seorang pemuda yang ingin merasakan kasih sayang sangat ayah.... "ayah peluk aku sekali saja" aku hanya ingin disayang aku rindu pelukanmu!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thehope, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berduka
"Hallo pah, apa zian ada pulang kerumah papa? " tanya reno panik
"Zian tidak ada pulang kesini, apa. Kamu sudah hubungi ponselnya? "
"Aku udah hubungi dia, tapi ponsel nya tidak aktif"reno mengakhiri panggilannya
Reno mencoba menghubungi malik, tapi sama saja jawabannya bahwa ia tidak pulang bersama dirinya, karna. Zian ingin menunggu reno menjemputnya, malik juga segera pergi mencarinya ia sangat khawatir dengan kondisi Zian.
Saat andre sampi kerumah, rumah terlihat sepi ia langsung menuju kamarnya. Ia terus saja memikirkan Zian, " zi.... Kamu beruntung semua orang menyayangi kamu dan khawatir sedangkan aku, tidak punya siapa-siapa, aku ingin bilang ke papa sebenarnya tapi aku takut ia tidak mengakui ku dan kalian tidak menerima ku, untuk mendapatkannya salah satu dari kita harus pergi zi maaf "gumamnya
Surya dan Zean ikut mencari Zian, semua tempat yang sering Zian kunjungi telah di datangi. Tapi tak menemukan keberadaan Zian akhirnya surya dan Zean pulang menunggu kedatangan reno,Semoga saja ada titik terang.
" papa, apa ada kabar tentang Zian pa? Tanya reno
Surya menggeleng begitu juga dengan Zean, surya memanggil angga dan andre mungkin tau kemana Zian pergi terakhir kali.
Andre menghampiri mereka di ruang tengah, "andre apa kamu liat terakhir kali Zian pergi? " tanya surya
"Aku gk tau pah, dan saat aku pulang sekolah aku pergi ke panti dahulu"
"Zian, belum pulang ndre papa khawatir, apalagi ini tentang kesehatan nya" surya mengusap wajahnya harus kemana lagi biar mencari putra nya, sedangkan untuk melaporkan ke pihak berwajib harus 1x24 baru bisa. Reno pergi kembali ia berpamitan pada ayah dan kakaknya.
Seminggu sudah Zian menghilang, dan tak ada jejak rekaman CCTV sekolahpun hanya memperlihatkan saat Zian menunggu di dekat gerbang sekolah setelah rekaman itu hilang seolah olah dihapus dengan sengaja. Reno sempat menaruh curiga pada andre tapi ia tidak bisa membuktikan nya. Reno ingat hal terakhir yang dikatakan adiknya bahwa andre anak dari ayah nya juga. Ia harus mulai menyelidikinya dimulai dari panti asuhan itu.
"Hallo,kami dari pihak kepolisian ingin menunjukkan sebuah tas apa ini milik anak anda? "
Surya segera menghubungi kedua anaknya setelah ia menerima panggilan dari kepolisian, reno dan Zean langsung pergi kesana. Surya juga bergegas pergi.
Sesampainya disana mereka berdo'a semoga kabar baik yang diterima tentang Zian, jangan sampai sesuatu hal buruk terjadi pada adiku itu. Mereka memantapkan hati dan masuk ke dalam.
"Permisi"
"Silakan masuk pak, "
Mereka bertiga sudah merasakan ketegangan didalam hati, mereka masih berharap semuanya baik baik saja.
"Kami menemukan sebuah tas sekolah didekat sungai, yang jaraknya lumayan jauh dari tempat korban menghilang" ucap sang polisi
"Apa kami bisa melihat tas itu"pintar surya
" tolong ambilkan tas tersebut "pinta polisi pada bawahannya
Setelah mereka bertiga melihat tas tersebut, mata mereka mengembun bagaimana dengan nasib anak dan adik mereka, lalu dimana dia sekarang hal itu yang masih mereka pertanyakan.
