"Terimakasih karena telah memberiku banyak cinta.
Terimakasih juga karena telah membuka mataku tentang sebuah arti dari pengorbanan yang sesungguhnya, semoga kamu selalu bahagia."
~YUMINZO NISIYAKI
"Tetaplah jadi gadis yang ceria,jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang menimpa orang lain jadikanlah masa lalu sebagai bekal di masa depan."
"TETAP SELALU BAHAGIA LITTLE STAR KU♡"
~ LANGIT ALASKA PUTRA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leaaa_lvnisy7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KISAH AYLEEN
Hari ini mood Nisya benar-benar rusak, mereka semua sampai merinding saat melihat muka Nisya yang sangat kusut bagai baju yang tak pernah disentrika. Disisi lain, Ayleen merasa bersalah karena gara-gara ia mengajak Nisya ke rumanya, Nisya jadi harus berurusan dengan orang-orang itu.
"Nis..., aku minta maaf ya" ujar Ayleen tulus.
Entah sudah yang ke berapa kali nya Ayleen meminta maaf, namun Nisya seolah mengacuhkan mereka semua. Tak ada yang berani mengajaknya bicara, karena mereka semua tahu bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengajak Nisya berbicara.
"Udah deh, Ayleen. Nisya itu lagi ga mood buat Lo ajak ngobrol" kata Kairen yang sedari tadi melihat usaha Ayleen untuk meminta maaf.
"Iya, mending Lo pulang dulu, tenangin diri Lo dulu, abis itu nanti kalo mood Nisya udah lebih baik, baru kalian bicarakan soal tadi" timpal Alsa membenarkan.
"Kalian yakin" tanya Ayleen ragu.
"Iya. Yaudah yuk, gue anterin Lo pulang" ajak Kairen.
Dalam perjalanan pulang, Ayleen lagi-lagi dilanda rasa bersalah. Padahal sebelum kejadian itu, Nisya terlihat sangat happy tapi gara-gara kejadian dirumah nya, mood Nisya jadi buruk, bahkan lebih buruk daripada seseorang yang lagi putus cinta.
"Kairen..., beneran Nisya nya gapapa" tanya nya lagi.
"Nih ya, gue kasih tau ke Lo. Nisya itu emang gitu dia orangnya, mood dia itu bisa cepat berubah-ubah, apalagi dia itu punya kontrol emosi yang buruk, jadi otomatis hal itu dapat memicu mood seseorang dapat berubah-ubah dalam waktu dekat." jelas Kairen.
"Terus itu mood nya kapan bagus lagi"
"Emmm..., gue kurang tahu sih kalo masalah itu, yang bisa atasi dia itu cuma Daddy nya, Geovan sama Langit. Selebihnya gue gatau" jawab Kairen benar adanya.
"Ribet juga ya" gumam Ayleen yang masih bisa didengar oleh Kairen.
"Lo tenang aja, dia anaknya ga gampang dendam. Mungkin saat ini dia emang lagi gamau bicara sama siapapun, tapi bukan berarti dia marah sama kita. Dia cuma butuh ruang untuk meluapkan semua emosinya." ujar Kairen.
Kini keduanya sudah sampai dikediaman Algara, Ayleen mengucapkan terimakasih pada Kairen karena sudah mau mengantarkan nya sampai rumah, lebih tepatnya tempat tinggalnya untuk saat ini.
"Ayleen.." panggil Kairen
"Ingat pesen gue ya, kalo semisal Nisya dalam mood yang ga baik, Lo tinggal kasih dia ruang. Jangan Lo bujuk atau apapun itu, karena itu ga akan berhasil. Orang yang bisa bujuk Nisya itu cuma Daddy nya, Geovan, dan Langit. Mau seberusaha apapun Lo, itu ga bakal buat mood dia baik, yang ada dia malah ngejauhin Lo. So, beri dia sedikit ruang buat dia ngelampiasin emosinya, jangan Lo ganggu. Lo ngerti kan"
Ayleen mengangguk " Gue ngerti" balas nya.
