Violet memiliki trauma yang tidak disadarinya sejak kematian kedua orang tuanya akibat kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh rumahnya.
Pertemuan dengan keluarga smith mulai mengubah hidupnya.
Devan Leonardo smith. Lelaki tampan dan cuek yang tidak tertarik dengan sebuah hubungan percintaan karena sakit hatinya pada mantan kekasihnya akhirnya memutuskan menjadi pelindung violet.
Bagaimana kisah violet dan devan?
(MASIH DALAM PROSES REVISI dll)
Violet mempunyai panggilan viki ya guysss...
# haiii readers... ini karya pertamaku.. menerima kritik dan saran.. tapi tidak julid ya.. hehehe...
Yang suka silahkan dibaca... Yang tidak suka ya tidak usah dibaca.. no hate comment ya sai... ...
Karena ini karya pertama jadi dimaklumi ya kalau seandainya ada yang kurang puas dengan jalan ceritanya..memang otor ga terlalu suka novel panjang..jadi dibuat singkat padat n happy ending tentunya...
FEEL FREE TO READ N SKIP
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluarga Smith
DIAMOND CORP
Devan Leonardo Smith. Seorang pria tampan dan cuek yang menjadi komisaris utama kerajaan bisnis Diamond Corp".
Keluarga Smith merupakan salah satu keluarga terkaya di dunia. Meskipun begitu Dev memulai usahanya tanpa bantuan sang ayah Tuan besar Baron Smith.
Selama 3 tahun terakhir Dev menutup hatinya untuk semua wanita. Dev masih malas memulai hubungan baru.
Dulu mantan Tunangannya pergi meninggalkannya ketika Dev sedang merintis kerajaan bisnisnya. Tunangan Dev lebih memilih karirnya di luar negeri. Karena Dev sangat posesif, sang tunangan memutuskan hubungannya dengan Dev.
###########
Devan mengerjakan semua pekerjaannya dengan cepat hari ini. Karena seharian ini sang mommy berkali kali meneleponnya hanya untuk mengingatkan tentang liburan ke peternakan.
"Oh God. Bisakah mommy tidak menggangguku sebentar saja?" gerutu devan.
"Tuan, Nyonya besar menelepon lagi. Apakah saya harus mengangkatnya?" tanya Jo, sekretaris andalan Devan.
"Kau urus semua sisa pekerjaanku hari ini. Aku akan pergi sekarang. Mommy benar benar membuatku gila," kata Devan sambil memijit pelipisnya.
Lalu dev mengangkat telepon dari sang nyonya besar.
"Yes, MOM. Aku pergi sekarang. OK?!" jawab Devan sambil langsung mematikan teleponnya.
Dev langsung keluar ruangan kantornya dengan sekretaris Jo yang mengikutinya dibelakang.
Para pegawai yang melihatnya langsung menundukkan kepalanya ketika sang bigboss melewati mereka.
Dev keluar dengan wajah yang sangat lelah dan agak menyeramkan. Tapi justru itu yang membuat ketampanannya naik 200%. Itu menurut survey pegawai wanita di perusahaannya hehehehe...
Akhirnya tibalah Keluarga Smith di peternakan mereka.
Tuan dan nyonya besar serta anak perempuan mereka tiba terlebih dahulu. Sedangkan Reno akan tiba esok hari karena dia masih ada di London.
Sedangkan Dev masih ada diperjalanan menuju peternakan. Mereka berangkat menggunakan pesawat pribadi masing masing.
"Hallo semuanya. Apa kabar kalian? semoga selalu sehat dan bahagia," sambut Anna dengan senyumnya yang lebar.
Mereka berpelukan layaknya keluarga.
"Kami baik, Bi. Bibi semakin terlihat muda saja," kata Rena smith sembari memperlihatkan senyumnya yang menawan meskipun usianya sudah tidak muda lagi.
"Bibiiii ... I miss u so muuuccchh!" teriak Xandra yang langsung memeluk bi Anna. Sang Tuan besar smith terlihat hanya tersenyum melihatnya.
Viki yang melihat adegan penuh kasih sayang itu merasa bahagia sekaligus sedih karena dia tidak mempunyai keluarga.
Saat ini hanya bibi Anna dan pegawai peternakan sebagai pengganti keluarganya. Dan dia sudah merasa bersyukur akan hal itu.
