NovelToon NovelToon
VARSHA

VARSHA

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Selingkuh / Anak Yatim Piatu / Pengganti / Penyesalan Suami
Popularitas:619k
Nilai: 5
Nama Author: Agustine

Varsha memiliki arti hujan menghiasi hidup seseorang dengan derai air mata.

Seorang wanita muslimah berdarah Indonesia harus dijodohkan dengan pria asing tidak dikenalnya. Pria kejam memakai kursi roda meluluh lantahkah perasaan seorang Varsha, seolah ia barang yang bisa dipermainkan seenaknya.

Rania Varsha Hafizha, harus hidup dengan Tuan Muda kejam bernama Park Jim-in, asal Negara Ginseng.

Kesabaran yang dimilikinya mengharuskan ia berurusan dengan pria dingin seperti Jim-in. Balas budi yang harus dilakukan untuk keluarga Park tersebut membuat Rania terkurung dalam sangkar emas bernama kemewahan. Ditambah dengan kehadiran orang ketiga membuat rumah tangga mereka semakin berantakan.

“Aku tidak mencintaimu, hanya Yuuna... wanita yang kucintai.”

“Aku tidak bisa mengubah mu menjadi baik, tetapi, aku akan ada di sampingmu sampai Tuan jatuh cinta padaku. Aku siap terluka jika untuk membuatmu berubah lebih baik.”

Bisakah Rania keluar dari masalah pelik tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 22

..."Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir" (QS Ar-Rum: 21)....

...🌦️...

...🌦️...

...🌦️...

Kehangatan tercipta ketika kala memberikan kesempatan kepada dua insan saling membutuhkan. Darah mendesir membentuk irama menanangkan. Varsha yang tercipta kala awan mendung kini menggiring kebahagiaan. Wajah sebening persolen tersapu manisnya kemerahan yang dibawa oleh perasaan mendamaikan.

Sepasang suami istri yang tengah saling mendekap merasakan aroma masing-masing menguar dalam dirinya. Keharuman tersebut menjadi candu tat kala salah satu dari mereka menghilang. Bagaikan kafein yang sekali saja tidak menemukan maka kegelisahan didapatkan.

Rania masih bungkam saat kata cinta terlontar jelas dari mulut suaminya. Begitu pula dengan pria itu. Jim-in sadar sepenuhnya tentang pernyataan yang ia katakan. Rasa lega menjalar dalam dada. Tidak pernah ia merasakan hal seperti itu sebelumnya, meskipun dulu sangat mencintai Yuuna.

Apa mungkin cinta untuk sang tunangan masih ada? Atau sudah berganti oleh sang istri? Jim-in termenung memikirkan kedua wanita dalam hidupnya.

"Tu-tuan," cicit Rania ketika tidak mendapati suaminya bergerak sedikit pun.

"Tolong seperti ini sebentar saja," bisik sang suami menelisik lembut gendang telinganya.

Senyum kembali mengembang di wajah ayu itu. "Jangankan hanya sebentar, seumur hidup pun akan kuberikan untukmu, Tuan."

"Wae?"

"Sudah jelas, karena aku istrimu."

Degup jantung bertalu kencang, Jim-in merasakan getaran dalam jiwanya begitu menggelora. Ia tidak pernah sadar jika selama ini rasa suka itu sudah bersemayam dalam dada. Namun, sikap congkak dan juga dinginnya sama sekali tidak mengindahkan.

Perlahan Jim-in melepaskan pelukan, kedua iris kecilnya menatap dalam netra jelaga milik sang istri. Kedua tangannya terangkat menangkup lembut pipi bulat Rania. Ia mengusapnya pelan lalu beralih pada kedua matanya. Refleks Rania menutup kelopaknya merasakan sentuhan sang suami di sana. Terasa lembut dan menenangkan. Sudut bibirnya terangkat memperlihatkan senyum kecut.

"Mianhae, aku sering membuat hujan di sini."

Suara berat nan rendah itu membuat Rania terpaku. Terlebih saat kedua ibu jarinya mengusap lembut kelopak mata itu.