" lalu dimana anak saya pak,? Dan bagaimana keadaannya "surya sudah tidak bisa berpikir jernih
" kami tidak menemukan putra anda, tapi tim kami akan melakukan penyisiran sepanjang sungai, dan jika anak anda tidak temukan. Jangka waktu satu bulan akan kami nyatakan meninggal "ucap polisi tersebut
Mereka diajak untuk melakukan penyisiran ketempat dimana tas Zian ditemukan, hati reno sudah tak sanggup melihat arus sungai yang deras bagaimana adiknya harus bertahan dengan derasnya sungai, reno menangis ia belum sempat menebus semua hal yang hilang dalam hidup adiknya itu. Surya dan Zean tak berhenti berjalan menyisir sungai itu.
" Zi... Papa minta maaf, papa hanya memberi kenangan buruk terhadap kamu zi, papa harap kamu baik baik saja"surya menangis terisak ia melakukan banyak kesalahan pada bungsu nya tersebut untuk menebus nya pun percuma semua sudah terlambat.
Zean hanya bisa menguatkan ayah dan adiknya, hatinya juga sama hancur ia tak pernah memberi perhatian pada Zian, saatnya ingin menebus semua kesalahannya tapi mengapa Tuhan ingin membawa adiknya.
Hari berganti minggu berganti bulan, dan Zian sudah dinyatakan meninggal. Keluarga surya melakukan tabur bunga dimana tas Zian ditemukan malik juga ikut ia belum menerima kepergian sahabat nya itu begitupun dengan teman teman Zian, tak ada yang tak menangis di tempat itu mereka berharap agar Zian masih hidup dan ditemukan.
Setahun berlalu angga telah lulus sekolah dan ia melanjutkan kuliah, dan andre memasuki kelas tiga, semua berjalan normal mungkin hanya malik yang menjadi pendiam ia masih saja menyalahkan dirinya karna dia meninggalkan zian sendiri.
Hari ini kelas mereka kedatangan murid baru, ia anak pindahan dari luar kota, bu tiara menyuruh gadis itu memperkenalkan dirinya.
"Hai.. Namaku valenzia panggil aku zia, aku pindahan dari bandung"
"Zia, silakan duduk dekat andre" bu tiara menyuruh zia duduk dan kembali melanjutkan pelajaran yang tertunda.
Andre tertarik pada gadis itu iya mengajaknya untuk ke kantin bersama tapi zia menolaknya, ia melihat seorang pemuda hanya berdiri seorang diri . "Kenapa kamu masih disini? Apa ada urusan kamu yang belum selesai" tanya zia
"Apa kamu bisa melihatku? Tolong bantu aku "
"Maaf aku tidak bisa membantu mu kalau kamu sendiri tidak mengingat siapa diri kamu" ucap zia
Zia berlalu pergi dari hadapan pemuda itu, ia sendiri bingung mengapa ia bisa berada terus disani. Ia akan menghilang dari sekolah saat sore hari dan kembali ke jalan dekat sungai pada malam hari dan seterusnya seperti itu. Ia lelah harus terus menerus seperti itu.
Jam pulang telah tiba, pemuda itu masih saja Melihat kearah zia ia ingin meminta bantuan tapi ia juga bingung harus memulai dari mana.
"Hei, tunggu apa kamu bisa membantu ku? " tanya hantu itu
Saat keadaan sekolah mulai sepi zia baru menjawabnya Pertanyaan hantu itu"aku sudah mengatakan padamu aku tidak bisa membantumu kalau kamu sendiri tidak ingat siapa kamu"ucap zia
"Baiklah aku akan memanggilmu Arya, apa kamu suka? "
Hantu itu mengangguk senang karna ia sudah mempunyainya nama. Arya dan zia bercengkrama satpam yang melihat hal itu merasa takut karna ia yakin kalau zia untuk indigo. Bukan IndiHome apalagi indomie.
Zia yang melihat Arya menghilang seperti tertarik sesuatu merasa anehnya, ia bertekad akan membantu Arya, zia berpamitan pada penjaga sekolah. "Neng tadi neng ngomong sama siapa? " tanya penjaga sekolah itu
"Bukan apa apa pak, bapak gak usah takut dia gak ganggu kok" ucap zia
Bukan merasa tidak takut tapi justru ucapan zia membuat penjaga sekolah semakin takut.
makasih ya kak udah up
up nya jangan lama lama ya kak
semangat ya kak
zian/biru itu pintar, soleh, penurut dan sangat baik, pokoknya bahagia selalu untuk zian/biru🥰
atau kalo ga buat reinkarnasi nya ws.....