NovelToon NovelToon
SIN AND HOLINESS

SIN AND HOLINESS

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Zombie / Iblis / Kebangkitan pecundang / Dunia Lain / Penyelamat / Light Novel
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rifki Arifandi

Bercerita tentang kehidupan manusia yang terusik dengan keberadaan iblis, sehingga terbentuk suatu kelompok pembasmi iblis.

Diawal cerita pemimpin kelompok pembasmi iblis berhasil membunuh raja iblis yang sangat kuat tetapi harus mengorbankan nyawanya.
Perseteruan antara iblis dan manusia tidak sampai disitu, terus berlanjut pada keturunan berikutnya. Keturunan inilah yang menjadi akhir dari perseteruan antara iblis dan manusia.

Tokoh utama : 2 anak kembar anak dari pimpinan kelompok pembasmi iblis awal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifki Arifandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#11

“Saya tidak akan lama tinggal, karena harus melanjutkan perjalanan. Mungkin hanya 2 hari tinggal di sini,” jawab Fly.

“Kenapa terburu-buru sekali? Saya berharap bisa lebih lama tinggal di sini, kami ingin mendengar kisah perjalanan Anda.” Wajah Jon terlihat memelas meminta Fly tinggal lebih lama.

“Maaf saya tidak bisa lama-lama tinggal di sini, ada hal penting yang harus saya kerjakan.”

Obrolan itu dilanjutkan, dengan kisah perjalan Fly. Fly menceritakan semua tentang iblis, tujuannya agar penduduk desa tidak terhasut dengan rayuan iblis.

Saat bercerita, Jon dan keluarganya mendengarkan sangat serius, terkadang Jon bertanya tentang iblis, baik bentuk, maupun cara-cara iblis menjerumuskan manusia ke jalan kesesatan. Fly memberitahukan semuanya, dari yang mencegah sampai cara melawan iblis.

Malam semakin larut, obrolan terhenti. Mereka semua pergi masuk ke dalam kamarnya masing-masing. Fly tidur di kamar paling belakang. Mata Fly terasa sangat berat, kantuknya sudah tidak tertahan. Kepalanya sedikit pusing, Fly tertidur.

Pagi harinya, Fly terbangun dengan kondisi kepala berat dan pusing. Setelah sadar, tangan dan kaki Fly sudah di ikat sangat kuat. Fly merasa kebingungan, tak lama kemudian Jon masuk.

“Haha… Akhirnya ada seseorang yang bisa kami jadikan tumbal,” Jon berkata sambil tertawa keras.

Tubuh yang masih lemas, Fly berkata dengan lirih, “Kau campur dengan apa makanan tadi malam?”

“Hanya sedikit racun, santai saja tidak berbahaya racun itu,” jawab Jon.

Jon mendekat, menjambak rambut Fly, kemudian berkata di depan wajah Fly, “Kamu akan dijadikan tumbal, saat bulan purnama datang!” Wajah Jon terlihat bengis dan menakutkan.

Jon melepaskan tangannya dari rambut Fly, kepala Fly tergeletak lemas di lantai. Badan yang benar-benar lemas tidak bisa digerakkan, Fly tidak bisa melawan. Pedang Fly tidak ada di ruangan itu, Jon sudah menyembunyikan pedang tersebut. Seandainya adapun, Fly tidak bisa menggunakannya.

“Nanti malam adalah malam bulan purnama, dimana penduduk desa ini akan mengadakan upacara pengorbanan untuk Tam. Asalkan kamu tau saja, kami tidak akan terpengaruh dengan perkataanmu, Tam adalah mahluk yang terus memberikan kami bantuan, rezeki, dan jodoh!” ucap Jon, matanya melotot.

“Sungguh kalian semua sudah tersesat,” jawab Fly.

“Anda yang tersesat! Seandainya kami tidak memberikan Tam tumbal, desa ini akan mendapat bencana besar. Persiapkan dirimu, nanti malam kita semua akan pergi ke danau!” Pintu ditutup dan dikunci, Jon pergi entah kemana.

Tubuh yang lemas, Fly masih mencoba melepaskan ikatan tali tangan dan kakinya. Berusaha sangat keras untuk bisa kabur, Fly tetap tidak bisa melepaskan ikatan tali.

Langit semakin gelap, Fly masih terbujur lemas di ruangan itu. Mulai terdengar banyak orang datang ke rumah Jon. Pintu terbuka, Jon dan 2 orang warga lainnya masuk. Mengangkat Fly dari tempat itu.

“Lepaskan aku!” teriak Fly.

“Berisik sekali! Sumpal saja mulutnya,” ucap orang yang menggotongnya.

Mulut Fly disumpal dengan kain, Fly hanya bisa memberontak dengan cara menggerak-gerakkan tubuhnya. Merasa kesulitan, karena Fly terus memberontak, tiba-tiba salah satu warga memukul perut Fly. Fly tidak sadarkan diri. Sampai di depan danau, sudah banyak orang berkumpul. Mengadakan ritual-ritual tidak jelas, Fly tersadar.

