Cowo dingin namun mempunyai wajah yang nyaris sempurna dipertemukan dengan cewe cerewet dan ceria tidak bisa diam sedikit susah untuk di atur
Namun di dalam kecerewetan dan keceriaan nya dia menyimpan banyak luka
Akankah happy and atau sad and? Stay tune terus yah guyss
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MonAmour19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penjelasan dari Ethan (22)
Ava sekarang sedang berada di dalam kamarnya di atas ranjang sedang merebahkan tubuhnya dirinya menatap langit-langit kamar dirinya merasa sekarang
Merasa tak di hargai
Merasa tak di anggap
Merasa percuma
Merasa sudah tak dis butuhkan
Karena apapun itu Ethan selalu menceritakan semuanya pada Ava, mau Ethan sedang banyak masalah atau memang sedang lelah pasti Ethan mencari kesempatan untuk menceritakan semuanya
Sekarang? Ethan tidak cerita apapun, Ethan perlu melihat Ava marah baru mau menceritakannya, padahal tadi pagi dirinya dan Ethan cukup banyak waktu untuk menceritakan semuanya tentang Evelyn tapi Ethan memilih diam entahlah Ava pun heran mengapa Ethan seperti itu
Ava cape, seperti akhir akhir ini Ethan banyak menyimpan sesuatu dengannya, Ava tau mungkin Ava orang baru di hidup Ethan tapi sebelum ada Evelyn, Ethan tidak pernah seperti ini padahal mungkin penyebabnya bukan Evelyn entahlah Ava juga tak tau dengan dirinya akhir akhir ini dirinya sangat sensitif sekali mungkin ingin datang bulan
Pagi pun tiba Ava sudah bersiap dengan seragamnya dan tas di punggungnya dirinya menuruni anak tangga tetapi sesaat dirinya tidak menemukan sang Abang, Ava sampai lupa dari kemaren tak bertemu sang Abang, Ava langsung bertanya kepada bi Ina untuk menanyakan sang Abang
"Bi Abang udah pulang?" Tanya Ava kepada bi Ina yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuknya, bi Ina langsung menoleh dan tersenyum
"Sudah non, malam tadi tuan pulang" ucap bi Ina
"Sekarang Abang dimana?" Tanya Ava kepada bi Ina, dan bi Ina menunjuk ke tempat kolam renang berada
"Makasih yah bi" setelah selesai mengatakan itu Ava langsung pergi menuju tempat dimana sang Abang berada
"ABANG GOOD MORNING, AVA DI SINI" teriak Ava heboh dan langsung memeluk tubuh William karena sekarang dirinya benar benar kangen kepada sang Abang kemaren tidak ketemu
"Good morning cantik" ucap sang Abang menatap ke bawah dan mengecup puncak kepala Ava
"Are you okey Abang?" Tanya Ava sambil mendongak menatap sang Abang
"Okey sayang" ucap sang Abang dan Ava langsung melepaskan pelukannya dan duduk di di bangku depan kolam renang berada
"Abang, kemana aja kemarin Ava gak ketemu Abang" tanya Ava dengan nada cemberut
"Kemarin Abang full meeting va jadi gak sempet pulang" ucap William mencoba menjelaskan dan Ava hanya mengangguk sambil tersenyum
"Abang, boleh gak Ava bawa mobil hari ini?" Tanya Ava serius kepada sang Abang dan sang Abang langsung menatap Ava penuh
"No no no Ava umur kamu belum genap 18 tahun" ucap sang Abang dan Ava hanya memanyunkan bibirnya ke depan
"Abang please yah yah" ucap Ava sembari menangkup kan kedua tangannya di dada dan mengeluarkan jurus pupy eyes nya dan sang Abang pun tak tega ingin menolaknya
"Oke, tapi yakin bakal selamat dan hati-hati" ucap William meyakinkan dan Ava menganggukkan kepalanya antusias
"Yakin dong bang Ava bakal hati-hati" ucap Ava meyakinkan sang Abang
"Oke nanti kabarin kalo ada sesuatu yah" ucap William
"Iyah, kita sarapan yuk bang" ujar Ava dan William hanya mengangguk sembari tersenyum manis melihat betapa bahagianya sang adek saat ini