Baru kali ini ia merasakan kehadiran sang suami di sisinya. Tidak berapa lama Jim-in pun kembali membuatnya terkejut. Pria bermarga Park itu mengecup hangat dahi lebarnya.

Rania terpaku. Tubuhnya menengang lagi dengan segala tindakan Jim-in yang serba tiba-tiba. Air mata tanpa disuruh pun mengalir. Kecupan manis itu masih berlangsung, Rania merasa dirinya benar-benar berharga.

"Ya Allah hamba tidak tahu apa yang terjadi padanya. Hamba bersyukur, suami hamba menyadari posisinya. Kehangatan ini membuatku terlena. Entah sampai kapan keadaan ini bisa bertahan. Aku percaya Tuan bisa sepenuhnya mencintaiku. Kalian tahu definisi kecupan di dahi bagi pasangan? Menurutku, seseorang itu merasa diri kita sangat berharga. Dan seolah kita sudah menjadi milik dia seutuhnya. Paling dicintai dan disayangi. Ahh, rasanya begitu menyenangkan. Aku merasakan hal itu sekarang, menjadi seorang istri yang sebenarnya. Belum sepenuhnya. Cinta mengajarkanku arti sebuah penantian. Cinta juga menggiring pada seseorang untuk bertahan. Hingga Allah memberikan kebahagiaan. Semoga perasaan ini bisa berlangsung selamanya," monolog Rania.

Jim-in melepaskan kecupannya. Mereka kembali beradu pandang dengan sorot mata saling bicara. Tidak sampai di sana Jim-in melanjutkan aksinya. Ia merasa harus melakukan sesuatu untuk menebus kesakitan yang sudah diberikan pada Rania.

Jim-in pun memberikan kecupan singkat di kedua mata Rania. Sontak hal itu membuat sang istri membola. Jantungnya tidak berhenti memompa cepat. Sepertinya sang suami tidak membiarkan degupan itu berhenti barang sedetik saja. Alhasil pipi putihnya semakin merona.

"Mianhae, aku sudah membuat matamu terus menerus menangis. Aku berharap hujan tidak kembali turun. Varsha, saranghae."

Kini giliran Rania dibuat berdebar. Nama Varsha yang dilontarkan oleh suaminya membuat ia tidak berdaya.

Sudah lama ia tidak mendengar seseorang memanggilnya dengan sebutan itu. Selain ayah dan ibunya tidak ada orang lain yang menyeruakan nama tersebut. Kini nama kecilnya dipanggil oleh pria yang sangat ia cintai.

Tidak henti-hentinya keristal bening mengalir membuat Jim-in terkekeh.

"Sudah kubilang jangan menangis." Ocehnya sibuk mengusap air mata sang istri. Rania tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa mengulum senyum, terharu.

Tangan tegap yang memberikan kehangatan pada wajahnya itu, kini kembali menangkup pipinya. Pandangan mereka saling mengunci menyelami indahnya iris masing-masing. Jelaga yang tertuang dalam bola mata memberikan kekuatan pada mereka untuk mengerti bahasa kalbu.

Perlahan tapi pasti keinginan terkuat dalam diri membuat kepalanya semakin mendekat. Melihat itu Rania siap apa yang sebentar lagi hendak terjadi padanya. Namun,

"Oppa!!" panggilan seorang wanita dan suara pintu terbuka mengganggu konsentrasi suami istri tersebut.

Mereka pun saling melepaskan seraya menatap kedatangannya.

"Yunna? Sedang apa kamu di sini?"

Tanpa mengatakan sepatah kata pun Yuuna menyeret Jim-in keluar dari kamar. Dengan tertatih Jim-in menyeimbangkan langkah lebar sang tunangan.

Rania terpaku dalam diam. Lidahnya kelu merasakan kedua kakinya melemas. Ia kemudian jatuh terduduk dengan jantung yang masih berdegup kencang. "

Ya Allah," bisiknya dalam diam.

...🌦️🌦️🌦️...

Di sinilah Jim-in dan Yuuna berada. Di halaman depan rumah berdiri bersama di pinggir kolam renang. Senja yang tadi datang sedikit demi sedikit menghilang. Jim-in memandang jauh ke dasar kolam dengan rona merah masih menghiasi wajah kakunya.

