Follow IG othor @ersa_eysresa
Anita wanita yang memiliki paras cantik dan pekerja keras, harus rela kehilangan segalanya saat dia berurusan dengan pria bernama Jayden, seorang pengusaha sukses bertangan besi. Dia tidak segan menghancurkan orang yang berani melawannya.
Salah satunya adalah Anita yang sudah berani mengusik hatinya sejak pertemuan pertama mereka yang terjadi tanpa disengaja. Namun, dibalik sifat tangan besinya, Jayden memiliki masa lalu yang kelam yang tidak diketahui oleh siapapun. Karena dia menutupi kelemahannya itu dengan sifat arogan yang dia miliki.
Apa yang terjadi pada Anita setelah bertemu Jayden?
Dan apa rahasia di balik masa lalu Jayden?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amara
"Iya, ada apa, bu. Apa ada yang bisa saya bantu?" Anita menjawab pertanyaan wanita paruh baya yang tiba-tiba muncul di belakangnya.
"Kemarilah, nak. Ada yang ingin aku tanyakan padamu. "
Wanita itu meminta Anita menjauh dari kamar perawatan ayahnya dan mengajaknya duduk di kursi tunggu yang tak jauh dari ruangan itu. Anita hanya bisa menurut, karena dia juga sangat penasaran dengan apa yang ingin ditanyakan oleh wanita paruh baya itu.
"Ada apa, bu. Apa yang ingin anda tanyakan padaku. " tanya Anita saat mereka sudah duduk bersama.
"Ibu penasaran dengan pria yang bersamamu. Wajahnya sangat familiar, tapi ibu lupa. " kata Wanita paruh baya itu dengan terkekeh pelan.
"Oohh, dia suami saya bu. Kami baru menikah kemarin. "
"Benarkah, wah selamat kalau begitu." ucap wanita itu tulus.
"Terima kasih, bu. Memangnya kenapa dengan suami saya, apa ibu mengenalnya? " Tanya Anita penasaran karena wanita itu sampai memanggilnya jika hanya untuk bertanya tentang suaminya.
Wanita itu langsung tertunduk saat mendengar pertanyaan Anita. Entah kenapa dia bertanya seperti itu kepada Anita. Dia seperti teringat oleh seseorang dimasa lalu.
"Ibu tidak tau nak, tapi sepertinya wajah Suamimu sangat familiar sekali. Kalau boleh tau siapa nama suamimu, nak? " tanya wanita itu.
"Emmm, namanya Jayden. Jayden Roderick. " jawab Anita.
Wanita itu langsung terlihat seperti kehilangan keseimbangan setelah mendengar nama suami Anita. Ingatannya berputar ke masa lalu, kejadian dua puluh lima tahun lalu yang membuat hidupnya jadi berantakan seperti saat ini.
"Kenapa bu, " Tanya Anita penasaran saat melihat wanita di depannya terlihat sangat shock.
"Ti– tidak apa-apa nak. ibu hanya teringat tentang masa lalu saja. " kata wanita itu mencoba mengelak.
"Kalau begitu, Terima kasih, nak. ibu pergi dulu. " kata wanita itu dan ingin beranjak dari sana.
"Tunggu, "
Anita mencekal lengan wanita itu dan menahannya agar tidak pergi dulu. Karena dia sangat penasaran dengan pembicaraan mereka, apalagi berkaitan dengan suaminya.
"Sebelumnya anda yang ingin bertanya kepada saya. Dan setelah Anda mendapatkan semua jawaban dari pertanyaan Anda, Anda ingin pergi begitu saja. Bukankah itu tidak adil? " ucap Anita dengan senyuman penuh arti.
"Lalu, apa yang kamu inginkan dariku nak? " tanya wanita itu dan kembali duduk di samping Anita. Dia juga tidak akan pergi begitu saja jika wanita di depannya ini ingin bertanya sesuatu.
"Terima kasih, karena anda mau tinggal dan bicara denganku, bu. Ada yang ingin Aku tanya kan kepada Anda. Satu pertanyaan saja, dan Aku harap Anda menjawab pertanyaanku ini tanpa ada yang di sembunyikan. " ucap Anita mencoba tersenyum senatural mungkin berharap Wanita itu mau menjawab seperti maunya.
Wanita itu terlihat berfikir keras, dia takut jika Anita bertanya tentang hal yang menyangkut masa lalunya. Karena dia belum siap untuk membuka semua masa lalunya.
"Baiklah, satu pertanyaan, dan aku harap pertanyaanmu tidak menyudutkanku nak. " ucap wanita itu dengan senyum yang tercipta dengan sangat terpaksa.
