Gabrielle Shaquille Ma, pria tampan dengan nama keren, kekayaannya membuat semua wanita tergila-gila dengannya, bahkan banyak dari mereka berharap bisa tidur dengannya satu malam saja.
Tidak disangka, hati pria yang dingin dan suka menyendiri ini akan tergerak oleh seorang pelayan restoran yang sedang dipermalukan di depan umum.
Sejak detik itu juga, gadis ini telah tertancap di hatinya.
Halo gengsss, selamat datang di dunia ke-uwuan kita. Novel ini adalah pecahan dari novel History Of Liang Zhu(Reinkarnasi Kedua). Di sarankan banget buat baca novel itu dulu sebelum lanjut baca ke novel yang ini biar kalian nggak bingung. Selamat membaca dan semoga terhibur ya 😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Frustasi
"Ayah tidak mau tahu, mulai besok kau harus masuk ke perusahaan!" teriak Samuel sembari menggebrak meja.
Levi mengepalkan tangan. Dia muak, benar-benar sangat muak dengan sikap ayahnya yang selalu memaksakan kehendak.
"Sekali aku bilang tidak ya tidak. Itu perusahaan milik Ayah dan Ibu, bukan milikku!" sahut Levi tak ingin kalah.
"Levi, tolong mengalahlah. Ini juga demi kebaikanmu, kau adalah satu-satunya penerus di Keluarga Foster, kami sangat bergantung padamu sayang!" bujuk Lolita, ibu Levi.
"Cihhh, saat kalian butuh barulah kalian sadar kalau masih memiliki anak. Apa kalian tidak merasa malu hah? Pernah tidak sekali saja kalian menanyakan bagaimana kabarku? Tidak pernah kan? Maka jangan harap aku akan bersedia masuk ke neraka yang sudah membuatku kehilangan kasih sayang dari kalian!" amuk Levi.
Levita Foster, anak semata mayang Samuel dan Lolita Foster. Levi sejatinya bukanlah berasal dari keluarga sederhana. Keluarganya masih memiliki garis keturunan bangsawan yang menganut paham dimana pihak wanita harus tunduk pada perintah pria di keluarga mereka. Namun Levi tidak menyetujui peraturan seperti itu. Dia melakukan pemberontakan dengan keluar dari rumahnya kemudian meniti karir sebagai seorang model. Namun sayang karirnya itu harus kandas gara-gara keangkuhannya sendiri yang mempermalukan seorang gadis miskin bernama Elea.
Saat Levi sedang berdebat dengan kedua orangtuanya, seorang pelayan datang melapor.
"Maaf Tuan, Nyonya, di depan ada seorang penjaga yang mencari Nona Levi!".
Kening Levi mengernyit.
"Penjaga siapa?" tanya Levi bingung.
"Utusan dari Tuan Muda Gabrielle, Nona!".
Samuel dan Lolita terkejut setelah tahu kalau putri mereka di cari oleh orang dari keluarga paling berpengaruh di negara ini. Cepat-cepat keduanya meminta Levi untuk segera pergi menemui utusan tersebut.
"Levi, cepat pergi temui penjaga itu. Jika kau bisa menjalin hubungan dengan Tuan Muda Gabrielle, Ayah janji tidak akan memaksamu untuk masuk ke perusahaan lagi!" ucap Samuel dengan semangat.
"Ayahmu benar, sayang. Nama keluarga kita akan semakin besar jika kau berhasil mendekatinya" tambah Lolita tak kalah semangat.
Levi menengadahkan wajahnya keatas. Hatinya terasa begitu sakit karena kedua orang tuanya lebih mementingkan kedudukan ketimbang perasaannya.
"Apa kalian pikir aku ini barang yang bisa kalian tukar dengan harta dan kedudukan, hahh! Pergi kalian dari sini, jangan pernah muncul di hadapanku lagi mulai sekarang!" teriak Levi dengan mata yang berkaca-kaca.
Setelah berkata seperti itu, Levi segera berlari keluar. Dadanya terasa begitu sesak. Dia menuruni anak tangga sambil menyeka airmatanya.
"Nona, kau bai...
"Jangan biarkan orang jahat itu masuk ke apartemenku lagi. Aku tidak mau melihatnya!" ucap Levi memotong pertanyaan pelayan.
