NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

“ Zahira, adik kamu.. dia .. pingsan lagi. Sekarang mama sudah berada di rumah sakit, tapi mama tidak memiliki biaya. Apa kamu bisa membawakannya?”

Panggilan itu seketika membuat Zahira dilema.  Zahira terkejut karena terakhir kali kondisi Arfan baik-baik saja. Kenapa bisa drop lagi.

Sayangnya bukan hanya berita kambuhnya penyakit adiknya yang membuat Zahira cemas. Melainkan permintaan ibunya yang meminta uang lagi.

“.. Zahira.. kau dengar mama?”

Panggilan itu belum terputus, Zahira terdiam beberapa saat, tidak tau bagaimana harus menjawabnya.

Zahira menarik nafas Panjang sebelum menjawab dengan suara gamang “ i.. iya ma. Akan aku usahakan”

“ segera datang ya, adikmu harus segera di tangani” timpal Rani dan langsung menutup panggilan.

Tangan kecil itu turun dengan masih menggenggam benda pipih. Saat ini dia memang berstatus sebagai nyonya Renaldi. Suaminya adalah pengusaha sukses dengan berbagai kantor cabang yang tersebar luas.

Tidak sulit jika dirinya memang mendapatkan hak sebagaimana orang lain pikirkan tentang status istri Renaldi. Sayangnya tidak. Kehidupan rumah tangga Zahira sulit untuk di jelaskan.

Tidak ada pilihan lain, Zahira segera menghubungi sang suami. Beberapa panggilan tidak terjawab. Hingga saat panggilan ke sekian kalinya terdengar sautan dari sebrang.

“… bukankah aku sudah mengatakan jika ada keperluan hubungi saja Sekertaris Erisa..”

Panggilan langsung terputus. Bersamaan dengan air mata Zahira yang juga ikut turun.

Belum juga Zahira mengucapkan satu katapun, suaminya sudah menolak dan memutus panggilan secara sepihak.

Menepis sejenak rasa marah dan kecewanya, Zahira segera menghubungi Sekertaris Erisa.

Sama seperti sebelumnya, panggilan pertama tidak terjawab. Barulah setelah beberapa kali panggilan itu di angkat.

“ hallo nyonya. Ada urusan apa nyonya Zahira?”

“ aku.. aku sedang membutuhkan uang malam ini, bisakah kau…”

Belum juga menyelesaiakn kalimatnya, sekertaris Erisa langsung memotong dengan nada tegas “ nyonya,.. harus berapa kali saya jelaskan. Jika nyonya membutuhkan uang haruslah berdasarkan persetujuan dari Tuan. Apakah anda tidak mengeti juga nyonya?“

Zahira di landa rasa tidak terima dan marah. namun saat ini bukan waktunya dia bertengkar dengan sekertaris suaminya ini. Ada hal penting yang harus Zahira lakukan.

“ tapi situasi saat ini..”

“ nyonya, saya tetap tidak bisa membantu anda tanpa persetujuan dari tuan Amran. Nyonya bisa langsung menghubungi tuan, dan uang yang anda inginkan baru bisa di cairkan”

 “ tap…”

Panggilan di tutup.

Zahira menatap kosong layar ponselnya yang mati, lalu berganti pandangan ke lantai dengan pandangan sendu. Harga dirinya tidaklah penting di sini. Dialah satu-satnya harapan untuk kesembuhan sang adik.

Zahira tidak sekuat itu. Tubuhnya tidak sanggup menopang, Zahira terduduk di samping ranjang dengan kakinya menekuk. Meringkuk kedinginan atas sikap suaminya yang acuh. Langit sore terlihat indah dari jedela kamarnya. Namun tetap tak bisa menghiasi hidupnya.

Tangannya terulur berusaha menggapai langit senja, sesaat setelahnya pandangannya teralihkan dan tertuju pada  benda kecil mengkilat, cincin berlian yang bertengger di jari manisnya. Begitu bersinar dan … terlihat mahal.

