NovelToon NovelToon
HIDDEN LOVE FOR MY MAID

HIDDEN LOVE FOR MY MAID

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: marriove

Cassandra Magnolia Payton, seorang putri dari kerajaan Payton. Kerajaan di bagian utara atau di negeri Willems yang dikenal dengan kesuburan tanahnya dan kehebatan penyihirnya.

Cassandra, gadis berumur 16 tahun berparas cantik dengan rambut pirangnya yang diturunkan oleh sang ayahanda dan mata sapphiernya yang sejernih lautan. Gadis polos nan keras kepala dengan sejuta misteri.

Dimana kala itu, Cassandra hendak dijodohkan dengan putra mahkota dari kerajaan bagian Timur dan ditolak mentah-mentah olehnya karena ia ingin menikah dengan orang yang dicintainya dan memilih kabur dari penjagaan ketat kerajaan nya dengan menyamar menggunakan penampilan yang berbeda, lalu pergi ke kekerajaan seberang, untuk mencari pekerjaan dan bertemulah dengan Duke tampan yang dingin dan kejam.

Bagaimana perjalanan yang akan Cassandra lalui? Apakah ia akan terjebak selamanya dengan Duke tampan itu atau akan kembali ke kerajaan nya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon marriove, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB VI. Hampa Dibalut Rindu

Alaric sudah tidak peduli dengan teriakan Kepala Pelayan yang sedang menangisi anaknya. Bahkan, Alaric pun menghiraukan Kepala Pelayan yang sedang meminta pertanggungjawaban darinya.

" Yang Mulia, Duke. Anda tidak boleh seperti ini, apa Anda lupa bahwa jikalau saya dulunya yang mengasuh Anda hingga saat ini?, " Netty masih saja terduduk tersungkur, raut wajahnya tidak berhenti mengeluarkan air mata.

" Lalu? Hubungannya dengan sekarang apa ? Kau tidak lihat, dia bertindak tidak sopan kepadaku! Pengawal, seret Nyonya Netty agar keluar dari kediaman Hexton!, " Alaric yang sudah muak ingin beranjak pergi dari dapur, tetapi tangannya ditahan dengan begitu erat.

" Tapi, Laviora lah yang membuat seperti ini! Dia hanya pendatang baru, tapi bisa mendapatkan yang lebih daripada Anakku! Anda bahkan membela gadis rendahan sepertinya!, " protes Netty masih tidak terima, kemudian dirinya langsung diseret oleh dua pengawal dengan cara kasar. Netty berteriak meminta keadilan untuk dirinya dan anaknya.

Alaric melepaskan tangannya yang digenggam dengan kasar, beralih berjalan ke arah Cassa dan menarik tangan gadis itu dengan cukup lembut. Mereka berdua meninggalkan dapur yang sudah kacau itu, tak lupa Alaric juga memerintahkan pelayan lainnya untuk membereskan kekacauan dimana-mana.

...****************...

Alaric dan Cassa saat ini sedang berada di ruang kerja Kediaman Hexton. Keheningan menghiasi antara mereka berdua, tapi disisi lain ada Nathanio yang sudah berbicara panjang lebar bagaikan kereta api dan tidak ingin berhenti. Telinga Cassa rasanya mendengung hebat saat mendengarkan ocehan dari lelaki disampingnya itu.

" Bisakah kau tidak mengoceh sepanjang itu!, " sinis Alaric. Kepalanya pusing mendengar ocehan dari tangan kanannya. Rasanya ia ingin membuang tangan kanannnya yang telah menemaninya selama satu tahun menjabat. Tapi sayang, Nathanio adalah orang yang paling bisa diandalkannya.

" Tidak bisa Duke! Saat melihat Nona Laviora bertengkar dengan dua penyihir jahat itu, Nona Laviora terlihat begitu mengesankan!, " Cassa yang dipuji, hanya bisa tersenyum canggung. Ingin mengumpat, tapi masih ada Duke jelek disini. Jadi harus dipikirkan dua kali.

" Ekhem, Saya ingin beristirahat saat ini, bolehkah saya kembali ke kamar saya, Duke?, " Cassa mencoba memulai pembicaraan dengan suara yang sedikit mengecil, tubuhnya begitu lelah, tadi tersiksa oleh Alaric kemudian ada dua lalat yang mengganggunya, tentu saja menjadi penyebabnya.

Alaric tidak menjawab apa-apa, dia menyuruh Nathanio untuk mengambilkan kain dan air dingin. Tujuannya yaitu untuk mengompres bekas tamparan di pipi Cassa, Nathanio awalnya bingung tapi dia hanya bisa menurut. Dibantu oleh pelayan, sekarang Nathanio sudah mendapatkan benda-benda yang sudah diperintahkan.

