Mayumi Kyra Anindira,seorang remaja biasa yang ternyata jago beladiri dan mempunyai Indra ke 6 tanpa orang lain tahu.
Kehidupannya yang flat dan damai menurutnya,seketika berubah karena kedatangan si kembar Nala dan Narendra. Yang ternyata adalah anak pemilik yayasan. Nala yang selalu ingin di dekat Yumi dan Narendra yang tertarik pada kepribadian Yumi,merubah hidupnya seperti roller coaster.
Bagaimanakah kisah mereka?
Petualangan apa yang sedang menunggu mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 18
Yumi hanya mengikuti mommy,bersama Nala di belakangnya. Ia bingung kenapa dia di bawa ke atas?
Saat masuk ke dalam kamar di sebelah kamar Nala,ia pun terkejut.
" Kamar siapa ini mom?" tanya Yumi
" Kamar kamulah...mommy excited banget buat jadiin kamu mantu." ucap Nala sembari terkekeh
" A apa?" Yumi pun speechless
" Udah..kamu bersiin badan kamu dulu,baju kamu udah mommy siapin di lemari itu." ucap mommy dan mendorong Yumi ke kamar mandi.
" Kalo udah selesai,turun ya. Mommy obati lukamu di bawah." ucap Mommy lagi dan menarik Nala untuk keluar.
" What the hell" ucap Yumi tak percaya
" Emak ma anak luar biasa maksa. Aku harus takut apa seneng ini?" ucapnya sambil membersihkan badannya.
Tak lama ia keluar dan membuka lemari bajunya. Yaaa...walaupun ada baju selera Yumi,namun mommy tetap menyediakan banyak dress.
" Owh God.." ia pun mengambil baju kaos dan celana training. Setelah selesai berpakaian,ia pun turun.
" Sudah sayang? Sini" ucap mommy
Yumi pun mendekati mommy,ia langsung di obati.
" Apa tidak sakit?" tanya mommy
" Ga mom..ini udah biasa Yumi dapatkan saat pelatihan." jawab Yumi
Tak lama datang Rendra dan Daddy, mereka keluar dari ruang kerja Daddy. Nampaknya mereka membicarakan kejadian yang menimpa Yumi
" Kamu baik-baik saja nak?" tanya Daddy
" Ya dad...Yumi baik." ucap Yumi tersenyum
" Besok sekolahnya bareng Rendra aja." ucap mommy
Saat Yumi mau bicara,keburu di potong mommy.
" Tak ada penolakan" ucap Nala
' Yaaa...apa yang bisa ku lakukan bila hadapan keluarga pemaksa ini' ucapnya dalam hati, si kembar pun tersenyum. Sepertinya Yumi lupa dengan kemampuan si kembar.
" Ok mom" jawab Yumi
Rendra pun tersenyum senang.
Waktu berlalu,pagi menyongsong. Karena Yumi sudah biasa bangun subuh,ia pun yang memasak sarapan hari ini.
" Masakanmu selalu ter the best Yum. Lama-lama aku bisa gemuk kalo makan masakan mu. Ga bisa berenti." ucap Nala
" Daddy juga bisa tambah gemuk ini." ucap ayah dan semua pun tertawa.
Setelah selesai sarapan ,semua bersiap melanjutkan aktivitas masing-masing. Seperti yang di putuskan semalam,,Yumi berangkat dengan Rendra.
Saat tiba di sekolah,semua orang melotot tak percaya melihat Yumi turun dari mobil Rendra.
" Itu si cupu kan?kenapa dia bisa semobil sama prince?"
" Aaa....tidaaakkk. Huaaa"
" Daebak... beruntung banget si juara umum"
" Aku mau tukeran jiwa sehari."
Jeritan hati siswi yang patah hati. Beeriisssiiikkkk
Rendra dan Yumi tak peduli,mereka terus berjalan masuk ke dalam kelas.
" Jangan lupakan aku." rajuk Nala
Yumi pun tertawa dan mundur menghampiri Nala,lalu merangkul nya. Nala pun tersenyum senang, sedangkan Rendra hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum tipis.
Saat mereka dekat Mading,Yumi berhenti karena di sana ramai. Ia pun penasaran lalu melihat pengumuman. Saat ia lihat,Yumi langsung melotot " Apa?! Kelaya di DO?" ia pun melihat ke arah Rendra. Rendra hanya mengangkat bahunya, sedangkan Nala tersenyum puas.
" Aku hanya mengeluarkannya,masih untung tidak ku buat bangkrut perusahaan keluarganya karena berani menyentuhmu." ucap Rendra yang di dengar oleh para murid dan memuat mereka ramai membicarakannya.
Nala hanya menghela nafasnya. Ia pun melanjutkan perjalanannya ke dalam kelas sambil menarik tangan Nala.
" Si ulet keket pergi. Adem sekolah ini." ucap Nala
" Heii...sudahlah" ucap Yumi yang masih speechless dengan perubahan hidupnya. 'Terlalu sempurna'.
"Wooooo....keren banget Yum. Pangeranmu memang luar biasa. Aku irriiii." ucap Maria yang tiba-tiba muncul,sehingga membuat Yumi berjingkat kaget.
" Apa kamu bisa berhenti membuatku kaget? Aku bisa mati cepat bila kamu selalu seperti ini." spontan Yumi yang membuat si kembar bingung. Namun Nala tersenyum.
" Apa teman hantumu ada di sini? Waahh...pasti menyenangkan bisa melihat "mereka". Apa aku bisa?" tanya Nala senang
" Bisa..tapi aku belum pernah melakukannya. Nanti saja saat pelajaran kosong. Aku akan membantumu melihat Maria." ucap Yumi
" Benarkah? Jadi namanya Maria? Pasti dia cantik,iyakan?" tanya Nala beruntun
Yumi pun mengangguk
" Jadi aku akan mendapatkan teman manusia yang baru selain kamu? Ahh...pasti menyenangkan." ucap Maria yang juga senang
" Kalian cocok" ucap Yumi seraya pergi meninggalkan mereka.