wanita yang diusir dari rumah nya oleh mertuanya disaat suami sedang pergi berbisnis keluar negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keinginan Tasya
Setelah mengetahui Tasya Hamil Bili selalu menyuruh Tasya untuk tidak banyak bergerak takut terjadi sesuatu dengan bayi nya seperti sekarang ini Tasya dilarang keluar kamr oleh Tasya,
"Sayang kamu dikamar saja ya mas temeni didalam kamar biar dedek bayinya sehat"
"Mas orang saya itu cuma hamil juga ini kehamilan kedua jadi saya bisa jaga diri dan berhati -hati. "
"Tetap saja sayank mas pingin menjaga kamu dan dedek bayi, mas ga mau sedetik pun kamu jauh dari pengawasan mas. "Tasya pun akhirnya diam dan menyibukan diri menghubungi mb Yanti setelah selesai menghubungi Tasya melihat medsos namun ada yang menarik oleh Tasya setelah melihat lama akhirnya Tasya mengucapkan keinginan nya pada Bili.
"Mas kamu model rambutnya dirubah seperti ini kayanya bagus deh mas begitupun dengan Bian gimana mas kamu mau engga"
Bili pun melihat model rambut yang diinginkan oleh Tasya dan menelan ludah nya secara kasar, karna model rambut begitu adalah yang paling dijauhi oleh Bili karna tidak suka.
"Ga usah sayank mas ga suka dengan model rambut seperti itu kamu minta yang lain saja ya mas pasti menuruti"
Tasya pun langsung diam karna keinginan nya tidak terpenuhi,hingga waktu makan siang Tasya tetap mendiamkan Bili. Bili yang sedang asyik mengurusi laporan kantor pun tidak merasa kalo istrinya sedang marah. sampai ada suara ketuk pintu suara salah satu maid yang memberitahu waktunya makan siang.
"Tok.... Tok... Tuan permisi maaf mengganggu mau memberitahu makan siang nya mau dimeja makan atau dibawa keatas tuan"
"Bawa keatas saja bi"
"Baik tuan, tunggu sebentar"
Para maid pun pergi kedapur untuk menyiapkan makan siang untuk majikan nya, setelah tertata rapih makanan itu diantar kekamar Bili. Bili pun mengajak istrinya makan namun Tasya tetap bergeming tidak mau bergerak Bili pun merayu Tasya agar mau makan tapi Tasya tetap tidak mau akhirnya Bili pun menyerah dan berjanji menuruti keinginan Tasya akhirnya Tasya pun mau makan. Bili tak habis pikir orang nyidam bikin pusing. selesai makan Tasya pun menagih janji nya.
"Ayo mas kita menjemput Bian sekalian kesalon"
Karna sudah berjanji Bili pun mengiyakan, dan merekapun bersiap-siap untuk menjemput Bian setelah sampai didepan sekolah Bian, Bian pun terkejut melihat ibu dan ayah nya yang menjemput Bian senang karna tidak pernah Bian dijemput orang tuanya setelah masuk sekolah.
"Engga salah ni ayah dan ibu jemput Bian"
"Engga sayang cuma kali ini saja ayah sama ibu jemput kamu karna untuk memenuhi ke inginan ibu mu"
"memang ibu minta ayah jemput Bian"
"Engga sayang nanti kamu tahu"
Setelah perjalanan selama lima belas menit akhirnya sampailah keluarga kecil itu sampai disalon langganan Bili.Karna Bian tidak tahu apa-apa Bian tetap mengikuti orang tua nya. merekapun masuk kesalon itu dan menunjukan gambar potongan rambut ke pada pekerja disitu, pekerja yang biasa menangani Bili pun heran dan bertanya.
