Ariel Albert Amero Duda berusia 37 tahun ini adalah seorang Mafia dengan 2 buntut yang beranjak dewasa yaitu Afriel Alvin Amero (15 tahun) dan Ansel Hansel Amero (13 tahun) yang terkenal kejam kepada orang yang mengusiknya dan keluarga. Albert seorang boss yang merangkap sebagai ketua Mafia Black Scorpio peninggalan sang kakek tidak serta merta membuat hidupnya terjamin. Hal ini karena sang istri yang sangat dia sayangi ternyata sangat munafik, gadis cantik yang dia pungut dari panti asuhan itu tak tahu malunya berselingkuh dengan sopir pribadinya sendiri. setelah kejadian itu Albert menjadi pribadi yang bengis, kejam dan tak mudah di sentuh. tak hanya Albert kedua putranya juga terkenal dingin dan tak mudah di sentuh, tetapi semua itu sirna dengan munculnya seorang gadis yang berprofesi sebagai dokter di sekolah Alvin dan Ansel... mau tahu cerita lebih lengkapnya.. tunggu ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22
Alvin masih di dunia tongkrongan elit anak jaman sekarang memejamkan mata mendengar suara motor dan mobil sport saling barsautan.
tak ada respon dari Alvin yang sedikitpun untuk ikut berpartisipasi dalam ajang balapan antar Geng itu.
setelah beberapa saat, Alvin membuka mata dan berdiri berjalan meninggalkan bascampnya.
"Vin.. Mau kemana? " teriak Gilang melihat Alvin yang pergi tanpa berpamitan.
"pulang" jawab singkat Alvin.
melihat Alvin yang ingin pulang, Tama dan Gilang juga mengikuti..
Bukan hanya itu anak-anak satu geng Alvin juga ikut membubarkan diri.
.
.
Sekitar pukul 2 malam, salsa yang sedang menjelajahi pulau kapuk, mendengar bunyi ketukan pintu yang terdengar sangat keras.
tok tok tok
bunyi ketukan pintu yang membuat salsa yang ingin tetap ingin memejamkan mata, mau tidak mau berjalan sempoyongan menuju pintu kamar
ceklek "kenapa Mah" ujar salsa sedikit bete.
"sal, anak tante Fatma kecelakaan " panik mamah salsa.
"hah, tante Fatma mah, terus gimana sekarang " salsa yang mendengar penuturan mamahnya ikut panik .
"bukan tante Fatma tapi anaknya si Bagas, tadi papahmu sama kedua masmu langsung Ke RS Mitra" ujar mamah salsa masih dengan mode paniknya.
"yaudah mah, salsa nyusul papah dulu ya" ujar salsa mengambil jaket, HP dan kunci mobil menuju ke RS Mitra..
.
Kurang lebih 30 menit salsa sudah sampai di RS Mitra, disana salsa melihat papah dan kedua abangnya sedang memarahi segerombolan anak muda di depan samping IGD RS Mitra.
.
Salsa yang sudah mengamankan mobilnya berjalan menuju ke IGD.
.
di samping IGD papah salsa memarahi segerombolan remaja yang menjadi penyebab keponakanya kecelakaan lalu lintas.
"maaf Om, saya sedikit kurang setuju dengan argumen bapak, yang menyalahkan kita , saya dan teman-teman saya hanya menolong bagas, kami tidak ada sangkut pautnya dengan kecelakaan yang di alami bagas" ujar Alvin yang daritadi hanya diam dan akhirnya membuka mulut untuk membela teman-temannya yang daritadi di salahkan papah salsa.
"apa kamu bilang, bukan salah kalian? dengan tampilan berandalan seperti kalian ini mengaku hanya menolong saja? " Marah papah salsa mendengar argumen dari Alvin.
