Putri Kecil Sang Penguasa "Bayi Genius 100 Milyar"

Tautan itu semakin dalam dan hangat, Nadine berusaha untuk melepaskan diri tapi heidar sama sekali tidak ingin melepaskan nya, malah semakin mengikat nya dengan kuat.

"Heidar, akhhh"

Nadine berteriak kecil saat tautan itu berpindah ke lehernya, Seketika konsentrasi Nadine pecah kemana-mana.

"Aku belum membersihkan diri"

Rengek Nadine sambil berusaha memeluk erat leher Heidar.

"Mau melakukannya di kamar mandi?"

Bisik laki-laki itu lembut, kembali menautkan bibir mereka dalam beberapa waktu, hingga menimbulkan gelombang elektromagnetik yang luar biasa didalam tubuh Nadine.

"Heidar"

"Ssttt"

Laki-laki itu tiba-tiba mengangkat pelan tubuh Nadine, membawanya kekamar mandi dengan gerakan lembut.

"Ini gila"

Rengek Nadine kemudian, antara mau dan tidak mau mau tapi laki-laki itu begitu pandai menggoda nya, membuat dirinya Melayang entah kemana, menghantarkan gelombang air yang bisa naik turun sesuai kemauan nya.

Heidar menghidupkan air shower di atas sana, mengatur suhu nya dengan tepat agar Nadine tidak kedinginan dengan permainan mereka didalam ruangan kaca itu sehingga menambah suasana dahsyat di antara mereka, suara demi suara sesapan saling berlomba dengan suara air yang membasahi tubuh mereka.

"Heidar"

Heidar mendorong lembut tubuh Nadine ke dinding, dia terus menautkan bibir mereka dalam luma..Tan panjang yang begitu membara, saling membelit bahkan saling menyesap dengan sempurna.

semakin Nadine berusaha menolak nya semakin besar rasa ingin menghantam dirinya, seolah-olah didalam sana juga menginginkan sentuhan sang penumbuh benihnya masuk untuk menambah bagian-bagian penyempurna pembentukan nya.

Sapuan di bibir yang di ciptakan heidar begitu hangat dan memabukkan, bergerak lincah menyapu dan membelit seluruh bibir dan rongga mulutnya.

Bahkan Jemari heidar dengan lincah juga ikut mengabsen tiap inci tubuh Nadine, bergerak begitu nakal sambil berusaha melepas semua kain yang melekat di dalam dirinya.

Satu persatu kain itu mulai menghilang dari dirinya disusul oleh kain yang menutupi diri heidar.

Bibir itu secara perlahan turun dan mulai mengabsen tiap inci dagu hingga leher nya, menyesapnya dengan lembut hingga membuat Nadine mengeluarkan suara-suara manja nya, bahkan heidar menciptakan warna-warna nindah di tiap inci kulit nya.

Bayangkan bagaimana cara Nadine menolaknya, laki-laki itu begitu pandai menciptakan suasana hangat penuh gejolak, membuat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa.

Ingin sekali Nadine menahan suara-suara yang terus memenuhi ruangan kamar tersebut, tapi nyatanya semakin Nadine ingin menahan nya semakin laki-laki itu bergerak lincah membuat dirinya menggila.

Apalagi saat jemari itu mulai dengan lincah bermain di kedua dadanya, mengelus indah bagian kecil di antara ariola nya,Nadine jelas semakin kehilangan kendali akan dirinya, dengan cepat dia meremas lembut rambut heidar dengan kedua tangan nya.

Kemudian tahu-tahu laki-laki itu mulai turun kebawah, menyesap dadanya secara bergantian sambil memainkan ariola nya, sesekali menciptakan tanda kepemilikan nya di sana, cukup lama hingga membuat berkali-kali Nadine menyebutkan namanya.

Bukan hanya di sana saja, bahkan heidar perlahan turun menuju kebawah, mulai bermain nakal dengan sapuan lidahnya, dengan lembut bergerak perlahan dimulai dari perut, pusat hingga turun ke bagian paling inti di bawah sana, laki-laki itu mengangkat sedikit kaki Nadine, lantas secara perlahan bibir itu mulai melesat masuk ke dalam sana.

