NovelToon NovelToon
Only U

Only U

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Murid Genius / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:774
Nilai: 5
Nama Author: Yenni Dea

Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Nathan mengenakan jaketnya dan segera keluar dari kamar. Di luar kamar, Nathan menoleh kearah kamar Salma yang tertutup rapat. Nathan yakin jika Salma ada di dalam.

Nathan berjalan mendekat ke kamar Salma. Pria itu berdiri di depan kamar Salma seperti ragu. Hingga beberapa saat akhirnya Nathan memberanikan diri untuk mengetuk pintu itu.

"Sal, gue pulang dulu"teriak Nathan setelah mengetuk pintu.

Tanpa menunggu jawaban dari sang pemilik kamar, Nathan segera berlalu pulang dengan pikiran yang entah seperti apa.

.

Di dalam kamarnya Salma terkejut saat mendengar pintu kamar miliknya di ketuk. Salma yakin jika orang yang melakukan itu adalah Nathan pasalnya di rumah itu hanya ada Salma dan Nathan saja.

Salma yang masih syok pun bingung harus berbuat apa. Namun saat mendengar Nathan hanya berpamitan, Salma merasa sedikit lega.

Mendengar suara motor Nathan pergi menjauh, Salma menghela nafas lega.

"Huhh,, gila gila, gue harus apa besok kalau ketemu Nathan"gumam Salma.

Tak ingin terlalu memikirkan kejadian tadi, Salma memilih merebahkan tubuhnya di kasur.

.

.

.

Sementara di tempat lain tepatnya di sebuah bar, terlihat Kenzie tengah menegak minuman yang sudah pasti minuman beralkohol. Dari raut wajahnya sudah bisa di lihat jika Kenzie tengah menahan emosi.

"Haha, loe bakal jadi milik gue Sal"racau Kenzie seraya memainkan gelas yang ada di tangannya.

Kenzie kembali menegak minuman itu hingga gelas yang ia pegang kini kosong. Dengan kasar Kenzie meletakan gelas itu di meja. Matanya menatap tajam ke sekeliling hingga melihat seorang wanita berpakaian sangat minim.

Senyum tersungging di bibir Kenzie. Dengan sempoyongan Kenzie berjalan mendekati wanita itu.

"Hai cantik"goda Kenzie seraya duduk di samping wanita itu. Bahkan tangan Kenzie sudah aktif mengusap paha wanita itu.

Sang wanita yang notabennya adalah wanita pengh*bur tentu saja dengan senang hati merespon sentuhan Kenzie. Bahkan dengan agresif wanita itu duduk di pangkuan Kenzie.

"Wow wow, ternyata loe nakal"ujar Kenzie mulai mendekatkan bibirnya.

Dan kalian tau apa yang terjadi selanjutnya? ya Kenzie membawa wanita itu di salah satu kamar ya ada di bar tersebut dan....

.

.

.

Waktu berlalu, ternyata matahari sudah mulai menampakan diri lagi. Salma yang biasanya semangat kini masih enggan untuk bangkit dari kasur empuk itu. Sepertinya pagi ini kasur lebih menarik daripada sekolah.

"Hahh,, gue nggak mau ketemu Nathan"gumamnya.

Salma melirik jam dinding di kamarnya yang sudah menunjukan hampir pukul setengah 7. Dan Salma masih setia di atas kasur.

Namun di saat Salma masih gusar, terdengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. Salma hanya melirik sekilas, namun saat mendengar teriakan sang mama, mau tak mau Salma harus keluar.

"Ap_"

"Astaga Salma, ini udah jam berapa kamu belum siap"omel sang mama saat melihat Salma masih mengenakan piyamanya.

"Ma, kayaknya Salma nggak sekolah dulu deh hari ini"ujar Salma malas.

"Kenapa? kamu sakit?"tanya sang mama panik.

"Iya ma"bohong Salma.

"Ya ampun, ya udah kamu istirahat aja, biar mama bilang sama Nathan minta tolong ijin kamu nggak masuk hari ini"ucap Heni seraya berlalu meninggalkan sang anak.

Salma yang melihat mamanya berlalu itu sebenarnya merasa bersalah. Namun demi tidak bertemu Nathan, Salma melakukan kebohongan kecil.

.

Heni kembali ke depan untuk menemui Nathan yang sudah sejak tadi di sana menunggu Salma.

"Nathan, Salma hari ini nggak masuk, dia sakit"ujar Heni.

"Salma sakit?"tanya Nathan bingung.

"Iya, tolong kamu ijin ya kalau Salma nggak masuk karena sakit"jawab Heni.

"Iya Tante, nanti Nathan ijinin"sahut Nathan dengan senyum bingung.

"Ya udah Tante, kalau gitu Nathan pamit dulu"lanjut Nathan berpamitan.

"Iya Nath, hati hati ya"sahut Heni ramah.

Nathan pun mengangguk dan segera berlalu.

Di sepanjang perjalanan Nathan memikirkan perkataan Heni. Salma sakit? Sakit apa? pikir Nathan.

Jika di pikir pikir Salma tidak apa apa kemarin. Pikir Nathan.

"Apa jangan jangan Salma marah sama gue"gumam Nathan galau.

Sepanjang perjalanan menuju sekolah Nathan di hantui banyak sekali pertanyaan.

.

.

.

Salma kembali merebahkan dirinya di kasur setelah sang mama berlalu dari kamarnya. Salma menghela nafas pelan karena merasa bersalah telah berbohong pada mamanya.

"Maaf ma, tapi Salma beneran nggak mau ketemu Nathan dulu"gumam Salma.

Di sela sela lamunan Salma, pintu kamarnya terbuka dan nampak sang mama yang masuk dengan membawa nampan berisi sarapan.

"Mama, nanti Salma bisa sarapan di bawah lho"ucap Salma.

"Nggak apa apa, kamu sakit Sal"sahut Heni.

Salma semakin merasa bersalah mendengar ucapan mamanya. Apalagi sang mama sampai rela membawakannya makanan sampai ke kamarnya.

"Maaf ya ma"ucap Salma.

"Nggak perlu minta maaf sayang, yang namanya orang sakit itu nggak ada yang tau kapan datang"sahut Heni.

"Yuk sarapan dulu, biar mama suapin"lanjut Heni dan mulai menyuapi Salma.

Salma pun menerima suapan dari mamanya dengan tersenyum kecil. Sungguh Salma benar benar merasa bersalah saat ini.

TBC

1
Santy Maria
kok kenzie mulu thor
Santy Maria
apa itu TBC thor
Santy Maria
gue thor bukan gur
Santy Maria
lo aja thor jangan pake loe
ngak bagussss
Yenni
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!