Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Tora membantu Chika untuk mengobati luka di wajah nya, dia pun mengambil es batu dan mengompres wajah Chika yang lebam. Dia merasa kasihan pada chika yang dipaksa oleh kedua orang tua nya ,makanya dia ingin membantu nya.
Setelah membantu Chika ,Tora pun ingin kembali ke rumah nya. Dia akan membereskan pakaian nya kedalam koper,kemudian dia kembali ke rumah sakit . Dia melihat Henny yang sudah tertidur di samping Carla,Carla masih dirawat disana hingga seminggu lama nya .
Setelah itu Carla akan melakukan pemeriksaan secara bertahap ,dia sudah diijinkan pulang kerumah . Henny menatap koper yang ada didalam kamarnya,dia tersenyum tipis menatap koper itu. Ada rasa sedih yang mendalam dalam hati nya,tapi mungkin semua nya sudah takdir.
Besok Henny akan mulai bekerja kembali,dia sudah mengambil libur selama seminggu. Bik Asih juga menjenguk Carla dirumah sakit ,dia membawa uang pemberian dari Nyonya besar keluarga Wardana saat itu .
Ceklek
Pintu kamar terbuka lebar saat Carla melangkah masuk kedalam kamar Henny,Carla melihat Henny yang sudah menangis tapi segera di hapus nya . Tapi Carla sudah melihat nya ,apalagi dia melihat koper yang sudah berdiri didekat mama nya.
"Mama jangan menangis,kita akan baik-baik saja tanpa papa. Maafkan Carla karena sudah membuat mama dan papa berpisah" ucap Carla yang sudah memeluk tubuh mama nya .
Henny melepaskan pelukan nya dan tersenyum,dia menahan air mata nya yang masih ingin keluar. Dia ngak mau membuat Carla bersedih karena hal ini,dia menggelengkan kepala nya .
"Ngak kok sayang,mungkin memang sudah takdir nya seperti ini. Tante chika juga membutuhkan papa,kita berdoa saja yang terbaik untuk semua nya" jawab Henny yang masih berusaha untuk tersenyum.
Carla pun menangis di pelukan Henny membuat Henny berusaha menenangkan nya dan mengatakan kalau semua nya akan baik-baik saja seperti yang gadis kecil itu ucapkan. Dia tau kalau Carla sudah mendengar semua nya ,apalagi mama dan adik nya Tora mengatakan hal itu didepan Carla.
"Makanya jangan menikah dengan wanita susah dan miskin seperti dia,apalagi anak ayah nya yang memiliki penyakit keturunan. Makanya anak kalian jadi ikutan sakit juga ,lebih baik memang kalian bercerai saja "
Ucapan itu masih bersarang di kepala Henny dan Carla,mereka tidak melupakan hal itu. Jantung kedua nya berdebar tak menentu, Henny kembali melepaskan pelukan nya dan menangkup wajah Carla dengan kedua tangan nya kemudian dia tersenyum lebar.
"Carla masih mau tinggal bersama mama kan? Wanita yang miskin dan memiliki penyakit keturunan " ucap Henny dengan suara bergetar .
"Mama ngomong apa sih? Kata bu guru,semua yang terjadi didunia ini tu karena sudah di tetap kan oleh Tuhan. Ngak ada yang bisa merubah nya " jawab Carla dengan tenang,tapi tetap saja ucapan sang nenek masih diingat nya dengan jelas
Henny kembali menitikan air mata nya ,dia memeluk putri kecil nya dengan sayang. Carla juga melakukan hal yang sama ,membalas pelukan dari mama nya yang terbilang sangat nyaman untuk nya.
Malam semakin larut,besok juga pernikahan Tora dan Chika. Mereka akan melangsung kan pernikahan nya di gedung yang cukup besar dan mewah,semua nya diatur oleh Chika. Chika merasa senang karena akhirnya dia bisa menikahi pria yang dia cintai, walaupun hanya sebentar saja.
