NovelToon NovelToon
Suami Pelit Dan Mertua Kejam

Suami Pelit Dan Mertua Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nurur Rohmah

melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli

namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

garis dua

Setelah membalas pesan aliyah Randi siap siap untuk pergi kerja

"Melll diaman kaos kaki kuuu" teriak Randi dari dalka kamar

" ya ampunnn gak usah teriak kenapa siihh" melli menghampiri Randi yang mengacak acak lemari mencari kaos kaki

" niihhh " melli pun memberi kan kaos kaki itu dan kembali ke dapur

"Mellll " teriak bu Ningsih dari ruang tivi

"Ya ampun gak anak nya gak ibunya sama saja hobinya teriak" gimana melli dan menghampiri ibu mertuanya

"Iya buuu" jawab melli

"Gimana udah kamu cek??? Kamu udah telat berapa minggu " tanah bu Ningsih

" iya bu masih telat satu minggu bu " ucap melli

"Nanti ke apotek sama ibu beli tesp*k semoga saja kamu hamil mel" bu Ningsih pun sangat berharap melli hamil

"Aminn semoga saja Buu " ucap melli

" bu aku berangkat ya " pamit Randi ke ibu dan istrinya

" ran kasih uang istri mu buat beli tespek sekalinya buat jaga jahat beli susu hamil kalo nanti memang hamil " ucap bu Ningsih

"Loooo kok aku juga siihh buuu uang di ibu aja lah kan aku bawa uang buat jajan sama beli bensin Buu" ucap Randi pelit itu yang sangat eman mengeluarkan uang padahal untuk istri dan calon jabang bayi nya

"Kamu jangan pelit pelit ini buat calon anak kamu " bentak ibu Ningsih

Dengan malas Randi mengeluarkan uang bergambar dua pahlawan berwarna merah

"Nihhh mel" Randi memberikan uang itu ke melli

"Terima kasih mas " melli pun sumringah Randi memberi uang kepadanya

Setelah itu Randi pun berangkat  kerja dengan cemberut karena masih pagi sudah di palak seratus ribu

"Siap siap melayani habis ini kita ke apotek " ucap bu Ningsih yang berlalu kekamar untuk ganti baju

Bu Ningsih sangat antusias dan sangat berharap melli hamil

Setelah rapi keduanya mereka pun berangkat ke apotek untuk membeli tespek

Setelah itu langsung pulang

.

.

Setelah sampai rumah

"Kamu segera cek sana mel ibu sudah gak sabar lihat hasil nya " ucap bu Ningsih

Melli pun ke kamar mandi

"Bismillah ya allah beri kan yang terbaik untuk ku" harapan melli

Tespek pun d rendam di uri"e melli dan beberapa saat pun garis itu muncul

"Masya allah apa benar ini??? " melli pun meneteskan air mata karena terharu di tesp*k terlihat dua garis yaaa melli hamil

Melli pun berlari keluar menghampiri ibu mertuanya

"Buuu ibuu" teriak melli dari kamar mandi menuju mertuanya

Bu Ningsih yang kaget dengan teriakan menantunya pun yang semula tiduran langsung pindah posisi duduk.

"Gimana mell" bu Ningsih pun penasaran

"Nihh buuu" melli memberikan hasil tesp*k itu ke mertuanya

"Alhamdulillah ya allah " bu Ningsih pun sangat bahagia dan meneteskan air matanya

"Selamat melll" dan baru kali ini lah bu Ningsih memeluk menantunya

"Ya allah semoga anak ini membawa berkah dan kebahagiaan di dalam keluarga ini " batin melli

Karena melli sangat bahagia di peluk dan merasa di sayang oleh mertuanya

"Ayok ke mbok ja buat di buatin jamu penguat janin mel" ajak bu Ningsih

"Buuu  kita ke bidan aja untuk periksa ya" ajak melli karena sebenarnya melli tidak suka jamu

" nanti nunggu Randi aja ke bidan sekarang kamu ke mbok ja biar di baca baca ini juga biar gak sawan jabang bayi mu ituu " bu Ningsih memang lah sangat kolot dan kunooo kalo kata orang terlalu kejawen.

