Karena sebuah kecelakaan yang menewaskan saudara yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri,Zayn terpaksa harus merawat Azalea yang merupakan anak dari saudaranya itu.
Namun siapa sangka hal itu justru membuat masalah baru bagi Zayn, pasalnya keponakannya itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik.
Zayn yang sudah lama menduda tentu saja dibuat tertarik oleh pesona yang dimiliki oleh Azalea.
Mampukah Zayn menahan rasa ketertarikannya terhadap keponakannya sendiri?
Dan tahukah Azalea mengenai ketertarikan yang mulai dirasakan oleh paman yang selama ini merawatnya sedari kecil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya, Zayn mendapatkan notifikasi di ponselnya yang memberitahunya tentang ulang tahun keponakannya yang jatuh pada hari ini. Zayn yang hampir melupakan hal itu karena pekerjaannya yang menumpuk, akhirnya terlihat sedang memikirkan sesuatu untuk memberikan kejutan terbaik untuk diberikan kepada Azalea.
Zayn duduk di kursinya dan memandang ke luar jendela, berpikir tentang apa yang bisa ia berikan kepada Azalea sebagai kado ulang tahunnya. Ia ingin memberikan sesuatu yang spesial dan berarti bagi Azalea.
Saat Zayn masih berpikir, ia tiba-tiba mengambil ponselnya dan membuka aplikasi pesan singkat. Ia kemudian mengetikkan pesan kepada Rina, asistennya.
"Rina, aku butuh bantuanmu. Aku ingin membelikan kado ulang tahun untuk Azalea. Tolong belikan liontin yang cantik dan cocok untuknya. Aku ingin memberikan sesuatu yang spesial untuknya," Zayn mengetikkan pesan tersebut dengan cepat.
Rina segera membalas pesan Zayn. "Baik, Pak Zayn. Aku akan segera membelikan liontin yang cantik untuk Azalea."
Zayn tersenyum dan merasa lega karena ia telah menemukan kado yang tepat untuk diberikan kepada Azalea. Ia tidak sabar untuk melihat reaksi Azalea saat menerima kado ulang tahunnya itu.
Beberapa saat kemudian Rina memberikan liontin yang diminta oleh Zayn tanpa sepengetahuan dari Azalea. Zayn menerima liontin tersebut sembari senyum dan langsung mengajak keponakannya itu untuk pergi ke suatu tempat.
"Azalea, aku ingin mengajak kamu ke suatu tempat yang spesial. Mari kita pergi sekarang," Zayn berkata dengan suara yang santai.
Azalea merasa penasaran dan tidak mengerti mengapa pamannya itu mengajaknya ke tempat itu. "Paman, ke mana kita akan pergi? Apa yang spesial di sana?"
Zayn hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Azalea. "Kamu akan tahu saat kita sampai di sana. Mari kita pergi."
Azalea yang merasa penasaran akhirnya mau tidak mau mengikuti Zayn. Mereka berdua segera keluar dari hotel dan pergi menuju ke suatu tempat yang tidak diketahui oleh Azalea.
Setelah beberapa menit perjalanan, mereka berdua tiba di sebuah tempat yang bisa melihat seluruh kota dan langit malam yang indah. Azalea terkejut dan tidak percaya dengan keindahan tempat tersebut.
"Paman, ini... ini tempat yang luar biasa indah!" Azalea berkata dengan nada suaranya yang penuh kekaguman.
Zayn tersenyum dan memandang Azalea dengan tatapan matanya yang lembut. "Aku senang kamu suka dengan tempat ini, Azalea. Dari sini kita bisa melihat seluruh kota dan juga langit malam yang indah."
Azalea mengangguk,merasa penasaran dan tidak mengerti apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh pamannya itu. Ia hanya bisa memandang Zayn dengan tatapan matanya yang penuh pertanyaan.
Ketika Azalea tengah asyik menikmati langit malam dan juga semilir angin yang sejuk, tiba-tiba ia dikejutkan oleh pamannya yang tiba-tiba menunjukkan sebuah liontin dari atas kepalanya sembari mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.
"Selamat ulang tahun, Azalea! Semoga hadiah ini dapat membawa kebahagiaan untukmu." Zayn berkata dengan suara yang penuh kehangatan dan kasih sayang.
Azalea terkejut dan tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh pamannya itu. Ia memandang liontin yang dipegang oleh Zayn dengan tatapan matanya yang penuh kekaguman dan keharuan.
Liontin tersebut sangat indah dan elegan, dengan desain yang sangat unik dan spesial. Azalea bisa melihat bahwa liontin tersebut dibuat dengan sangat hati-hati dan penuh kasih sayang.
Azalea merasa seperti ada sesuatu yang mengharukan di dalam hatinya. Ia tidak menyangka kalau pamannya itu bisa memberinya kejutan yang manis tanpa sepengetahuannya.
"Paman... ini... liontin ini benar benar sangat indah," Azalea berkata dengan suaranya yang penuh keharuan dan air mata yang mulai mengalir dari matanya.
Zayn tersenyum dan memandang Azalea dengan tatapan matanya yang penuh kasih sayang. "Aku senang kamu suka dengan liontin ini, Azalea. Aku ingin kamu tahu bahwa paman sangat menyayangimu dan ingin membuatmu bahagia."
Azalea merasa sangat terharu dengan kata kata yang diucapkan oleh pamannya,selama ini ia telah disayangi oleh laki laki itu.Namun kali ini Azalea ingin semua hubungan itu berubah.Ia ingin dirinya juga dicintai oleh pamannya,bukan sebagai keponakan melainkan sebagai seorang kekasih.
semangat menulis kak
selamat ya..../Drool/
Ya zayn dah cium cium aja mentang gelap 🤣
pantas aja mereka sama sama suka