NovelToon NovelToon
Pemilik Hati

Pemilik Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sasa Al Khansa

Syifana Khoirunnisa yang biasa di sapa Syifa, harus menelen kekecewaan saat mengetahui rahasia suaminya yang tidak ingin menyentuhnya.

Di usia pernikahan yang menginjak Minggu ke empat, Syifa memutuskan untuk bercerai. Bahkan meninggalkan kota kelahirannya demi melupakan kegagalan rumah tangganya juga mantan suaminya yang sebenarnya sudah ada di hatinya.

Hingga ia harus kembali ke kota itu setelah tujuh tahun berlalu dengan sudah ada banyak perubahan pada kehidupannya.

Apa yang terjadi jika ia kembali bertemu mantan suaminya di saat ia sudah memiliki calon suami. Lalu apa yang akan terjadi saat ada laki-laki yang dengan berani menyatakan cintanya bahkan mengejar cinta Syifa tanpa lelah.

Kemana hati Syifa akan berlabuh? Siapa pemilik hati Syifa?

Happy Reading
IG: sasaalkhansa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PH 8 Mulai Berjuang

Pemilik Hati (8)

" Maaf sedikit terlambat. Kita bisa mulai rapatnya sekarang." Laki-laki yang tidak lain adalah David tersenyum ke arah Syifa.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Dengan berjalan kaki, Syifa pulang ke rumah. Rumah dinas yang di berikan sebagai salah satu fasilitas baginya sebagai tenaga pengajar. Rumah yang letaknya tidak jauh dari sekolah.

" Maaf lama," ucap Syifa pada Reza yang hanya menunggu di rumah seorang diri.

Bersyukur ia masih bisa menyempatkan pulang saat jam istirahat karena letaknya yang memang dekat.

" Tidak apa-apa. Reza juga tadi tidur siang jadi tidak terasa kalu ternyata sudah sore." jawab Reza yang memang sudah mandi dan terlihat segar.

Syifa berjalan ke arah meja makan di ikuti Reza yang sudah duduk di kursi dan memperhatikan Syifa yang mengeluarkan makanan dari paper bag. Makanan yang di bagikan David sebagai salam perkenalan. Itu yang ia katakan.

Semua sudah tertata di atas meja. Nasi dan aneka lauk pauknya. Sudah pasti ini di pesan dari restoran.Sangat menggugah selera apalagi masih hangat.

Makanan itu memang di kirim saat acara sudah hampir selesai.

Hingga Syifa tertegun saat ia melihat kartu ucapan yang ada di atas sebuah kue yang di bungkus rapi.

...Semoga kamu menyukainya seperti aku yang menyukaimu sejak pertama bertemu....

...David...

Syifa tertegun. Jangan bilang dia menyukaiku. Batin Syifa.

"Itu apa,Ma?,"

" Ini kue. Kamu mau?," tawar Syifa sambil menyimpan kartu ucapan ke dalam sakunya.

Reza menggelengkan kepalanya. Ia tidak suka makan makanan yang manis-manis. " Untuk Mama saja. Aku mau makan nasinya." jawab Reza.

Entah di sebut makan apa, yang pasti keduanya langsung makan berdua sore itu.

Sementara di mobil, David masih senyum-senyum sendiri. Sejak ia bisa melihat Syifa rasanya ia sangat bahagia. Padahal, hari ini pekerjaannya di perusahaan cukup menguras tenaga. Belum lagi ia harus ke sekolah.

Namun ternyata, dengan hanya melihat Syifa, ia malah menjadi semangat. Rasa lelah itu seolah hilang.

" Seandainya aku bisa menjadikannya istri yang senantiasa menyambut kedatanganku setiap pulang kerja." gumam David yang masih bisa di dengar Rangga.

David mulai membayangkan Syifa yang tersenyum padanya saat membukakan pintu rumah.

" Jangan membuatku takut, Dav," ucap Rangga yang melihat David senyum-senyum sendiri dari kaca spion.

