NovelToon NovelToon
Love Delayed Mas Santri

Love Delayed Mas Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Pemain Terhebat / Romansa / Kontras Takdir / Enemy to Lovers
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

Sekuel Sincere Love My Husband.

"Jika mubtada saja membutuhkan khobar untuk membuat sebuah kalimat, maka Azura juga membutuhkan A Mahen untuk dijadikan imam dunia akhirat," ucap Azura dengan senyuman manis di bibirnya.

"Belajar dulu yang bener! Baru bisa menikah," cetus Mahen dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Patah hati mampu membuat seorang laki-laki berparas tampan rupawan itu kehilangan jati dirinya. Mahendra Dirgantara dihadapkan dengan kenyataan, jika dirinya dikhianati dan dibuat patah hati oleh seorang wanita yang dicintainya.

Perginya Rima di dalam hidupnya, seakan membuat Mahendra hancur, sampai nekad mengakhiri hidupnya. Namun berhasil dicegah, tetapi laki-laki itu malah menjadi berubah drastis. Cuek, dingin, menyeramkan. Itulah dirinya sekarang.

Sampai suatu hari, Mahendra dipertemukan dengan seorang wanita cantik di masa kecilnya yang berusaha keras, meluluhkan hati yang sudah terkunci itu.

Akankah Mahen luluh oleh Azura? Atau memilih Rima kembali? Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 22 : Di Antara Dua Hati

..."Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut-Nya. Pada nyatanya, dengan mengikuti kehendak sendiri, ada banyak orang yang mengeluh karena tidak sejalan dengan keinginannya."...

...~~~...

Mobil yang dikendarai oleh Mahendra, kini telah sampai di depan rumah Baba Alaska dan Umma Arumi. Mobil itu berhenti dan keluarlah dua orang wanita cantik di belakangnya, dan diikuti oleh Mahen yang juga keluar dari dalam mobil mewah tersebut.

Humaira yang nampak biasa saja terlihat begitu bahagia, kerena bisa bertemu dengan Azura kembali setelah sekian lama, dan juga bisa bertemu dengan Rima yang masih dikira calon istrinya kakaknya itu.

Berbeda dengan Mahen, laki-laki itu nampak termenung sembari berjalan masuk ke dalam rumah kedua orangtuanya itu. Dan hal itu, tidak luput dari pandangan Azura yang terus melihat sikap Mahen terus menerus, karena sikap laki-laki itu langsung berbeda setelah bertemu dengan Rima di jalan tadi.

"Assalamualaikum, Tante Arumi dan Om Alaska. Selamat pagi," ucap Azura yang mengalihkan pandangannya dari Mahen, karena melihat om dan tantenya di dalam rumah itu.

"Eh, waalaikumsalam. Azura, aduh sekarang sudah besar saja kamu. Ayo-ayo masuk, sayang. Tante sama Om Alaska sudah menantikan kedatangan kamu ke rumah kita ini," ujar Umma Arumi yang langsung menghampiri Azura dan memintanya untuk duduk di sofa.

"Alhamdulillah, Tante. Maaf Azura ke sini mendadak, soalnya Azura pengen ke sini bertemu sama Tante Arumi dan juga Om Alaska. Terlebih lagi, selama ini Azura sudah lama tidak berkunjung ke sini karena kesibukan Abi dan Ummi," ucap Azura sembari tersenyum, setelah menyalami kedua tangan om dan tantenya itu.

"Iya, enggak papa Azura. Malah kami senang sekali, kamu bisa ke sini setelah sekian tahun lamanya. Apalagi sekarang kamu sudah tumbuh besar dan masya allah cantik sekali kamu itu, Azura. Enggak salah Safa sama Mas Ibrahim menjaga kamu selama ini," balas Umma Arumi sembari menatap wajah Azura yang nampak cantik setelah dewasa ini.

"Oh ya, Umma tinggal ke belakang dulu. Mau buatkan teh untuk kamu dan semuanya," kata Umma Arumi yang meninggalkan ruang tamu.

"Iya Tante, enggak papa. Malah jadi merepotkan Tante Arumi," seru Azura yang tidak enak diperlakukan begitu baik oleh tantenya itu.

"Ah enggak papa, cuma buat minum saja. Kamu tunggu di sini sama Mahen dan Om kamu dulu ya? Tante akan segera kembali," ucap Umma Arumi dengan berlalu ke dapur bersama Humaira yang membantunya.

"Iya, siap Tante." Azura langsung tersenyum kepada Umma Arumi, karena ia juga sudah begitu dekat dengan tantenya itu.

Kini tinggal Mahen, Baba Alaska, dan juga Azura yang berada di ruang tamu tersebut. Di mana, Baba Alaska langsung bertanya banyak hal kepada keponakannya itu.

"Azura, bagaimana dengan kedua orangtuamu sekarang? Apa keduanya sehat?" tanya Baba Alaska yang memulai pembicaraan.

"Alhamdulillah, Om. Abi sama Ummi baik-baik saja dan juga sehat, tapi enggak bisa ikut ke sini karena Abi banyak urusan katanya," jawab Azura dengan begitu jujur.