Nathanio membawa kain dan air dingin ke ruang kerja, senyumannya terkesan aneh, penuh dengan rasa ingin tahu. "Nah, ini dia, Duke. Untuk Nona Laviora. Wah, Duke perhatian sekali ya sekarang. Ada yang spesial, ya?" goda Nathanio sambil menyenggol pelan bahu Alaric dengan tidak sopan. Seketika dia melupakan tata kramanya sebagai tangan kanan sang Duke.

Alaric melirik tajam ke arah Nathanio. " Diamlah. Kau terlalu banyak bicara, " tapi, tangannya tetap meraih kain itu dengan tenang, lalu merendamnya ke air dingin.

Cassa yang duduk di sofa hanya memandang Alaric dengan tatapan datar. Rasanya dia sudah terlalu lelah untuk memahami apa yang terjadi. " Duke, saya bisa melakukannya sendiri, " ucapnya singkat. Merasa aneh dengan tingkah laku lelaki kejam disampingnya, namun tak ayal dia cukup senang diperlakukan selembut seperti sekarang ini.

" Tidak perlu. Kau perlu diam saja, " Alaric mendekat, memiringkan badan Cassa lalu mengambil posisi di depan Cassa, dan mulai menempelkan kain dingin itu ke pipinya. Gerakannya terlihat hati-hati, bahkan terlalu lembut untuk seseorang seperti Alaric.

Nathanio yang menyaksikan itu menutup mulutnya, menahan tawa. Tapi akhirnya dia menyerah dan tawanya meledak dengan begitu keras. " Astaga, Duke kejam seperti Anda perhatian sekali dengan Pelayannya! Eh, jangan-jangan, ini awal perjalanan kisah cinta Anda, ya. ?"

"Keluar." Alaric menatap tajam ke arah Nathanio.

Tapi Nathanio malah duduk di kursi terdekatnya. "Ah, saya tidak bisa keluar. Kalau Anda memang tidak punya perasaan, kenapa sampai segitunya, Duke? Taruhan saja kalau begitu."

Mata Alaric menyipit. Dia berdiri dan menatap Nathanio dengan tatapan tajam penuh tantangan. "Baik. Aku taruhan bahwa aku tidak akan pernah jatuh cinta pada pelayanku!,"

Nathanio terkekeh, " Setuju. Kalau Anda kalah, saya akan meminta... hak libur selama sebulan penuh!"

"Kalau aku menang, kau akan bekerja dua kali lebih keras," balas Alaric sambil menyilangkan tangan di dadanya.

Cassa, yang masih di sofa, hanya mengerjapkan mata beberapa kali. Dia tidak peduli dengan apa yang mereka bicarakan. "Apapun itu, saya ingin kembali ke kamar saya sekarang," katanya sambil berdiri.

"Pergilah," ucap Alaric singkat.

Setelah Cassa keluar dari ruangan, Alaric kembali ke kursinya. Tapi kali ini suasananya berbeda. Hari-hari berikutnya, Alaric merasa ada yang berubah. Alaric yang mulai menjauh dan Cassa hanya berlaku sama seperti lawannya. Tidak akan lagi berbicara dengan Duke jelek itu kecuali untuk urusan pekerjaan. Tidak ada percakapan kecil, tidak ada tatapan jahil. Hanya dingin dan formal.

Nathanio, tentu saja, tidak melewatkan kesempatan ini. "Bagaimana rasanya, Duke? Seperti kehampaan mendatangi Anda bukan ?, "

"Diam, Nathanio," geram Alaric sambil melemparkan dokumen ke arahnya. Tapi dalam hatinya, bahwa dia tahu, yang dikatakan Nathanio benar adanya.

Hari demi hari berlalu, dan rasa kesepian itu semakin menggerogoti Alaric. Ketika dia melihat Cassa sibuk bekerja tanpa menyapanya, dia merasa ada yang hilang. Tidak ada lagi tatapan menantang yang biasa membuatnya jengkel, dan terhibur. Tidak ada lagi kehadiran yang diam-diam membuatnya tidak sabar untuk menantinya.

Sementara itu, Cassa tetap bersikap seperti biasa. Melayani Alaric seperti pelayan pada umumnya. Dia hanya menganggap Alaric sebagai atasannya, jadi semua ini tidak terlalu mempengaruhinya walau Alaric menghiarukannya. Baginya, ini hanya pekerjaan dan uang. Tapi bagi Alaric, yang biasanya tidak peduli dengan siapapun, merasa dirinya semakin gelisah hari ke hari.

Suatu malam, dia berdiri di jendela ruang kerjanya, menatap ke luar. "Lavie...," gumamnya pelan, hampir seperti keluhan yang begitu berat. Dia tahu taruhan ini sudah mulai berubah menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar permainan. Sepertinya dia terjebak dengan perasaannya sendiri.

Alaric merenungkan dirinya dengan melihat hamparan bintang yang bertaburan di langit yang begitu gelap. Kepalanya terasa berat, isi pikirannya hanya bisa berkata "berbicara lah dengan Laviora, temui dia" dan Alaric tidak bisa menghilangkan bisikan-bisikan itu.