"Ck. Kamu mengganggu saja." kesal David karena Rangga membuyarkan lamunannya.

Rangga hanya terkekeh melihat wajah kesal David.

" Kamu yakin akan memperjuangkan cintamu itu pada perempuan yang sebentar lagi akan menikah?,"

" Yakin. Lagi pula aku rasa aku lebih baik dari calonnya. Aku hanya mantan playboy, sedangkan laki-laki itu bahkan masih menjadi cassanova di detik-detik menuju pernikahannya." jelas David yang tahu bahwa di luar kota sana, Andra masih bermain dengan perempuan.

Merasa diri lebih baik, karena itu berani menyalip di tikungan terakhir sebelum Mereka sampai di kata " SAH".

" Namanya Andra kalau kamu lupa" Cebik Rangga.

" Aku tak suka menyebut namanya."

"Terserah saja."

" Tapi, ngomong-ngomong,kamu sudah meletakkan kue yang ada kartu ucapan di paper bag milik Syifa kan. Jangan sampai salah." David tiba-tiba teringat akan rencananya yang akan mulai mendekati Syifa. Berpura-pura tak tahu Syifa sudah memiliki calon suami.

" Beres. Aku bahkan selalu memegang paper bag itu sampai giliran memberikan pada Syifa. Agar tidak tertukar." jelas Rangga.

David mengangguk sambil tersenyum. Perjuangannya baru di mulai.

" Entah apa yang dipikirkan Syifa saat mendapatkan kartu ucapan itu."

" Yang pasti dia akan terkejut."

" Kamu benar."

Rangga hanya geleng-geleng kepala saat David memesan menu restoran untuk ia bagikan pada guru-guru ketika rapat tadi.

Tujuannya agar niatnya memberi kartu ucapan pada Syifa tidak di ketahui oleh orang lain. Sekalipun ia harus mengeluarkan uang banyak. Banyak bagi orang lain tapi tidak bagi David.

Menurutnya, ini bagian dari perjuangannya untuk mendapatkan cinta dari Syifa.

...******...

Di tempat lain, seorang guru muda yang juga ikut rapat tadi mulai membuka isi dari paper bag yang di bagikan.

Ia tidak menyangka laki-laki yang akan menjadi kepala sekolah sementara sekaligus cucu dari pemilik yayasan itu akan seroyal ini pada guru-guru.

" Aku rasa dia lebih dari Andra. Mungkin lebih baik aku membiarkan Andra dan Bu Syifa sementara aku akan mendekati Pak David. Dia bisa lebih menjaminku." ucapannya dengan senyum yang penuh dengan rencana.

Erika yang awalnya tidak terima atas sikap Andra padanya akan membuat rencana yang akan membuat hubungan Andra dan Syifa memburuk. Namun, melihat keberadaan David membuatnya berubah pikiran.

" Kamu harus menjadi milikku." gumamnya pelan.

Sementara itu, seorang kakek sedang menikmati masa tuanya bersama cicitnya.

" Celin, sudah waktunya mandi. Ayo!." ajak Ela baby sitter yang bertugas mengurus Celina.

" Tapi, Celin masih mau bermain dengan Kakek buyut." ucapnya sambil memonyongkan bibirnya.

" Mandi dulu, nanti kita main lagi ya." ucap Adiyaksa lembut.

" Kakek janji?," Celina mengulurkan jari kelingkingnya.

" Iya.," Adiyaksa, kakek buyut Celina melakukan hal yang sama sehingga kedua jari kelingking keduanya saling bertautan.

" Ok. Ayo suster Ela." Celina menarik tangan sang baby sitter yang memang ia panggil suster karena awalnya Ela memang suster pribadi yang sengaja di pekerjakan untuk mengurus Celina sejak bayi.

Adiyaksa hanya tersenyum melihat ke arah cicitnya yang menggemaskan. Namun juga merasa iba padanya.

Celina adalah anak dari putra cucu Adiyaksa yang bernama Daniel yang merupakan sepupu David.

