anak perempuan yang melihat ayah nya meningal di depan mata nya, kini sudah menjadi wanita yang dewasa dan penuh dengan amarah,
dia tidak akan puas sampai dia membalas dendam dengan orang yang membunuh ayah nya, bahkan ia rela menjadi istri penganti agar bisa bakas dendam dengan pelaku yang sudah mengambil nyawa ayah nya,
Risa hanya ingat satu hal yang pasti dalam kejadian alam itu, anak kecil bernama Kenzo juga ikut menghabisi ayah nya, dia kini ia tumbuh dengan dendam yang membara,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kita bertemu
Risa menatap layar handphone nya, dia membaca di dalam hati, dia menyebutkan nama Lyona, dia menatap Akbar panik " maaf pak, saya seperti nya tidak bisa mendengar kan apa alasan bapak, saya akan kembali besok pagi " mengambil tas nya,
Akbar menatap Risa yang berjalan begitu terburu-buru " Lyona mungkin ingin bicara dengan nya, wajar saja, mereka tidak pernah bertemu semenjak Risa menikah " ucap Akbar sambil menatap Risa yang perlahan mulai menjauh,
*
*
*
Risa melaku dengan mobil nya, dia membaca pesan dari Kakak nya, bahwa mereka akan bertemu di kantor Ratman, lebih tepat nya di roof top kantor Ratman,
Risa sampai dalam waktu yang sangat cepat, karena dia benar-benar panik, apakah itu benar kakak nya, atau hanya seseorang yang iseng memberi nya pesan atas nama Kakak nya,
Risa menekan tombol lift dengan sangat terburu-buru, nafas nya saja tidak beraturan dia mengepal kedua tanggan nya berharap bahwa seseorang yang akan ia temui ini adalah kakak nya, karena ada banyak hal yang harus ia tau jawaban nya,
Risa sampai dan melihat seorang gadis dengan dress pink nya sedang menunggu seseorang, Risa berjalan, langkah kaki nya terdengar jelas, karena hells yang ia pakai
" Kak " ucap nya parau, sambil mencoba menggapai punggung Lyona,
Lyona berbalik karena dia mendengar suara adik perempuan nya, yang sudah kurang lebih tiga tahun tidak pernah ia temui, " Risa " ucap nya berjalan mendekati Risa, dan memeluk nya dengan erat,
Tak kuasa menahan rasa rindu dan Ari mata, mereka berpelukan dan saling menangis, Lyona mengusap punggung Risa berkali-kali, tanda ia sangat bersyukur bahwa sampai sekarang adik nya itu masih baik-baik saja,
Lyona menatap wajah Risa yang penuh dengan air mata " kau baik-baik saja? Apakah dia menyakitimu? " menatap wajah Risa,
Risa mengusap air mata nya " ya kak, aku baik-baik saja, dan dia siapa yang kakak maksud? " bingung
Lyona menatap langit malam yang penuh dengan bintang, mungkin ia tak sanggup mengatakan sambil menatap Risa, maka nya ia berbalik dan membelakangi Risa " mungkin kau akan mengira bahwa aku adalah kakak yang jahat, karena membiarkan kau menikah dengan pria yang seharusnya menikah dengan ku " ucap nya,
Risa menatap punggung Lyona, bingung, ingin dak berdiri di samping Lyona, namun rasa enggan nya sangat tinggi " aku menikah dengan nya hanya sengaja penganti kak, aku menunggu kapan Kaka tiba? Dan mengambil cincin yang ia berikan kepada ku "
Lyona berbalik dan kini menatap Risa " aku menolak menikah dengan nya, dan aku kabur, karena aku mendapatkan pesan dari nya, dia meminta ku untuk datang ke sini, di sini tempat kami bertemu "
" kau bertemu dengan nya bahkan sebelum kalian menikah kak? " tatapan Risa seolah sangat kecewa, karena rasa nya tidak masuk akal, jika hanya dia yang selama ini tidak tau, dia merasa seperti di bodohi oleh Kakak nya sendiri,
" Kau tau apa yang dia berikan pada ku? Apa yang aku dapatkan sehingga aku memberikan kau kepada nya? " mata Lyona berkaca-kaca seolah dia menyesal pernah melakukan hal ini di masa lalu,