"Apa yang sedang oppa lakukan tadi?" cerca Yuuna menyaksikan momen terindah mereka.

"Apa yang kamu pikirkan?"

"Oppa, kamu mencintai dia?" tuntutnya kemudian.

"Apa terlihat sejelas itu?" Jim-in malah balik bertanya.

Yuuna menggelengkan kepala tidak percaya. Ia pikir Jim-in masih mencintainya sepenuhnya, tapi ternyata kini telah terbagi. Namun, bukan Yuuna namanya jika tidak memiliki cara untuk membuat sang pria bertekuk lutut padanya seperti dulu.

"Oppa aku tidak percaya. Kenapa oppa malah mencintainya?"

"Sudah jelas dia istriku. Sudah yah aku lelah. Kakiku juga terasa sakit. Aku kembali dulu ke kamar."

Jim-in pun langsung melanggang pergi dari hadapannya.

Yunna tidak terima. Ia mengepalkan kedua tangan melihat Jim-in yang berjalan memasuki ruang utama.

"Aku harus membuat oppa kembali ke sisiku seperti dulu." Gertaknya ada kilatan keseriusan dalam mata.

Jam menunjukan pukul sembilan malam. Setelah melaksanakan kewajibannya Rania membaringkan diri disofa. Hari ini ia merasa begitu lelah dengan berbagai kejadian yang terus membuatnya tidak berdaya. Ia ingin tidur berharap mimpi yang dirasakannya benar-benar nyata.

Cinta yang ia miliki ternyata tidak bertepuk sebelah tangan. Penantian dan kesabaran yang selama ini ia lakukan membuahkan hasil. Bertepatan dengan pertunangan sang suami, pria itu menyatakan perasaan. Luka yang suaminya berikan kembali dibalut olehnya.

Setelah berbicara singkat dengan Yuuna tadi sore, Jim-in tidak langsung pergi ke kamarnya lagi. Ia menenangkan diri di ruang kerja seraya meyakinkan hatinya. Benar ia telah jatuh cinta pada wanita yang dianggap pelayan pribadi.

Tidak ingin kehilangan episode terindahnya, Jim-in memutuskan untuk kembali. Di sana ia melihat tubuh kecil sang istri meringkuk di atas sofa. Kegetiran mendera hatinya. Ia dibutakan oleh napsu hingga membuat Rania tidak dihargai.

Ia pun mendekati sang istri menyelami keindahan wajah damai itu. Tangannya terulur mengusap lembut kepala berhijab tersebug kemudian, ia membopong Rania menuju tempat tidurnya berada.

"Kenapa dia ringan sekali? Apa Rania tidak pernah makan?" bisiknya.

Dengan lembut Jim-in pun meletakan sang istri di sana. Ia sangat berhati-hati seolah tubuh itu bisa pecah kapan saja.

Merasakan gerakan dari seseorang Rania pun membuka mata. Ia terkejut saat mendepati sang suami begitu dekat dengan dirinya.

"Tu-tuan," ia kembali tergagap.

"Aku ingin menjadikanmu istriku seutuhnya."

Terlihat sorot mata tegas memancar di dalam sana. Suaranya terdengar tulus dan lembut. Rania tidak pernah menyangka diusia pernikahan mereka yang ke satu semuanya berubah. Malam itu wanita yang bersanding dengan Tuan Muda Park benar-benar telah menjadi seorang Nona Muda.

...🌦️PENANTIAN BERUJUNG JUA🌦️...

