Hati Kasandra sangat hancur ketika di hari pernikahannya menonton di layar lebar yang berisi rekaman video tentang perselingkuhan calon suaminya dengan Adik Tirinya.
Kasandra berjalan meninggalkan panggung namun ketika sampai di depan pintu Kasandra melihat seorang pria duduk di kursi roda dan memakai topeng yang menutupi setengah wajahnya yang buruk rupa.
Entah keberanian dari mana Kasandra nekat mengajukan lamaran ke pria tersebut untuk menikahi dirinya dan pria itupun menerima lamarannya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Apakah mereka hidup bahagia atau berakhir perceraian mengingat Kasandra seorang gadis cantik dan sangat pintar. Ikuti yuk novelku ini.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada Apa?
Malam menjelang pagi di mana Raynald sedang menghubungi orang kepercayaannya tentang pekerjaan. Setelah selesai Raynald senyum-senyum sendiri dan hatinya sangat karena semalam mendapatkan jatah dari istrinya.
Sedangkan Kasandra duduk di kursi makan sambil menikmati susu coklat hangat buatannya. Kasandra senyum-senyum sendiri sambil membayangkan kejadian semalam di mana dirinya melakukan hubungan suami istri.
Hingga beberapa saat kemudian ponselnya berdering, Kasandra langsung mengambilnya dan melihat di layar ponselnya tertera nama Veni.
'Ada apa?' Tanya Kasandra dengan nada malas.
'Kapan kamu akan mengatur Aku bergabung dengan perusahaan? Jika kamu masih lama maka Aku akan mencari rumahmu untuk datang ke rumahmu." Ucap Veni dengan nada jutek.
Ketika Kasandra ingin menjawab, Kasandra mendengar suara kursi roda membuat Kasandra menatap ke arah samping dan melihat Raynald sedang menatap dirinya sambil mendorong kursi roda.
"Kamu bisa datang pagi ini." Jawab Kasandra.
Tanpa menunggu jawaban Veni, Kasandra memutuskan sambungan komunikasi secara sepihak kemudian berdiri. Kasandra berjalan ke arah Raynald membuat Raynald mengarahkan tangannya ke arah Kasandra.
Kasandra yang mengerti langsung memegang tangan Raynald sambil tersenyum. Raynald pun membalas senyuman Kasandra sambil memperhatikan perubahan wajah Kasandra.
"Ada apa?" Tanya Raynald.
"Tidak ada apa-apa hanya tadi Adik Tiriku menghubungiku ingin bekerja di kantorku dan Aku menyuruhnya untuk datang pagi ini." Jawab Kasandra.
"Kalau ada apa-apa hubungi Aku." Pinta Raynald.
"Oke." Jawab Kasandra dengan singkat.
Kemudian mereka makan bersama hingga lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan dan minum.
Sebelum berangkat Raynald menggunakan topeng terlebih dahulu kemudian Raynald dan Kasandra berangkat ke kantor dengan di antar Asisten Han.
Skip
Kini Kasandra sudah sampai di kantor sedangkan Asisten Han melanjutkan perjalanan untuk mengantar Raynald ke perusahaan.
Kasandra berjalan dengan santai menuju ke ruangannya dan tidak ada satupun yang berani mengusik Kasandra karena mereka takut jika nantinya di pecat. Mengingat Kasandra mempunyai jabatan penting dan bisa memecat karyawan dan karyawati tanpa perlu bertanya ke atasan yang lebih tinggi dari pada Kasandra.
Kasandra duduk di kursi kebesarannya dan mulai menyibukkan diri. Hingga beberapa saat kemudian datang seorang wanita menatap Kasandra dengan tatapan kebencian dan iri hati akan keberuntungan Kasandra.
"Ini lamaranku yang kamu minta." Ucap Veni sambil melempar dokumen dengan tidak sopan.
"Di sini Aku adalah atasanmu,jika kamu tidak sopan maka lebih baik kamu keluar!" Usir Kasandra.
"Kamu ..." Ucapan Veni terpotong oleh Kasandra.
"Kalau kamu minta maaf maka Aku akan mempertimbangkanmu untuk bekerja di sini." Ucap Kasandra dengan nada tegas.
Veni menghembuskan nafasnya dengan perlahan untuk mengurangi amarahnya.
"Maaf." Ucap Veni untuk pertama kalinya.
Kasandra hanya terdiam kemudian mengambil dokumen tersebut dan membacanya sekilas.
