Cinta setelah pernikahan tumbuh dihati Leo tapi bagaimana dengan kontrak pernikahan yang sudah terlanjur dia tanda tangani bersama istri kecilnya?.
pernikahan yang direncanakan hanya untuk menghindari malu serta menjaga image keluarga dan akan diakhiri setelah 3 bulan oleh Leo kini berubah menjadi Mala petaka dimana rasa cinta tumbuh setelah pernikahan disepanjang mereka bersama.
Pria sejati tidak mengingkari apa yang sudah dia ucapkan tapi Leo juga tidak bisa melawan apa kata hatinya .
Apakah jalan yang akan Leo pilih komitmen atau perasaan?
yuk baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Leo drop
" Paham kamu " ucap Leo menarik selimut dan berbaring diatas ranjang menatap Cia yang masih berbaring telentang.
" Hemm" ucap Cia berbaring memunggungi Leo.
Leo meraih tubuh Cia kedekatannya lalu memeluk Cia dari belakang dengan hangat .
" Kita tidur sudah malam " ucap Leo mengecup Cia lalu memejamkan mata.
" Enggak, lepasin aku " Cia berusaha melepaskan tangan Leo yang melingkar di perutnya.
" Ihhh, nggak mau Om jahat" ucap Cia keluar dari pelukan Leo lalu berbaring diatas sofa .
" Sayang " Leo akan menghampiri tapi Cia sudah berteriak duluan.
" Kalau Om ganggu lagi aku bakalan tidur diluar " ucap Cia yang membuat Leo menarik nafas panjang.
" Yaudah biar Daddy yang tidur disofa kamu di ranjang " ucap Leo mengalah .
" Enggak , Om kan pembohong " tak percaya Cia.
" Daddy tidak akan berbohong kamu bisa memantaunya dengan kamera " ucap Leo meyakinkan.
" Awas aja bohong " ucap Cia kembali terbaring diatas ranjang.
" Tidak sayang" ucap Leo mengambil satu bantal dan berbaring di sofa .
keesokan paginya.
Cia bangun langsung mandi dan mengganti seragam sekolah " Kamu sudah ingin masuk sekolah apa sudah sembuh dan tidak sakit lagi ketika berjalan?" tanya Leo begitu masuk ruang ganti menatap Cia yang sedang menyisir rambut nya .
" Nggak usah sok peduli Om yang bikin aku sakit " ketus Cia yang entah kenapa setiap ingat kejadian kemarin hatinya masih sakit sampai hilang respect walaupun untuk sekedar berbicara dengan Leo .
" Maaf , Daddy salah " ucap Leo mengeluarkan bajunya dari lemari dan mulai bersiap .
Cia langsung berbalik menatap Leo yang sedang memakai kemeja dan menatapnya dengan sinis .
" Kenapa?" tanya Leo lagi .
" Nggak liat aku ada disini ?" pertanyaan Cia karena Leo main buka saja padahal ada Cia bersamanya.
" Apa lagi yang harus ditutupi bukan kah kamu sudah melihat semuanya" ujar Leo semakin melepas handuk dipinggang nya .
" Ihhhh, emang udah gila " Cia lari dari ruang ganti dengan pikiran tak karuan nya setelah melihat lagi sesuatu itu , mengingatkan Cia pada malam itu .
" Aaaaa" Cia yang duduk ditepi ranjang meremas sprei ketika terbayang saat-saat mereka bercinta dan betapa hot nya Leo yang sangat hyper .
" Ihhh, ngapain kebayang itu " tantrum Cia meronta-ronta diatas ranjang karena otaknya langsung tidak fokus dan tubuhnya tegang sendiri .
" Ini uang jajan kamu " ucap Leo memberikan pada Cia yang menatapnya dengan tatapan tak biasa .
Leo memakai celana jeans hitam dengan atasan kemeja hitam yang kancingnya dilepas bagian atas , tampan sih tapi itu bukan gaya Leo yang biasanya selalu formal .
Cia menerima uang jajan yang Leo berikan dan langsung berdiri untuk berangkat sekolah .
" Bilang apa sama suami?" tanya Leo memegang tangan Cia yang akan pergi .
" Makasih " jawab Cia singkat .
Leo berdiri dihadapan Cia lalu memang pipinya dengan kedua belah tangan saling tatap cukup lama lalu mencium Cia .
" Ehhh, jangan nangis dong" ucap Leo memeluk Cia yang langsung menangis ketika Leo mencium nya .
" sampai kapan Om mau jadiin pemuas nafsu" tangis Cia dengan mata berkaca-kaca.
" Mentang-mentang aku nggak berdaya sekarang Om jadi seenaknya sama aku " ucap Cia yang benar-benar tidak tau harus apa sekarang rasanya ingin pergi jauh dari Leo tapi kalau nanti dia hamil bagaimana.