"Akhhhh"

Seketika bak gelombang aliran listrik yang hebat menghantam diri Nadine saat lidah itu menyeruak masuk di bawah sana, heidar begitu ahli dalam memanjakan Nadine, membuat gadis itu berulang kali kehilangan nafas nya.

"Nggg heidar..."

Nadine berusaha menggenggam erat rambut heidar, dia merasa seolah-olah sesuatu akan tumpah dibawah sana.

"keluarkan"

Laki-laki itu bicara pelan ke arah Nadine,lantas lidah nya kembali bermain di bawah sana.

Dan benar saja sepersekian detik kemudian tiba-tiba sesuatu tumpah dengan sendirinya.

Lalu tiba-tiba Heidar langsung berdiri, menautkan kembali bibir mereka, lantas secara perlahan heidar mencoba mengangkat kaki Nadine yang sebelah kanan, kemudian sesuatu dibawah sana mulai mencoba menyeruak masuk dengan cara yang begitu lembut.

"I Will slow"

Bisik heidar pelan.

Dia harus bergerak selembut mungkin, takut jika-jika menyakiti sesuatu didalam sana, takut jika-jika Nadine merasa tidak nyaman dengan gerakan nya.

Dengan begitu perlahan heidar mulai meringsek masuk dengan sempurna.

"Akhhh"

Nafas Nadine terdengar begitu tidak beraturan, tangan nya dengan cepat memeluk erat tubuh heidar, terasa sesuatu dibawah sana memenuhi dirinya, saat Heidar mulai bergerak perlahan rasanya benar-benar memadati dirinya dengan sempurna.

Heidar dapat merasakan dibawah sana mulai meremas nya dengan sempurna, dia diam sejenak untuk membuat Nadine terbiasa sejenak.

"Aku bergerak?"

Alih-alih menjawab, Nadine malah memeluk erat leher Heidar, membiarkan laki-laki itu menyelesaikan tugasnya.

Heidar mulai bergerak memompa Nadine, maju dan mundur dengan cara teratur, sambil kembali menautkan bibir mereka dan kedua tangan heidar mulai menggenggam berat tangan Nadine dengan lembut.

Semakin heidar bergerak cepat, semakin Nadine mengeluarkan suara-suara manja nya, rengekan serta de..Sahan indah terus bergema di balik telinga heidar hingga membuat laki-laki itu semakin semangat bergerak, cukup lama bergerak maju mundur dan keluar masuk.

Suara nafas mereka saling bersahutan, gemericik air terus memenuhi ruangan itu bersamaan legu..Han manja yang acapkali terdengar keluar dari bibir Nadine.

Saat Nadine mempererat genggaman tangan nya, heidar tahu Nadine akan mencapai puncak nya.

"Bersama"

Bisik heidar sambil menyesap telinga Nadine dengan lembutnya.

"Akhhh Heidar"

Nadine mengencangkan genggaman nya.

Sepersekian detik kemudian sesuatu tumpah dibawah sana, heidar mempercepat gerakan nya dan beberapa waktu kemudian dia juga mendapatkan pelepasan nya.

"Oh baby"

De..sah heidar pelan, kemudian memeluk tubuh Nadine dengan erat.

"I love you baby, i love you so much"

Bisik heidar lembut di balik telinga Nadine.

*******

Catatan \=

Novel author yang satu ini tidak menyinggung soal agama ya sebab +21 dengan genre atau plot cerita yang sejak awal di susun dengan istilah sek..s before married jadi jangan baper coment soal agama atau kok belum nikah dulu dll yaaa please 🙏😀, persis seperti Sipnosis nya ini kisah, di tambah dengan budaya ke barat-barat'an dan komplik yang bakal berbeda jauh dengan novel outhor yang lainnya.

Tapi bukan berarti author mengajarkan hal buruk pada para pembaca, namun coba di cerna dan di telan dulu alur kisah nya.

Jadi mohon bijak dalam membaca dan memberi komentar yaaa agar tidak menyinggung pihak lain dan tidak bikin down author nulis novel ini.

Apalah arti nya outhor tanpa readers nya

apalah arti nya penulis tanpa pembaca nya dan

apalah arti nya saya tanpa kalian semua

Salam cinta dan sayang

selangit cakrawala

Eva Hye Seung

🙏🙏🙏😘😘😘❤️❤️❤️💗💗💞💞❣️❣️