" katakan apa yang dia berikan pada mu " menunggu penjelasan dari Lyona, dengan penuh harapan
Lyona memberikan selembar kertas yang ia keluarkan dari dalam tas nya, itu adalah foto kelurga kandung Risa, dan di sana terlihat jelas Risa yang masih sangat kecil " ini, dia mengatakan pada ku, bahwa dia tau siapa pelaku di balik kematian ayah mu " jelas nya,
Tanggan Risa gemetar saat ia ingin mengambil foto itu " siapa dia kak? " ucap nya menggapai foto itu sambil menangis,
" awal nya aku mengira bahwa target yang ia berikan adalah benar, namun satu tahun aku mengikuti target yang ia curigai, ternyata dia salah, dan aku dibodohi " jelas Lyona,
Risa menatap foto itu,
" Kau tau, aku bertemu dengan Akbar, dan bekerja sama dengan nya, kami berusaha mencari tahu tentang apa yang terjadi pada malam itu dan akhir nya kami temukan pelaku nya setelah tiga tahun, " menatap Risa yang masih terpaku pada foto itu,
Risa terduduk, kaki nya lemah, tak sanggup menopang badan nya sendiri,
" Aku mencari mu setelah tau siapa pelaku nya, namun aku tidak bisa menemukan mu, semua teman mu membutakan bahwa kau hilang dan sudah tiga tahun tak terlihat "
Risa menatap Lyona, " lalu siapa pelaku nya kak? " mata Risa memerah,
" Kenzo, dia adalah pelaku nya, dan saat ini aku dan Akbar sedang menyusun rencana, yang mungkin sebentar lagi kau juga akan tau dan tolong ingat ini, siapapun yang datang nanti, tolong kau ikut dengan nya, karena aku yakin itu pasti orang yang sedang kita intai " menatap ke arah lain, karena dia merasa ada seseorang yang sedang mengintai mereka,
Risa menatap wajah Lyona yang bingung dan tatapan nya tidak fokus " kakak ada apa? Apakah ada orang lain? "
Lyona memegang bahu Risa " aku tidak bisa berlama-lama, karena masih ada rencana yang harus aku susun, kau datang lah bersama Akbar " pergi dari sana dengan cepat, dan tak lupa ia memasang masker agar wajah nya tak terlihat,
Dan benar saja, tak lama setelah Lyona pergi, Kenzo datang dan melihat Risa sedang duduk di tempat nya tadi, dia sama sekali tidak bergerak,
Kenzo dengan wajah yang panik mendekati Risa, seolah dia tau kalau Risa akan datang ke sini dan bicara dengan seseorang " kenapa kau berada di sini? " menunduk karena Risa masih berada di posisi awal nya,
Risa menatap wajah Kenzo, pria yang merawat nya selama tiga tahun, pria yang tidak mengijinkan nya untuk keluar rumah, pria yang ia kira akan menjadi pelindung dan tempat ia bersandar, ternyata adalah pelaku yang selama ini ia cari, " kenapa kau datang? " ucap Risa, dan tak ia sadari air mata nya mengalir keluar,
Kenzo mengusap air mata Risa, dia memegang wajah Risa " sebaiknya kita pulang saja, sudah malam dan udara nya dingin ayo " melepaskan jas nya, dan memberikan nya kepada Risa,
Risa menatap Kenzo " aku kira aku akan aman bersama mu, aku kira aku bisa mengatakan perasaan ku kepada mu, tapi kau,.,., " ucapan nya terhenti, karena jari telunjuk Kenzo berada di bibir Risa,
" Aku sudah katakan, kita harus pulang, entah rumah ku atau rumah mu, tapi kita harus pulang, di sini sudah mulai dingin " membantu Risa berdiri,
Namun kaki Risa masih lemas, dia sama sekali tak ada tenaga untuk membawa badan nya sendiri,
Kenzo tanpa fikir panjang, memegang pinggang Risa dan mengendong nya, dia membawa nya sampai ke parkiran mobil, tak peduli ada banyak mata yang fokus pada mereka, entah apa yang saat ini ada pada pikiran Kenzo, atau dia sudah tau semua rencana Akbar dan Lyona???
...Guysss bantu like dan komen juga, sama jangan lupa untuk nilai ya gussyy thank you...