Kairen menghela nafas pelan, saat melihat Ayleen yang sudah masuk kedalam rumah. Kairen tahu, Ayleen sebenarnya merasa khawatir bahwa Nisya akan marah padanya karena kejadian tadi. Tapi jika membujuk Nisya dalam keadaan seperti ini pun rasanya percuma, karena yang diinginkan Nisya sekarang adalah memberikan dia sedikit ruang agar ia bisa meluapkan segala emosinya.
Sedangkan di basecamp Aterix, Nisya benar-benar sedang dalam mode silent treatment, ia tidak bisa diajak bicara bahkan sekarang Geovan sudah memindahkannya ke sebuah ruangan agar Nisya bisa leluasa meluapkan kekesalannya yang sedari tadi ditahan-tahan.
"Ya ampun, parah banget singa betina El Aamon." gumam Jonathan merasa pusing
"Kan gue udah pernah bilang sama kalian soal ini" ujar Geovan menatap satu persatu sahabatnya
"Ya, kita kira ga bakalan separah ini" kini Mario lah yang berbicara
"Sebenarnya ga parah sih,cuma keadaannya aja yang lagi ga mendukung" ujar Langit yang membuat Alsa kebingungan
"Maksud Lo?, ga mendukung gimana?" tanya Alsa
"E-emm..., My girl. Sebaiknya kita pulang yuk, udah mau sore nih, nanti kamu dimarahin Lo sama orang rumah." ucap Mario mengalihkan topik pembicaraan.
"Ga usah ngalihin topik, gue ga bodoh. Cerita sekarang, maksudnya apa keadaan lagi ga mendukung. Emang sejak kapan orang kalo mau marah-marah keadaannya harus mendukung dulu" sewot Alsa.
"Astaga" batin Jonathan menepuk keningnya
"Mar, otak cewek Lo harus diriset dulu deh, biar lancar mikirnya." celutuk Jonathan yang mendapat tatapan maut dari Mario dan juga Alsa.
"E-eh eh, ga salah tadi, gue salah ngomong" ucap Jonathan ciut.
"Loh, Nisya mana" tanya Kairen yang pulang dari mengantar Ayleen
"Tu, disitu tu, anaknya" tunjuk Jonathan pada ruangan yang ditempati Nisya.
"Oh ya, Lo tadi belum cerita ke kita soal Ayleen" ujar Kairen pada Geovan.
"Oh, iya juga ya. Cerita dong Geo.., kan kamu tadi yang interogasi ayahnya si Ayleen" timpal Alsa dia tadi lupa menanyakan tentang Ayleen karena tadi mereka semua fokus pada mood Nisya.
"Tau dari mana Lo kalo gue yang interogasi" tanya Geovan memicing.
"Hehe.., ini" tunjuk Alsa pada Mario yang duduk disampingnya.
Mario hanya berdecak kesal, ia malas sekali jikalau disuruh bercerita, apalagi soal gadis yang bukan sama sekali tanggung jawabnya. Tapi mau bagaimana lagi, jika ia menyuruh Langit pun percuma, karena Langit tak ikut menyaksikan adegan interogasi itu. Kalo ditanya Vegar?, apalah dia, sekarang saja dia memilih untuk berkutat dengan buku-bukunya daripada sibuk mengosip hal-hal yang tak berfaedah.
Flashback on
"Bapak harus saya interogasi" ujar Geovan datar dan dingin
Pria paruh baya yang ada dihadapan Geovan meneguk salivanya kasar, aura yang dipancarkan oleh Geovan sungguh sangat menyeramkan.
"Sebenarnya bapak ini ayah Ayleen atau ayah jadi-jadian sih" tanya Geovan serius.
Namun, berbeda dengan reaksi ketiga sahabatnya Geovan, jika sekarang Geovan sedang serius maka mereka bertiga nampak terkejut dengan kalimat terakhir yang diucapkan oleh Geovan.
"Buset, mang ada bokap jadi-jadian. Lama-lama dia bicara nya ngawur juga ya" bisik Mario pada Jonathan.
"Apa maksud kamu ngatain saya ayah jadi-jadian, kamu kira saya ini siluman bukan manusia gitu" hardik pria paruh baya tersebut marah, pria paruh baya itu mencoba untuk membuang semua rasa takutnya. Toh, mereka hanya bocah ingusan yang masih mengandalkan uang orang tua mereka pikirnya.