Setelah selesai sarapan mereka masing-masing pergi ke tempat tujuannya namun belum sempat Ava memasuki mobilnya Ethan berada di belakangnya dan mencekal tangan Ava
"Ayok" ucap Ethan mengajak Ava
"Bawa mobil" ucap Ava dan langsung masuk kedalam mobilnya dirinya sekarang masih marah kepada Ethan, melihat itu William langsung menghampiri Ethan dan langsung menepuk pundak Ethan
"Dia bakal baik-baik aja, asal Lo yang jaga" ucap William setelah mengatakan itu William langsung memasuki mobilnya dan Ethan pun melakukan hal yang sama dirinya langsung melajukan mobilnya dan membuntuti Ava dari belakang memastikan bahwa gadisnya baik-baik saja
Sesampainya di sekolah keduanya menjadi sorotan para siswa-siswi di sekolahan itu jarang sekali keduanya berbeda mobil seperti ini namun setelah Ethan keluar dari mobil dan merasa di perhatikan dirinya pun menatap siswa-siswi tajam mereka tidak berani menatapnya kembali
Mereka berdua langsung memasuki sekolahannya namun begitu Ava ingin masuk ke dalam kelasnya Ethan langsung mencekal tangan Ava
"Kita harus bicara" ucap Ethan dengan serius
"Gak ada yang harus di bicarain" ucap Ava tegas
"Kalo gak ada yang harus di bicarain? Kita bakal gini terus?" Ucap Ethan tak kalah tegas
"Terus apa yang harus kita bicarain Ethan" ucap Ava mulai kesal
"Dimana?" Tanya Ethan menghiraukan ucapan Ava sebelumnya dan Ava hanya menghela nafas pasrah memang seorang Ethan Blackwood susah untuk di tolak
"Setelah pulang sekolah" ucap Ava dan berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Ethan
"Di apartemen aku" ucap Ethan setelah itu dirinya langsung pergi menemui teman temannya
Jam pulang sekolah pun tiba, kini keduanya sedang berada di apartemen Ethan dengan membawa mobilnya masing-masing
"Mau makan apa?" Tanya Ethan
"To the poin aja" ucap Ava dan langsung di angguki oleh Ethan
"Kemarin kamu terlalu buru-buru pergi dan gak sempet denger penjelasan aku yang lain, Papa sebenarnya larang aku dan Evelyn kasih tau ke kamu soal ini papa takut kamu marah, dan terjadilah kamu marah sama aku, papa mau ngasih tau kamu sendiri, dia udah nyiapin jadwal buat makan malem bersama tapi aku kemarin cerita kalo kamu udah tau dan papa nyuruh aku buat nenangin kamu, nanti papa sendiri yang bakal bilang sama kamu" ucap Ethan berusaha menjelaskan panjang lebar
"Aku tau kamu marah banget sama aku, aku ngerti, tapi kalo kita gak ngomong baik-baik apa kita bakal gini terus? Aku gak mau kehilangan kamu sayang" ucap Ethan sembari menatap wajah gadisnya dengan lekat
"Aku kemarin kecewa sama kamu, sama seperti sekarang masih kecewa, aku bakal maafin kamu setelah papa ngomong semuanya sama aku, aku emang egois tapi ini tentang perasaan aku Ethan" ucap Ava
"Aku tau sayang, gapapa ko aku ngerti tentang kamu" ucap Ethan sembari mengelus rambut Ava dengan lembut
"Makasih udah mau ngertiin aku" ucap Ava menatap Ethan
"Aku pastiin gak ada siapapun yang berani masuk ke apartemen baru aku kecuali kamu sama mama" ucap Ethan dan Ava hanya mengangguk
"Aku percaya" ujar Ava
"Nanti papa ngajak kita makan malem buat bicarain ini sama kamu, bisa?" Tanya Ethan dan Ava hanya mengangguk untuk menjawab
"Boleh nanti aku jemput?" Tanya Ethan dengan lembut
"Iyah boleh" ucap Ava, jujur Ava masih kesal dengan Ethan namun kalo papanya Ethan yang meminta ini bisa apa dia?
•••
TBC
Guyss gimana kali ini seru gak? Segini dulu yah
Aku bakal selalu ingetin kalian buat like and coment oke setelah you guyss