Zahira menyadari jika inilah satu-satunya harta yang bisa dia gunakan tanpa memerlukan persetujuan siapapun. Cincin pernikahannya dengan Amran, dia berhak melakukan apapun pada cincin ini.

Zahira akhirnya beranjak, dia akan menjual cincin pernikahannya. Zahira berfikir jika memang ini jalan satu-satunya yang dia miliki, terlepas apakah nanti akan menimbulkan masalah, Zahira tidak terlalu memusingkan.

Setelah menghapus air matanya, Zahira segera meninggalkan villa besar milik Amran Renaldi, suami yang sudah menikahinya selama 3 tahun ini.

“ .. Zahira akhirnya kau datang,..” mama Rani tersenyum senang setelah melihat kedatangan anak perempuannya.

Dengan segera meminta Zahira untuk melunasi semua biaya pengobatan agar Arfan bisa segera mendapat penanganan khusus.

Malam ini Zahira tidak kembali ke Villa, wanita itu memilih menemani Arfan di rumah sakit Bersama dengan Rani. Lagipula Amra juga tidak akan pulang, dia baru mendapatkan informasi jika Amran sudah berada di kota Kalaya.

Sengaja menepis atas rasa keingintahunya, karena Zahira tau betul Kota Kalaya adalah kota dimana Amel berada. Wanita yang di rumorkan sedang dekat dengan suaminya karena hutang  balas jasa.

Saat Arfan sudah tertidur kini di dalam kamar itu tinggal Rani dan Zahira yang masih terjaga.

“ ma, .. aku akan meminta cerai pada Amran”

Terdengar ada rasa putus asa dari kalimat yang Zahira katakan. Tentu saja Rani amat kaget mendengar penuturan Zahira.

“ kau tau kan, adikmu masih membutuhkan biaya yang banyak. Hanya keluarga Renaldi yang bisa menolong kita. Apa susahnya menjadi istri Amran?!”

Dengan tanpa simpati sedikitpun Rani malah mengkhawatirkan kehidupan Arfan daripada Zahira.

Padahal keduanya sama-sama anak kandungnya!.

1
Yati Syahira
buang waktu ama ludah zahira masih bodoh buaknya pergi cuma nangis nangis trus baikan lagi muaaaaak
Yati Syahira
amran laki egois arogan semoga zahira bisa pergi jauh
Yati Syahira
laki egois dan arogab zahira cape hati ,fisik,mental.ngadepin orang tempramen lekas cerainya,amran nikah dgn amelia zahra berjodoh dgn reno
Rike
semangat tinggalin tuh amran
Yati Syahira
semqngat zahira lekas pidah dari lali mjnafik
Yati Syahira
semangat zara demi harga diri bisa lepas dari monster
Yati Syahira
makin rumit lebih baik cerai pergi
Yati Syahira
laki egois
Yati Syahira
laki egois angkuh walaupun gantheng kaya tapi aqlaqnya minew bertahan sakit istri tdk anggap hnya sebagi pelngkap
Yati Syahira
oh perjodohan pantes amran tsk mencuntainya ,good zahra pergi dan cerai
Yati Syahira
laki egois tsk mencintai zahira ,selingkuh sdh 5 nikah sakut sekali wajar minta cerai ,pergi jauh zahira arfan blm tentu berhasil semoga ada jln yg terbaik zahira bisa pergi jauh
Yati Syahira
good zahra ambil sikap ,lakinya selingkuh trus
Ma Em
Kasihan Zahira yg selalu tertekan dgn kelakuan Amran semoga ada penolong yg baik hati untuk Zahira agar bisa terlepas dari Amran
Ma Em
Kasihan Zahira demi membiayai adiknya Zahira kerja banting tulang walau punya suami kaya tapi Zahira tdk mau dirinya direndahkan oleh Amran semangat Zahira semoga hidupmu bisa bahagia setelah melewati cobaan yg dialaminya
lafratabassum
luar biasa
Ma Em
Zahira kamu benar kalau punya suami angkuh dan sombong itu jgn takut lawan saja tunjukan bahwa Zahira tdk akan takut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!