NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

❤️ Happy Reading ❤️

"Aku harus cari cara buat jauhin Davin dari perempuan itu." gumam Cika sambil berjalan mondar-mandir di dalam kamar mandi. "Perempuan satu itu bikin aku kesel aja dan sepertinya aku gak boleh anggap dia remeh." sambungnya lagi.

Tok

Tok

Tok

"Sayang ... Cika." seru Damar dari luar sambil mengetuk pintu beberapa kali sehingga membuat Cika mendengus kesal dan mau tak mau keluar dari dalam kamar mandi.

Cklek

"Sayang ... kamu gak apa-apakan?" tanya Damar sambil memegang kedua lengan Cika.

"Apaan sih Dam, aku baik-baik aja." kata Cika sambil melepaskan tangan Damar dengan rasa kesal yang masih menyelimuti hatinya.

"Syukurlah kalau begitu, aku sudah cemas karena kamu terlalu lama di kamar mandi, takut kamu kenapa-napa." kata Damar namun tak di tanggapi oleh Cika.

Dengan santainya Cika malah duduk di kursi depan meja riasnya untuk memakai skincare malamnya mengabaikan rasa cemas yang di tunjukkan oleh sang suami.

"Oiya kenapa tadi kamu gak mau makan kue bikinan ibunya Sira? Padahal itu enak banget loh." kata Damar yang kini sudah mendudukkan dirinya di tepi ranjang.

Mendengar perkataan sang suami yang menyebut nama Sira membuat Cika langsung berbalik.

"Bisa gak berhenti ngomongin tentang Sira, Ibunya, kuenya atau apapun itu." kata Cika dengan kesal, kerena dirinya sudah terlalu muak mendengar nama Sira yang hampir setiap hari di sebut dalam keluarga Ardiansyah akhir-akhir ini.

"Aku cuma tanya aja, kok jadi marah." kata Damar namun langsung mendapatkan tatapan tajam dari Cika. "Oke...oke...aku berhenti, maaf." ucap Damar yang lebih memilih diam dan mengalah dari pada berujung dengan kemarahan sang istri sehingga nantinya berbuntut panjang.

Kekesalan Cika setiap kali mendengar nama Sira, Damar anggap hanyalah kecemburuan seorang ipar saja. Cika yang notabene menjadi menantu satu-satunya di keluarga Ardiansyah selama hampir satu tahun ini mungkin merasa akan adanya saingan saat ini dengan hadirnya Sira yang nantinya juga akan menjadi menantu keluarga itu.

❤️

Keesokan harinya, Davin kembali datang ke rumah Sira sebelum dirinya berangkat bekerja untuk memastikan keadaan pacar pura-pura yang sebenarnya sudah menempati salah satu sudut ruang di hatinya tampa dia sadari.

Tok

Tok

Tok

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Cklek

"Davin." kata ibu Lena yang di tangannya sudah membawa box berisi kue.

"Sira mana Tante?" tanya Davin.

"Siranya sudah pergi Nak." jawab ibu Lena. "Hari ini Sira sudah berangkat kerja." sambungnya lagi.

"Anak itu." gumam Davin dengan sedikit geram.

"Sira bilang dia sudah gak apa-apa dan juga jenuh karena gak ngapa-ngapain di rumah." kata ibu Lena lagi.

"Begitu ya." kata Davin. "Tante mau kepasar ya?" tanyanya.

"Iya Nak." jawab ibu Lena.

"Davin anter ya Tante." tawar Davin.

"Eh gak usah Nak, nanti malah ngerepotin." tolak ibu Lena.

"Gak ngerepotin kok Tante, sini biar Davin bantu bawa." kata Davin lagi sambil meraih satu box yang ada di lantai karena satu tangan ibu Lena tadi di gunakan untuk membuka pintu.

Mau tak mau akhirnya ibu Lena di antara Davin ke pasar.

"Sudah berhenti di sini saja Nak, itu toko Ibu." kata ibu Lena menunjuk ke arah toko yang tak terlalu besar dan rolingnya masih tertutup rapat.

Walaupun di pasar tradisional, namun toko ibu Lena terletak di bagian depan sehingga terlihat dari jalan.

Davin ikut turun dengan ibu Lena dan membantu wanita paruh baya itu untuk kembali membawa barang dagangannya.

Bahkan tak sampai di sini, Davin juga membantu ibu Lena membuka pintu rolling tokonya.

"Terimakasih ya Nak sudah mengantar dan membantu Ibu." ucap ibu Lena.

"Iya sama-sama Tante." sahut Davin. "Kalau begitu Davin langsung berangkat kerja ya Tante.'' pamitnya.

