Dijebak oleh ibu tirinya, dijual dan ditawan sang mafia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nafkah pertama
Zehra menatap kedatangan anta dari arah kaca besar jendela kamar nya dan Arash, Sejenak zehra menatap Arash yang baru saja menutup laptopnya.
"Apa aku boleh izin keluar bersama anta hari ini?"
Tanya zehra sambil mendekati Arash, menatap dalam bola mata laki-laki itu beberapa waktu.
Arash sebenarnya bukan type seorang pengekang, hanya saja entah kenapa tiba-tiba mulut nya bertanya secara spontan.
"Mau kemana?"
Arash tampak mengerutkan dahinya.
Zehra mengembangkan Senyuman nya.
"Mengubah penampilan anta"
"Ya?"
Arash mengerutkan dahinya.
"Membuat diri anta agar menjadi gadis seusia nya"
Seolah paham dengan ucapan zehra, Arash pada akhirnya mengangguk pelan. Laki-laki itu berjalan ke arah walk in closed, mencari sesuatu disana untuk beberapa waktu, lalu kembali mendekati zehra.
"Aku tidak suka di tolak"
Ucap Arash sambil menyerahkan sesuatu ke arah Zehra, sebuah kartu hitam yang pipih dengan susunan angka berbaris di depannya menembus hingga ke belakang.
Black card!
"Tapi ini terlalu berlebihan"
Ucap zehra pelan takut menyinggung perasaan Arash, menatap kartu hitam yang telah berpindah dari tangan Arash ke tangan nya itu.
"Ini nafkah pertama"
Ucap Arash sambil menyentuh lembut wajah zehra, dia mengelus pipi kiri Zehra beberapa kali.
"Aku tahu mungkin kamu tidak akan membelanjakan nya, tapi belilah untuk keperluan rumah dan pilihkan pakaian yang terasa cocok bagi kita untuk menghadiri beberapa acara penting nanti"
Lanjut Arash lagi.
Zehra tampak mengerutkan dahinya.
"Malam Minggu ini pertemuan pertama kita, kita akan mengunjungi daddy ku dan ikut makan malam bersama"
Jelas Arash sambil terus menatap zehra.
"Keluarga besar kita sering melakukan pertemuan dalam setiap Minggu nya, jadi kamu akan terbiasa menjadi bagian dari pada kami"
Saat mendengar ucapan Arash soal keluarga besar, Seketika zehra menelan salivanya.
Keluarga besar!
Bagaimana sambutan mereka nanti pada zehra, sebab segala sesuatu yang terjadi terasa begitu mendadak sekali.
"Jangan khawatir,Mereka sedang tidak sabar untuk bertemu kamu"
setelah berkata begitu Arash langsung beranjak meninggalkan dirinya.
Keluarga?
Sebenarnya kata itu cukup asing bagi zehra, di Indonesia dia hanya punya mama tiri nya dan kakak laki-laki nya, belasan tahun tinggal bersama dia tidak tahu keluarga mereka yang lainnya, seolah-olah kehidupan nya memang disembunyi kan dari semua orang.
Sedikit pun dia tidak protes, asalkan bisa hidup dengan baik itu sudah cukup bagi zehra, asal kan tidak di pukul, di beri makan cukup dan sehat, diberi tempat tidur yang layak dan bisa sekolah seperti anak-anak pada umumnya zehra sudah merasa sangat bahagia.
Kata mama nya setiap kali sang mama marah hanya 1.
"Jadikah anak yang patuh dan jangan banyak bertanya"
Jika zehra membantah artinya tidak ada uang sekolah, tidak ada makan pagi, makan siang dan makan malam.
Meskipun begitu dia tahu mama tiri nya bukan orang yang jahat, acapkali ditengah malam sang mama tiri datang kekamar nya, mencium kening nya dengan penuh cinta sambil menangis meminta maaf tanpa zehra mengerti kenapa.
Hingga tiba pada saat mama nya menjual zehra pada Arash, ada barisan Kalimat yang wanita itu ucapkan pada nya sebelum zehra melangkah kan kaki nya keluar dari rumah.
"Kamu sudah tumbuh dewasa dengan sangat baik, kau tahu zehra? didunia ini sulit sekali mencari orang yang baik, tapi percayalah bekerja dengan big bos itu arti nya kau telah bertemu dengan orang yang baik"
"Satu hari kau akan tahu kenapa aku begitu jahat Memperlakukan diri mu"
Sejenak zehra menarik pelan nafasnya, mencoba memasukkan black card di tangannya itu ke dalam dompet nya.
apalagi banyak disertai pelajaran2 penting bahkan jg ada dalil2 yg mendukung..
keren banget pokoknya..
cuma sedikit tidak sepaham tentang masalah perempuan yg menjadi pimpinan karena tidak sesuai dg dalil jg🙏🏻
(bukan karena pendapat pribadi lho ya✌🏻)
bisa dimengerti karena sedang berada di part yg membahas tentang pimpinan wanita..
menurutku peran wanita sangat penting dalam kehidupan, sangat penting bahkan..
namun dalam kapasitas tidak ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.. hanya sebagai pendamping seorang pemimpin serta pencetak atau yg melahirkan seorang pemimpin..
semoga tidak salah paham✌🏻😁
karyamu selalu keren mak..
bikin perasaan para reader yg baca jadi campur aduk..
kadang bahagia, sedih, haru, tegang, lucu, wes pokoknya nank-nano, rame rasanya.. 🤩🤩🤩
anyway, semoga sehat selalu dan tetap semangat dalam berkarya..
semoga sukses selalu ya mak, baik di dunia halu maupun nyata.. 😘🥰😍🤩💪🏻💪🏻💪🏻
namun yg saya tahu di dalam agama Islam, perempuan tidak memimpin..
laki2lah tetap yg memimpin..
perempuan mendampingi dan melengkapi serta mengingatkan laki2 jika melakukan kesalahan..
dan yg pasti Allah yg mengatakan bahwa jika suatu kelompok/golongan/kaum dipimpin oleh seorang perempuan pasti akan hancur..
#hanya sekedar sharing bukan menggurui#
Karyamu keren banget thor...
aduh padahal lagi hamil Zehranya...