"Oh, alhamdulilah kalau Ibrahim sama Safa pada sehat. Lantas, bagaimana dengan keadaanmu sendiri, Azura? Mendengar cerita dari Mahen, kamu dipaksa menikah ya dengan Jibril, lalu kamu kabur dari pernikahan itu, dan datang ke Pesantren Darussalam. Apa yang membuat kamu nekat seperti itu Azura? Om sangat terkejut mendengarnya," ucap Baba Alaska kepada Azura.

"Eemmm ... iya Om, Azura terpaksa kabur karena tidak ingin menikah dengan laki-laki yang Azura tidak cintai. Masalahnya, Abi memaksa Azura untuk menikah dengan Jibril, karena umur Azura yang sudah dewasa. Akan tetapi, Azura enggak bisa menikah begitu saja dengan laki-laki yang Azura tidak sukai Om makanya Azura kabur saja," sahut Azura dengan menceritakan semuanya.

"Oh begitu ceritanya. Lalu sekarang pernikahan itu masih akan dilangsungkan, setelah kamu kembali atau diberhentikan?" tanya Baba Alaska dengan begitu serius.

"Masih, Om. Cuman masih ditunda, karena Ummi yang membujuk Jibril. Terlebih lagi, Azura belum siap untuk itu," balas Azura dengan menundukan kepalanya.

"Ya udah, kamu tenang saja Azura. Nanti biar Om saja yang kasih pengertian kepada Abi mu itu. Pernikahan itu seumur hidup bagi kamu dan itu pilihan kamu, Abi kamu tidak bisa memaksakan kehendaknya itu, karena kamu juga pantas bahagia dengan laki-laki yang kamu cintai Azura," ucap Baba Alaska yang seakan begitu mengerti keadaan Azura, karena ia tahu rasanya cinta yang dipaksakan.

Apa yang dikatakan oleh omnya itu, seakan begitu menyentuh lerung hatinya, apalagi ada Mahen di sana yang mendengarkan perkataan dari Baba Alaska.

"Iya, aamiin Om. Terimakasih sudah mau membantu Azura buat bujukin Abi," kata Azura sembari menunjukkan senyuman manisnya itu kepada Baba Alaska.

"Iya sama-sama, Azura. Om mau tanya ni, kira-kira siapa tuh laki-laki yang Azura cintai sekarang ini?" tanya Baba Alaska dengan sedikit penasarannya.

Sontak saja, pertanyaan yang dilontarkan oleh omnya itu membuat Azura terkejut, dan reflek menatap kepada Mahen yang juga langsung menatap wajah Azura, setelah mendengar pertanyaan dari Baba Alaska itu.

Sejenak, keduanya saling diam. Terlebih lagi, Mahen yang masih diam saja, setelah kembali menjemput Azura, sehingga membuat keduanya saling diam. Rasanya hati Mahen sekarang sedang berkecamuk, dengan kegalauan yang melanda dirinya itu.

"Ujian apa lagi ini, Ya Allah? Sekarang aku berada di antara dua hati dan dua wanita yang mulai mengisi hati ini. Di satu sisi aku baru saja merasakan cinta kembali dengan hadirnya Azura di hati ini. Dan di sisi lain, wanita yang dulu begitu aku cinta hadir kembali di hidup aku. Bagaimana caranya aku untuk menghadapi semua ini? Rasanya begitu rumit untuk aku jalani," batin' Mahen berucap sembari memandangi wajah Azura begitu lekat. Di mana, dari kedua pancaran matanya itu menunjukkan cinta yang begitu besar kepada gadis itu, tetapi terlihat kesedihan dari sinar matanya itu.

"A Mahen, Azura tahu. Ini sangat berat bagi A Mahen untuk kembali menata hati. Namun, Azura berharap, A Mahen memilih wanita yang bener untuk menemani hidup A Mahen. Jangan sampai, penyesalan itu ada di lain hari," ucap Azura di dalam hatinya, seakan mengerti apa yang tengah dipikiran dan dirasakan oleh Mahen untuk sekarang ini.

Selama keduanya masih saling tatap, tiba-tiba saja Baba Alaska berdehem, dan mencarikan susana yang sedih itu.

"Ehem, bagaimana Azura? Apa sudah ada laki-laki yang mengisi ruang kosong di hatimu itu?" tanya Baba Alaska sekali lagi, karena sebelumnya belum sempat mendapatkan jawaban.

"Eh, maaf Om. Belum ada, Azura masih belum memiliki kekasih," jawab Azura dengan cepat mengalihkan tatapan matanya dari Mahen.

"Oh, bagaimana kalau kamu sama Mahen saja? Mau enggak?" tanya Baba Alaska dengan tiba-tiba, membuat keduanya sama-sama terkejut.

Deg.

.

.

.

Bagaimana tuh jawaban Azura nantinya ya? Hayo udah penasaran, kan? Berikan like sama komentar kalian yang banyak dulu ya! Jangan sampai ketinggalan loh!

1
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mampir kakk...
lanjut....
Seuntai Kata: Terimakasih banyak Kak, udah mampir. Semoga suka ya sama ceritanya. Ini sebentar lagi muncul bab barunya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!