"Ba,baik Nona!",.
Di depan pintu apartemen seorang penjaga sedang berdiri menunggu kedatangan Levi. Dia membungkuk hormat saat orang yang dia tunggu muncul.
"Nona Levi, Tuan Muda Gabrielle meminta saya untuk menjemput anda ke perusahaan!".
"Ada urusan apa Tuan Muda kalian memintaku untuk datang kesana?" tanya Levi dengan suara sengau.
"Nona Elea yang ingin bertemu dengan anda",.
Mata Levi langsung berbinar begitu mendengar nama teman kecilnya. Kebetulan sekali dia sedang membutuhkan teman bicara saat ini.
"Ayo cepat bawa aku kesana. Akhirnya aku bisa melihat makhluk kecil itu lagi. Senangnya" gumam Levi sambil melangkah pergi.
Dengan hati yang berbunga-bunga Levi masuk ke dalam mobil penjaga yang menjemputnya. Hampir hampir dua minggu ini dia tidak bisa menemukan keberadaan Elea. Dia sudah sangat merindukan gadis kecil itu meskipun dia tahu kalau emosinya akan langsung di buat naik turun setelah bertemu dengannya nanti.
......................
"Kak Levi!" pekik Elea senang.
"Hei, hei, hei kau makhluk kecil, bisa tidak jangan berteriak seperti itu? Telingaku masih berfungsi dengan sangat baik asal kau tahu!" omel Levi sambil tersenyum.
Elea mengatupkan bibirnya. Dia kemudian berlari memeluk wanita yang sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri.
"Kak Levi, aku sangat rindu padamu" ucap Elea manja.
Levi terkekeh. Dia menatap penasaran kearah meja yang di penuhi coretan kertas putih.
"Apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya Levi sambil melepas pelukan mereka.
"Bekerja, Kak" jawab Elea jujur.
"Bekerja?",.
Elea mengangguk. Dia lalu menarik tangan Levi agar duduk di sofa.
"Aku bekerja sebagai sekretaris di sini. Dan tugasku adalah menggambar".
Kriikkk.... Kriiikkkk..... Kriiikkkkkk
Kali ini Levi benar-benar di buat tidak bisa berkata apapun. Dia diam membisu setelah mengetahui jenis pekerjaan yang baru saja di sebutkan oleh Elea.
'Sejak kapan pekerjaan seorang sekertaris itu menggambar? Apa Gabriellle sengaja membodohi Elea agar dia tidak berlari kearahku? Cihhh, caranya licik sekali. Awas saja kau Tuan Muda sialan, apapun yang terjadi aku pasti akan membawa Elea lari darimu!',.
Yang Levi tidak tahu adalah Elea dan Gabriellle tidak akan mungkin bisa di pisahkan lagi karena di jari manis mereka kini sudah terpasang cincin pernikahan yang sah di mata Tuhan dan negara.
"Kak Levi, ada satu hal penting yang ingin kutanyakan padamu. Kira-kira kau bisa menjawabnya tidak?" tanya Elea dengan mimik wajah yang terlihat begitu serius.
"Kau saja belum mengeluarkan pertanyaan itu tapi sudah berani meragukan aku. Kau pikir otakku ini bodoh sepertimu apa?" sungut Levi dongkol.
Mata Elea mengerjap. Sepertinya dia salah bertanya tadi.
"Jadi aku harus bertanya seperti apa?" tanya Elea bingung.
Mata Levi melotot.
"Yakkk kau mahkluk kecil, kau yang ingin mengatakan sesuatu tapi kenapa malah bertanya seperti itu padaku sih? Ingin membuatku mati berdiri ya!",.
"Tapi aku bingung Kak Levi" sahut Elea lirih.
"Ya Tuhan, tolong kuatkan aku. Tolong!" ratap Levi sambil mengangkat kedua tangannya keatas.
Elea menggaruk keningnya pelan. Dia kemudian teringat dengan sesuatu yang ingin dia tanyakan pada Levi.
"Kak Levi, sekarang aku sudah ingat",.
"Ingat apa?" tanya Levi waspada.