Melli pun tak kuasa menolak mertua nya

Mereka berdua pun pergi ke rumah mbon jah di desa sebelah

"Assalamu'alaikum mbok ja" bu Ningsih pun mengetuk pintu mbok ja

"Iya waalaikum salam" jawab mbok ja dan membuka pintu nya

"Eh ada bu Ningsih monggo masukkk " mbok ja mempersilahkan melli dan merdunya masuk

Mereka pun duduk

" mbok alhamdulillah menantu ku hamil, tolong mbok kasih baca baca biar gak sawan jabang bayi nya dan jamu buat orang hamil ya mbok " bu Ningsih dengan sopan mengutarakan maksud kedatangan nya

Mbok ja sudah terkenal membuat jamu apa pun dan manjur dan banyak yang minta baca baca untuk orang hamil juga

" alhamdulillah ya bu Ningsih akhirnya menantunya hamil" ucap mbok ja

Karena dulu pernah cerita jika melli belum hamil hamil

Mbok ja pun kemabli ke belakng untuk ambil peralatan baca baca nya

"Sini kamu nak" panggil mbok ja melambaikan tangan nya ke melli.

"Duduk sini mel" bu Ningsih pun mengarahkan dimana melli harus duduk

Sebenarnya melli agak takut dan was was

Dan mbok ja mulai meracik minyak dan daunan sambil berucap mulut nya

Melli pun sampai bengong melihat ritual mboh ja

"Heh kamu itu ngapain lihat mbok ja kayk gitu" bu Ningsih nepuk pundak melli gegara melihat meli bengong ngelihat mbo ja sintak melli kaget karena pundak nya di Tepuk ibu mertuanya

"Heheheh lah lucu mbok ja bu" melli pun nyengir sambil menggaruk kepala nya yang gak gatal

Setelah ritual nya selesai mbok ja mulai mengusap kan minyak dan daunnya itu ke perut melli sambil membacakan ritual nya

Setelah 10 menit berlalu melli pun lega karena sebenarnya dia menahan geli ketika perutnya di usap

" nah ini jamu nya di minum ya biar badan tetep seger " mbok ja memberikan jamu satu botol besar melli pun melongo

" ya ampun besar banget botol nya pasti itu pahit rasanya " melli pun bergidik ngeri membayangkan rasa jamu itu

Setelah itu mereka berpamitan bu Ningsih pun memberi upah uang seratus ribu pada mbok ja

.

.

.

Sampai rumah melli pun langsung ke kakamr mandi dan langsung mandi karena sudah tidak tahan dengan bau minyak dari mbok ja tadi

"Haduhhh ini minyak apa siihh bau nya bikin mual saja" gerutu melli

Setelah mandi melli ingin masuk kamar dan menulis novel nya yang tertunda namun gagal karena bu Ningsih memanggilnya

"Mell sini " panggil bu Ningsih

Melli pun duduk di sebelah bu Ningsih

"Nanti sore kamu buat ayam geprek aj yang simple biar gak ribet " ucap bu Ningsih

"Iya bu hbis ini aku beli ayam bentar aku ganti baju dulu " ucap melli

" jangan bair rayya saja  ,, " bu Ningsih pun memanggilnya rayya yang sedang di kamar

"Rayya" teriak bu Ningsih

"Apa bu " jawab Rayya Yang hanya menunjukkan kepalanya di luar pintu

" heh di panggil orang tua itu ya kesini malah clinguk kayak orang apa kamu" omel bu Ningsih

Melli yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepala dan melli faham Rayya sedang melukis

Rayya pun menghampiri ibu nya

"Ada apa ibu ku yang cantikkkk " ucap Rayya sambil menjatuhkan tubuhnya di sebelah ibu nya

" belikan ayam seperempat cabe tempe sama timun di warung " ucap bu Ningsih sambil memberikan uang

"Okee " Rayya yang hendak berdiri pun gak jdi karena bu Ningsih menarik tangan Rayya untuk duduk kembali

1
Nok Lina
lanjutkan min , tulisanya rapih
Matilda
Jadi nagih!
Aiko
Ngakak sampai sakit perut 😂
Kem mlem 🍨🍨🍨
Cerita yang kuat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!