Dila adik terakhirku yang tinggal bersama adik dari ibu semenjak orang tua kami meninggal dunia.
"dila badannya masih panas bi sebaiknya jangan di ajak ke rumah budhe dulu kasihan" ucapku sambil menahan bibiku.
"sebentar aja ayo ikut biar dapat uang" jawab bibiku sambil mengajak adikku
"stop bi, adikku bukan pengemis bi" jawabku lantang ke bibi ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiah Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan karyawan baru
Pagi harinya aku terbangun jam 5 aku langsung mandi dan melaksanan sholat subuh, setelah itu seperti biasa aku membeli sarapan di taman. Aku berjalan ke taman ku lihat ada ita bersama dengan seorang cowok aku pun mengabaikannya. Ita menghampiriku dan memegang tanganku kuat kuat "ita apa apaan sih lu lepasin, sakit tau" ucapku sambil mencoba melepaskan tangan ita. "lu kenapa selalu menggagalkan rencana gw, lu mending pulang deh biar gw bisa ngedeketin kevin" ucapnya mencengkram kuat tanganku. "lepas!!!" ucapku sambil berteriak, karena ita takut jadi bahan tontonan ita pun melepaskan tangan ku. "dengar ya, kevin dari sebelum kerja di sini udah jadi milik gw bahkan dia berencana melamar gw dalam waktu dekat, gw kasih tau juga kalo cowok udah gak mau jangan di paksa, ku sebagai cewek harus punya harga diri" ucapku tegas dan langsung meninggalkan ita.
Sampai di tempat biasa aku membeli sarapan aku langsung memesan 2 untuk aku makan di sini 1 dan aku mau ngasih ke kevin. Aku lihat tangan ku merah kuat juga tenaganya. Aku langsung makan dan selesai makan aku ke kamar kevin. Kevin membukakan aku pintu "nih sarapan dulu" ucapku memberikan sarapan Ke kevin. Kevin menerima dan mengucapkan terima kasih. Kevin melihat tanganku "kenapa ko ini tangan kamu merah?" tanya kevin sambil memegang tanganku. "hmm itu ita tadi mencengkram tanganku katanya dia aku pulang aja soalnya ngeganggu dia sama kamu" ucapku. "gak bisa di biarin ini, tangan kamu sampe merah begini" ucap kevin. "udah gapapa aku udah bikin dia malu ko tenang aja udah sana sarapan aku mau balik ke kamar aku dulu" ucapku dan kembali ke kamar.
Sampai di kamar aku langsung mencuci bajuku, dan menjemur nya. Selesai mencuci baju aku merebahkan tubuhku di kasur. Tak kerasa udah jam 10 aku pun bersiap siap untuk bekerja. selesai bersiap siap aku langsung menuju ke resto. aku langsung membantu karyawan lainnya membersihkan resto dan aku lanjut membersihkan area kasirku.
Tak lama kemudian ibu bos datang aku pun menghampirinya dan salim. "diah kerja kamu bagus banget kamu mau membantu karyawan lainnya untuk bersih bersih saya liat cara kerja kamu dari cctv, di awal perjanjian gaji kamu 2,7 kan karena kamu kasir saya naikan jadi 3 juta ya" ucap ibu. aku pun tersenyum "Alhamdulillah terimakasih bu" ucapku. Setelah itu ibu menyuruh kita untuk berkumpul dan ternyata kita kedatangan karyawan baru cowok yang bernama irfan. "karena karyawan di sini udah lengkap bertiga ya itu diah, Kevin, deni dan irfan saya akan menunjuk satu di antara kalian sebagai ketua toko, itu besok aja saya bahas karena saya mau ke resto satu lagi"ucap ibu dan langsung meninggalkan resto.
Aku pun melanjutkan bekerja, sedangkan kevin training karyawan baru tadi. Karena lapar aku pun ke dapur untuk mengambil makanan, kevin melihatku "mau apa hm?" tanya kevin. "aku laper ih mau makan" ucapku. "kamu kembali aja ke kasir aku yang menyiapkan kamu makan" ucap kevin. Aku pun mengikutinya perkataan nya dan kembali ke meja kasir, sambil menunggu kevin aku memainkan handphone.
Tak lama kevin datang membawakanku sepiring nasi dan aku pun memakannya. Selesai makan aku membersihkan bekas piringku dan lanjut bekerja. Aku lagi duduk di meja kasir, irfan menghampiriku "hai diah, aku boleh temenin kamu di sini" ucap Irfan. "aduh gak usah kamu sama yang lain aja biar akrab sama mereka" jawabku halus. "aku juga mau kenal sama kamu diah mau Deket juga" jawab irfan, aku kaget dengan jawaban irfan. Tak lama kemudian kevin datang dan mengajak irfan untuk belajar membuat minuman.
Sore harinya aku ijin ke kamar dulu untuk membersihkan badanku, aku merasa gerah, akhirnya aku mandi dan setelah mandi aku bergegas kembali ke resto. Aku lihat irfan di meja kasir ngapain dia, aku pun memanggil kevin untuk menyuruh irfan pergi dari meja kasir, akhirnya irfan pergi dari meja kasir dan aku kembali ke kasir
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...