"Maksud temen saya, bapak itu ayah kandungnya atau bukan. Karena jika dilihat dari segi manapun, mana ada seorang ayah yang tega ngejual anak gadisnya pada orang lain. Apalagi cuma karena alasan bayar hutang" Vegar yang kini ikut berbicara, karena jikalau dibiarkan takutnya Geovan malah bicara yang bukan-bukan.
Vegar dan yang lainnya tahu bahwa Arga Algara mengadopsinya karena Ayleen dijadikan sebagai alat pelunas hutang oleh ayahnya. Mereka diberi tahu oleh Geovan, awalnya Geovan merasa keberatan karena ditakutkan itu hanya akal-akalan musuh untuk menjebak mereka semua. Tapi, setelah dipastikan dan ternyata kisah hidup Ayleen memang setragis itu, Arga memutuskan untuk menerima Ayleen selamanya. Dan ia membiarkan Geovan untuk mencari tahu sendiri agar ia yakin dan percaya bahwa Ayleen bukan lah mata-mata yang dikirim oleh musuh mereka
Wajah pria paruh baya itu nampak tegang, ia sedang berpikir darimana mereka tahu bahwa Ayleen dijadikan sebagai alat pelunas hutangnya.
"Kalian tidak tahu apa-apa, jadi tidak perlu ikut campur urusan orang lain." balas nya emosi
"Ini urusan saya, karena Kakek saya sudah mau menampungnya dan membiayai pendidikan Ayleen" Geovan kali ini mencoba menjawab dengan santai walau sebenarnya ia ingin sekali mengubur pria didepannya ini hidup-hidup.
"Dengar saya tidak punya banyak waktu untuk meladeni anda, saya akan tebus uang penjualan Ayleen dan mulai detik ini anda bukan siapa-siapa bagi Ayleen. Jika anda tidak ingin memberi tahu apa yang saya tanyakan, tidak masalah, tapi ingat satu hal, berurusan dengan keluarga Algara atau Darrendra itu adalah masalah besar dalam kehidupan anda selanjutnya." Sambung Geovan lalu ia bangkit dan berjalan keluar rumah tersebut.
Saat sampai didepan halaman rumah Ayleen, Geovan menghubungi seseorang.
"Cari tahu identitas gadis yang bernama Ayleen dan ayahnya. Aku akan bayar berapa pun asal datanya lengkap" ujar Geovan.
Tak butuh waktu lama, sebuah pesan langsung masuk ke email nya, Geovan langsung membuka pesan itu dan membacanya. Reaksi Geovan sungguh diluar dugaan, ia tersenyum smirk setelah membaca isi pesan tersebut. Tak ada reaksi terkejut sama sekali saat membaca isi pesan tersebut.
Geovan kembali menghubungi seseorang dan kali ini dia tampak lebih serius dari sebelumnya.
"Halo dad" sapa Geovan
"Halo boy, apa ada kabar bagus" tanya Darren diseberang sana.
"Batalkan kerja sama dengan LC. Group, dan hancurkan dia. Dia sudah mencari perkara dengan orang yang salah. Dan satu lagi, dia juga berkerja sama dengan bajingan itu. Aku rasa mereka punya rencana besar." jelas Geovan.
"Kau tahu darimana boy?" tanya Darren ragu.
"Nanti akan aku jelaskan secara rinci setelah kita bertemu. Untuk sekarang Daddy cukup mengikuti arahan ku saja. Kita ikuti dulu permainan mereka." setelah mengatakan demikian Geovan langsung menutup sambungan telepon.
Ia melihat Nisya dan yang lainnya sudah keluar. Lalu dengan segera mereka pergi dari sana. Sebelum itu Geovan sudah mengirim pesan yang tadi diterima nya ke email semua sahabatnya. Dan mengatakan rencana mereka selanjutnya. Mereka semua menggangguk setuju dan pergi menuju basecamp seperti biasa.
Flashback off
"Jadi gue udah nyuruh orang buat cari identitas tentang Ayleen" ujar Geovan
"Terus-terus" tanya Alsa mendesak Geovan untuk melanjutkan ceritanya.
