Kaisar Langit

"meng lang bagai mana ke adaan sekitar sini, apa kau tau kita sekarang berada di mana" tanya xiao yan setelah tidak menemukan apa yang membuatnya gelisah.

"maaf penguasa saya juga tidak tau kita sekarang berada di mana karna ini kali pertama saya di sini, tapi setelah saya tiba di sini saya sempat mencari keberadaan kota, dan yang terdekat ke arah tengah sekitar 100 ribu km" balas meng lang yang hanya di balas anggukan kecil xiao yan.

"baik lah sepertinya di hutan ini tidak ada yang menarik, kita akan langsung ke kota itu untuk mencari informasi" perintah xiao yan, dan mereka keluar dari goa itu setelah keluar meng lang langsung melesat ke atas dan berubah ke bentuk elang petir, setalah xiao yan naik ke punggungnya dia langsung melesat dengan kecepatan tinggi.

"apapun yang membuat aku gelisah seperti ini aku harap itu sesuatu yang baik, aku akan mencari apa yang membuatku seperti ini" Gumam xiao yan dalam hati setelah itu dia duduk bersila di atas punggung meng lang kemudian ber kultivasi.

tak terasa dua hari mereka sudah melakukan perjalanan hingga mereka sampai di hutan yang dekat dengan kota.

mereka kemudian turun dan ikut mengantri di kota itu yang rupanya kota perbatasan, cukup lama mereka mengantri hingga akhirnya mereka masuk setelah itu mereka mencari restoran, hingga lima menit mereka menemukan sebuah restoran, mereka masuk dan memesan makanan setelah memesan mereka duduk di kursi yang kosong.

xiao yan dan meng lang menunggu makanan yang mereka pesan dan tak lupa mendengar informasi yang sekira nya menarik.

"eh apa kau tau putri lin hua belum juga sembuh" ucap seorang pengunjung katakan saja si A

"ya aku juga mendengar itu, keluarga Kekaisaran terus saja berusaha mencari alkemis yang bisa menyembuhkan nya aku dengar hadiah nya adalah bisa masuk ke dalam kolam rahasia Kekaisaran" ucap teman nya si B.

"ya kau benar kolam Kekaisaran lin sudah sangat terkenal di alam ini, bahkan sudah banyak Kekaisaran lain ingin merebutnya tapi karna keberadaan leluhur Kekaisaran membuat mereka yang menyerang hanya mendapat kekalahan" ucap si A kembali.

"iya kau benar juga apa lagi putri lin hua terkenal akan kecantikan dan juga kejeniusan nya hingga membuat para putra mahkota sangat ingin membuat nya menjadi permaisuri tapi selalu dia tolak, tapi sayang tiga tahun lalu dia di kabarkan sakit yang hingga kini belum sadar" ucap si B.

sedangkan xiao yan yang mendengar nama lin hua entah kenapa rasa gelisah yang dia rasakan semakin kuat itu membuat dia semakin heran.

"lin hua siapa dia kenapa aku merasa sangat gelisah dan cemas setelah mendengar nama nya, sebenarnya apa yang terjadi dengan ku" Gumam xiao yan dia hanya bisa bertanya-tanya dalam hati dan terus melanjutkan makan nya.

"oh iya apa kalian sudah dengar kalau aula jiwa sekarang sudah semakin meraja lela aku dengar mereka sudah banyak menghancurkan kerajaan dan juga klan yang bersinggungan dengan mereka bahkan jika itu kecil sekali pun" ucap seseorang yang membuat xiao yan tertarik.

"ya kau benar dan aku dengar juga mereka ingin membawa putri lin hua yang membuat marah Kekaisaran lin, aku dengar mereka ingin menjadikan putri lin hua sebagai istri dari anak pemimpin mereka dan aku dengar anak pemimpin mereka bukan dari alam ini" ucap teman nya seketika aura membunuh yang sangat pekat keluar dari tubuh xiao yan.

swusss ss

bommmmmmmmmmmmmmmmmm

aura membunuh yang sangat besar keluar dari tubuh nya yang membuat semua orang terkejut bahkan ada yang sudah pingsan.

"penguasa ada apa kendalikan dirimu" ucap meng lang dengan susah dia juga terkena imbas aura membunuh itu karna jarak mereka dekat.

mendengar suara meng lang xiao yan kemudian menarik aura membunuh nya kembali dan berdiri dan langsung pergi dari sana di ikuti oleh meng lang setelah membayar.

"sial siapa dia sangat mengerikan sudah berapa banyak dia membunuh hingga aura nya sebesar itu" ucap orang yang berbicara tadi dengan keringat dingin.

"entah lah tapi aneh setelah dia mendengar apa yang aku bilang aura nya langsung keluar" ucap teman nya tadi dengan kondisi yang sama.

di sisi yang lain kini xiao yan dan meng lang sudah ada dalam sebuah penginapan, di kamar long yan terlihat dia sudah tidak memakai penutup wajah nya, namun terlihat dari raut wajah nya yang sangat dingin.

"ada apa dengan ku kenapa aku sangat marah ketika mendengar ada yang ingin menikahi nya, siapa sebenarnya dia apa hubungan nya dengan ku, seingat ku dulu aku tidak pernah dekat dengan siapapun" Gumam nya merasa heran akan dirinya sendiri.

"aku tidak bisa seperti ini, cara satu-satunya adalah dengan pergi ke sana aku harus memastikan langsung apa aku mengenalinya atau tidak tapi itu juga tidak mungkin" gumamnya yang merasa frustasi kemudian dia mengibaskan tangan nya dan sebuah pusaran hitam terbentuk tak lama keluar seorang pemuda tampan yang tak lain long tian.

"salam penguasa" ucap long tian memberi hormat.

"hmm, aku ada tugas untuk mu, pergi Kekaisaran lin dan lindungi Kekaisaran itu dari aula jiwa sampai aku dan meng lang sampai, kau tidak perlu tau alasan nya" perintah xiao yan dengan raut muka dan suara datar.

"baik penguasa, kalau begitu saya pamit" balas long tian walau merasa heran tapi dia tidak memiliki keberanian untuk bertanya, setelah mendapat persetujuan long tian langsung menghilang dari kamar xiao yan.

"hmm sepertinya aku harus kesana supaya hati ku tidak gelisah, entah kenapa aku merasa pernah mendengar nama itu tapi dimana dan kapan aku tidak ingat" gumam xiao yan setelah long tian menghilang, dalam pikiran nya kini sedang terngiang nama lin hua entah kenapa dia merasa kalau nama itu tidak asing baginya tapi setelah mengingat semua kehidupan nya dia sama sekali tidak tau.

"huff sudah lah aku sekarang lebih baik fokus dengan kultivasiku dari pada memikirkan yang tidak seharusnya aku pikirkan" gumam xiao yan dan langsung duduk di atas kasurnya dia kemudian menutup matanya dan ber kultivasi .

sedangkan di tempat lain kini terlihat seorang pemuda yang sedang melesat ke satu arah dengan kecepatan tinggi pemuda itu adalah long tian yang mendapatkan tugas dari xiao yan untuk menuju Ibukota Kekaisaran lin untuk berjaga di sana.

"ada apa dengan penguasa kenapa dia menyuruh ku untuk menjaga Kekaisaran lin dari orang-orang aula jiwa, ini seperti bukan dia" gumam nya yang merasa heran dengan sikap xiao yan.

"sudah lah itu bukan urusan ku, tugas ku hanya menjaga supaya aula jiwa tidak masuk ke Kekaisaran itu" gumam nya lagi dan mempercepat pergerakan nya.