Tidak pernah ada yang mengetahui tentang hubungan Bos antara Karyawannya. Mereka benar-benar sangat hebat menutupi tentang hubungan itu.
Akankah semuanya berjalan lancar sampai nantinya hubungan antara Bos dan Karyawan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengganggu
Satu hari kemudian.
Acara pun telah dimulai, dimana Lara hanya dia duduk saja tepat dibelakangnya Atlas. Sebenarnya Lara sudah meminta Atlas untuk meninggalkannya diapartemen saja.
Namun ternyata Atlas tidak ingin makanya dari itu Lara terpaksa harus ikut walaupun tubuhnya dalam keadaan lelah.
Lara juga melihat Jessica dan lainnya sedang sibuk, dia juga tidak ingin mengganggu mereka karena dia sangat tau Atlas tidak suka saat bekerja harus berbicara.
Disaat Atlas sedang menyapa semua tamu undangan, disitu juga Laura tiba menganggu Lara yang sedang duduk.
" Eh lo baru kelihatan kemana aja?" kata Laura membuat Lara merasa muak
Lara tidak menjawabnya, dia hanya membuang wajahnya bukannya takut tapi hanya malas saja meladeni Laura yang selalu ingin mencari masalah kepada dirinya.
" Gue ngomong kepada lo, apa lo budek?"
" Mending lo pergi gue lagi gak mau diganggu oleh lo" jawab Lara dengan ketusnya
" What?"
" Apa lo budek? Gue gak mau diganggu lo" bentak Lara
Seketika Laura mendekat kearah kursinya Lara, lalu dengan sengajanya menariknya dengan keras sehingga membuat Lara terjatuh kedepan.
Bruk!
" Aarrgghhhh" meringis Lara sambil memegangi perutnya
Saat mendengar suara, Atlas dengan cepatnya membalikkan badannya matanya terbelalak melihat Lara jatuh kelantai dengan memegangi perutnya tepat dibawah kakinya Laura.
Langkah kaki Atlas seketika sangat panjang sekali menghampiri Lara, raut wajahnya begitu sangat marah sekali jantungnya berdebar karena takut Lara dan Bayinya kenapa-kenapa.
" Gue gak terlalu keras menariknya, lo jangan lebay deh" kata Laura tanpa dosanya
Lara masih memegangi perutnya, dimana terasa sakit dibagian bawah perut.
Saat Atlas tiba dengan kasarnya Atlas menarik Laura sehingga membuatnya terkejut, lalu dia mendorong Laura hingga membuatnya terjatuh kelantai.
" Honey, apa kamu baik-baik saja?" tanya Atlas dengan paniknya
Lara langsung memegangi tangannya Atlas dengan sangat erat sekali, dimana semua orang langsung terfokus kepada Atlas dan Lara.
Melihat keramaian, Jessica langsung berlari kearah keramaian itu dia sangat penasaran sebenarnya ada apa?
Saat dia tiba, betapa terkejutnya Jessica melihat Lara sudah dibawah dengan memegangi perutnya dengan cepat Jessica menghampiri Lara yang sedang dengan Atlas.
" Lara, lo gak apa-apa kan?" tanya Jessica dengan khawatirnya
" P-perutku" kata Lara membuat Atlas dan Jessica saling bertatapan
Hanya mereka berdua yang tau tentang kehamilan Lara, yang lainnya masih belum tau tapi jika begini mau tidak mau mereka harus mengatakannya.
Dimana Jessica bangun dari jongkoknya, dan duduk menatap kearah Laura yang jatuh kelantai dia sudah benar-benar sangat marah sekali kepada Laura.
Dia menghampiri Laura dengan tatapan yang begitu tajam sekali, lalu saat tiba dengan cepatnya tangannya menarik rambut Laura sehingga membuat Laura meringis kesakitan.
" Aah sakit"
" Lo baru tau sakit? Dan lo sengaja kan membuat Lara merasakan sakit iyakan" teriak Jessica sambil sangat erat dia menarik rambutnya Laura
" Lepaskan bego" kata Laura
Bukannya melepaskan, namun Jessica semakin erat menariknya sehingga membuat Laura benar-benar sangat kesakitan.
Dimana Atlas menggendong Lara dan membawanya pergi begitu buru-buru jantungnya benar-benar berdebar sekali dia takut Lara dan Bayinya kenapa-kenapa.
Saat Jessica melihat Atlas membawa Lara pergi, dimana Jessica semakin menarik kembali sangat kuat.
Semua orang menatapnya disana sangat ngeri sekali, tamu undangan juga sangat fokus kepada Jessica yang sedang menarik rambut Laura.
" Asal lo tau, Lara itu sedang hamil" kata Jessica membuat semuanya terkejut
Begitu juga dengan Laura dia benar-benar terkejut apa yang diucapkan oleh Jessica.
" Sepertinya kali ini Laura membuat kesalahan yang fatal, jika Lara dan Bayinya kenapa-kenapa mungkin dia akan dipecat" kata Melinda
" Lo benar, dia sudah melakukan kesalahan yang fatal sekali tapi gue malah senang jika dia dipecat karena selalu membuat masalah" sahut Denisa
Semuanya yang menonton hanya menganggukkan kepalanya, mereka sangat setuju jika Laura dipecat oleh Atlas.
Dimana Jessica yang masih menarik rambut Laura dia sudah benar-benar lepas kendali.
" Jika Lara dan bayinya kenapa-kenapa lo akan menerima akibatnya, bukan Atlas atau Lara yang melakukannya kali ini gue yang akan turun tangan karena Lara adalah sahabat gue dan kebahagiaan yang tunggu sudah lama sekali kini lo hancurkan dalam sekejap saja" jelas Jessica dengan sambil menghempaskan Laura kelantai
Bisikan demi bisikan terdengar ditelinganya Laura hal itu membuatnya sangat menjadi sedikit ketakutan.
Lalu Jessica dengan cepatnya meninggalkan lokasi itu itu dan menyusul Lara dan Atlas kerumah sakit.
Sangking khawatirnya, Jessica meneteskan air matanya karena sangat takut kenapa-kenapa dengan Lara serta bayinya. Sepanjang dia berlari dia selalu berdoa agar diberi keselamatan untuk Lara dan Bayinya.
Dimana semua orang bubar meninggalkan Laura diruang tengah tersebut, rasa malu yang dirasakan Laura tidak ada bandingnya dengan rasa ketakutannya.
Jika Lara dan bayinya kenapa-kenapa habislah riwayat hidupnya kali ini.
semangat up lagi thor