leni yang ditinggalkan oleh kekasihnya itu dan bahkan tidak bertanggung jawab atas bayi yang ada didalam kandungan nya, hal itu membuat leni diusir dari desanya karena dianggap aib oleh warga setempat
leni akhirnya berjuang sendirian untuk menghadirkan bayi itu kebumi namun dirinya terpaksa harus meninggalkan bayi itu dipanti asuhan karena tak punya uang untuk merawat nya
dendam yang terselimuti nasya karena ulah Vanes yang membully nya itu membuatnya dioperasi dan merubah penampilan nya untuk membalaskan dendam nya dan juga mencari ayah kandungnya untuk menghacurkan pria itu sama seperti pria itu yang sudah menghacurkan ibu Leni ibu kandungnya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jell linaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Curiga'
" Bodoamat, lagian lo sibuk banget sih, gue lagi semangatin calon pacar gue juga "
" Serah lo deh ah, udah gue mau taman aja " Ucap raquel kemudian langsung pergi
" qel tungguin gue dong, udalah biarin aja, lagi seru juga, malah pergi tuh anak "
\*------\*-----\*\+
" Huss nggak ada kerjaan lain apa selain ngeliatin jodi?' ganteng juga nggak, males banget gue " Kesal raquel kemudian duduk di bangku seorang diri
" Mana feli?' tumben lo nggak sama dia?" Tanya ardan yang tiba-tiba berada disitu
" Dia lagi nontonin anak nge-band "
" Lo nggak nonton?"
" Gue nggak suka, "
" Biasanya cewek itu suka sama anak band, berarti lo emang cewek yang unik yaa "
" Yaa nggak semua juga sih suka anak band kan tergantung "
" Udah ah, kayaknya gue nggak bisa lama-lama mau latihan renang " Ucap ardan kemudian langsung pergi
" Ardan sama sekali nggak nanya soal pembalasan ke vanes, karena ulah dia waktu itu kan felicia hampir mati, apa dia udah lupa soal rencana gue " Batin raquel
" Ya setau gue yang terpenting buat bang ardan itu kondisi adiknya baik-baik aja " Ucap felicia pada saat itu
Ucapan felicia kembali terlintas dibenak raquel seperti nya ardan sudah melupakan semua rencana mereka untuk membalas vanes karena tidak berbicara sama sekali dengan dirinya soal itu
Bahkan felicia pun kembali ceria seperti biasanya dan melupakan semua hal yang sudah berlalu itu, tapi tidak dengan raquel yang sudah memutuskan untuk membalas mereka
Felicia mencari raquel setelah acara itu selesai kemudian menghampiri nya ditaman
" Gue udah tau, pasti lo disini, ada apaan sih?' lo tadi mau cerita apa?" Tanya nya sambil memakan sebuah scnak
" Ih lo beli nggak ngajak-ngajak gue "
" Lo aja pergi duluan tadi, main tinggal gitu aja, padahal tadi gue tuh lagi seru-seru nya ngeliat calon pacar gue "
" Eh asal lo tau aja jodi itu orang suruhan gue yang kemaren gue bayar, buat nganterin gue kesana, dan anak buah yang kemaren gue bayar itu juga anak buah dia "
" Bentar jadi lo penyebab vanes sama eliza masuk rumah sakit?"
" Iya, dan tuh cowok, pengen tau soal masalah gue sama vanes, dan dia juga ngancem, kalau dia butuh duit, kalau nggak rahasia nya bisa dibeberin "
" Oh, jadi ceritanya lo salah bayar orang nih, terus sekarang malah mau diporotin "
" Ya iya, "
" Hem tenang, caranya gampang kok, lo tinggal singkirin aja dia "
" Kayaknya dia bukan orang sembarangan deh "
" Nggak ada salahnya dicoba dulu, gue bakalan coba deketin Jodi, buat bantuin lo supaya rahasia lo aman "
" Yakin karena itu?' bukanya lo demen sama dia "
" Ya iya tapi, itu salah satunya juga, lagian kok lo masih lanjutin sih misi itu, gue padahal udah lupain semuanya karena sekarang juga udah baik-baik aja kan "
" Fel lo lupa, karena ulah vanes, lo juga hampir mati tau nggak waktu itu, dia itu udah buat hidup gue bagai neraka, gue harus balas dia, jadi kalau emang lo mau bantuin gue, Jodi jadi urusan lo, soalnya gue mau deketin alex "
" Yah udah terserah lo deh, sebagai temen gue cuma mau ngingetin dendam itu nggak baik, tapi gue bakalan tetap bantuin lo kok tenang aja "
" Tau deh, gue mesti mulai darimana ya fel?' soalnya gue tuh nggak pernah deketin cowok "
" What, hahahaha, serius?" Kaget Felicia dengan tawa
" Ya iyalah, masah gue bercanda "
" Bentar gue pikirin dulu, kayaknya lo bisa mulai dari ajak kenalan, terus pendekatan, ya pokonya gitu lah "
" Kayaknya gue nggak yakin deh cara itu berhasil "
" Yah udah pakai cara lain aja, ehm contohnya lo ngambil barang nya yang nggak sengaja jatuh pasti berhasil "
" Ya paling dia bilang makasih terus yah udah "
" Coba dulu qel, udah ayo ikut gue ah " Ucap Felicia dan langsung menarik tangannya pergi