" Apakah benar yang diucapkan oleh Nathanio?, " pikir Alaric dengan perasaan yang semakin rumit.

Kakinya melangkah ke arah ranjangnya, mulai membaringkan tubuhnya. Mencoba untuk tidur tapi tidak bisa sama sekali, apakah dia akan menyelinap ke kamar milik Laviora? Entah roh apa yang merasuki Alaric, dia dengan nekatnya pergi ke kamar khusus para pelayan. Mengendap-endap seperti pencuri, para pengawal yang bertugas memberikan tatapan aneh yang dilayangkan untuk sang Duke karena mengendap-endap seperti itu.

Sesampainya di depan kamar Laviora, dia membuka pintu yang tidak dikunci itu dengan perlahan. Sepertinya Laviora lupa menguncinya, Alaric dengan pemikirannya menggeram marah. Kenapa dia tidak menguncinya?! Jika ada penyusup yang jahat masuk bagaimana?! Sepertinya dia akan memperingati kucing nakalnya.

Kaki Alaric berjalan perlahan mendekati ranjang milik Pelayannya. Matanya menatap penuh rindu gadis bersurai cokelat yang sedang terlelap. Tangannya tak takut untuk menyentuh rambut halus itu. Sepertinya dia memang jatuh cinta kepada gadis didepannya.

" Apakah aku harus melanggar aturan dan prinsipku? Aku tidak ingin kau bersama dengan lelaki lain, Lavie.. , " ucap Alaric lirih, menatap sayu Cassa dengan penuh cinta.

" Engh, Duke. Kenapa Anda bisa di kamar saya?, "

" A-aku.. "

...— Bersambung —...

1
okiikk_art
done ya kakk, makasih
okiikk_art
malu gak sih?
rosemarie: wkwk jelas sih
total 1 replies
okiikk_art
kasihan..
okiikk_art
apa ni udah berantem aja/Sob/
Yandj
Bagus ceritanya, q suka. Cassaric harus berlayar trs, gak sabar kelanjutannya q
rudohere
semangat terus kak🤗🤗
rosemarie: thank youu kaaa/Hey/ uda up nii hehe!
total 1 replies
rudohere
semangat nulisnya kaka😆 aku baca tulisann kaka nggak bisa berhenti nyengir, alaric ama cassa lucu banget 😁😁
rosemarie: hehehe, makasii banyak cantikk/Awkward/ ya kan ya kann, cassaric lucu banget sampe gregetan/Scowl/
total 1 replies
Aleana~✯
hai kak aku mampir,ayok mampir juga di novel ku jika berkenan 😊😊
rosemarie: makasii kak/Rose/ okaii, aku mampir!
total 1 replies
chipsz🌙
hai kak, aku dah mampir 🥰✨ temenan yukkk
chipsz🌙: hayukkk kakk🥰🥰🥰
rosemarie: wiihh, makasi suda mampir kaa/Drool/ bolee bolee, saling follow gituu kan?? nnti ngobrol bareng? /Doge/
total 2 replies
Sety_Sweet
mampir, salken ya ka
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
rosemarie: okaii ka sky, makasii suda mampir. nice to meet you too!! /Smirk//Heart/
total 2 replies
Atik Laros
udah mampir nih Thor... semangat terus ya
rosemarie: wiihh okeii kaa, makasi suda mampir loh ya/Smile//Rose/ happy holiday!
total 1 replies
yanah~
semangat kak 🤗💪
rosemarie: ih makasi banyak kak huhuhu/Sob//Heart//Heart/
total 1 replies
yanah~
ditunggu lanjutannya kak 🤗💪
rosemarie: siapp, ditunggu ya ka/Determined/
total 1 replies
¶•~″♪♪♪″~•¶
aku sudah mampir yaa/Applaud//Applaud/
¶•~″♪♪♪″~•¶: ya sama2 juga kk/Smile/
rosemarie: wii, makasi banya kaka/Hey//Heart/
total 2 replies
💫0m@~ga0eL🔱
mampir berkunjung 🙏
💫0m@~ga0eL🔱: iya, sama-sama ❤️
rosemarie: tengkyuu uda mampir looh, kakk /Hunger//Heart/
total 2 replies
rosemarie
ayo ayo tinggalkan jejak kalian disinii, jangan lupa buat beri dukungan ke aku ya!! /Bye-Bye/ terima kasi banya! /Kiss//Rose/
michiie
aku sudaa mampir yaa/Kiss/
rosemarie: duu duu, okei ka/Slight/ makasi banya loh yaa mwah /Kiss//Kiss/
total 1 replies
Dian
Lanjut thor semangat 💪🏻💕 yuk saling suport mampir jg ke karya aku “two times one love”❤️
rosemarie: wiih siapp ka, siap ka/Angry/ terima kasi banyaa loh yaa! /Hey//Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!