kehidupan malang seorang gadis bernama Aria,awalnya ia mengira dia diselamatkan oleh lelaki yg Ramah dan perhatian tanpa tau di balik itu ,pria tersebut memiliki sifat obsesif yg mengerikan.
saat Aria melakukan satu kesalahan fatal sifat asli pria tersebut akhirnya keluar.
apakah Aria dapat bertahan atau memilih pergi meninggalkan pria yg menurut nya ramah dan perhatian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zippo:(, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jalan jalan keluar
Adrian yg saat ini sedang berada di ruang kerja menerima telepon dari anak buahnya,bahwa ada kegaduhan di dunia kotornya,dan pelakunya adalah adik Aria sendiri.
Ia pun segera bergegas pergi menyelesaikan masalah yg dibuat.
Aria yg hendak menunjukkan hasil cookies buatannya pada Adrian,hanya menatap kepergian Adrian yg telah di sambut oleh asistennya Lou .
"ha... mungkin dia ada pekerjaan mendadak".
"tidak apa apa nona ,saat tuan Adrian pulang anda bisa langsung memberikannya".
"tidak biarkan saja dia memintanya lagi".
"kenapa begitu nona"
"dari awal kan ini permintaannya untuk di buat kan cookies,sebaiknya kita jalan jalan keluar untuk bersenang senang "
"nona tuan Adrian akan marah "
"tidak ,kita akan mengajak pengawal,lagian hanya berjalan menyusuri jalan di hutan ini jalan jalan mencari angin saja tidak akan jauh".
"baiklah nona ,anda senang saya juga senang".
Aria tersenyum mendengar perkataan Lucia ,dia tidak mempercayai bahwa dia di perlakukan layaknya nona kaya ,padahal dia hanya di beli layaknya barang oleh Adrian.
-
Bugh...bugh bugh
"akh hentikan !!!kubilang hentikan!!.." teriakan kesakitan seorang pria di dalam sebuah ruangan yg minim penerangan.
Sedangkan pria yg menikmati pertunjukan yg ada di hadapannya hanya tersenyum menyeringai.
"baiklah sudah cukup,biarkan aku sedikit berbicara".
Mereka segera menghentikan aktifitasnya setelah tuanya mengatakan hal tersebut
"sudah berapa kali kau di beri kesempatan,Haikal".
"aku mohon ampuni aku ,aku tidak akan melakukannya lagi aku mohon".
"boleh saja,tetapi kau memiliki sejumlah hutang yg lumayan di tempat ku".
"a-aku akan segera melunasinya".
"kau sudah di beri kesempatan ,berapa kali lagi aku akan menunggu? Hmm".
"aku berjanji akan melunasinya,aku mohon ampuni aku,aku berjanji aku mohon ".
"apa? Hahahahahahhaha!!!".
Adrian tertawa menggelegar di dalam ruangan tersebut
"apa aku harus mencongkel kedua matamu lalu ku jual atau ginjal juga bisa,seperti mereka yg tidak bisa mengembalikan uang ku sepeserpun".
"tidak!!! tuan aku mohon beri aku kesempatan sekali lagi aku mohon aku janji sungguh aku berjanji...hiks hiks hiks".
"sungguh memalukan ,kau berani berbuat tetapi malah menangis' ketakutan ".
"sungguh aku akan melunasinya".
"aku tunggu dalam seminggu ".
Haikal yg tiba tiba berhenti menangis setelah mendengar perkataan Adrian pun segera merangkak ke arah kaki Adrian dan memeluk nya
"terima kasih tuan ,saya janji akan melunasinya dalam seminggu".
(bagaimana aku bisa melunasi semua hutang ku dalam seminggu,tidak tidak itu tidak perlu dipikirkan sekarang yg terpenting aku selamat dulu dari tempat ini)
Adrian menendang Haikal dan menatapnya tajam
"pergi".
"terima kasih tuan".
kemudian Haikal bangkit,dan berjalan perlahan dikarenakan kakinya patah, mungkin saja karena di pukul kuat oleh anak buah Adrian.
.....
"akhirnya aku lepas dari Mereka,aku akan menemui ibu dan meminta uang untuk segera melunasi utang ku".
-
Saat ini Aria dan Lucia sedang menikmati pemandangan yg di sungguh kan,Aria yg sangat menyukai udara dan pemandangan pohon menikmatinya bersama dengan satu pengawal.
"Lucia apa kau tau,dari pada pantai pegunungan aku lebih menyukai pemandangan pepohonan seperti ini sangat segar ".
"memang udaranya sangat sejuk dan segar,tetapi kalo di malam hari menyeramkan ".
"hahah benar juga".
"kita tidak boleh berjalan lebih jauh lagi nona".
"kenapa?".
"takutnya tuan pulang dan menyadari nona tidak ada dirumah akan marah besar".
"mungkin bila dijelaskan dengan baik Adrian akan mengerti"
"nona akan menjelaskannya dengan baik kan?".
"tidak perlu takut Lucia aku akan bertanggung jawab ".
"tentu saja saya takut,saya adalah pelayan anda saya yg akan di marahi bila anda kenapa kenapa apa lagi teringat kejadian waktu anda hilang saya tidak berani membayangkan nya,dan syukur tuan Adrian hanya menegur saya nona ".
"maapkan aku lucia,aku tidak akan melakukannya lagi aku berjanji".
"terima kasih nona".Lucia tersenyum senang