"Gajimu selama sebulan lima juta jika pekerjaanmu bagus maka bisa dipertimbangkan untuk menaikkan gajimu." Ucap Kasandra sambil meletakkan dokumen tersebut ke meja.
"Apa 5 juta? Aku lulus kuliah, masa gajiku 5 juta? Seharusnya gajiku 15 juta atau lebih." Ucap Veni dengan nada protes.
"Apakah kamu tidak lelah berakting? Kamu meminta gaji tinggi sedangkan gaji 5 juta adalah gaji standar untuk karyawan baru. Terlebih kamu tidak boleh menyebutkan identitasku di perusahaan mulai sekarang. Jika tidak maka Aku akan memintamu untuk segera keluar dari perusahaan ini." Ucap Kasandra dengan nada tegas.
"Jika kamu berani mengancamku, maka Aku akan mengatakan ke Ayah. Karena Ayah sudah mengatakan padaku, jika kamu berani membuatku menderita maka Ayah akan menghukummu dengan berat." Ucap Veni dengan nada agak tinggi.
"Aku mau menerima permintaan Ayah agar kamu bekerja di perusahaan ini karena Aku ingin tahu keberadaan Ibuku dan Aku sudah menerima perjanjian itu." Ucap Kasandra.
"Jadi biarkan Aku memberitahumu jika kamu berani menyulitkanku maka Aku tidak segan-segan untuk menolakmu bekerja di perusahaan ini." Sambung Kasandra dengan nada tegas dan tidak dapat dibantahkan.
Veni hanya mendengus kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut sambil menahan amarahnya. Setelah kepergian Veni, Kasandra menghubungi Ayah tio untuk melaporkan kejadian ini.
'Aku sudah meminta Veni untuk bergabung dengan perusahaan. Jadi katakan padaku di mana Ibuku tinggal? Apakah Ibuku baik-baik saja?' Tanya Kasandra tanpa basa basi.
'Ayah tidak tahu di mana Ibumu.' Jawab Ayah Tio dengan nada santai.
'Bagaimana mungkin Ayah tidak tahu?' Tanya Kasandra dengan nada kesal.
Hal itu dikarenakan dirinya sudah menuruti permintaan Ayahnya namun Ayahnya dengan mudah mengatakan tidak tahu.
'Ayah benar-benar tidak tahu di mana Ibumu berada. Sampai sekarang Ibumu bahkan tidak pernah meneleponku untuk menanyakan ke dua anaknya. Jadi Ayah tidak mungkin mengetahui keberadaannya karena itulah Ayah tidak bisa memberitahumu.' Jawab Ayah Tio.
'Selama bertahun-tahun, Ibumu hanya memiliki rekening di negara S dan mengirimkan sejumlah uang setiap bulannya untukmu dan Kakakmu.' Sambung Ayah Tio.
'Ayah pikir-pikir, Ibumu lebih baik darimu dan Ayah harap Ibumu muncul agar memberikan Ayah uang.
'Apakah Ayah pikir ...' Ucapan Kasandra terpotong oleh Kasandra.
'Kasandra, kamu harus menepati janji untuk Veni agar bisa di terima bekerja dan dapat gaji ting...' Ucapan Ayah Tio terputus karena Kasandra sengaja memutuskan sambungan komunikasi secara sepihak.
Kasandra menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian Kasandra menghubungi Raynald di mana saat itu Raynald sedang sibuk mengerjakan pekerjaan kantor.
Raynald yang mendengar suara telepon langsung mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja dan melihat di layar ponselnya Kasandra menghubungi dirinya.
'Hallo.' Panggil Raynald.
'Apakah Kak Raynald sibuk?' Tanya Kasandra dengan nada ragu.
'Lumayan. Ada apa?' Tanya Raynald balik bertanya.
Dari nada suara Kasandra yang agak beda membuat Raynald sangat yakin ada sesuatu masalah yang membuat suara Kasandra agak beda.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Terima kasih sudah membaca novelku. Silahkan tinggalkan jejak berupa bintang 5, vote, bunga atau kopi, dan komentar.
Bagi Author bintang 5, vote, bunga atau kopi, dan komentar sangat berarti agar novel ini bisa masuk bab terbaik.
Terima kasih atas kebaikan para pembaca dan semoga Tuhan membalas kebaikan kalian. Amin.
kalau kaya gini tambah ribet.kasian Kasandra,dia merasa ngga punya harga diri.