"Ayleen itu sekarang yatim piatu, ayahnya udah meninggal pas dia umur satu bulan, dan ibunya nikah lagi. Nah, ibunya ini ga bilang bahwa sebenarnya bapaknya yang sekarang ini tu bukan ayah kandungnya. Jadi si Ayleen engga tahu kalo itu ternyata bukan Ayah kandung nya tapi itu ayah tirinya. Sampai nyokap nya meninggal, fakta yang sebenarnya belum diketahui sama Ayleen. Ia masih beranggapan kalo itu ayah kandungnya." jelas Geovan
"Terus gimana dong?" tanya Kairen, ia merasa kasihan dengan nasib Ayleen.
Tak berbeda jauh dengan Kairen, Alsa pun merasa kasihan. Namun, ia kembali berpikir mungkin nasibnya dan Ayleen tak berbeda jauh.
"Gue bakal kasih bukti kongkrit ke Ayleen, bahwa pria itu bukan ayah kandungnya. Dan gue bakal cari tahu dimana letak makam ayah kandungnya Ayleen." ujar Geovan lagi
"Effort banget wakil ketua satu ini" goda Jonathan
"Yeu.., gue bukan effort tapi gue cuma mau bantu Nisya. Biar bagaimanapun Nisya itu udah anggap Ayleen kayak sodaranya. Makanya ga mungkin kan gue lepas tangan gitu aja sama Nisya." sangkal Geovan.
"Serah Lo deh, yang penting itu mood nya Nisya harus baik lagi. Udah sejam Lo dia ngurung diri ga keluar-keluar dari sana" timpal Alsa yang mulai khawatir dengan keadaan Nisya
"Palingan dia juga udah tidur" celutuk Jonathan
"Kok Lo tau" Langit memicingkan matanya menatap Jonathan aneh.
"Eh, santai dong pak ketua. Tadi gue ga sengaja liat dia udah molor di sofa. Hehehe, maaf. Cuma kebetulan lewat tadi pas mau ngambil minum." jelas Jonathan yang tak ingin sampai terjadi salah paham.
Sebenarnya apa yang harus disalah pahamkan, toh mereka kan teman. Tapi Jonathan tetap menjelaskan karena tak ingin Langit sampai berpikir buruk. Bagaimanapun ia tahu bahwa Nisya adalah cinta pertama seorang Langit Alaska Putra, dan juga sepupu dari Geovan Darrendra. Ketua dan juga wakil ketua Aterix, dua orang yang mereka takuti dan juga hormati. Ia tak ingin sampai mereka salah paham, kerena jika seseorang sudah bucin akut, mereka bisa sangat-sangat posesif dan bisa melakukan apa saja jika itu membuat gadis nya tak nyaman. Dan itu semua berlaku pada Langit, dia tak ingin kena bogem mentah dari Langit, makanya ia sebisa mungkin menjelaskan pada Langit.
🥰🥰 HAPPY READING 🥰 🥰
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK READER 🤗
Nisya kamu harus bisa pahami perasaan kamu sendiri. biar nanti perhatian-perhatian yang kamu kasih ke Langit itu ga mengecewakan dia, pastiin dulu perasaan kamu ke dia jangan buat anak orang berharap.
dan buat Langit terus berusaha untuk menyadarkan Nisya ya tentang perasaan nya
soalnya susah tingkat kepekaan Nisya kayaknya minim deh🤏🏻
ya jelas lah dia cemberut orang kamu ngajak dinner nya dia masih pakek seragam sekolah😭😭
Dan thanks ya thour udah mau mengingatkan para readers untuk menjaga kesehatan ❤️
semoga cepet sembuh
peluk jauh dari aku buat author 🫂🫂🫂
Pantes tega jual Ayleen ke om¹. Ternyata cuma anak tiri. edan memang tuh bapak¹😡😡
Ratu mood swing lagi mode on🤭🙏🏻
lanjut up kak author 💋💋🫂
💀💀😊
Nah, Vegar kenapa tuh?🙄
sini hug🫂,tapi kamu beruntung gajadi bundir. and ketemu sama si ratu mood swing