Sang Putri Mahkota Whan

"Tentu saja wanita ku ini memiliki semua yang tak dimiliki orang lain Guru Bu Nam" ucap Kaisar Zhang yang berdiri dibelakang mereka ber dua

Wui Whan dan guru Agung pun berbalik melihat suara yang berbicara di belakang mereka

Senyum merekah di Bibir Wui Whan pun menular pada Kaisar Zhang dia sangat merindukan calon Permaisuri nya itu tatapan lembut penuh Cinta terlihat di mata Kaisar Zhang

CUP

Kaisar Zhang mengecup kening sang calon Permaisuri nya dengan lembut sedangkan guru Agung melotot murid nya di Cium begitu saja oleh orang yang terkenal dingin datar dan kejam

Guru Agung pun menarik tangan Wui Whan dan menyembunyikan Wui Whan di belakang nya

"Mohon maaf Yang Mulia, jangan mentang-mentang murid hamba jauh dari keluarga... anda dengan enak nya menyentuh murid hamba, hamba tau anda calon yang sudah di takdirkan tapi tunggu kalian menikah.... gatal sekali itu bibir main sosor saja" ucap tegas Guru Agung

Kaisar Zhang bukan tersinggung tapi dia tertawa melihat tingkah guru dari wanita nya itu

"Hahahaha.... kau tau guru Agung, bibir ini malah ingin segera melahap nya" goda Kaisar Zhang pada guru Agung

Guru Agung tambah mendelik mendengar ucapan fulgar dari Kaisar Zhang

"Astaga... hamba baru tahu Kaisar alam semesta ternyata memiliki kemesuman yang luar biasa" ucap kesal Guru Agung

"Kenapa tidak, dia calon ku bukan begitu Permaisuri Ku sayang" ucap Kaisar Zhang

Wui Whan pun keluar dari pungung sang guru dan senyum manis mendengar ucapan konyol dari Kaisar Zhang

"Haiss... Anda mengoda hamba Yang Mulia" ucap manja Wui Whan dan itu membuat sang guru merinding melihat dan mendengar tingkah Murid nya

"Kau tak ketempelan penunggu gunung wu ini kan Wui'er?" tanya guru Agung

Wui Whan dan Kaisar Zhang pun saling tatap dan tertawa melihat wajah guru Agung yang merinding melihat mereka berdua

"Astaga guru.... tega sekali aku yang baik hati dan mempesona ini dikira ketempelan penunggu gunung wu" ucap kesal Wui Whan

"Benar kenapa anda begitu tega pada calon Permaisuri Zen? anda tidak boleh seperti itu pada wanita cantik yang berada didepan Zen" ucap Kaisar Zhang

Guru Agung memutar mata malas nya dengan pasangan yang penuh drama itu dia hanya melanjutkan langkahnya untuk masuk ke gunung wu

"Guru jangan meninggalkan murid mu yang cantik ini" ucap Wui Whan

"Di sebelah mu itu ada calon mu jangan manja" ucap guru agung sambil lanjutkan Ging gong nya itu dia males berdebat lagi dengan pasangan yang konyol itu

"Nahkan aku ditinggal pas lagi sayang-sayang nya ini, Yang Mulia sih mengerjai guru ku jadi dia merajuk bukan" ucap Wui Whan

Kaisar Zhang hanya menatap lembut Wui Whan saat mendengar keluhan dari Wui Whan

"Baik lah sebagai tanda maaf ku, kita pergi mengejar guru mu yang konyol itu... padahal Zen tidak pernah membuat seorang guru Agung merajuk pada Zen" ucap Kaisar Zhang

Wui Whan hanya terkekeh geli melihat muka pasrah dari seorang Kaisar yang terkenal dingin datar dan kejam

"Pantas Ayahanda sering mengalah saat Ibunda menyalahkan nya, sekarang juga aku memiliki lelaki yang pasrah saat aku menggerutu nya" gumam hati Wui Whan

"Ayo sebagai gantinya, Yang Mulia harus menemani hamba memasuki gunung wu ini... agar para hewan buas tak berani keluar dari sarangnya karna ada nya anda disisi hamba, Bukan begitu Calon suamiku" ucap Wui Whan sambil menggoda Kaisar Zhang dan pergi meninggalkan Kaisar Zhang yang masih mematung

"Yang Mulia.... apa anda akan menjadi patung disana ayo kita pergi" teriak Wui Whan sambil berjalan

Saat sadar ternyata Wanita yang menggoda nya sudah pergi jauh dan Kaisar Zhang pun tersenyum merona

"Dasar kelinci nakal, dia terus saja mengoda ku lihat saja saat sudah menjadi Permaisuri ku... tak akan aku biarkan kau kabur, setelah membuat ku tersipu seperti ini" gumam lirih Kaisar Zhang dan dia pun segera menyusul Wui Whan

"Hahahaha.... astaga kalian lihat muka t

TBC