Gloria Kimberly Jade wanita berparas cantik jelita berusia 23 tahun, yang telah menjadi model profesional sejak tiga tahun yang lalu.Wanita yang biasa di sapa Kim itu hidup bersama sang ibu, sejak kedua orang tuanya berpisah saat dia masih berusia dua tahun.Saat Kim berusia 15 tahun ibu nya kembali menikah dengan seorang duda beranak satu yang merupakan rekan dokternya sendiri.Banyak kejadian aneh setelah Kim kembali dan mengetahui ibu nya terbaring koma selama tiga tahun lamanya.
Jethro Matthew Zion (25) pria dengan wajah tampan dan dingin yang penuh intimidasi merupakan pewaris Zions Grup yang menguasai berbagai sektor usaha mulai dari manufaktur, real estate, keuangan, dan media. Keluarga konglomerat ini, memimpin lima keluarga kaya lain nya yang masuk dalam anggota klan dragons.
Jethro tidak akan pernah mengampuni siapa pun yang berani menentang ataupun mengkhianati nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tcstiania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Wanita berparas cantik kini sedang meratapi nasibnya mengurung diri di apartemen dengan banyak tissu berserakan di lantai. Memilih untuk menyendiri selama hampir dua hari, handphone nya sengaja ia nonaktifkan.
Saat sedang menangis tersedu-sedu bel apartemennya terus berbunyi bahwa ada orang lain yang datang berkunjung, dengan langkah gontai dia melihat ke layar monitor yang menampakan wajah seorang di luar sana.
Dengan kasar dia membuka pintu dan langsung memakai orang tersebut
"Bajing*an untuk apa kamu datang"
Jenni berkata dengan kasar dengan suara cukup keras sambil mendorong seorang pria di hadapannya.
"Sayang, maksud kamu apa"
"Jangan pura pura bodoh Billy. Setelah ku maafkan hari itu, kamu tetap berhubungan dengan wanita murahan itu hingga dia mengandung anak mu"
"Tunggu dulu, semua itu tidak benar Jen. Elen berbohong pada mu, aku sudah lama tidak berhubungan dengannya"
"Kamu benar-benar bajin*an setelah kamu tidur dengan nya sekarang kamu tidak mengakui anak mu sendiri. Kamu pikir aku bodoh, lihat bulan lalu kamu bilang sedang bekerja di luar kota nyatanya kamu pergi berlibur dengan nya di luar negeri"
Jenni melempar foto bukti tiket pesawat kedua nya dengan nomor kursi yang berdampingan.
"Kamu yakin masih punya muka untuk berbohong hah"
"Jen,belum tentu anak dalam kandungan nya adalah milikku. Kita masih bisa bersama Jen, jadi lupakan wanita ini hanya ingin merusak hubungan kita"
"Sudah miskin bermuka tebal juga kamu Billy, enyah dari hadapan ku sekarang"
Jenni mendorong pria itu keluar dari apartemen nya, tetapi kekuatan nya tidak cukup untuk melawan pria itu ketika Billy mengungkung nya.
"Lepaskan aku bajinga*n"
Jennie berteriak dengan keras karena takut Billy melecehkan nya, dia berontak saat wajah pria itu mendekat ke telinganya.
"Jauhkan wajah kotor mu dari ku"
"Jangan berontak sayang kita akan bersenang-senang, dan kita tidak akan pernah berpisah"
"Mimpi, jangan berani macam-macam dengan ku Billy jika tidak mau berada dalam masalah"
"Tidak ada orang disini sayang, kita hanya berdua.
Tidak akan ada orang yang menolong mu"
Billy menahan tangan Jennie dengan kuat dan berusaha melepaskan kancing baju wanita itu, Jennie terus berontak dengan air mata yang terus mengalir berharap ada pertolongan yang datang.
Dan saat dia pasrah dengan menutup mata, pintu apartemen nya terbuka dan sesosok pria berpostur tinggi dengan jas hitam langsung melayang kan kaki nya pada Billy dan pria itu pun terlempar.
Wajah Billy tampak syok, melihat pria yang paling di takuti dan terkenal kejam itu berada di hadapan nya. Yah pria itu adalah Jethro dan dia tidak datang sendirian dia membawa serta asisten nya Frank yang saat ini berdiri di disamping bosnya.
"Kakak"
Satu teriakan yang membuat hati Jethro terluka dan membangkitkan jiwa iblis nya. Jethro memeluk Jennie, dan menyuruh Frank membawa Billy ke markas mereka.
"Frank bawa bajing*an ini ke markas"
"Baik bos"
Frank mengikat kaki dan tangan Billy kemudian dia menyeret pria itu.
"Jennie, sayang tolong aku"
Pria tidak tahu diri itu berteriak seakan-akan apa yang dia lakukan tadi bukanlah kejahatan. Dengan kasar Frank menginjak mulut Billy tanpa ada belas kasihan, Frank menyeret nya dengan kasar.
"Frank kenapa kamu tidak menggunakan lift"
"Hahaha bajinga*n kamu pikir gambang jika sudah berurusan dengan kami, beraninya kamu mau melecehkan nona Jennie dan sekarang kamu pikir kami akan berbelas kasihan pada mu. Itu hanya terjadi dalam mimpimu bod*oh"