"Emmmm, tapi kau janji jangan marah padaku ya?" ucap Elea takut-takut.
Sebelah alis Levi terangkat keatas. Timbul niat untuk menjahilinya.
"Apa kau melakukan tindakan kriminal?" tanya Levi pura-pura curiga.
Elea menggeleng.
"Kau mencuri ayam?",.
"Bukan!",.
"Mengintip orang mandi?",.
Pertanyaan Levi semakin tidak masuk akal. Dia hanya menyesuaikan saja dengan tingkah polos teman kecilnya ini.
"Kak Levi, aku belum pernah melakukan semua itu!" protes Elea dengan wajah memelas.
Levi tertawa. Dia lalu mengusap puncak kepala Elea.
"Aku hanya bercanda saja, jangan di masukan ke hati" ucap Levi lucu.
"Kak Levi" panggil Elea ragu.
"Apa sih? Dari tadi kau terus memanggilku Leva Levi Leva Levi",.
Elea menggigit bibir bawahnya pelan. Dia menguatkan hati untuk mengatakan kalau sekarang dia sudah menjadi istri dari orang yang telah merusak karir temannya.
"Aku,aku....
"Aku apa hemm? Kau ini bicara seperti pantat ayam yang ingin bertelur saja. Bicara dengan jelas Elea!" kesal Levi mulai tak sabar.
Elea memejamkan mata dengan erat kemudian berteriak dengan kuat di depan wajah Levi.
"AKU TADI PAGI SUDAH MENIKAH DENGAN GABRIELLE SHAQUILLE MA. DIA ADALAH ORANG YANG TELAH MERUSAK PEKERJAANMU, KAK LEVI!",.
Hening. Elea kemudian memberanikan diri melihat kearah Levi yang sedang tercengang setelah mendengar teriakannya.
"Kak Levi, kau baik-baik saja kan?" tanya Elea khawatir.
Levi mengerjapkan mata berulang kali. Dia lalu menatap tajam kearah Elea.
"Jadi kau sudah tahu siapa nama bosmu sekarang?",.
Elea mengangguk.
"Sudah, namanya Tuan Muda Gabriellle Shaquille Ma",.
"Dan kau mau di nikahi olehnya?",.
Elea kembali mengangguk.
"Kau sudah gila ya?",.
"Aku tidak gila, Kak Levi. Aku masih waras kok" jawab Elea polos.
Levi mendengus. Dia sudah kalah start dari Gabriellle.
"Jangan bilang kau mau menikah dengan lelaki sialan itu hanya demi mie goreng, Elea!",.
Elea menggeleng.
"Kali ini bukan karena mie goreng kok, Kak. Aku mau menikah demi sekolahku",.
"Bukankah hari itu kau bilang kalau sudah tidak bersekolah lagi?" tanya Levi bingung.
"Memang benar sih. Tapi enam bulan lagi aku akan kembali masuk ke sekolah, dan Kak Iel yang akan menanggung seluruh biayanya. Itulah alasan kenapa aku bersedia menikah dengannya, Kak!" jawab Elea jujur.
Levi benar-benar tak habis fikir dengan cara berfikir Elea. Bisa-bisanya gadis ini tidak sadar kalau dirinya sedang di peralat oleh Gabrielle.
"Kak Levi, kau jangan marah ya" bujuk Elea cemas.
"Tentu saja aku harus marah, Elea. Lihat saja, aku akan menghajar pedofil itu nanti" geram Levi tak terima.
"Jangan bertengkar dengan Kak Iel, Kak. Ya?".
"Dasar bodoh, aku ini sedang membelamu. Kenapa kau malah mencegahku sih!" omel Levi lagi.
"Bukan begitu maksudku, Kak. Aku khawatir kau kencing di celana jika Kak Iel memarahimu nanti!",.
Levi langsung berubah menjadi patung setelah mengetahui alasan Elea melarangnya untuk menyerang Gabrielle.
"Elea, aku akan membunuhmu sekarang!" teriak Levi frustasi.
🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄
🌻VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA YA GENGSSS...
LIKE, COMMENT, DAN RATE BINTANG LIMA
🌻IG: nini_rifani
🌻FB: Nini Lup'ss
🌻WA: 0857-5844-6308