\*----\*----\*
" Kita ngapain sih kesini?' kata lo mau deketin alex " Tanya raquel saat felicia membawa nya ke lapangan basket
" Jangan buta deh ah, lo lihat tuh, alex lagi main basket, dan nih alasan gue tadi ke kantin beli minum supaya lo bisa kasiin ke dia " Ucap Felicia dengan memberikan minuman pada raquel
" Kalau misalnya dia nggak mau gimana?' malu tau yang latihan basket itu banyak "
" Yah udah sih coba dulu raquel, dia mau atau nggak itu urusan belakang, " Jawab Felicia kemudian langsung mendorongnya kedepan
" Apaan sih?' nggak usah dorong juga, " Kesal raquel kemudian langsung pergi menghampiri alex dengan membawa minuman yang diberikan Felicia
" Hai, baru selesai latihan?' nih gue bawain minum "
" Siapa lo?' gua nggak kenal "
" Masah sih?' oh iya kita belum sempat kenalan, nama gue raquel welch " Ucap raquel dengan menyodorkan tangannya
" Thanks ya minuman nya " Singkat alex mengambil minuman ditangan raquel kemudian langsung pergi
" Buset, cuek banget, tapi nggak papa yang penting minuman gue udah diambil "
Felicia menghampiri raquel kemudian menatap alex dari kejauhan
" Lumayan juga, kayaknya lo harus pakai strategi deh deketinnya, soalnya alex udah punya pacar " Ucap Felicia
" Tau deh bentar aja mikirinnya, yang penting sekarang minuman gue udah diterima, dan gue capek ah mau ke kelas " Ucap raquel kemudian pergi
" Eh qel, tungguin gue dong "
\+\*\*\*\+\*\*\*\+
Setelah jam istirahat raquel duduk sendirian dikantin menunggu kedatangan felicia yang berkata akan menyusul nya namun belum juga sampai
" Mana sih tuh anak? Katanya tadi mau nyusul, lama banget " Gerutu raquel sambil terus melihat jam tangan nya itu
Disaat yang bersamaan terlihat alex yang memasuki kantin bersama aiden juga terdapat Bianca disitu yang ikut bergabung bersama mereka
Mereka kemudian duduk disalah satu tempat, alex dan aiden sibuk mengobrol tidak dengan bianca yang hanya diam karena merasa kurang nyambung jika berbicara dengan mereka
" Hem kayaknya seru tuh, gue samperin deh sekalian cari perhatian alex " Batin raquel kemudian pergi menghampiri nya
" Hai gue boleh ikut gabung?" Tanya raquel dengan tersenyum pada mereka
" Duduk aja nggak papa " Singkat alex
" Hem, nggak ada tempat lain yaa, kita nggak biasa ngobrol sama orang asing, apalagi sama yang nggak dikenal " Ketus bianca
" Oh bukanya udah kenal yaa, gue raquel temen sekelas lo, murid disini, kenapa lupa?' lo ada masalah apa sih sama gue?' teman-teman lo aja nggak keberatan, kok lo keberatan sih?"
" Gue bukanya keberatan, tapi tujuan gue disini, lagi jauhin alex dari cewek manapun "
" Oh gitu yaa, emang lo pacar nya?' eh lo tuh bukan siapa-siapa nya dia jadi nggak berhak dong ngelarang dia buat deket sama siapa aja " Ucap raquel yang membuat bianca amat kesal
" Ihsss reseh banget sih nih cewek, mending gue cabut aja, langsung nelpon vanes biar tau rasa, siapa suruh deketin cowok orang " Batin Bianca kemudian langsung pergi dari situ
Felicia kini memasuki kantin, karena melihat raquel yang duduk bersama mereka, dia pun berbalik dan memutuskan untuk pergi
Felicia berjalan menyusuri koridor sekolah seorang diri sambil bertanya-tanya apa rencana raquel kali ini
" Mending gue sendiri aja deh, daripada kacauin rencana raquel, daripada entar gue susulin dia malah marah lagi " Ucap Felicia seorang diri, ucapan nya itu terhenti karena melihat jodi yang lewat di hadapan nya itu
" Hai gue Felicia, salam kenal yaa " Ucap Felicia yang tiba-tiba menyodorkan tangannya
" Jodi " Singkat nya menerima uluran tangan Felicia, Felicia hanya terseyum sendiri tersipu malu saat Jodi menerima uluran tangannya
" Hem gue boleh minta nomor handphone lo nggak?' pliss "
" Buat apa?"
" Hem buat ajarin gue gitaran " Jawab Felicia dengan tersenyum
" Tapi gue sering sibuk sih, jadi mungkin kurang punya waktu, ini nomor gua " Ucap Jodi memperlihatkan nomor ponselnya pada felicia
" Gue ke kelas " Singkatnya kemudian pergi
" Yess, langkah pertama berhasil, sekarang tinggal langkah berikutnya, gue cuma harus menghilangkan rasa gengsi aja, karena jodi orang nya nggak cuek " Ucap felicia seorang diri kemudian beralih pergi ke kelasnya
Felicia pun akhirnya berbalik namun malah tak sengaja bertabrakan dengan raquel yang melintas dihadapannya
" Auuh gimana sih lo?" Gerutu felicia
" Lo yang jalan nggak liat-liat lagian kemana aja sih lo?'katanya mau nyusulin gue, tapi sampai kantin mau tutup nggak datang-datang "
Bersambung...