" Sayang nggak ada Daddy seenaknya sama kamu , salah ya seorang suami mencium istrinya?" pertanyaan Leo.
" Daddy cuma mau nunjukin rasa sayang Daddy buat kamu " pernyataan Leo.
" Nggak perlu , Aku nggak butuh semua itu " ucap Cia berlari pergi sambil menangis .
Bukan Cia tidak bisa menghargai Leo tapi entah kenapa kejadian kemarin sangat menggores hati dan perasaan Cia ketika Leo melakukan hal licik dengan menjebak Cia yang percaya sepenuhnya pada Leo.
Kecewa rasanya!.
...........
1 seminggu berlalu hubungan Cia dan Leo semakin merenggang walaupun mereka hidup bersama namun setiap hari pertengkaran terjadi apalagi Cia yang tidak pernah mau mendengar dan menerima setiap perlakuan Leo .
Rasa kecewa telah membuat pandangan Cia pada Leo berubah sepenuhnya sampai tidak ada lagi rasa tunduk dalam dirinya sekalipun Leo adalah suaminya.
Cia bersikap seperti itu agar Leo merasa bosan dan muak hingga akhirnya melepaskan dan membiarkan Cia tapi sialnya entah kenapa kesabaran Leo seluas samudra menghadapi Cia .
Semakin Cia tega dan tidak menghargai nya semakin Leo berusaha memberikan perhatian lebih bahkan Leo tidak pernah marah pada Cia mau seperti apapun Cia melakukan kesalahan dan memancing emosinya.
" Apa aku minum aja " ucap Cia menatap botol obat penggugur kandungan yang kemarin dibelinya.
" Aku kan belum tentu hamil jadi kalau minum ini udah pasti nggak bakal hamil " ucap Cia menimbang-nimbang.
" Iya , agar aku bisa lepas dari kungkungan Om Leo dan hidup bebas ngapain juga aku hamil anaknya " ucap Cia dengan pikiran labil nya membuka tutup botol obat itu mumpung Leo masih belum pulang .
" Pahit nggak ya " ucap Cia mengambil air putih .
Prang .
" Keluarkan " ucap Leo yang tiba-tiba datang mengeruk obat itu dari dalam mulut Cia.
" mmm" Cia berusaha menelan nya bahkan menggigit jari Leo tapi karena tidak tahan akhirnya Cia muntah dan obat itu keluar dari mulutnya.
" Keterlaluan kamu " ucap Leo benar-benar marah kali menatap Cia dengan tatapan tajam mengambil botol obat berisi pil yang jatuh di lantai .
" Kamu ingin menggugurkan" ucap Leo dengan suara kecil yang bahkan anak mereka belum tentu ada saja Cia sudah berniat menggugurkan nya .
Cia melap bibirnya yang terkena darah tangan Leo sambil takut-takut dan juga ngeri melihat Leo yang benar-benar marah atas tindakan nya .
" Cia kenapa harus takut bukankah ini yang ditunggu " batin Cia saat naluri dan pikiran labil nya terus mengarahkan Cia melakukan apapun yang penting lepas dari Leo .
" Iya, aku nggak mau hamil anak Om " ucap Cia malah menantang mata Leo .
" Aku mau anak ini ma,"
" Diam kamu " teriak Leo dengan begitu emosi mendekati Cia dengan tangannya yang sudah mengepal sampai tubuhnya bergetar menahan emosi dalam dirinya.
Perlahan tatapan mata Leo berubah sendu sampai tatapan itu berubah kosong .
" Om " Cia kaget melihat Leo yang tiba-tiba pingsan .
..........
Dirumah rumah sakit .
" Tuan Leo sangat kelelahan dan sepertinya kondisi batinnya juga tidak stabil beberapa hari terakhir ini sampai tubuh nya drop " jelas dokter pribadi Leo pada Cia sebagai istri Leo yang diminta datang keruangan nya .
" Hasil pemeriksaan juga menunjukkan kalau tubuhnya kurang pasokan makanan akhir-akhir ini dan semua itulah yang membuat seluruh tubuhnya melemas " ucap dokter itu dengan sedikit heran karena baru kali ini Leo sakit seperti ini karena biasanya dia hanya kedokter untuk mengobati luka setelah berperang .
Selama ini fisik dan kondisi Leo secara keseluruhan sangat kuat dan bugar .
" Daddy maafin aku " batin Cia yang tidak menyangka kalau perbuatan nya akan membuat Leo sampai drop .
gak bakalan bisa kabur Cia dari Leo
apakah sama kaya emaknya ada rasa ke lain hati ?