Kakinya sudah di ikat dengan batu yang sangat besar. Sepertinya Fly akan ditenggelamkan di danau itu. Bulan purnama mulai nampak, batu besar yang di ikat pada kaki Fly, didorong ke danau.

Tubuh Fly terseret mengikuti pergerakan batu. Batu mulai tenggelam, Fly ikut tenggelam dengan kaki dan tangan terikat. Hidupnya benar-benar dalam bahaya, hanya bisa pasrah, menunggu bantuan.

Tidak lebih dari 2 menit Fly sudah kehilangan kesadarannya, banyak air yang masuk ke dalam tubuh, orang-orang mulai pergi dari danau itu. Hanya tinggal Fly seorang diri, iba-tiba ada sesuatu bergerak di dasar danau, tali yang di kaki Fly terputus, Fly dibawa ke atas, mahluk itu mengeluarkan air yang masuk ke dalam tubuh Fly.

Belum diketahui siapa yang menolong Fly. Sempat sadar, tapi hanya sebentar, Fly melihat mahluk yang membawanya adalah manusia kerdil, berambut panjang, setelah itu Fly tidak sadarkan diri lagi. Saat terbangun, Fly sudah ada di tengah hutan. Di sekelilingnya banyak bangunan yang terbuat dari ranting pohon.

“Dimana aku?” ucap Fly.

Suara langkah kaki terdengar, Fly terkejut ada manusia kerdil yang mendatanginya. “Jangan takut, kamu ada di rumah kami,” ucap manusia kerdil itu.

Wajahnya sangat seram, tidak menggunakan pakaian, tubuh bagian bawah hanya ditutupi dengan balutan kulit harimau yang di jadikan seperti kain.

“Siapa kamu?” tanya Fly dengan nada membentak.

“Saya Max, orang yang telah menyelamatkan kamu dari dasar danau.”

“Anda manusia?” tanya Fly, wajahnya terlihat terheran-heran.

“KURANG AJAR! Jelas saya manusia, memangnya setan!” Max menendang pantat Fly.

“Aduh… duh… sakit, Paman.” Fly merintih kesakitan sambil memegang pantatnya.

“Kami adalah suku pedalaman, meski tubuh kami kecil, tapi kami memiliki tubuh yang kuat. Kami bisa berlari sangat kencang, baik di dalam air maupun daratan.

Keberadaan kami tidak diketahui manusia lain, dan jangan sampai ada yang mengetahui suku ini. Kecuali kamu! Sebenarnya di masa lalu ada 1 orang yang telah mengetahui suku ini, tapi aku dengar ia telah meninggal,” ucap Max.

Fly mulai ingat semua kejadian tadi malam, “Paman, terimakasih karena telah menolong ku. aku berjanji akan selalu menjaga rahasia tentang suku Paman, sekarang aku harus pergi,” jawab Fly.

“Jangan pergi dulu, tinggal sementara di sini, aku bisa merasakan sisa-sisa kekuatan yang ada dalam tubuhnya. Jika kamu mau, aku bisa melatih mu sampai kekuatan yang telah lama hilang kembali lagi.” Paman Max tersenyum.

Fly terkejut, dalam hati berkata, “Siapa paman ini? Bisa merasakan energiku.”

“Bagaimana paman tau tentang kekuatan ku, bahkan tau kalau kekutan itu telah lama hilang?” tanya Fly.

“Aku bilang, pernah ada manusia lain yang pernah tinggal di sini. Orang itu berlatih denganku, sampai memiliki kekuatan yang sangat luar biasa untuk membasmi iblis. Jika aku guru dari pembasmi iblis hebat, alangkah mudahnya kalau hanya mengetahui kekuatan yang dimiliki seseorang.”

“Kalau boleh tau, siapa nama orang yang Paman latih?” tanya Fly.

“Namanya adalah Wing,” jawab Paman Max.

Saat mendengar perkataan Paman Max, Fly kaget setengah mati ternyata orang kerdil yang ada di hadapannya adalah guru bosnya sendiri. Fly langsung bersujud meminta maaf karena bersikap tidak sopan.

“Maaf Paman, atas semua ketidak kesopanan saya,” ucap Fly sambil bersujud di depan Max.

Paman Max sedikit bingung, kemudian berkata, “Kamu ini kenapa bersujud denganku? Sujud itu kepada Tuhan, berdiri!”

Fly berdiri, “Wing adalah guru, sekaligus bos ku,” ucap Fly.

“Kebetulan sekali bisa bertemu dengan murid Wing, jadi benar Wing tewas bertempur dengan Dev raja iblis?” tanya Paman Max.

1
Iqbal Bait
. semangat bro
R. A
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!