Chika juga sudah menuliskan surat wasiat untuk Tora,setengah harta nya akan dia sumbangkan ke panti asuhan yang selama ini dia datangi. Setiap bulan nya, setelah gajian. Chika selalu memberikan gajinya pada panti asuhan itu,maka setengah nya lagi akan dia berikan pada Tora.
Surat kepemilikan setengah harta nya sudah Chika alih kan atas nama Tora,dia mulai berbesar hati untuk kematian nya yang hanya bisa dihitung dua kalender lagi.
Henny membawa anak nya tidur dikamar mereka,dia juga akan berpikir untuk pindah dari rumah itu. Rumah yang penuh kenangan,walaupun hanya rumah kontrakan saja. Dia akan membuka lembaran baru untuk dirinya sendiri dan anak nya, dia merasa sangat bersyukur memiliki anak yang cerdas seperti Carla.
Saat ini malam sudah semakin larut,Henny masih mengelus kepala putri nya yang sudah terlelap di samping nya. Dia mendengar suara pintu rumah nya dibuka,dengan perlahan Henny keluar dari kamar nya. Dia ingin melihat siapa yang sudah membuka pintu itu, hingga dia mendapati Tora berdiri dan berjalan mendekati nya dengan tersenyum.
"Maafkan aku,aku akan menikah dengan Chika besok. Aku akan kembali setelah Chika meninggal " ucap Tora dengan wajah sedih nya, Henny membalas nya dengan senyuman saja kemudian menggelengkan kepala nya .
"Jangan berpikir terlalu jauh ,kau bisa mencoba mencintai nya. Bagaimana pun,besok dia resmi menjadi istri sah mu " jawab Henny dengan tenang.
"Aku sudah menyiapkan semua nya ,kau bisa membawa nya sekarang " ucap Henny lagi sambil tersenyum dan berjalan masuk kedalam kamar nya yang kini ditempati oleh Carla dan dirinya.
Tora tak bisa berkata apa pun,dia pun menarik koper miliknya yang sudah disiapkan di ruang tamu . Dengan perasaaan sedih,dia memandangi sekeliling rumah itu yang penuh dengan kenangan . Cukup lama mereka menempati rumah itu,dari mulai menikah hingga akhirnya mereka memiliki Carla. Waktu yang cukup lama dan kini dia harus merelakan nya ,demi kehidupan anak nya.
Tora menarik koper besar miliknya,hanya pakaian yang dia bawa. Dia meninggalkan semua nya disana dan kembali ke rumah sederhana milik Chika yang sudah menjadi atas nama nya,tapi Tora tidak mengetahui nya karena Chika ingin memberikan nya saat malam pertama mereka sebagai hadiah .
Henny membaringkan tubuh nya, dia mencoba memejamkan mata nya . Menenangkan pikiran nya yang sedang bingung ,dia harus mengiklaskan semua nya tapi tak mudah untuk nya melakukan hal itu walaupun mulut dan hati nya juga berkata lain.
Pagi tiba,pesta pernikahan Chika dan Tora sudah disiapkan dengan matang . Kedua orang tua Chika dan Tora sudah menerima semua nya ,terutama mama dan adiknya Tora. Mereka senang karena akhirnya Tora bercerai dengan Henny dan menikah dengan wanita yang bisa dibilang kaya karena keluarga chika yang memiliki pabrik sendiri,begitu juga dengan kedua orang tua chika.
Mau tak mau mereka menerima keputusan yang di ambil Chika,tapi mereka tidak akan membiarkan keluarga Tora menyusahkan anak nya. Kedua orang tua Chika akan terus memantau setiap gerak-gerik mama dan adik nya Tora,mereka sudah mengetahui apa yang di pikirkan oleh mereka.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
sama" seruuuu
Tora krj keras pikiran mumet mikir kebutuhan kluarga,anak sakit keras dg gaji yg pas"an...
Sdgkan farel seorg bos sdh kaya raya dari orok,smua serba di layani...
Begitulah kenyataannya 😅🙏🏻
hidup bgai ratu😁😁
lanjuutt mski maraton bacanya🙈🙏🏻