"Engga salah pak, bapak memilih gaya ini"
"Sudah lakukan saja ga usah banyak tanya"
"siap pak"pekerja itupun menyuruh Bian dan Bili untuk duduk dikursi yang disediakan mereka pun menurut. meskipun Bian anak yang cerdas tapi tidak pernah membantah keinginan orang tuanya, apapun perintah orang tuanya Bian akan melakukan selama Bian bisa. selama proses Tasya yang melihat itupun merasa sangat senang akhirnya keinginan nya dituruti oleh suami dan anak nya.
setelah selesai hanya Bili yang merasa tidak nyaman dengan potongan rambut tersebut berbeda dengan Bian yang biasa saja. Bili ingin marah sama siapa karna ini keinginan istri dan anak nya Bili hanya bisa menanggung semua itu.
Sesampainya dirumah Bili masuk kekamar untuk mandi begitupun Bian. setelah mansi Bian menghubungi kakek Joss memberi tahu kalo Bian tidak kerumah kakek Joss atas keinginan ibunya yang sedang nyidam, kakek joss pun memaklumi itu. setelah selesai menelpon kakek Joss Bian akan membuka komputernya namun ada panggilan dari ibunya dipintu, Bian pun menutup kembali komputer dan menemui ibunya.
"Ada apa bu, apa ibu memerlukan Bian melakukan sesuatu untuk ibu"
"iya sayang ibu ingin kamu dan ayah bikin makanan apa saja yang penting kalian berdua yang bikin"glek Bian pun menelan ludah karna bingung untuk membuat apa karna Bian tidak bisa memasak itu adalah kelemahan Bian yaitu tidak bisa memasak. tidak lama Bili yang mencari Tasya dikamar tidak ada dan menemukan dikamar Bian, melihat tatapan Tasya yang berbinar Bili sudah merasa sesuatu akan terjadi lagi, belum Bili mendekat Tasya sudah mengatakan kepada Bili keinginan nya.
"Wah mas kita satu hati kebetulan sekali engga peelu saya mencari mas Bili orangnya sudah keliatan,
"Memang kenapa sayank, kamu ingin minta apa biar mas belikan"
"Engga usah beli pah cukup bikin saja"
"Ya sudah biar bibi yang bikin kamu tinggal bilang apa nanti mas bilang kebibi"
"Bukan bibi mas yang bikin tapi mas dan Bian"
"Apa"Dengan melebarkan mata karna terkejut dengan permintaan istrinya, mau buat apa sedangkan mereka sama-sama ga ada yang bisa buat.
"memang mau makan apa sayank yang harus mas dan Bian yang bikin"
"Terserah mas dan Bian saja"
"Kalo begitu mas dan Bian bikin telor ceplok mau"
"Engga mau dedeknya inginya yang lain terserah kalian saja"
"kalo bikin nasi goreng"
"Engga mau mas yang lain"Bian dan Bili sudah pusing karna makanan yang ditawarkan Bili dan Bian tidak ada satupun yang menjadi kemauan Tasya akhirnya Bili dan Bian pun terdiam dan membiarkan Tasya untuk memikirkan apa yang diinginkan. hingga sampai menjelang makan malam Tasya belum menyebutkan ingin makan apa.
"Tuan,nyonya ,tuan muda makan malam sudah disiapkan"
"Iya bi nanti"jawab Bili dengan lemah karena sedang menunggu keinginan Tasya."
"Sudah yu mas, Bian kita makan malam ibu udah lapar"Tasya pun turun kelantai bawah menuju meja makan tanpa menunggu Bili dan Bian yang terbengong melihat kelakuan Tasya yang seolah -olah bukan dia yang bikin masalah. Bian dan Bili pun akhirnya mengikuti Tasya ke meja makan untuk makan malam, saat mereka sampai dimeja makan betapa terkejut nya mereka berdua melihat piring mereka berisi potongan buah dan nasi plus sayur dan Tasya mempersilahkan mereka makan.
"Silahkan dimakan mas dan Bian, gimana kreasi saya sebenarnya mau bikin salad tapi malas ambil mayonase dan keju jadi campur nasi dan sayur pasti enak kan"dengan mata berbintang dan ingin pujian Tasya menatap Bili dan Bian, Bili dan Bian hanya mengiyakan.