Orang tua Daniel yang memanfaatkan kecelakaan dimana Daniel hilang ingatan menikahkannya dengan seorang perempuan yang mereka sukai. Padahal mereka tahu bahwa Daniel telah menikah secara diam-diam dengan seorang perempuan.

Namun, mereka tidak menyukai perempuan pilihan Daniel karena tak jelas asal usulnya. Perempuan yang di besarkan di panti asuhan.

Hingga mereka menyembunyikan Daniel dari istrinya saat Daniel hilang ingatan. Namun, semua hancur saat beberapa tahun kemudian Daniel mendapatkan kembali ingatannya dan marah besar pada orang tuanya. Hingga langsung menceraikan istri pilihan orangtuanya. Bahkan seolah enggan walau sekedar melihat buah hatinya karena mengingatkannya pada istri yang ia tinggalkan yang tengah mengandung saat itu.

Adiyaksa menghela nafas.

" Bagaimana dengan Daniel?," tanyanya pada sang asisten yang senantiasa menemaninya kemana pun.

" Masih seperti biasa. Menyibukkan diri dengan pekerjaan."

" Lalu istri dan anaknya?,"

" Mereka baik-baik saja. Anda tidak ingin membantu Daniel bertemu istri dan anaknya?,"

" Ya, pertemukan mereka." putusnya.

Adiyaksa mulai mencari tahu apa yang terjadi pada Daniel. Hingga ia mencari keberadaan istri dan anak dari Daniel, serta menjaganya dari jauh.

Ia menunggu sampai sang cucu meminta bantuannya. Namun, Daniel yang terlanjur marah pada keluarganya menganggap ia ikut terlibat dalam rencana orang tua Daniel, karena perempuan yang di nikahkan dengannya adalah cucu dari sahabat Adiyaksa yang telah meninggal.

" Baik."

" Lalu bagaimana dengan David?,"

Merasa pernah kecolongan hingga David pernah menjadi duri dalam rumah tangga orang lain membuatnya mengawasi David.

" Dia mulai menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah sementara. Juga sedang mendekati seorang guru yang mengajar disana."

" Dia bermain-main lagi dengan perempuan?,"

Bukan rahasia umum lagi jika David sudah terkenal sebagai playboy.

" Sepertinya tidak. Dia terlihat serius untuk mendapatkan perempuan itu. Hanya saja statusnya janda bahkan sudah memiliki calon suami. Apa anda ingin saya melakukan sesuatu?,"

TBC

1
Azlin Hamid
Luar biasa
YuWie
serius naik angkot hujan2
YuWie
Luar biasa
YuWie
mesake men syifa.. manuk e andra wis bekas wong akeh.
YuWie
sahabat syifa kemana, kok hy anaknya yg ikut
YuWie
gak di vidio atau foto buat bukti cerai or pembatalan nikah.
Nurlaelawati
Luar biasa
Eni Etiningsih
kenalan, PDKTe, pacaran sesudah menikah, memang ada? ! tentu ada , buktinya othor tulis.. love othor.. biissyaaa aja bikin critanya..😘😘😘😘😘😘
Bunda SalVa
dasar tukang tikung 🤣🤣🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih sudah di ijinin baca marathon Mbak Author, TAMAT 👍❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
banyak anak rumah pun tak sepi lagi
👍❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
barisan pasukan mantan David naik panggung
Bundanya Pandu Pharamadina
Reza....Daniel adalah Ayahnya, dimana Alya sahabat Syifa 🤔
Bundanya Pandu Pharamadina
Andra udah mau nikah tinggal nunggu hari H, tapi masih nyelup sani sini anak kondanya 🤭
Bundanya Pandu Pharamadina
David mungkin Syifa jodohmu
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga Syifa menemukan kebahagiaan dgn nantinya ada laki² yg tulus mencintai
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak kisah Syifa
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
👍❤
Rahmah
sengaja biar David keluar tanduk nya
Maria Nurbaeti
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!