NovelToon NovelToon
Dibalik Pengalaman Pertama

Dibalik Pengalaman Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Menikah dengan Musuhku / Pelakor jahat / Satu wanita banyak pria
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Siswondo07

[On-Going] Lili seorang Wanita yang punya masa lalu kelam, mencoba menjadi kepribadian yang baru. Ketika menjalin hubungan Serius dengan Pria selalu gagal. Seperti apa kisah perjalanan Lili yang penuh Lika-liku, apakah Lili bisa mencapai kebahagian hidupnya dengan Pria yang dicintainya. Ikuti kisahnya di NOVELTOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siswondo07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Huru-Hara

Semua netizen di sosial media berbalik menghujat Lili sampai merambah dunia kerja, butik Ibunya juga kena imbas sampai memberikan bintang satu. Selama berhari-hari lamanya mendapatkan bullyan sampai merasa sedikit frustasi, saat itu juga Lili memutuskan untuk klarifikasi dengan bercerita yang sebenarnya terjadi sampai saling tampar itu terjadi, namun komen netizen tetap ada yang menghujat dan ada pula yang membela.

Lili sedang di Butik, diruang kerja Ibunya ia melakukan live sosial media seorang diri, berusaha sekuat tenaga meminta maaf agar Butik Ibunya tidak kena imbasnya.

Saat itulah Ibu mulai panik dengan keadaan ini yang makin rumit dan penuh hujatan. Saat itu juga Lili berjanji akan menemui Talita untuk meminta maaf dan berdamai. Live klarifikasi itu selesai dan ia mengakhirinya.

"Aku minta maaf ya Bu, aku nggak mengira kejadiannya sampai seperti ini." Ungkap Lili pada Ibunya yang berada disampingnya.

Ibu Lili memeluk Lili dengan hangatnya dan berkata "Bukan salah siapa-siapa, semua terjadi atas kehendak Tuhan." Senyum kecil Ibunya sambil mengelus-elus kepala Lili dan mencium rambut anaknya.

Saat Lili dan Ibunya sedang berdua, Arum datang menghampiri untuk memberitahukan bahwa Mama Rama datang ke Butik, tujuannya ingin berdiskusi langsung mengenai konsep gaun dan acara nanti.

"Bu, Mama Rama datang ke butik ingin berbincang penting tentang acara fashion show nanti." Ucap Arum.

"Oh ia Rum. Orangnya dimana?" Ujar Ibu Lili sambil bertanya keberadaan Mama Rama.

"Beliau sudah duduk diruang tunggu, kata beliau membahas disana saja karena sambil melihat-lihat gaun yang terpanjang." Jawab Arum.

"Ok. Saya kesana sekarang." Ujar Ibu Lili.

Arum lekas kembali ke kasir Butik.

"Lili, kamu disini saja ya, Ibu temui Mama Rama." Ucap Ibu.

"Ia Ma." Jawab Pendek Lili.

Ibu lekas melangkah pergi meninggalkan Lili diruangan kerjanya untuk menuju ke ruang tunggu. Sesampainya diruang tunggu Ibu Lili menyapa Mama Rama dengan ramah tamah dan senyum bahagia.

"Apa kabar Jeng. Selamat datang Di butik saya ini." Ungkap Ibu Lili. Lalu memeluk dan cipika-cipiki.

"Baik Jeng." Jawab dengan senyuman balik.

"Mari duduk." Pinta Ibu Lili pada Mama Rama untuk duduk disampingnya. "Gimana?" Tanya Ibu Lili.

"Gini Lo jeng, saya bawa proposal desai panggung fashion show, temanya, biar jeng tahu gaun apa yang bagus dipakai dipanggung nanti. Lihatlah!." Ungkap Mama Rama, lalu memberikan berkas proposal itu pada Mama Rama.

"Ok. Saya lihat ya." Jawab Ibu Lili, tangannya mengambil berkas itu dan mulai melihat-lihat isinya.

Mama Rama tersenyum kecil saat melihat Ibu Lili melihat dengan seksama dan antusias.

"Bagus kok jeng, teman gold, silver adalah yang paling tepat buat acara ini. Saya ada dua puluh gaun warna silver dan emas gold. Foto gaunnya saya kirim sekarang ke pesan gambar ya. Jeng bisa lihat gaun-gaunnya." Ungkap Ibu Lili sambil menatap Mama Rama.

"Ia jeng. Aku percaya kamu profesional dan nggak akan mencampur adukan masalah pribadi anak kita berdua." Ucap Mama Rama seperti menyindir.

Ibu Lili mendengar perkataan Mama Rama lekas menatap lekat dengan wajah heran. "Maksudnya gimana ya jeng? Oh perkara anak kita pacaran." Ungkap dengan kata menebak.

