambut Phoenix itu dengan senang.

"Ah ya, berikan ini pada putri kita."

"Baiklah."

********************

"Aku akan melihat kondisi ibu dulu. Pelayan mengatakan dia sudah sembuh." Ucap Yeong sembari membawakan minuman herbal.

"Baiklah, aku akan menyusul nanti."

"Ibu, aku ikut ya!" Ucap Qian yang datang di pagi hari yang indah itu, dan tentunya ingin melihat keadaan neneknya itu.

'Cepat sekali dia sembuh.' batin Qian sembari mengikuti langkah ibunya.

"Ibu, selamat pagi, aku bawakan minuman herbal dari tabib. Ini akan membuat kondisi ibu lebih baik." Terlihat nenek membelakangi mereka sembari menikmati kupasan buah persik dari pelayan.

"Ya, kau bisa....." Ketika wanita tua itu berbalik, matanya langsung tertuju padanya kepala Yeong, dimana hiasan rambut Phoenix itu bertengger. Pandangannya langsung berubah dan begitu juga dengan ekspresi nya.

'Hiasan rambut itu.... Ling Zhi....'

'Kau tidak akan bisa hidup tenang, aku mengutuk mu!'

'Tidak! Dia sudah mati!'

'Hai kakak ku..... Bagaimana kabar mu?'

"Ibu? Aku letakkan ya." Ucap Yeong, sedangkan setiap gerak-gerik Yeong menjadi lain di mata Ling Hua. Dan Qian menyadarinya.

"Ada apa dengan nenek?"

"Ibu, ini minuman nya." Yeong berada di depannya.

'Aku akan menghabisi wanita seperti mu.... Wanita yang tidak tau malu...' seolah Ling Zhi yang mengatakan itu didepannya.

"Aku yang akan menghabisi mu! Wanita si@lan!"

"Ibu!" Kejadian itu begitu cepat dan membuat semuanya terkejut, Ling Hua menusuk Yeong yang membuat wanita itu tersungkur.

"Ku Bun**h kau Ling Zhi! Matil#h kau! Hui Ying hanya milikku!"

"Kembalilah kau ke neraka!" Belum sempat lagi pisau itu melayang, sebuah tangan menahan nya.

"Jun Hui!" Ucapnya yang membuat nya tersadar seketika. Yeong sudah didekati oleh pelayan dan juga Qian.

Bersambung........

jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏

1
Andi Ilma Apriani
makasih thoorrr....karyax bagus bangeettt
ditunggu karya selanjutx
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Oka Derza
siapa gerangan
Oka Derza
jangan jangan dia yang ingin menyingkirkan Feng
Desi deshiny
putra mahkota xioheng udah dapet balesan nya ..orang jahat mah kudu di hukum..kasian feng..tp mungkin udah takdir..dia menemukan dan menjaga jodoh kakak nya.
Desi deshiny
tuh kan pamgeran jadi punya niat jahat...karena pangeran sudah terobsesi sama Qian
Desi deshiny
hore.....feng sama Qian..cuma agak takut pangeran jadi jahat
Desi deshiny
hayo Qian terjebak omongan nya sendiri🤣🤣🤣
Desi deshiny
komandan feng harus gercep ..takut keburu pangeran ngumumin kalo Qian akan jadi selir nya..plis thor jgn buat Qian jadi selir
Desi deshiny
komandan Feng mendingan urusin si ulet keket yao...ngeselin...kalo Qian biar aja sama yg lain...kalo bisa Qian sama orang yg kayak kulkas...dingin.cuma ramah dan senyum sama Qian..sari pada ramah sama siapa pun yg ada orang salah paham.
ANNTIE
/Smile/
Nur Hapsa
klw bisa jngan dlu masalh sama "cowo" thor..
bagus berpetualang sja dlu
Lily Akira
wah si komandan sat set sat set aja nih. gak pake lama weh
Sutami Andriani
👍👍👍
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Raine
pasti yg nolong qian itu si pangeran yg ngatain qian siluman pendek
Raine
semoga kaisar punya anak cowok yang laen di luar, bisa gantiin si putra mahkota
Raine
curiga yg mau celakain feng biar bisa bersinar sendiri itu si putra mahkota
Weni Kasandra
cerita yang bagus
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Ita Xiaomi
Keren ceritanya. Tak ada kata-kata kasar. Kegigihan Qianlu utk merubah kelakuannya yg buruk menjd baik, giat belajar, cerdik dan memiliki keluarga yg saling menyayangi. Semangat berkarya kk. Berkah&Sukses selalu.
Ita Xiaomi: Sama-sama kk.
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 2 replies
Ita Xiaomi
Huwah sedihnya. Aku ikut nangis😢
Ita Xiaomi
Apakah dr bpknya Feng?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!