adzqia putri wijaya
halo saya adqia putri wijaya panggil saja adzqia umurku 18 tahun....tapi di umurku yang masih muda ini saya tidak bisa menikmati masa muda seperti yang lainnya aku harus menerima perjodohan di lantaran perusahaan ayahku yang tiba tiba harus bangkrut dan ayahku yang mendadak terkena serangan jantung sebagai balas budi
datang lah teman bisnis ayahku yang menawarkan bantuan sekaligus menjodohkan anaknya yang bernama Rangga putra kusuma kara karan kedua orang tua kami memang udah bersahabat sedari SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raramemduy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
Saking rindunya dan keasikan cerita ,berbagi rasa senang dia lupa jika bentar lagi suaminya akan pulang .Adzqia buru - buru untuk pulang kerumah ,beruntjng Adzqia saat krluar rumah ada taxi yang lewat dia tak perlu lagi menunggu lama.Adzqia melambaikan tangannya dan menyetop taksi tersebut ,dan bergegas untuk masuk ke dalam mobil
"Jalan pak agak sedikit cepat iya pak kita ke jalan yy " ucap Adzqia
Sang sopir taksi faham dengan maksud Adzqia,dan melajukan mobilnya sedikit agak lebih cepat karna waktu sudah sore dan dia harus menyiapkan makan malam suaminya .
Adzqia menyiapkan kebutuhan suaminya sendiri ,soal makanan pun dia tak pernah dileveri sesibuk apapun, selelah apapun dia selalu menyiapkannya sendiri .Bahkan dia hanya di anggap suaminua sebagai pembantu di rumah tersebut .Setengah jam berlalau kini Adzqia sudah sampai di apartemennya dia bergegas masuk ke dlaam untuk menyiapkan makan malam sebelum suaminya pulang jika tidak pasti dia akan marah besar .Setelah sibuk memasak makanpun jadi suaminya pulang dengan wajah nampak capek dan letih
"Kamu sudah pulang mas mau aku bikinin teh manis anget dulu baru kamu mandi dan makan malam "tanya Adzqia
"Tidak usah aku sudah makan aku mau lasung tidur " jawab suaminya
Betapa kecewa hati Adzqia tidak apa apa jika Rangga selalu cuek tapi tidakah bisa menghargai usahanya .Makan sidikit atau gimana gitu jangankan di makan di lihat saja tidak dia hanya berlalu saja
"Sabar aku harus sabar dan ikhlas dengan semuanya sampai permainan ini berakhir " gumam Adzqia
Adzqia memakan masakannya sendiri setiap suapan ke mululutnya selalu di iringi dengan derai air mata kenapa ayahnya tega menjodohkannya dengan orang seperti itu.
Setelah selesai makan malam dia bergegas untuk istrhat karena besok dia ingin pergi berbelanja kebutuhan kampusnya
Malam pun berlalu kini sang rembulan berganti sang mentari, tapi tetap saja kehidupan Adzqia tak pernah sebahagia dan secerah mentari pagi yanh menerpa bumi ini.
Seperti biasa setiap pagi selalau menyiapkan semuanya sendiri .Setelah sarapan siap berganti membangunkan sang empunya rumah dan menyiapakn perlengkapan kantor .
tok ...tok...tok
suara pintj pin di ketuk namun tak ada jawaban dari dalam kemudian Adzqia mencoba membukanya ternyata pintu tersebut tak di kunci,perlahan Adzqia membuka pintu dan membangunkan suaminya
"Mas bangun yuk udah siang sarapan juga sudah siap kok ,keburu dingin nanti "Adzqia sehabis membangunkan Rangga kemudin menyiapkan perlengkapan kantornya
"Hmmm " jawab Rangga sambil mengerjapkan mata
"Iya sudah aku turun dulu perlengkapanmu juga udah siap semua aku tunggu di meja makan" uacapn Adxqia dengan memberikan senyuman baru lah dia pergi meninggalkan Rangga
"Sebenarnya kasian juga dia aku giniin tapi aku tidak mencintainya hatiku masih ada dia"gumam Rangga karna memang sebenarnya dia masih mencintai kekasihnya yang pergi l, dan mereka bernah berjanji akan kembali lagi pada suatu saat nanti.Rangga meyakini bahwa nanti mantan kekasihnya itu akan kembali mangkanya dia tidak ingin jatuh cinta kepada Adzia
Setelah selesai mandi dan sudah rapi Rangga menyusul istrinya ke meja makan untuk sarapan berdua .
"Mau makan yang mana mas aku ambilin iya " tanya Adzqia
"Tidak usah aku bisa ambil sendiri" jawab Rangga dengan nada ketus
dan sarapan di mulai tanpa ada suara percakapan sama sekali.Sampai acara sarapan selesai dan Adzia yang memang hari ini berbeda dia kelihatan sangat cantik dan mengundang beberapa pertanyaan
"Mau kemana kamu tumben udah rapi, apa jadwal kuliahmu udah di mulai"tanyasuaminya
Dengan senang hati Adzqia bercerita kepada suaminya karna jarang sekali dia perduli dengan tampilanya
"Emmm sebenarnya jadwal kuliahku masih 3 hari lagi mas aku cuma mau cari perlengkapan kampus saja " jawab Adqia
kemudian dia memberikan 2 buah kartu credit card tanpa batas kepada Adzqia agar di pakai buat keperluannya
"Nih pake buat belanja tidak usah nolak ambil aja jika kamu menolak aku tidak ajan ijinin kamu kuliah ngerti " jawab Rangga
Yang membuat Adzqia sangat takut sebelum Adzqia memjawabnya ketukan pintu berbunyi
tok tok tok tok
Siapa iya kira kira pagi pagi datang ke rumah ...pasutri baru ini