"Nak, tunggu sebentar." cegah ibu Lena yang kemudian melangkah kedalam toko untuk mengambil sesuatu. "Ini bawalah." katanya lagi sambil menyerahkan satu kotak mika yang berisi berbagai macam jenis kue.

"Wah kalau gini jadi aku yang ngerepotin Tante." kata Davin.

"Gak apa-apa, sudah bawalah." kata ibu Lena. "Dan satu lagi jangan panggil Tante, panggil saja Ibu." katanya lagi.

"Iya Bu, sekali lagi terimakasih." ucap Davin.

"Iya, hati-hati di jalan ... jangan ngebut-ngebut." pesan ibu Lena yang di angguki Davin.

❤️

Sesampainya di perusahaan ... semua mata menatap ke arah Davin. Pasalnya atasan mereka itu tak pernah membawa apapun selama ini ketika berangkat bekerja, selain tas kerja miliknya ... tapi apa ini, Davin malah membawa satu kantong plastik yang mereka pun tak tau apa isinya.

"Selamat pagi Tuan muda." sapa Riko dan Tyas.

"Pagi." sahut Davin yang hanya pada mereka berdualah Davin membalas sapaan, karena Riko dan Tyas sama-sama pernah satu sekolah dengan Davin dulu. "Ngapain kamu pagi-pagi sudah ada di depan meja Tyas? Gak ada kerjaan?" tanya Davin dengan memicingkan matanya.

Apa tadi katanya, gak ada kerjaan? Hello tuan muda kerjaan Riko sebagai asisten pemimpin sebuah perusahan besar sangatlah menumpuk.

"Saya menunggu kedatangan anda Tuan muda." jawab Riko.

"Keruangan saya." kata Davin yang langsung melangkah ke ruangannya di susul dengan Riko.

"Ada apa?" tanya Davin begitu duduk di kursi kebesaran miliknya.

"Saya mau melaporkan tentang kejadian Nona Sira bisa terkurung di toilet Tuan muda." jawab Riko.

"Jadi siapa pelakunya?" tanya Davin sambil menerima sebuah flashdisk dari tangan Riko. "Mari kita lihat." gumam Davin.

Satu detik ...vdua detik hingga beberapa detik telah berlalu Davin bisa melihat ada seseorang di sana, untung saja tempat acara di hotel mewah kelas satu jadi di toilet pun ada cctv-nya kecuali di setiap bilik baru tak ada.

"Sudah aku duga." kata Davin dengan tangan yang sudah terkepal.

Dengan jelas dirinya bisa melihat Cika sebagai pelakunya.

"Jangan katakan hal ini pada siapapun ... aku tak mau jika sampai melukai hati kak Damar." pinta Davin.

"Baik Tuan muda." sahut Riko.

"O iya Ko, tolong ambilkan piring yang ada di sana." pinta Davin yang memang di sudut ruangannya ada kemari untuk menyimpan gelas juga peralatan makan, jadi jika Davin ingin makan di ruangan tak perlu repot-repot meminta ob untuk menyiapkannya.

Riko pun mulai berjalan dan mengambil satu piring yang kemudian di bawanya di hadapan Davin.

Davin mulai membuka plastik yang berisikan kue dan mulai mengambil semua jenis namun dengan jumlah beberapa saja.

"Ini kamu makan sama Tyas ... lumayan bisa untuk mengganjal perut." kata Davin menyerahkan piring itu.

"Ini? kue ini Tuan beli dimana?" tanya Riko yang kepo maksimal.

"Itu di bawain sama ibunya Sira." jawab Davin apa adanya.

"Oh calon mertua yang bawain." ledek Riko.

"Ck, gak usah mulai." decak Davin. "Sana balik kerja." usirnya.

"Baik Tuan muda dan terimakasih." ucap Riko.

1
Najla Nur Habibah
Kecewa
Najla Nur Habibah
Buruk
Kartini Davi
davin2 kenak pukulan kan
Tiwi
ke
melting_harmony
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Morin Morin
ceritanya bagus
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Yanti Sriyanti
Buruk
Nining Nurnaningsih
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
@Rinjani
Hadir Kak othor
ennita: terimakasih 🙏, semoga suka 😊
total 1 replies
Syarifah Alawiyah
Bagus dan simple
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Sariani
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
MaRyachi_97
👌
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
ct sara
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Andi wijaya
terus dilanjut nikah aja selesai
Ejan Din
rara manja...
Andi wijaya
sudah gila kau Cika sudah punya suami masih mencintai adik ipar
Irma Siregard
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ostim katulistiwa
Lumayan
Ostim katulistiwa
Biasa
Li Tho
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!