"kami memang berandalan Om, tetapi kami punya otak yang di kendalikan hati walaupun hanya sedikit, Om mungkin masih emosi dengan kejadian ini, tetapi saya berani jamin kalau bukan salah satu dari kami yang membuat bagas kecelakaan, kami hanya lewat dan menolong bagas saja" Alvin sedikit meninggikan suaranya yang terus di desak papah salsa untuk mengakui perbuatan yang sama sekali tidak di lakukannya.
melihat suasana yang semakin mencekam, akhirnya papah salsa di bawa masuk oleh abang kedua salsa.
"udah pah, mending kita masuk ke IGD lagi... lihat bagas" ujar abang kedua salsa.
mendengar itu dengan wajah yang masih memendam kemarahan papah salsa mengikuti kedua putranya kembali ke IGD.
di IGD salsa melihat bagas dengan banyak alat yang terpasang di badannya, salsa yang melihat itu hatinya sangat nyeri melihat adek sepupunya tak berdaya dengan tante Fatma yang masih menangis di samping tempat tidur bagas.
"tante" panggil salsa kepada tante Fatma, mendengar suara salsa tante Fatma langsung memeluk nya untuk menguatkan dirinya sendiri.
salsa yang di peluk tantenya hanya diam, tubuhnya merendah mensejajarkan dengan tante Fatma.
setelah melihat tante Fatma yang mulai tenang , tirai IGD tempat bagas di rawat terbuka, terlihat seorang dokter muda bernameTage "dr Farhan - Dokter Muda.
salsa yang melihat nama dokter tersebut seketika mendongakkan matanya dan betul sekali , Dokter Umum yang memeriksa bagas adalah dokter satu angkatannya dulu saat kuliah.
"farhan? " panggil salsa.
"loh sal, lo ngapain di sini? " kaget dr Farhan melihat tan seangkatannya berada di IGD. "dan lo siapanya pasien ini? "
"ya Ampun farhan, lo kerja disini? " ujar salsa "ini gue lagi nungguin sepupu"
"oh pasien atas nama bagas ini sepupumu? " tanya dr Farhan kembali.
"iya, " jawab singkat salsa.
"sal.. gue mau jelasin hasil pemeriksaan tadi, " ujar Farhan sedikit was-was.. karena berhadapan dengan salsa
salsa merupakan teman seangkatan dr Farhan, salsa selain cantik juga pintar dan kritis. untuk itu Farhan sedikit pelan-pelan saat menjelaskan hasil pemeriksaan bagas kepada salsa dan keluarga nya.
"yaudah jelasin aja"
kurang lebih 15 menit dr Farhan menjelaskan hasil pemeriksaan dan hasil konsultasi ke dr spesialis.
"berarti ini di Foto Ronsen sama di CT Scan dulu ya, untuk menegakkan diagnosis" ujar salsa.
"iya.. " jawab dr Farhan.
"yaudah Han, gue nitip adek sepupu ya.. nanti kalau ada apa-apa jangan lupa di kabarin" ujar salsa.
.
setelah perbincangan dengan dr Farhan, bagas di bawa perawat untuk memasuki ruang ronsen dan CT Scan, salsa menguatkan Tantenya.
jam sudah menunjukkan pukul 03.30 wib, tadi papah dan kedua abangnya masih riweh dengan administrasi dan poin-poin yang perlu di tanda-tangani. salsa yang memang harus tetap bekerja minta ijin untuk pulang duluan.
"bang, Adek pulang dulu ya" pamit salsa kepada abangnya.
"sama kakak aja dek, kamu kayaknya ngantuk gitu" saut kakak salsa saat salsa minta ijin pulang duluan.
"iya dek, pulang sama kakak aja, abang disini sama papah" jawab abang salsa.
"gak, salsa pulang sendirian aja, " rajuk salsa
"yaudah, tapi pelan-pelan, kalau ngantuk istirahat di penginapan atau hotel terdekat aja, " nasihat kakak dan abang salsa.
"siap boss, pamitin ke papah sama tante ya, salsa pulang dulu"
.
saat salsa keluar dari rumah sakit terlihat segerombolan pemuda tadi yang masih stay di samping IGD dengan muka kusut nya. dan salsa melihat seorang remaja laki-laki yang sangat salsa tahu hanya dengan postur tubuhnya saja.