"Apa hubungan Anda dengan suami saya? "
Anita langsung menanyakan apa yang sudah membuat dia penasaran sejak tadi. Karena disaat wanita itu menanyakan suaminya itu sudah membuatnya sangat curiga, pasti ada alasan di balik pertanyaan itu.
Benar saja wanita paruh baya itu langsung terdiam mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Anita. bibirnya terasa kelu untuk menjawab sebuah pertanyaan sederhana itu.
"Katakanlah, bu. Aku ingin tau apa hubungan Anda dengan suamiku. Karena itu sangat membuatnya sangat penasaran. Semua orang tau siapa Jayden Roderick, dan hanya para pengusaha saja yang akan bergidik mendengar nama Jayden Roderick. Tidak dengan kita yang hanya rakyat jelata. Karena kita tidak mengenalnya secara spesifik. " kata Anita panjang lebar.
"Jadi, katakan padaku ada hubungan apa antara ibu dengan suamiku. Agar aku tidak salah paham dan penasaran." Kata Anita memberikan alasan kenapa dia menanyakan hal ini kepada wanita itu.
Wanita itu masih terdiam dan belum menjawab pertanyaan dari Anita. Karena itu akan membuat masa lalunya kembali terkuak. Dan dia tidak ingin itu terjadi.
"Tidak ada nak, aku tidak ada hubungan apa-apa dengan suamimu. Aku hanya melihat kemiripan suamimu dengan seseorang yang aku kenal. " Jawab wanita itu dengan perasaan yang dibuat setenang mungkin.
"Ooh, jadi seperti itu. Baiklah kalah begitu. Oh, iya, kita belum berkenalan sebelumnya, namaku Anita. " ujar Anita mengulurkan tangannya.
"Aku Amara. Senang bertemu denganmu, nak Anita. Aku harus pergi dulu. Permisi. "
Wanita bernama Amara itu segera pergi setelah membalas uluran tangan Anita dan meninggalkannya begitu saja setelah bertanya sesuatu tentang suaminya. Benar-benar aneh.
"Baiklah, Amara. Aku akan mencari tau siapa dia. "
Anita segera mengeluarkan ponselnya dan mengambil beberpa foto wanita itu yang sedang berbincang dengan seorang perawat. Setelah mendapatkan banyak foto wanita bernama Amara itu, Anita segera kembali ke ruang perawatan ayahnya.
"Kok lama, dari mana nak! " tanya bu Laksmi saat melihat anaknya masuk.
"Oh, tadi itu ada ibu-ibu yang ngajak aku ngobrol Bu. Jadi kamu ngobrol sebentar. " Kata Anita memberikan alasan kenapa lama di luar.
"Oh, ya sudah kalau begitu. Kamu sudah makan? " tanya Bu Laksmi lagi.
"Sudah tadi sebelum kemari kami sarapan lebih dulu. Jadi, aku masih kenyang. Ibu sudah makan? " tanya Anita balik.
"Sudah, tadi dibelikan makanan sama masku sebelum dia pulang untuk bersiap kerja. "
"Mas Andri kerja? " Anita terkejut mendengar kalau kakanya itu sudah kerja lagi.
"Iya, semalam mas mu dapat telepon dari pabriknya yang lama dan menyuruhnya kembali kerja. Syukurlah, Ibu juga kepikiran kalau Andri nggak kerja. " jelas bun Laksmi.
Anita ikut bersyukur karena ternyata Jayden sudah mengembalikan semua ke tempatnya. Hanya sang ayah yang masih belum sadarkan diri. Tapi dia juga bersyukur, walau ayahnya di rawat tapi mendapatkan perawatan yang layak bahkan lebih dari layak.
Perusahaan Roderick.
Jayden yang sedang di sibukkan dengan pekerjaannya merasa terganggu dengan suara ketukan pintu dari luar. Siapa lagi pelakunya kalau bukan sekertaris atau asistennya.
"Masuk." ucapnya setelah dia membuka kunci pintu ruangan dengan remot yang dia pegang.
"Ada apa kamu menggangguku Julia, "
"Saya benar-benar minta maaf sudah mengganggu, Tapi ini lebih mengganggu, pak. Dan saya tidak bisa bekerja dengan baik. " ucao Julia di tengah pintu, sepertinya sedang menahan seseorang untuk masuk
Jayden mengernyitkan keningnya saat melihat sikap Julia yang sepertinya memang tidak nyaman.
"Memangnya siapa yang datang dan mengganggu pekerjaanmu. Kenapa kamu tidak meminta security untuk mengusirnya. " ucap Jayden ketus.
"Wah, kau sudah mau mengusirku sebelum bertemu denganku, kakakku sayang. "