"Nah itu tau jeng. Keluarga saya terhormat loh jeng, jadi nggak bisa sembarangan pilih menantu yang masa lalunya kelam." Ucap sindir Mama Rama lebih intens lagi.

Sontak raut wajah Ibu Lili berubah drastis dan berdiri dari duduknya. Lalu berkata dengan nada tinggi "Semua manusia punya masa lalu Jeng, jeng sendiri juga punya masa lalu kan, dulu sempat ada kabar jeng selingkuh dengan wakil rakyat tapi bisa ditutupi sama keluarga Jeng pakai uang." Ungkap panjang lebar masalah pribadi. Ibu Lili lebih lantam menyindirnya.

Mama Rama juga emosi dan akhirnya membalas dengan ucapan "Main bongkar aib ya Jeng." Ucap Nada tinggi. Mama Rama lalu juga berdiri dan menatap marah pada Ibu Lili.

"Anda duluan yang nyindir anak saya." Ujar Ibu Lili.

"Udah jeng. Saya capek berdebat dengan keluarga yang nggak selevel dengan saya. Untuk urusan bisnis ini saya tetap profesional, lakukan yang terbaik untuk fashion show nanti." Ungkap Mama Rama yang akhirnya menyerah tak berkutik berdebat.

"Terserah anda. Saya juga profesional soal pekerjaan." Jawab Ibu Lili.

Lili yang diruang Kerja mendengar keributan membuatnya lekas melangkah keluar menuju ke ruang tunggu pelanggan, disitulah Lili melihat Ibu dan Mama Rama saling bermuka kesal. Kedatangan Lili lalu membuat suasana nya makin panas.

Sementara Arum hanya bisa melihat dengan seksama dan tak bisa melarai.

Mama Rama lekas menatap kesal kearah Lili yang baru mendekati perkumpulannya, Mama Rama langsung berkata pamit pada Ibu Lili "Saya pamit pulang. Permisi." Ucap dengan nada ketus Mama Rama pada Ibu Lili, lekas melangkah pergi keluar dari Butik.

Lili menatap Ibu dengan lekat, wajahnya terheran-heran dengan pertengkaran orang tua ini. Ibu masih tampak kesal mukanya, lalu mengembuskan nafasnya beberapa kali dan meninggalkan Lili begitu saja untuk masuk kedalam ruang kerjanya.

Lili lalu menatap heran juga ke Arum. Arum hanya tersenyum kecil dan kembali sibuk dengan pekerjaannya dikasir. Lili hanya terdiam seperti patung dan akhirnya ia juga melangkah pergi ke ruang kerja Ibunya.

*

Mama Rama melangkah ke arah mobilnya yang terparkir didepan Butik. Ia masuk kedalam mobil kursi belakang, disitulah sudah ada Talita menunggu Mama Rama.

"Pak Jalan ya." Ungkap Mama Rama pada sopir untuk segera jalan pulang ke rumah.

Mama Rama menatap lekat ke arah Talita, Lalu berkata "Masalahmu dengan Lili semakin rumit, ada saja gebrakannya sampai pusing saya melihat gosip tentang kalian terus." Ungkap ketus Mama Rama pada Talita disampingnya.

"Maaf Tante. Rencana Tante kedepan apa?" Ucap Talita, lalu bertanya kembali soal rencana.

"Fashion show kerjasama dengan Butik Ibu Lili tinggal setengah bulan lagi, kamu harus datang untuk membuat rencana saya berhasil. Mengerti!. Masalah gaun saya yang siapkan, kamu terima beres." Jawab Mama Rama pada Talita.

"Mengerti Tante." Jawab Pendek Talita. "Tapi rencana apa Tante?" Tanya kembali dengan wajah penasaran.

"Saya tidak bisa menjelaskan sekarang, kamu banyak tanya, ikuti saja cara main saya! Nanti kamu tau sendiri maunya saya gimana. Udah diem." Jawa ketus Mama Rama.

Talita akhirnya diam seribu bahasa dan diturunkan didekat halte busway karena beda arah jalan pulang.

Sementara Mobil Mama Rama meninggalkan Talita seorang diri dan pulang arah rumahnya.

Talita waktu dimobil sudah melihat live Lili memutuskan Ingin bertemu dengannya agar berdamai dan saling meminta maaf, Talita menebak pasti Lili melakukan semua itu demi menyelamatkan bisnis butik Ibunya. Rasanya Talita juga tidak tega dengan Ibu Lili karena sudah dianggap Ibu sendiri dan tidak ada masalah apapun, nampaknya Talita harus menerima perdamaian dengan Lili. Tapi dia harus menunggu Lili untuk menghubunginya lebih dulu untuk bertemu empat mata.

*

1
Tomat _ merah
Hai hai aku mmpir, mmpir balik ya ke ceritaku yg Terpaksa dijodohkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!