"Viki, kemarilah, Sayang. Ini perkenalkan. Mereka adalah pemilik peternakan ini," kata Anna sambil memperkenalkan Viki pada majikannya dan Xandra.
"Halo Tuan, Nyonya, Nona muda. Aku Viki... Terima kasih telah mengijinkan aku untuk bekerja dan tinggal di peternakan ini." Viki memperkenalkan dirinya sambil menundukkan kepalanya dengan hormat pada majikannya.
"Halo, Sayang. Kau cantik sekali. Aku tidak menyangka ada berlian yang tersembunyi di ranch ini," ucap Rena yang kagum melihat kecantikan gadis bermata abu abu didepannya.
Mendapat pujian dari Nyonya besar membuat Viki menundukkan wajahnya malu.
"Hai. Aku Xandra. Sepertinya kita bisa berteman baik." Xandra menjabat tangan viki sambil tersenyum sumringah.
"Iya, Nona. Kita pasti bisa berteman baik," jawab Viki dengan senyum cantiknya.
"Hei. Jangan panggil nona. Panggil aku Xandra, ok? Bukankah kita berteman?" Xandra tesenyum.
"Hmmm, baiklah, Xandra." Violet senang akhirnya dia mempunyai teman yang seumur. Setidaknya 2 minggu ke depan dia akan mempunyai teman selain Bibi Anna dan para paman pegawai.
*
Setelah melewati perjalanan panjang akhirnya Dev tiba juga di peternakan. Padahal tidak panjang sebenarnya karena Dev menggunakan pesawat pribadi kemudian dilanjutkan dengan helikopter menuju peternakan.
"Dev, kau sudah datang, Sayang? Ya tuhan, lihatlah betapa tampannya anak mommy ini," kata Rena Smith melihat anak sulungnya akhirnya datang.
"Ya ya ya. Dan sekarang Mommy senang bukan, keinginan mommy terwujud? Aku sampai pusing mendengat suara HP berdering," gerutu Dev.
"Kau sudah 3 tahun tidak ikut acara keluarga kita sayang. Mommy sedih. Kau terlalu larut dengan pekerjaanmu, jadi ini waktunya kau beristirahat." Rena melihat putranya dengan penuh kasih sayang.
Dev hanya bisa memeluk sang mommy yang sangat disayanginya itu.
Karena sudah waktunya makan malam jadi semua anggota keluarga smith ada di meja makan.
Xandra yang terlihat menuruni tangga langsung menghampiri sang kakak tercinta.
"Kak Deevvvv... I miss u," Xandra memeluk Dev.
Xandra sangat merindukan kakaknya yang jarang sekali dia temui. Karena mereka tinggal di beda negara. Fyi, Xandra kuliah di New York.
"Miss u too, Honey. Bagaimana kuliahmu? Bukankah ini tahun terakhirmu kuliah?" tanya Dev.
"Hmmm. Dan setelah itu aku akan menjadi designer yang sangat terkenal." Xandra berkata dengan pedenya.
Dan semuanya hanya bisa tertawa melihat kelakuan satu satunya princess di keluarga mereka.
"Oiya, Kak, kenalkan ini Viki. Dia teman baruku, cantik kan?" Xandra memperkenalkan Viki pada Dev.
Viki yang sedari tadi berdiri dibelakang xandra langsung mengulurkan tangannya pada Dev.
Dev hanya melihatnya sekilas dan mengabaikan uluran tangan Viki. Viki merasa malu akan hal itu. Dia tidak menyangka jika ada satu orang yang sombong didalam keluarga Smith.
'Ya Tuhan.. sombong sekali tuan ini', batin Viki.
Xandra yang melihat adegan itu hanya mengelus dada melihat sikap kakaknya yang tidak berubah itu.
"Ayo kita mulai makan malamnya, ayo sayang kau duduklah di sebelah Dev," Rena menyuruh Viki duduk disebelah Dev.
"Baiklah, Nyonya," jawab Viki.
"Panggil aunty saja, Sayang." Rena menginterupsi jawaban Viki.
"Baik, Aunty." Viki menjawab dengan senyum cantiknya.
Dev
kebersmaanmu Dave tp kamunya Tdk peka piling seorang istri Tdk akan salah