1
Yanti86
Luar biasa
Agustine: Alhamdulillah, jazakallah khairan kak 🙏🏻🥰
total 1 replies
Sindi Patikasari
ada apa? yaallah Gusti kirain mata aku yg keselipet ternyata emng bener typo😅😂
Agustine: eheheheh maafkeun kak, makasih banyak koreksinya 🙏🏻😅
total 1 replies
Sindi Patikasari
Humairah? bukannya Hafizah? sudah ganti namakah?
Agustine: ehh iya lupa kak, makasih banyak sudah mengingatkan 🙏🏻😅
total 1 replies
Sindi Patikasari
waa daebakk,,aku tidak bisa berword-word lagi
Agustine: makasih banyak kak, Alhamdulillah 🙏🏻😆💖
total 1 replies
Sindi Patikasari
Luar biasa
Agustine: maa sya Allah, Alhamdulillah makasih banyak kak 🙏🏻☺️🥰
total 1 replies
Berlian Arandita`
ko jadi gini ceritanya, malah melebar kemana2 jadi gak jelas. kalau udah tamat gak usah d lanjut. toh yg saya lihat puncak cerita season 2 itu ada di part Rania dan Mi Kyong berdamai. kalau mau bikin cerita detektif atau hal lainnya bikin novel baru aja.

GAK ETIS LANJUTIN NOVEL YANG SEHARUSNYA UDAH TAMAT, TAMAT YAH TAMAT JANGAN DI LANJUTIN. JADI KELUAR DARI ALUR.
Agustine: Iya, terima kasih banyak atas pendapatnya yang sangat amat membangun.
Berlian Arandita`: sorry kalau kritik saya agak menyudutkan, kalau menurut saya ada sesuatu yg tidak tepat pasti saya kritik. sebagai pembaca saya tidak ingin noval yg sudah saya cap bagus dan saya baca sampai akhir tapi tiba2 alurnya malah jadi melenceng kemana2 dan berdampak novelnya jadi ratusan tapi alur ceritanya makin melebar kemana2. seperti judulnya Varsha. dan tokoh utamanya sudah mendapatkan kebahagiaan (Harsha), apa yg mau di cari lagi?
total 8 replies
Mimi
eps ini dan sblmnya cerita baru ya kak?
Mimi: jdul nya apa Kak?
Agustine: maaf, kak salah update 😅🙏🏻
total 2 replies
Ririn Yustinna
pingin tuh nyumpel mulut si jim-in pake cabe yang banyak mumpung cabe murah🤣🤣🤣
Agustine: yuk kak bisa 🤣🤣
total 1 replies
Rhenii RA
Karakter cowoknya terlalu letoy, dihasut gitu aja langsung percaya. Karakter Ranianya juga terlalu sabar jadi jatuhnya bego banget🙄
Ipratiwi
ceritanya bagus
Agustine: Alhamdulillah, jazakallah kak 🙏🏻😍
total 1 replies
Mimi
semangat thor, kami setia menantimu
Agustine: masyaAllah, jazakallah kak 🙏🏻😆🤗🤗
total 1 replies
Echy Aurelia
huhu udah tamat 😭
makasih buat karyanya thor ,bunga sekebon buat thor 💜😍
Agustine: belum tamat kak masih berlanjut ini 🤭🤭 makasih banyak bunganya kak 🤗🤗😍
total 1 replies
Echy Aurelia
asik ada season 2 nih ,nanti ayang seokjin sm aku kayaknya jodohnya😂
Agustine: yyyeeee kak 😆😆 aku aamiin in yah kak 🤭🤭
total 1 replies
Echy Aurelia
kasian ayang aku kim seok jin dicuekin 🤣
Echy Aurelia
aku jg kalo jadi rania pasti milir keluar dr mansion sih
Agustine: 🤭🤭🤭🤭🤗
total 1 replies
Echy Aurelia
jimin-shi pen gue senyumi pake pedang 😐
Echy Aurelia
enchim ih labil bgt sih,lagian lu mah rania minta temenin pengawal keq jgn sendirian mulu. heran udh jadi istri sultan jg 🙄😌
Agustine: tau tuh emang 🤭🤭😆
total 1 replies
Echy Aurelia
lee hyerin adenya rm ,,uhh borahae thor
Agustine: 🤗🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
Echy Aurelia
karyanya bagus gini koq sedikit sekali yg like,,armyy where are u . ini bangtan dibikin novel loh 🤗
Echy Aurelia
di bangtam joon jadi leader disini jadi suruhan nchim🤭
rania itu jgn2 thor ya ,gpp thor semangat 😘
Agustine: ehehehehe, okay siap kak semangat juga buat kkanya 💪🏻😆❤️🤗😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!