Seorang pria bernama Alzeyroz, ia hanyalah pekerjaan bangunan. Saat mendapatkan upah, ia pulang untuk membelikan kue dan kado ulang tahun istrinya, saat sampai di rumah, ternyata istri dan teman satu kantornya dulu berselingkuh, karena panik, istrinya menusuk kedua matanya dengan gunting.
Bukan hanya kedua matanya buta permanen, ia juga di jual dengan bos pengemis, ia kerap kali di siksa karena tidak mau mengemis. hingga akhirnya ia terjatuh di aspal panas, saat ingin meraba tongkat kayunya ia malah menemukan kacamata.
Saat di pakai, kacamata itu malah membuat ia kembali bisa melihat, ternyata itu adalah kacamata super yang mengubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 Pemilik Rumah Mewah
...❤️❤️❤️❤️ Happy reading ❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
Setelah mengambil tasnya dan Permisi dengan pemilik sewa, Alzeyroz pun pergi meskipun uangnya tidak bisa kembali.
Matahari sore mulai meredup, menyelimuti jalanan. Alzeyroz berjalan dengan langkah semangat dengan tas ranselnya di pundak.
"Masih jauh lagi ya?" gumamnya, matanya tertuju pada alamat yang tertulis di kertas. Jalanan yang dilaluinya mulai sepi tapi masih ada beberapa kendaraan yang masih lalu lapang, suara angin yang berdesir di antara pepohonan yang terdengar.
Akhirnya, sebuah rumah besar muncul di hadapannya. Rumah itu berdiri megah, dengan halaman luas yang dihiasi taman yang terawat rapi. Namun, rumah itu selalu tampak kosong, tak berpenghuni. Alzeyroz terkesima. Ia ingat rumah itu, dulu saat masih kecil, ia sering bermain di luar pagar halaman rumah besar itu dan selalu menatap kagum ke arah rumah itu dan berharap ia punya rumah sebesar ini. Tapi siapa yang menyangka ia akhirnya menjadi pemilik rumah tersebut.
"Kok bisa ya rumah semegah ini kosong terus?" Alzeyroz bertanya-tanya dalam hati. Ia mendekat, mengamati rumah itu dari dekat. Cat dindingnya masih tampak baru, tamannya masih hijau dan terawat. Ia teringat rumah tetangganya yang hanya berjarak beberapa rumah dari sana. Sementara rumah di samping cukup jauh juga, tapi tidak ada yang bisa mengalahkan besar rumah miliknya.
"Mungkin ada cerita di balik rumah ini," pikir Alzeyroz.
Alzeyroz mendekati pagar besi yang menjulang tinggi, tangannya meraih kenop pintu pagar dan membukanya dengan sedikit tenaga. Udara senja yang dingin menusuk kulitnya saat ia melangkah masuk. Ia menoleh ke kiri dan kanan, mengamati halaman luas yang dihiasi taman bunga berwarna-warni. Rumah besar itu berdiri kokoh di tengah halaman, menjulang tinggi bagaikan istana.
Ia berjalan mendekati pintu utama, tangannya meraih gagang pintu. Namun, pintu itu terkunci rapat, tak bereaksi sedikit pun. Alzeyroz menghela napas, rasa penasarannya semakin membuncah. Ia menekan tombol di samping kacamatanya, memanggil asisten virtualnya.
"Cari tombol atau kunci rumah ini," perintahnya.
Seketika, sebuah hologram berwarna biru muncul di hadapannya, memindai tubuh Alzeyroz dari ujung kepala hingga ujung kaki.
[Pemilik rumah terdaftar]
terdengar suara hologram itu dengan suara elektronik yang lembut.
[Selamat datang, Tuan. Anda telah terdaftar sebagai pemilik rumah ini]
"Terima kasih," jawab Alzeyroz, jantungnya berdebar kencang. Ia tak percaya bahwa rumah megah ini kini menjadi miliknya.
Dengan langkah gembira, ia melangkah masuk ke dalam rumah. Ruangan pertama yang menyambutnya adalah ruang tamu yang luas dengan langit-langit tinggi. Sofa-sofa empuk berwarna krem terhampar di sepanjang ruangan, mengundang untuk bersantai. Alzeyroz melempar tas ranselnya ke lantai dan langsung melompat ke sofa, menikmati kelembutannya.
Alzeyroz juga melihat sebuah televisi yang sebesar layar tancap. Hiasan di rumah itu juga sangat mahal-mahal.
"Hm... Di mana kamar ku ya?" tanya Alzeyroz berjalan menyusuri lorong rumah yang setiap dinding ada lukisan indah.
Akhirnya Alzeyroz menemukan sebuah pintu yang di ukir. Alzeyroz pun membuka pintu kamar itu.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️ Bersambung ❤️❤️❤️❤️...
/)_/)☆
/(๑^᎑^๑)っ \
/| ̄∪ ̄  ̄ |\/
|_____|/
Bukan BAGASI..
Bagasi itu lebih ke kompartemen yg lebih kecil , seperti tempat di belakang mobil